Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN PTK

1. Pengertian PTK

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action
Research,yang berartipenelitian denganmelakukantindakanyang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnyasendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehinggahasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.

Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang berorientasi
padapenerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada
sekelompoksubyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya,
untuk kemudiandiberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau
penyesuaian dengankondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

PTK merupakan siasat guru dalam mengaplikasikan pembelajaran dengan berkaca


padapengalamnya sendiri atau dengan perbandingan dari guru lain. Lewin (Tahir
2012:77)Menurut Bahri (2012:8) penelitian tindakan kelas merupakan sebuah kegiatan yang
dilaksanakanuntuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untukmemperbaiki praktek dalam
pembelajaranagar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik.

Ciri utama daripenelitian tindakan adalah adanya intervensiatau perlakuan tertentu untuk
perbaikan kinerja dalamdunia nyata. Elliot(1982) mengatakan,“The fundamental aim of
action research is to improvepractice rather than toproduce knowledge(Wina 2011:25)

Secara bahasa ada tiga istilah yang berkaitan dengan penelitian tindakan keleas
(PTK),yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu
perlakuan yangmenggunakan metologi untuk memecahkan suatu masalah. Kedua, tindakan
dapat diartikansebagai perlakuan yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki mutu. Ketiga
kelas menunjukkanpada tempat berlangsungnya tindakan. (Sanjaya,2010:25)
Menurut john Elliot PTK adalahperistiwa sosial dengan tujuan untuk
meningkatkankualiatas tindakan di dalamnya. Di mana dalam proses tersebut mencakup
kegiatan yangmenimbulkan hubungan antara evaluasi diri dengan peningkatan profesional.
Sedangkan menurutkemmis dan Mc. Taggart mengatakan bahwa PTK adalah gerakan diri
sepenuhnya yang dilakukanoleh peserta didik untuk meningkatkan pemahaman.
(Sanjaya,2010:25)

Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah gabungan pengertian dari


kata“penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalahkegiatan mengamati suatu objek,
denganmenggunakan kaidah metodologi tertentu untuk mendapatkan data yang bermanfaat bagi
penelitidan dan orang lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu
perlakuan yangsengaja diterapkan kepada objekdengan tujuan tertentu yang dalam
penerapannya dirangkaimenjadi beberapa periode atau siklus. Dankelas adalah tempat di mana
sekolompok siswa belajarbersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.

Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan bahwa


penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan
didalamkelasyang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentuataudenganmenggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan
dalam beberapa periodeatau siklusagar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-
praktik pembelajaran yangdilakukan bersama dikelas secara professional sehingga diperoleh
peningkatan pemahaman ataukualitas atautarget yang telah ditentukan.

2. Tujuan PTK

Kunandar (2008), dalam bukunya “Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas


SebagaiPengembangan Profesi Guru” , menyatakan bahwa tujuan dari PTK adalah sebagai
berikut:

a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dipahami
langsungdalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesinalismeguru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan guru.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-menerus
mengingatmasyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini mulai dicapai melalui peningkatan
prosespembelajaran.
d. Sebagai alat training in service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan
metodebaru,mempertajamkekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
e. Sebagai alat untuk lebih inovatif terhadap pembelajaran.
f. Peningkatan mutu hasilpendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas
denganmengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.
g. Meningkatkan sifat profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Menubuh kembangkan budaya akademik dilingkungan akademik.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan dan perbaikan
prosespembelajarandisamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan
juga untuk meningkatkanefisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di
dalamnya (Kunandar 2008:63).

McNiff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah
untukperbaikan. Kata perbaikan di sini terkait dengan memiliki konteks dengan proses
pembelajaran.Jika tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan
professional pendidikdalam menangani proses belajara mengajar, bagaimana tujuan ituudapat di
capai ? Tujuan itu dapatdicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam
memecahkan berbagai persoalanpembelajaran. Oleh karena itu, fokus penelitian penelitian
tindakan kelas terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik,
kemudian dicobakan dan selanjutnyadievaluasi.

Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah:

a. Terjadinya proses latihan dalan jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
b. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka dan jujur dalam
pembelajaran.
c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan
tindakanpembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya(Mulyasa
2009:90).

3. Manfaat PTK

Ada tiga komponen yang harus menjadi sasaran utama PTK, yaitu
siswa/pembelajaran,guru dan skolah.Tiga komponen itulah yang akan menerima manfaat dari
PTK.

a. Manfaat bagi siswa dan pembelajaran

Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahandan kesulitan dalam proses


pembelajaran(baik strategi, teknik, konsep dan lain-lain) akan dengan cepat dianalisis dan
didiagnosis, sehinggakesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika
kelasalahan yang terjadi dapatsegera diperbaiki,maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan,
menarik dan hasil belajar siswadiharapkan akan meningkat.

Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan
haislbelajar siswa. Kuduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan
untukmelakukan PTK.

b. Manfaat bagi guru


1. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian
yangmendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan ini
akanmenimbulkan rasa puas bagi guru, karena ia telah melakukan sesuatu yang
bermanfaat bagisiswanya melalui proses pembelajaran yang dikelolanya.
2. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya
secaraprofessional, karenaguru mampu menilai, merefleksi diri dan mampu
memperbaikipembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya
seorang praktisi yangsudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun
juga sebagai penelitidibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan
pembelajaran yang inovatifdan kreatif.
3. Melakukan PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkanpengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi
penerima hasil perbaikandari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai
perancang dan pelaku perbaikantersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan teori-
teori dan praktik pembelajaran.
4. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi
diri,melakukan evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya sendiri dalam kelas, tentu saja
akanselalu menemukan kekuatan, kelemahan dan tantangan pembelajaran dan pendidikan
masadepan dan mengembangkan alternative masalah / kelemahan yang ada pada dirinya
dalampembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri
yang kuat(Daryanto 2006:18).
c. Manfaat bagi sekolah

Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanaan penelitian
tindakankelas itu terkait komponen pembelajaran antara lain:

1. Inovasi pembelajaran.
2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas.
3. Peningkatan profesionalisme guru(Zainal 2006:18).

4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PTK memiliki karakterlistik tersendiri sebagai pembeda dengan penelitian-


penelitianlainya. Adapun beberapa karakteristiktersebut adalah:

a. PTK hanya dilakukan oleh guru yang memahami bahwa proses pembelajaran perlu
diperbaikidan ia terpanggil jiwanya untuk memberikan tindakan-tindakan tertentu
untuk membenahimasalah dalam proses pembelajaran dengan cara melakukan
kolaborasi.Menurut Usman (dalam Daryanto,2011:2) guru dengan kompetensi tinggi
merupakan seorangyang memiliki kemampuan dan keahlian serta keterampilan
dalam bidangnya. Sehingga Iadapat melakukan fungsi dan tugasnya sebagai pengajar
dan pendidik dengan maksimal.
b. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling esensial.
Dan inisekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian lainnya yang
menggunakan respondendalam mengumpulkan data, sementara dalam PTK
pengumpulan data dilakukan denganrefleksi diri. (Tahir,2012:80)
c. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di dalam “kelas” sehingga interaksi antara siswa
denganguru dapat terfokuskan secara maksimal. “Kelas” yang dimaksud di sini bukan
hanya ruangyang berupa gedung, melainkan “tempat” berlangsungnya proses
pembelajaran antara gurudan murid. (Suyadi,2012:6)
d. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus.PTK
dilaksakansecara berkesinambungan di mana setiap siklus mencerminkan
peningkatan atau perbaikan.Siklus sebelumnya merupakan patokan untuk siklus
selanjutnya. Sehingga diperoleh modelpembelajaran yang paling baik.
(Daryanto,2011:6).
e. PTK merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme guru,
karena PTKmemberi motivasi kepada guru untuk berfikir Kritis dan sistematis,
membiasakan guru untukmenulis, dan membuat catatan yang dapat. Di mana semua itu
dapat menunjang kemampuanguru dalam pembelajaran. (Daryanto,2011:6).
f. PTK bersifat fleksibel sehingga mudah diadaptasikan dengan keadaan kelas. Dengan
demikianproses pembelajaran tidak monoton olehsatu model saja.(Tahir,2012:81)
g. PTK menggunakaan metode kontekstual. Artinya variable-variable yang akan dipahami
selaluberkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Sehingga data yang diperoleh hanya
berlaku untukkelas itu saja dan tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain.
(Tahir,2012:81)
h. PTK dalam pelaksanaannya terbagi dalam beberapa pembagian waktu atau
siklus.(Sukardi,2011:212)9.
i. PTK tidak diatur secara khusus untuk memenuhi kepentingan penelitian semata.
melainkanharus disesuaikan dengan program pembelajaran yang sedang berjalan di
kelas tersebut.(Sanjaya,2010:34).
j. Menurut Ibnu (dalam Aqib,2009:16) memaparkan bahwa PTK memiliki karakteristik
dasaryaitu:
1. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru;
2. Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya;
3. Peneeliti sebagai media yang melakukan refleksi;
4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional;e.Dalam
pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode.

