Anda di halaman 1dari 10

484

PENGARUH PEMBELAJARAN RESPONSI PRA PRAKTIKUM DAN


JOBSHEET TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
PADA PRAKTIK PENGUKURAN LISTRIK
Muhammad Amin
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
E-mail: aminunimed@yahoo.co.id

ABSTRACT

The objective of the study was to determine the differences of learning outcomes between the students
treated with pre-practice review session and the students treated with integrated job sheets in the course of
Electrical Measurement Practices. This study is categorized as a quasi experimental study. The data analysis
technique used two-ways analysis of variance (Anova) and the credibility level of 0.05. The results showed that
(1) There were differences of learning outcomes between the group treated with pre-practice review session
( x =81,35) and the group treated with integrated job sheets ( x =76,04); (2) There were differences in learning
outcomes between the group having low entry behaviour ( x =81,35) with the group having high entry behaviour
( x =71,00); (3) There was no interaction between the students’ entry behaviour with the pattern of the
improvement (4) The experimental group treated with pre-practicum review session for the students having high
entry behaviour showed the best learning outcomes.

Keywords: Electrical Measurement Practice, Integrated Job Sheets, Learning Outcomes, Review Session

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan responsi pra-praktikum dan pemberian job sheet
terpadu terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Praktik Pengukuran Listrik (PPL). Penelitian ini
merupakan penelitian quasi eksperimen. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (Anova) dua jalan,
dan taraf kepercayaan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar
PPL antara kelompok responsi pra-praktik dengan rerata x =81,35 dengan kelompok job sheet terpadu
( x =76,04); (2) terdapat perbedaan hasil belajar PPL antara kelompok yang memiliki kemampuan awal rendah
( x =81,35) dengan kelompok yang memiliki kemampuan awal tinggi ( x =71,00); (3) tidak terdapat interaksi
antara kemampuan awal mahasiswa dengan pola peningkatan kemampuan melalui responsi pra-praktikum dan
pemberian job sheet terpadu; (4) kelompok ekperimen responsi pra-praktikum bagi mahasiswa dengan kemam-
puan awal tinggi menunjukkan hasil belajar mahasiswa paling baik.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Job Sheet Terpadu, Praktik Pengukuran Listrik, Responsi

PENDAHULUAN masih rendah, hal ini sesuai dengan pengakuan


beberapa dosen yang menggambarkan lemah-
Berdasarkan kenyataan bahwa kegiatan nya kemampuan mahasiswa dalam kegiatan
pengajaran di Fakultas Teknik, selain menekuni praktik. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh ber-
isi pengajaran yang berbentuk konsep/ teori, bagai faktor, antara lain kurangnya fasilitas
juga dihadapkan pada isi pengajaran yang ber- yang ada di laboratorium, strategi pembelaja-
bentuk keterampilan yang dilakukan melalui ran, motivasi mahasiswa, dan kemampuan do-
praktikum. Strategi pengajaran yang dilakukan sen mengelola pembelajaran.
untuk teori berbeda dengan pengajaran praktik, Faktor lain yang juga sangat menentukan
oleh karena itu harus disesuaikan dengan kon- adalah bahwa mahasiswa melaksanakan suatu
disi pengajaran. Hasil pengamatan selama ini praktikum tanpa dibekali dengan pengetahuan
menunjukkan bahwa kemampuan praktik maha- awal tentang alat dan proses pelaksanaan prak-
siswa, khususnya Praktik Pengukuran Listrik tikum, sehingga sering terjadi mahasiswa
Muhammad Amin, Pengaruh Pembelajaran Responsi Pra Praktikum dan Jobsheet Terpadu terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 485

