MANAJEMEN KEUANGAN
KEGIATAN BELAJAR 1
6. Lingkungan Perusahaan
Lingkungan keuangan merupakan faktor-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi
keputusan-keputusan keuangan yang akan diambil. Secara umum keputusan tersebut akan
berpengaruh terhadap keputusan pendanaan perusahaan dan keputusan investasi.
Jadi apabila C0 merupakan nilai simpangan pada awal periode maka nilai terminal pada tahun
ke n maka rumusnya yaitu :
NTn = C0 (1+r)n
Jika bunga dibayarkan dalam m kali satu tahun dan kita menyimpan uang selama m tahun
maka terminal ke-n dirumuskan sebagai berikut :
Contoh soal :
Ana menyimpan uang sebesar 5.000.000 selama 3 tahun dan memperoleh bunga 10 % yang
diberikan 2 kali dalam setahun, maka pada akhir tahun Ana menerima uang sejumlah …
Jawab :
NTn = C0em
B. Nilai Sekarang
Nilai sekarang (present value) dapat kita hitung dengan menggunakan rumus :
Apabila bunga dihitung diterimakan lebih dari 1 kali dalam setahun maka PV dapat kita
hitung dengan rumus
PV = Cn/ [1 + (r/m)]n.m
PV = Cn/en.m
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00...
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya dilakukan
Interpolasi sbb :
Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI
10% 130659000 130659000
12% 123351000 130000000
2% 7308000 659000
IRR = 10,18%
Kesimpulan :
Proyek investasi sebaiknya ditolak
Karena IRR < 13 %
KEGIATAN BELAJAR 3
Gambar tersebut menunjukan bahwa hubungan tersebut bersifat positif . Grafik diatas
menunjukan hubungan tersebut bersifat linier. Kemiringan garis tersebut, dan juga perpotongan
dengan sumbu tegak, bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
𝐹𝑡 𝑁
B0 = ∑𝑛𝑡=1 1+𝑟 𝑡
+ 1+𝑟 𝑛
Dengan :
Ft adalah bunga yang dibayarkan setiap periode.
N merupakan nilai nominal pelunasan
contoh soal: suatu obligasi dengan coupon rate 12% per tahun mempunyai nilai nominal
1.500.000 yang akan dilunasi dalam 4 tahun, maka pembeli obligasi akan memperoleh
Rp. 180.000,00 pada tahun 1 s/d 4. Apabila obligasi ditawarkan ke pasar modal, dan para
pemodal menginginkan tingkat keuntungan 14%, maka harga obligasi tersebut adalah:
= 525.354.120
Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang memiliki penghasilan tidak tetap. Pemilik
saham akan menerima penghasilan dalam bentuk dividen dan perubahan harga saham. Jika
harga saham meningkat dari harga beli maka pemodal dikatakan memperoleh capital gains,
apabila harga saham dibeli lebih rendah maka dikatakan capital loss.
Dengan:
Kepemilikan saham dalam waktu yang tak terhingga dapat dirumuskan menjadi :
𝑫𝒕
P0 = ∑∞
𝒕=𝟏 𝟏+𝒓𝒕
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut maka dapat dirumuskan harga saham saat ini adalah:
P0 = D1 /(r-g)
Rumus diatas digunakan apabila diasumsikan pertumbuhan laba termasuk dividen meningkat
secara konstan. Apabila pertumbuhannya dinyatakan tidak konstant maka perumusannya
yaitu:
P3 = D4/(r-g2)
4. Menentukan Tingkat Keuntungan Yang Disyaratkan
a. Teori portofolio
Teori portofolio mendasarkan diri atas pengamatan bahwa para pemodal di bursa melakukan
diversifikasi, yaitu dibentuknya portofolio, diversifikasi dilakukan untuk mengurangi adanya
risiko. Risiko dalam teori portofolio didefinisikan sebagai devisiasi standar tingkat
keuntungan(= 𝜎), yang menunjukan seberapa jauh kemungkinan nilai yang diperoleh
menyimpang dari nilai yang diharapkan. Semakin besar nilai 𝜎, maka semakin besar nilai
yang menyimpang yang juga menandakan risiko yang semakin tinggi.
Adapun tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dirumuskan sebagai berikut:
E(Rp) = xi E(Ri)
Dimana:
E(Rp) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
E(Ri) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas i
xi adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada sekuritas i.
devisiasi standar portofolio 𝜎p dirumuskan sebagai:
Variance portofolio :
= N(1/N)2 x rata-rata variance + (N2-N)(1/N)2 rata-rata covariance
= 1/N x rata-rata variance + [1-(1/N)] x rata-rata covariance.
Apabila portofolio mencapai jumlah sekuritas yang sangat besar yang mewakili seluruh
pasar dan portofolio tersebut diberikan notasi M maka sumbangan risiko saham i terhadap
portofolio M adalah iM.
Dengan ukuran ini kita dapat standarisasi dengan membaginya dengan variance portofolio
pasar maka rasio ini disebut sebagai beta (=𝛽). Maka 𝛽 I = tim /t2M
Grafik penagruh penambahan jumlah saham pada risiko portofolio
Grafik hubungan antara Beta (risiko) dengan tingkat keuntungan yang dinyatakan sebagai Security Market Line
SML (Security Market Line) yang terlihat pada diagram dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ri = Rf + RM –Rf 𝛽 i