Ada juga yang menyatakan bahwaPTK berbeda dengan penelitian formal pada
umumnya.PTKmemilki karateristik sebagi berikut:

1. Fokus peneliti Tindakan yang Praktis


2. Pendidik-Peneliti memiliki kegiatan Praktis
3. Kolaborasi
4. Suatu proses yang dinamis
5. Suatu rencana Tindakan
6. Penelitian Bersama

5. Jenis – Jenis PTK

a. Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik

Jenis PTK yang menggunakan diagnosa dan peneliti masuk secara langsung dalam situasi
penelitian, sehingga menuntun peneliti terhadap suatu tindakan

b. Penelitian Tindakan Kelas Partisipan

Jenis PTK yang mengharuskan peneliti terlibat langsung dari awal hingga akhir penelitian,
dan terus menerus, dari pembuatan perencanaan hingga selesainya penelitian dan terbentuk
sebuah laporan penelitian. Pemantauan, pencatatan, pengumpulan data, dan menganalisa hasil
yang didapat dilakukan oleh peneliti.

c. Penelitian Tindakan Kelas Empiris

Yaitu jenis PTK terkait dengan pembukuan atau pencatatan terhadap pelaksanaan tindakan
atau aksi yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu apa saja yang terjadi selama pelaksanaan
tindakan atau aksi pun menjadi data dalam penelitian nantinya
d. Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental

Apabila Anda melakukan PTK tentang penerapan berbagai teknik, strategi yang Anda nilai
lebih efektif dan efisien digunakan dakan kegiatan belajar – mengajar. PTK jenis eksperimental
berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan sehingga mudah diterima oleh
murid – murid dalam kelas.

6. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Secara umum ada 4 prinsip kunci penelitian tindakan kelas,yaitu:

a. Kritik Reflektif, yaitu suatu perhitungan situasi,seperti catatan atau


dokumen pejabat,digunakan untuk membuat tuntutan tersembunyi menjadi lebih
baik.
b. Kritik Dialektika, digunakan untuk memahami antara fenomena dan konteksnya.
c. Sumber Daya Kolaboratif, prinsip ini mempersyaratkan bahwa setiap gagasan
seseorang samapenting dengan sumber daya potensial.
d. Ambil Resiko, proses perubahan mengancam semua cara yang telah
ditetapkan sebelumnya,maka diperlukan kejelian untuk mengambil resiko(Emzir,
2011:237)

7. Langkah-langkah Dalam PTK

a. Planning (Rencana)
 Identifikasi Masalah
 Analisis Masalah
 Perumusan Masalah
 Formulasi Solusi dalam Bentuk Hipotesis Tindakan
 Persiapan Pelaksanaan Tindakan
b. Action (Pelaksanaan Tindakan)
c. Observation (Pengamatan)
d. Reflection (Refleksi)

Anda mungkin juga menyukai