melaksanakan praktik secara trial and error, sung direspon dengan menggunakan panca in-
dan bahkan tidak dapat memahami isi job sheet dra. Pengukuran pada besaran listrik dilakukan
yang sedang digunakan. Oleh karena itu strategi dengan cara mentransformasikan melalui suatu
pengajaran perlu menjadi perhatian oleh tenaga fenomena fisis ke dalam besaran yang
pengajar dengan menyadari bahwa pola berfikir memungkinkan untuk diamati oleh panca indra
formal yang hipotetik deduktif diperlukan ma- (Sapiie, 2005). Dengan demikian kegiatan yang
hasiswa untuk menstrukturisasi kembali penge- dilakukan untuk merubah besaran listrik ke da-
tahuan yang dimilikinya. Dosen perlu menyada- lam suatu fenomena fisis yang dapat diamati
ri karakteristik mahasiswa untuk mendapatkan oleh panca indra dikenal sebagai pengukuran
pemahaman, agar dapat memberikan arahan ya- besaran listrik. Pada kegiatan pembelajaran di
ng tepat, sehingga pengetahuan dasar maha- lingkungan pendidikan kegiatan ini sering dil-
siswa dapat dibangkitkan kembali melalui stra- akukan di laboratorium pengukuran listrik. Alat
tegi yang digunakan (Orlich, 2007). bantu yang digunakan untuk mengubah besaran
Berdasarkan uraian tersebut maka perlu listrik tersebut ke bentuk fisis yang dikenali
untuk mengkaji strategi atau proses pengajaran oleh panca indra dinamakan alat ukur. Dalam
yang lebih baik. Strategi pengajaran ini terkait pelaksanaan kegiatan pengukuran listrik meli-
dengan kemampuan awal mahasiswa dalam batkan kemampuan peserta didik untuk
pembelajaran Praktik Pengukuran Listrik agar mengenal alat ukur serta spesifikasi listrik yang
lebih mudah untuk memperoleh hasil belajar akan diukur. Dengan demikian Praktik Pengu-
yang baik. Salah satu sasaran yang sangat diha- kuran Listrik dapat dikatakan sebagai praktik
rapkan dalam pembelajaran pengukuran listrik keterampilan yang menggunakan alat-alat ukur
ini adalah melakukan penyegaran kembali listrik, aplikasi prinsip dasar kelistrikan untuk
mengenai konsep-konsep dan pengetahuan da- alat-alat ukur serta analisis karakteristik alat
sar tentang pengukuran listrik. Hal ini agar ukur, komponen alat ukur serta bagian-bagian
mahasiswa mampu menterjemahkan ke dalam yang berhubungan dengan besaran listrik.
bentuk yang lebih aplikatif untuk dilakukan Pada praktik pengukuran listrik, mahasis-
dalam praktikum. Oleh karena itu, dosen dan wa juga dituntut penguasaan terhadap teori-
mahasiswa secara bersama-sama untuk men- teori yang berkaitan dengan karakteristik kom-
ciptakan suasana yang kondusif, yang merupa- ponen-komponen aktif dan pasif, prinsip kerja
kan strategi pembelajaran untuk mengkondisi- dan teknik dasar kelistrikan maupun hukum-
kan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan hukum dasar kelistrikan. Hal ini dimaksudkan
dasar sebelum melakukan praktik. Mahasiswa agar mahasiswa dapat menentukan sikap pada
diharapkan dapat memperoleh pengetahuan saat melakukan tugasnya di laboratorium, baik
dasar tersebut melalui usaha sendiri maupun yang berkaitan dengan keselamatan alat, kesela-
dengan bimbingan dosen pada responsi atau matan jiwa maupun keberhasilan atas tugas ya-
informasi melalui job sheet. ng dibebankan. Oleh karena itu, sebelum maha-
Pada artikel ini akan diuraikan pem- siswa melakukan praktik, seharusnya telah me-
bahasan tentang: (1) perbedaan hasil belajar miliki pengetahuan tentang teori/ konsep yang
Praktik Pengukuran Listrik antara mahasiswa berkaitan dengan materi yang akan dipraktik-
yang diberikan responsi pra praktikum dengan kan.
mahasiswa yang menggunakan job sheet ter- Pada praktik pengukuran listrik, materi
padu, (2) perbedaan hasil belajar Praktik Pe- yang menjadi tugas mahasiswa dikemas dalam
ngukuran Listrik antara kelompok mahasiswa bentuk job sheet yang di dalamnya mencakup
yang memiliki kemampuan awal rendah dengan berbagai topik pengajaran dengan tujuan dan
kelompok yang memiliki kemampuan awal sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan yang
tinggi, (3) interaksi antara pola peningkatan dilakukan mahasiswa berdasarkan job sheet
kemampuan dengan kemampuan awal maha- merupakan bentuk kegiatan pembuktian teori
siswa dan (4) pola perlakuan yang memberikan yang telah ada, tidak berbentuk “target oriented
kemampuan mahasiswa lebih baik. research”, sehingga kunci dasar keberhasilan-
Besaran listrik seperti arus, tegangan, nya adalah penguasaan konsep atau teori pen-
daya dan yang lainnya tidak dapat secara lang- dukung.
486 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 4, Oktober 2015

