Pengertian
Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan
pekerjaan kepada setiap karyawan, penetapan departemen-departemen
(subsistem-subsistem) serta penentuan hubungan –hubungan
Langkah-Langkah Organizing
1. Tujuan, manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai;
apa profit motive atau service motive.
2. Penentuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui,
merumuskan dan mengspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan.
3. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus
mengelompokkan kegiatan-kegiatan ke dalam beberapa kelompok atas
dasar tujuan yang sama; kegiatan-kegiatan yang bersamaan dan
berkaitan erat disatukan ke dalam satu departemen atau satu bagian.
4. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus menetapkan besarnya
wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.
5. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan
pada setiap departemen atau bagian.
6. Perincian peranan perorangan, artinya manajer harus menetapkan dgn
jelas tugas- tugas setiap individu karyawan, supaya tumpang tindih tugas
terhindarkan.
7. Tipe organisasi, artinva manajer harus menetapkan tipe organisasi apa
yang akan dipakai, apakah line organization, line and staf organization
ataukah function organization’.
8. Struktur organisasi (organization chart = bagan organisasi), artinya
manajer harus menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan
dipergunakan, apa struktur organisasi “segitiga vertikal, segitiga
horizontal, berbentuk lingkaran, berbentuk setengah lingkaran, berbentuk
kerucut vertikal/ horizontal ataukah berbentuk oval
RENTANG KENDALI
Rentang kendali, adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer Rentang kendali seorang
pemimpin jumlahnya relatif, tetapi menurut pendapat ahli idealnya antara 3
sampai 9 orang.
Limits factor
1. Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang
pemimpin tidak dapat melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
Misalnya pada jam yang sama tidak mungkin manajer mengerjakan dua
pekerjaan, karena itu harusd iberikan kepada orang lain.
2. Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemirnpin tidak
mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan, karena itu
perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3. Keterbatasan kemampuan, artirya bahwa seorang pemiinpin perusahaan
kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan
langsungnya.
4. Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas
perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang
dilakukan bawahannya, sehingga perlu d iadakan pembatasan jumlah
bawahan Iangsung yang dipimpinnya.
Faktor-Faktor Yang Membatasi Besar-Kecilnya Rentang Kendali
1. Sifat dan terperincinya rencana.
2. Latihan-latihan dalam perusahaan.
3. Posisi pemimpin dalam struktur organisasi.
4. Dinamis atau statisnya organisasi.
5. Kemampuan dan handalnya alat komunikasi.
6. Tipe pekerjaan yang dilakukan.
7. Kecakapan dan pengalaman manajer.
8. Tingkat kewibawaan dan energi manajer.
9. Dedikasi dan partisipasi bawahan.
Jenis-jenis Authority (Wewenang/tanggung jawab)
1. Line authority adalah fungsi-fungsi yang mempunyai tanggung jawab
langsung atas tercapainya tujuan organisasi.
2. Staff authority adalah fungsi yang tidak menyumbangkan secara
langsung pencapaian tujuan organisasi, tetapi melakukannya secara tidak
langsung dengan membantu dan memberikan fasilitas, saran kepada
pelaksanaan fungsi lini.
Macam-Macam Organisasi
1. Berdasarkan proses pembentukannya
- Organisasi Formal:
Adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-
tujuan tertentu yang disadari pula yang diatur dengan ketentuan-
ketentuan formal, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangganya. Kegiatan-kegiatan/hubungan-hubungan yang terjadi di
dalamnya adalah kegiatan (hubungan) jabatan sebagaimana diatur
dalam ketentuan-ketentuan tertulis. Ikatan-ikatan yang terdapat dalam
organisasi adalah berdasarkan ikatan-ikatan formal.
- Organisasi Informal:
Adalah organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya,
tujuannya juga tidak jelas, anggaran dasar dan anggaran rumah
tangganya tidak ada dan hubungan-hubungan terjalin secara pribadi
saja (personal/private relationship bukan formal relationship).
2. Berdasarkan kaitannya hubungan dengan pemerintah
- Organisasi Resmi: adalah organisasi yang dibentuk oleh (ada
hubungannya) dengan pemerintah dan atau harus terdaftar pada
Lembaran Negara. Misalnya: Jawatan-jawatan, lembaga-lembaga
pemerintahan, yayasan-yayasan, dan perusahaan-perusahaan yang
berbadan hukum.
- Organisasi Tidak Resmi: adalah organisasi yang tidak ada
hubungannya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar pada
Lembaran Negara, seperti organisasi-organisasi swasta; mungkin juga
suatu organisasi yang dibentuk oleh pemerintah, tetapi organisasi ini
merupakan unit-unit yang sifatnya swasta. Misalnya: Kiub Bola Voli,
Kiub Sepak Bola, Group Kesenian, Organisasi pendaki gunung,
Kelompok belajar dan lain-lainnya.
3. Berdasarkan skala
- Organisasi Besar.
- Organisasi Sedang (Menengah).
- Organisasi Kecil.
Tolok ukur (skala) besar-kecilnya organisasi ini sifatnya relatif, karena
ditentukan oleh banyak faktor. Tetapi besar-kecilnya organisasi perlu
diketahui, karena akan mempengaruhi pilihan manajemen yang akan
diterapkan.
4. Berdasarkan tujuan
- Public Organization (organisasi sosial), adalab organisasi yang
(nonprofit) yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum,
tanpa perhitungan rugi-laba. Tujuannva adalah memberikan pelayanan
dan bukan memperoleh laba (nonprofit motive). Misalnva:
Pemerintah, yayasan-yavasan sosial dan lainnya.
