DOSEN PEMBIMBING
INDRIYANI,S.ST.,M.KES.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Berpikir Kritis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu INDRYANI,S.ST,.M.KES selaku Dosen
mata kuliah Pengantar Asuhan Kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai sumber sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada pihak atau sumber yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sebagai penulis sadar sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa,serta
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Berpikir Kritis ini bisa
memberikan manfaat untuk pembaca.
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................
Kata Pengantar ........................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kehamilan ................................................................................... 2
B. Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan .................................................. 3
C. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil...................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan dibagi menjadi tiga buah Trimester yaitu Kehamilan Trimester I,
Kehamilan Trimester II dan Kehamilan Trimester III. Dalam setiap kehamilannya
banyak ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan di tiap masa kehamilan
yang berbeda, tetapi lepas dari hal tersebut semua ibu hamil memiliki kebutuhan
dasar yang sama dan harus dipenuhi.
Masa awal kehamilan biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman. Contohnya,
timbulnya rasa mual dan kelelahan yang sangat, biasanya adalah gejala yang sangat
umum terjadi. Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan
diri dengan baik dan body mekanik (sikap tubuh yang baik), ini diinstruksikan kepada
wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman
dan nyaman selama kehamilan. Dengan meningkatnya pengetahuan akan kesehatan,
kini kaum wanita mulai memiliki kesadaran akan pentingnya kebutuhan-kebutuhan
dasar yang dia butuhkan selama masa kehamiannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan?
2. Apa sajakah faktor yang memengaruhi kehamilan?
3. Apa sajakah kebutuhan dasar seorang ibu hamil?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari kehamilan.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3. Untuk mengetahui kebutuhan dasar seorang ibu hamil.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KEHAMILAN
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran,
dimulai dari prosedur sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Kehamilan terjadi selama 40 minggu,
yang terbagi ke dalam tiga trimester dengan ciri-ciri perkembangan janin yang
spesifik:
Trimester pertama (0-13 minggu): Struktur tubuh dan sistem organ bayi
berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama
periode ini.
Trimester kedua (14-26 minggu): tubuh bayi terus berkembang dan Anda
dapat merasakan pergerakan pertama bayi.
Trimester ketiga (27-40 minggu): Bayi berkembang seutuhnya.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2008; 89).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam buku Ilmu
Kebidanan (2009; h. 213), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung
dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester
ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
2
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
1. Faktor Fisik Yang Mempengaruhi Kehamilan
Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status
gizi ibu tersebut. Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan
kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau
poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut
dengan Ante Natal Care (ANC) tersebut adalah :
Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian kesehatan ibu dan janin
pun dapat dipastikan keadaannya.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena
dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan (bidan atau
dokter) akan selalu memberikan saran dan informasi yang sangat berguna bagi
ibu dan janinnya.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu
hamil dan janinnya.
Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan
mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang
kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat
berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan semua pihak.
Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan
persalinan dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun
dapar berjalan dengan lancar.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah
satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan
sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apa pun. Karena manfaat
memeriksakan kehamilan sangat besar, maka dianjurkan kepada ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat pelayanan
kesehatan terdekat.
3
a).Status Kesehatan
Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau penyakit
yang dialami ibu hamil yaitu:
1. Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan. Termasuk dalam
klasifikasi ini adalahhyperemesis gravidarum, preeklampsia / eklampsia,
kelainan lamanya kehamilan, kehamilan ektopik,kelainan plasenta atau
selaput janin, perdarahan antepartum, dan gemeli.
2. Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan.
Terdapat hubungan timbal balik dimana penyakit ini dapat memperberat
serta mempengaruhi kehamilan atau penyakit ini dapat diperberat oleh
karena kehamilan.
b). Status Gizi
Status gizi ibu hamil adalah masa dimana seseorang wanita memerlukan
berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan
tidak hamil.Diketahui bahwa janin membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang
dapat memberikannya. Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar
janin yang dikandungnya memperoleh makanan bergizi cukup. Selain itu status gizi
ibu hamil juga merupakan hal yang sangat berpengaruh selama masa kehamilan.
Kekurangan gizi tentu saja akan menyebabkan akibat yang buruk bagi si ibu dan
janinnya. Ibu dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan
oksigen dan makanan pada janinnya akan terhambat, sehingga janin akan mengalami
gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
c). Gaya hidup
Cara hidup yang serba sibuk dan terburu-buru seperti yang banyak dijalani oleh
para wanita pada masa kini, dapat memperbesar kemungkinan bahkan kadang-kadang
langsung menyebabkan salah satu gejala kehamilan yang tidak enak yaitu rasa mual
di pagi hari, keletihan, sakit punggung dan gangguan pencernaan.
Kebiasaan Minum Jamu
Mitos, Takhayul atau Kepercayaan Tertentu
4
Aktivitas Seksual
Pekerjaan atau Aktivitas Sehari-Hari
Senam Hamil
2. Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
Stressor internal
Meliputi kecemasan, ketegangan, ketakutan, penyakit, cacat, tidak percaya
diri, perubahan penampilan, peran sebagai orang tua, sikap ibu terhadap
kehamilan, takut terhadap kehamilan, persalinan, kehilangan pekerjaan.
Stressor eksternal
Status marital, mal adaptasi, relationship, kasih sayang, support mental dan
brokenhome. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam
menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan
kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai
hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap
dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
3. Faktor Lingkungan Budaya, Sosial, Dan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang
digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau
perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku
makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat. Jika
ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka sebaiknya
tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya. Yang tak kalah penting adalahpersonal
hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian
dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara, dan
pakaian yang menyerap keringat.
Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang
sehat. Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya
secara rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan
5
lainnya dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal,
membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan
dengan baik.
Yang patut diperhatikan adalah bahwa kehamilan bukanlah suatu keadaan
patologis yang berbahaya. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang akan dialami
oleh wanita usia subur yang telah berhubungan seksual. Dengan demikian kehamilan
harus disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat dilalui dengan aman.
6
Protein. Asupan protein diperlukan untuk zat pembangun, pembentukan
darah, dan sel. Kebutuhan ibu hamil akan protein adalah 60 gram setiap
harinya, atau 10 gram lebih banyak daripada biasanya. Makanan berprotein
didapat dari kacang-kacangan, tahu-tempe, putih telur, dan daging.
Kalsium. Zat ini berfungsi untuki pertumbuhan tulang dan gigi. Dengan
pemenuhan kebutuhan kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil
dapat terhindar dari osteoporosis. Hal ini dikarenakan, jika kebutuhan kalsium
sang ibu tidak mencukupi, kebutuhan kalsium janin diambil dari tulang
ibunya. Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu, dan
produk olahan lain seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C. Vitamin A sangat
bermanfaat bagi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Vitamin D dapat
menyerap kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang
janin.
Zat besi. Berfungsi dalam pembentukan darah, terutama untuk membentuk sel
darah merah hemoglobin, serta mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia.
Kandungan zat besi sangat dibutuhkan pada masa kehamilan memasuki usia
20 minggu. Makanan yang banyak mengandung zat besi diantaranya hati,
ikan, dan daging.
2. Oksigen
Ibu hamil membutuhkan udara yang bersih bebas dari polusi. Kebutuhan
Oksigen Bagi Ibu Selama Kehamilan Trimester I, II, dan III. Oksigen (O2)
merupakan kunci segala kehidupan. Kita bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan
air, tetapi tidak dapat hidup selama 4 menit saja tanpa oksigen. Bahkan sel-sel otak
kita akan mati bila dalam waktu 15 detik tanpa adanya oksigen. Setiap sel didalam
tubuh manusia membutuhkan oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk
sel tetap hidup. Pada dasarnya, kebutuhan oksigen pada manusia adalah sama,
termasuk pada wanita yang sedang mengandung/hamil.
7
3. Personal hygiene
Kebersihan badan mengurangi infeksi, puting susu harus dibersihakan kalau
terbasahi oleh kolostrum. Perawatan gigi harus dilakukan karena gig yang bersih
menjamin pencernaan yang sempurna.
5. Pakaian
Pakaian yang baik untuk dikenakan pada ibu hamil harus nyaman, mudah
menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau pita yang menekan dibagian perut
atau pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai
yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat
menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena
8
wanita hamil tubuhnya akan bertambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak
dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya
pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering
terjadi.
6. Senam hamil
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini terjadi
peningkatan metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan metabolisme
diperlukan peningkatan penyediaan oksigen sehingga senam hamil akan
meningkatkan kebutuhan oksigen.
Penanggulangan aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang
bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada
ibu hamil dalam persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi,
dan memberikan latihan fisik kepada wanita hamil. “Senam adalah terapi latihan
gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil baik fisik maupun mental pada
persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai waktu yang diharapkan”. Pada
prinsipnya senam hamil adalah exercise therapy atau terapi latihan yang merupakan
bagian dari ilmu fisioterapi yang dilaksanakan dibagian obstetric pada ibu hamil oleh
seorang fisioterapis.
7. Istirahat dan tidur
Selama hamil, tubuh Ibu butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama dengan
tidur orang sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan tubuh kerap
membuat ibu hamil gampang lelah dan mengantuk. Itu sebabnya, ibu hamil biasanya
perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit hingga 1 jam setiap rentang
3 hingga 4 jam.
Bila kehamilan dibawah 3 bulan, maka diperbolehkan banyak istirahat,
terutama bila kandungan lemah maka sebaiknya banyak istirahat di tempat tidur (bed
rest). Selama masa kehamilan, istirahat memegang peranan yang sama penting
dengan kegiatan. Pada masa awal kehamilan, mungkin merasa lebih lelah dari
biasanya, oleh sebab itu perbanyaklah istirahat/ tidur. Tidur siang sangat dianjurkan,
9
atau beristirahatlah beberapa kali disiang hari. Upayakan untuk menyederhanakan
rutinitas sehari-hari.Prinsipnya, ibu hamil mesti istirahat cukup dan dianjurkan tidur 8
jam sehari. Namun begitu jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan,
agar tubuh lebih sehat dan fit.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan dibagi menjadi tiga buah Trimester yaitu Kehamilan Trimester I,
Kehamilan Trimester II dan Kehamilan Trimester III. Dalam setiap kehamilannya
banyak ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan di tiap masa kehamilan
yang berbeda, tetapi lepas dari hal tersebut semua ibu hamil memiliki kebutuhan
dasar yang sama dan harus dipenuhi.
B. SARAN
Untuk Masyarakat diharapkan dapat memahami betapa pentingnya
mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin jadi
masyarakat harus dapat berfikir realistis bahwa kebiasaan adat yang kurang baik atau
bahkan dapat merugihkan jangan ditiru.
Untuk Ibu hamil diharap dapat memilih yang terbaik bagi kondisi bayi dan
janin ibu sendiri jangan mengikuti adat yang dapat merugihkan bagi si ibu dan bayi
kebutuhan gizi harus simbang agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan
juga faktor lingkungan sangat berperan dalam kondisi ibu dan bayi hindari polo-pola
yang buruk dan ekonomi harus diperhatikan agar saat terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan dapat ditangani dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12