Program pembelajaran yang dilakukan keliru, sehingga pada saat persiapan selanjutnya
memposisikan mahasiswa tidak berangkat dari tidak terjadi kesalahan yang sama.
nol, melainkan suatu kelanjutan dari proses Job sheet terpadu adalah lembaran kerja
pengajaran yang telah berlangsung sebelumnya. mahasiswa yang dilengkapi dengan informasi
Sejalan dengan ungkapan Sudarsono (1984) yang berkaitan dengan topik yang akan diprak-
bahwa mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tikkan. Job sheet dalam satu topik praktik berisi
di kampus tidaklah berangkat dari nol, tetapi judul praktik, tujuan, outline konsep dasar yang
memiliki kemampuan tertentu yang menunjang diperlukan, gambar rangkaian, langkah kerja,
pemahaman. Dick, Carey dan Carey (2008) format tabel hasil pengamatan, dan informasi
menjelaskan bahwa kemampuan awal (entry mengenai analisis data serta cara menyimpul-
behaviour) adalah keterampilam spesifik (skills) kan hasil pengukuran. Dengan adanya job sheet
yang harus dapat didemonstrasikan oleh maha- terpadu yang dilengkapi dengan berbagai infor-
siswa yang memasuki suatu aktifitas pengaja- masi atau petunjuk bagi mahasiswa, maka
ran. Oleh karena itu, mahasiswa yang mengiku- secara langsung membantu mahasiswa baik da-
ti praktik pengukuran listrik juga harus mem- lam melaksanakan praktik maupun dalam rang-
iliki kemampuan tertentu yang dapat menun- ka menyusun laporan.
jang keberhasilan pengajaran pengukuran lis- Pemberian outline pada job sheet meru-
trik. Kemampuan ini secara formal telah di- pakan acuan bagi mahasiswa untuk mengingat
peroleh pada saat perkuliahan teori pengukuran kembali dan mengkaji ulang mengenai teori
listrik, namun pemahaman tersebut perlu dikaji pendukung yang diperlukan untuk pelaksanaan
agar dapat digeneralisasikan pada perkuliahan praktik. Mahasiswa dapat menentukan sikap
praktik. Proses menggali kembali pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, dan bahkan
yang telah dimiliki oleh mahasiswa diperlukan dapat mengoreksi kesalahan yang mungkin ter-
strategi yang dapat mengkondisikan terciptanya jadi pada saat memasuki laboratorium. Strategi
proses untuk mengungkapkan kembali dasar- dibuat untuk mengkondisikan mahasiswa agar
dasar pengetahuan untuk digunakan pada proses berusaha untuk memiliki pengetahuan sebelum
pengajaran selanjutnya. melakukan praktik. Snellbecker (1974) menga-
Responsi merupakan salah satu strategi takan bahwa menurut teori conditioning,
yang digunakan untuk mendorong mahasiswa seseorang memahami proses belajar yang lebih
agar memiliki pemahaman tentang rencana rumit, lebih baik setelah seseorang itu mem-
pelaksanaan praktik yang dilakukan di laborato- peroleh setidaknya pemahaman dasar pada
rium. Penguasaan pengetahuan yang diperlukan peroses belajar yang sederhana, dan ke-
baik berupa konsep dasar maupun proses/ lang- mampuan mahasiswa melaksanakan tugas prak-
kah kerja akan dipersiapkan sebelum memasuki tik juga dipengaruhi oleh pengalaman belajar
laboratorium. Persiapan ini dilakukan secara mahasiswa yang telah dilakukan sebelumnya.
mandiri oleh mahasiswa dengan berpedoman Sasaran utama yang diharapkan pada
pada job sheet yang ada. Selanjutnya sebelum pemberian responsi dan job sheet terpadu pada
memasuki laboratorium, dilakukan kegiatan ta- mahasiswa adalah hasil belajar atau merupakan
nya jawab oleh dosen/ instruktur tentang pe- pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap
nguasaan materi yang akan dipraktikkan. Jika yang diperoleh seseorang setelah mengikuti ke-
penguasaan dianggap masih kurang, maka ma- giatan belajar. Snelbecker (1971) mengemuka-
hasiswa harus mempelajari ulang tentang materi kan bahwa ciri perilaku yang diperoleh dari
tersebut. Mahasiswa tidak dapat melakukan hasil belajar adalah (a) terbentuknya perilaku
praktik jika tidak memiliki penguasaan me- baru berupa kemampuan yang aktual maupun
ngenai materi yang akan dipraktikkan. Ausubal potensial, (b) kemampuan baru itu berlaku da-
(1978) menyatakan bahwa kemampuan awal lam waktu yang relatif lama, dan (c) kemam-
merupakan salah satu prasyarat untuk terjadinya puan baru itu diperoleh melalui usaha. Oleh
belajar yang bermakna. Pada saat responsi, karena itu, hasil belajar mahasiswa pada praktik
dosen/ instruktur juga dapat meluruskan pe- pengukuran listrik akan diperoleh setelah me-
mahaman konsep mahasiswa yang dianggap ngikuti proses instruksional pada praktik pe-
ngukuran listrik. Hasil belajar tersebut meru-
Muhammad Amin, Pengaruh Pembelajaran Responsi Pra Praktikum dan Jobsheet Terpadu terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 487