- Business Organization (organisasi perusahaan) adalah organisasi
yang didirikan untuk tujuan komersial (mendapatkan laba) dan semua
tindakannya selalu bermotifkan laba (profit motive). Jika organisasi
perusahaan tidak memberikan laba/keuntungan lagi, maka tidak
rasional untuk melanjutkannya lagi. Dilihat dan bidang usaha
organisasi perusahaan ini dikernal perusahaan-perusahaan produksi,
perdagangan dan pemberi jasa.
5. Berdasarkan bagan organisasi
- Segitiga vertikal
- Segitiga horisontal
- Lingkaaran
- Oval
6. Berdasarkan tipe
- Lini.
- Lini dan Staf.
- Fungsional.
- Lini, Staf, Fungsional.
- Komite.
PENJADWALAN
Pengertian Shift Kerja
Shift kerja atau kerja bergilir (Dep. Kes.RI 1996) : Pekerjaan yang pada
dasarnya dilakukan diluar jam kerja biasa atau normal , dengan ciri khas
adanya kontinuitas, pergantian /bergilir dan jadual kerja khusus.
POLA SHIFF KERJA
- Pola Continental (2-2-3)
Pola tiga shift, pada shift pagi bekerja selama dua hari ,shift sore selama
dua hari dan shift malam selama tiga hari dan kemudian diikuti libur dua
hari. Selanjutnya shift pagi dua hari ,shift sore tiga hari,begitu seterusnya
membentuk pola 2-2-3 .
- Pola metropolis (2-2-2)
Menurut pola metropolis, pembagian kerja karyawan /perawat berbeda,
pada shift pagi karyawan bekerja selama dua hari , shift sore dua hari,
dan shif malam selama dua hari pula kemudian diikuti libur selama dua
hari.
Kegiatan Jaga
- Perputaran jaga 40-42 jam
- 5 hari kerja rata rata 8 jam perhari.
- 6 hari kerja rata 7 jam kerja efektif per hari. Pengaturan terdiri dari 4-5
orang.
- Dipilih salah satu sebagai ketua tim.
- Pengaturan jaga
o Jaga pagi perawat primer/PP 07.00 -15.00.
o Jaga pagi perawat assosiet/ 07.00 -14.00.
o Jaga sore perawat assosiet 14.00 - 21.00.
o Jaga malam perawat assosiet 21.00- 07.00
- Hal-hal yang perlu diperhatikan
o Dilakukan tepat waktu.
o Dipimpin oleh karu/penanggungjawab.
o Diikuti oleh semua perawat.
o Ada unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggungjawab.
o Informasi yang disampaikan hrs akurat, singkat, sistematis ttg
kondisi pasien.
o Berorientasi pada masalah pasien
MPKP
MPKP II
MPKP I
Dengan MPKP I Askep profesional
tingkat I
Adanya penataan 3 komponen utama,
yaitu :
Ketenagaan keperawatan
Metoda pemberian asuhan
keperawatan
Dokumentasi keperawatan
MPKP PEMULA
Model awal menuju MPKP
Askep profesional tingkat
pemula
Ada 3 komponen utama, yaitu :
Ketenagaan keperawatan
Metoda pemberian asuhan
keperawatan
Dokumentasi keperawatan
MACAM-MACAM METODA
PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
1.ALOKASI (1920)
Kekurangan
1.Beban kerja tinggi
2.Peserta didik sulit berlatih
3.Pendelegasian tugas terbatas
4.Kelanjutan perawatan klien
hanya sebagian
2.FUNGSIONAL(1950)
Pengorganisasian tugas yankep
yg didasarkan kpd pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yg
dilakukan
Seorang perawat dpt melakukan
dua jenis tugas atau lebih
Keuntungan
1.Trampil tugas ttt.
2.Kepuasan kerja
3.< Tenaga ahli perawat
kurang pengalaman
4.Memudahkan Karu
Kekurangan
1.Yankep terpilah
2.P Meninggalkan klien Non
Kep.
3.Kepuasan kerja tim sulit dicapai
4.Hanya melihat askep
Ketrampilan saja
3.TIM(1950)
Pengorganisasian yankep dimana
seorang perawat professional
memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada
sekelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif.
4.PRIMER (1970)
Pengorganisasian pelayanan
asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh satu orang
“Registered Nurse” sebagai
perawat primer yang bertanggung
jawab dalam asuhan keperawatan
selama 24 jam terhadap klien
yang menjadi tanggung jawabnya
mulai dari masuk sampai pulang
dari rumah sakit.
Keuntungan
1.MPKP dpt diterapkan.
2.Askep Komprehensip
3.Kepuasan kerja dpt dicapai
4.Kepusan klien dan klg.
Kekurangan
1.Hanya Perawat Profesional
2.Biaya relatif tinggi
5.TIM-PRIMER/MODULER
Pengorganisasian pelayanan
asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat
profesional dan non profesional
untuk sekelompok klien mulai
dari masuk sampai pulang dari
rumah sakit.
KONSEP MANAJEMEN
• Manajemen sebagai suatu
sistem (management as a
system) adalah kerangka
kerja yang terdiri dari
beberapa komponen/bagian,
secara keseluruhan saling
berkaitan dan diorganisir
sedemikian rupa dalam
rangka mencapai tujuan
organisasi
MANFAAT MANAJEMEN
DAPAT MENINGKATKAN
EFISIENSI DAN
EFEKTIFITAS
Efisien
Adalahkemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar
Output:
- Hasil
- Produktivitas
- Perfomance
Input:
- Tenaga kerja
- Bahan baku
- Uang
- Mesin dan waktu
Efektifitas
adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen manajemen
Terdiri dari 6M yaitu:
1. Man (manusia)
2. Material (barang)
3. Machine (mesin)
4. Money (uang)
5. Method (metode)
6. Market (pasar)
Fungsi manajemen:
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (pengarahan)
4. Controlling (pengawasan)
5. Evaluation (evaluasi)