Kelas : D
NIM : 4518091068
Kepribadian atau dalam bahasa Inggris personality berasal dari bahasa Yunani
kuno, yaitu prosopon atau persona yang berarti topeng dan biasa digunakan dalam
pertunjukan teater. Konsep awal dari personality adalah tingkah laku yang
ditunjukkan kepada lingkungan sosial dan kesan mengenai diri yang diinginkan
agar dapat ditangkap oleh orang lain (Schultz & Schultz, 2005).
Penyusunan teori dalam psikologi kepribadian telah ada sejak lama dilakukan
sebelum masehi, jauh dimasa Wilheum Wundt (1832-1920) yang mendirikan
laboratorium psikologi pertama di Universitas Leipzig di Jerman dan dicap
sebagai “Bapak Psikologi Eksperimental”. Orang mencoba-coba memberikan ciri-
ciri khusus kepada sesuatu, baik itu benda, pemandangan, musim, lukisan dan
sebagainya, dengan cara mencari sesuatu yang menyebabkan segala sesuatu itu
mempunyai daya tarik yang kuat. Demikianlah halnya dengan kehidupan
manusia, seseorang berusaha mencari ciri-ciri khusus, yang terdapat pada
manusia yang lain.
Pendapat bahwa pengetahuan ini adalah hasil abad XIX, namun ada juga
bukti-bukti yang menunjukkan, bahwa sebelum itu telah ada juga orang yang
memperhatikannya, misal Camilo Baldo (Italia, 1622).
Karangan dalam lapangan ini berasal dari abad XIX ialah : Systeme de
Graphologie hasil karya Abbe Michon, yang kemudian dilanjutkan dan
disempurnakan oleh Crepiaux Jamin dalam A B C de la Graphologie. Kini
karangan-karangan dalam lapangan ini telah banyak dan diantaranya yang dapat
dipandang sebagai karya terbaik adalah karya L.Klages: Handschrift und
Character.
Dasar pikiran grafologi adalah gerakan menulis yang dilakukan manusia itu
merupakan ekspresi daripada kehidupan jiwanya. Kalau sekiranya orang dapat
mengetahui keadaan khusus tulisan seseorang dengan baik, berarti dia juga dapat
mengenal keadaan khusus kepribadian penulisnya. Dalam menganalisis tulisan itu
hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Hal-hal tersebut dianalisis, dicari sifat-sifatnya yang khas, dan dengan jalan
demikian orang mencoba menarik kesimpulan mengenai kepribadian penulisnya.
Akibat hal ini ialah bentuk tengkorak lalu terubah oleh pusat yang membesar
tersebut, sehingga ada tonjolan - tonjolannya. Dengan mengukur secara teliti
tonjolan-tonjolnya tersebut, dapat ditarik kesimpulan tentang kecakapan-
kecakapan atau sifat-sifat seseorang. Phrenologi ini selanjutnya dikembangkan
oleh Brocca (1824-1880), yang selanjutnya berhasil merumuskan teori lokalisasi,
suatu teori yang walaupun telah mendapat kritikan namun masih populer hingga
saat ini.
F. Onychologi atau lmu Tentang Kuku
Cabang pengetahuan ini baru dikembangkan pada bagian kedua abad ini, oleh
sekelompok ahli dari Perancis, yang dipelopori oleh Henry Bouquet, Cartan Pierre
Giram, dan Henry Mangin.
Tokoh yang sangat terkenal dan sangat besar pengaruhnya tentang cairan
tubuh adalah Hippocrates dan selanjutnya disempurnakan oleh Galenus.
Chole
Melanchole
Phlegma
Sanguis
Cairan-cairan dalam tubuh manusia secara teori dalam proporsi tertentu. Kalau
suatu cairan adanya dalam tubuh itu melebihi proporsi seharusnya (jadi: dominan)
maka akan mengakibatkan adanya sifat-sifat kejiwaan yang khas.
Sifat-sifat kejiwaan yang khas ada pada seseorang sebagai akibat daripada
dominannya salah satu cairan tubuh itu, oleh Galenus disebutnya tempramen.
I. Kretschmer (1888-1964).
1. Jenis Introvert.
Terutama dalam keadaan emosional atau konflik dengan orang lain, orang tipe
ini punya kecenderungan untuk menarik diri dan menyendiri. Ia pemalu dan lebih
suka bekerja sendiri di laboratorium atau perpustakaan daripada bekerja ditengah-
tengah orang banyak.
2. Jenis Ekstrovert.
3. Jenis Ambivert.
Yaitu orang yang tidak termasuk dalam intovert atau ekstrovert. Ciri
kepribadiannya merupakan campuran antara keduanya.