pakan hasil akhir yang diperoleh mahasiswa cara responsi sebelum praktik dan penggunaan
pada akhir semester setelah dilaksanakan kegia- job sheet terpadu. Hasil penelitian dapat me-
tan belajar selama satu semester. nemukan suatu konsep pembelajaran dalam bi-
Romiszowski (l98l) menyatakan bahwa dang praktik pengukuran listrik yang dapat
hasil belajar, terdapat dalam bentuk pengeta- meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dengan
huan dan keterampilan. Pengetahuan berkenaan demikian, konsep pembelajaran ini dapat men-
dengan informasi-informasi yang tersimpan jadi salah satu alternatif dalam meningkatkan
dalam pikiran siswa, sedangkan keterampilan hasil belajar mahasiswa. Inovasi dalam bentuk
adalah berkenaan dengan tindakan yang berupa suatu strategi pembelajaran pada bidang praktik
tindakan intelektual atau fisik dan reaksi ter- pengukuran listrik akan membantu para penga-
hadap ide-ide, benda atau orang yang dilakukan suh mata kuliah untuk meningkatkan kemampu-
seseorang dengan cara yang cakap untuk men- an mahasiswa. Hasil temuan juga dapat digene-
capai suatu tujuan. Pengetahuan dibagi atas ralisasikan pada kondisi lain yang memiliki ka-
empat kategori, yaitu: fakta, prosedur, konsep, rakteristik sama dengan penelitian ini, misalnya
dan prinsip. Sedangkan keterampilan dibagi pada perguruan tinggi lain atau pada tingkat
atas empat kategori yaitu: berpikir (keterampi- sekolah menengah kejuruan khususnya pada
lan kognitif), bertindak (keterampilan motorik), praktik pengukuran listrik.
bereaksi (sikap), dan berinteraksi (komunikasi).
Berkaitan dengan hasil belajar dalam bentuk METODE
keterampilan, Romiszowski (l98l) membaginya
atas dua jenis, yaitu: keterampilan reproduktif Penelitian ini menggunakan metode quasi
dan keterampilan produktif. Keterampilan re- eksperimen dengan desain penelitian menggu-
produktif diungkap dengan memberikan tes nakan rancangan 2x2. Populasi penelitian ini
berkenaan dengan sejauh mana siswa dapat adalah mahasiswa yang sedang mengikuti per-
meniru atau membuat apa yang telah dipelajari, kuliahan Praktik Pengukuran Listrik. Sampel
sedangkan keterampilan produktif diungkap penelitian ditetapkan dengan teknik purposive
dengan memberikan tes berkenaan dengan se- sampling dengan jumlah 40 orang mahasiswa
jauh mana siswa dapat menerapkan pelajaran yang dibagi di dalam empat kelompok, masing-
yang telah dipelajarinya pada situasi dan tugas- masing sel terdiri dari 10 mahasiswa.
tugas yang baru, atau dengan kata lain, apakah Guna mendapatkan suatu keyakinan
siswa dapat menghasilkan suatu cara pemeca- bahwa rancangan penelitian yang digunakan
han yang baru untuk suatu masalah yang baru. tersebut cukup baik untuk menguji hipotesis
Kedua jenis keterampilan tersebut dapat diang- penelitian, dan hasil yang diperoleh dapat di-
gap berada pada dua ujung garis kontinum, generalisasikan kepada populasi penelitian ma-
artinya kegiatan yang diberikan kepada ka diperlukan pengontrolan terhadap validitas
seseorang mungkin saja berada pada suatu titik internal dan validitas eksternal rancangan (Ary,
dalam suatu skala reproduktif-produktif. Jacobs, dan Razavieh, 1982)
Berdasarkan uraian di atas maka penga- Pengontrolan validitas internal rancangan
jaran Praktik Pengukuran Listrik harus diarah- penelitian ini diperlukan agar hasil yang di-
kan pada pencapaian hasil belajar dalam aspek peroleh adalah benar-benar akibat perlakuan
keterampilan yang meliputi kategori keteram- yang diberikan kepada masing-masing kelom-
pilan kognitif, keterampilan motorik, keteram- pok eksperimen. Pengontrolan validitas inte-
pilan reaktif, dan keterampilan interaktif yang rnal ini meliputi; (1) pengaruh sejarah, dikon-
dikemas dalan suatu bentuk penilaian. Hasil trol dengan menghindari timbulnya kejadian-
belajar praktik pengukuran listrik yang dimak- kejadian khusus yang dapat mempengaruhi per-
sudkan meliputi keempat kategori keterampilan lakuan, dengan jalan memberikan perlakuan
yang disebutkan sebelumnya. dalam jangka waktu yang relatif singkat, (2)
Secara umum penelitian ini bertujuan un- pengaruh kematangan dan kejenuhan, dikontrol
tuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal dengan memberikan perlakuan dalam jangka
yang berkaitan dengan penerapan strategi waktu yang relatif tidak lama, sehingga subjek
pengajaran Praktik Pengukuran Listrik dengan penelitian tidak sampai mengalami perubahan
baik fisik maupun mental yang dapat mempe-
488 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 4, Oktober 2015

ngaruhi hasil belajar mereka, (3) pengaruh penelitian berlangsung dan 2) tes hasil belajar
instrumen penelitian, dikontrol dengan tidak praktik pengukuran listrik. Lembar penilaian
mengadakan perubahan pada instrumen yang praktik ini digunakan untuk menilai pada saat
digunakan. Jadi instrumen yang digunakan baik mahasiswa melakukan praktik. Lembar penilai-
penilaian pada saat praktikum maupun tes akhir an ini diterbitkan sebagai acuan penilaian prak-
adalah instrumen yang sama untuk masing- tik mahasiswa selama perkuliahan berlangsung.
masing kelompok perlakuan, (4) pengaruh re- Sedangkan tes hasil belajar digunakan untuk
gresi statistik, dikontrol dengan tidak mengikut- mengetahui gambaran hasil belajar mahasiswa
sertakan mahasiswa yang memiliki skor ekstrim pada pembelajaran Praktik Pengukuran Listrik.
dalam sampel, dan (5) pengaruh kehilangan pe- Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
serta eksperimen, dikontrol dengan menjaga mana pengaruh perlakuan eksperimen pada
agar tidak ada subjek penelitian yang me- mahasiswa, dan hasil tes akhir ini yang di-
ngundurkan diri selama penelitian berlangsung. jadikan acuan dalam analisis data penelitian.
Pengontrolan validitas eksternal meliputi: Instrumen tes akhir disusun oleh peneliti de-
(1) validitas populasi, yakni pengontrolan ter- ngan mengkonsultasikannya pada tim dosen
hadap subjek penelitian agar sampel dapat mata kuliah Praktik Pengukuran Listrik ter-
mewakili karakteristik populasi sehingga hasil sebut.
penelitian dapat digeneralisasikan kepada popu- Pengujian hipotesis penelitian menggu-
lasi. Validitas populasi ini dikontrol dengan nakan analisis varians (ANOVA) dua jalan. Se-
jalan: (a) mengambil sampel sesuai dengan ka- belum data dianalisis terlebih dahulu diadakan
rakteristik populasi. Hal ini dilakukan dengan pengujian persyaratan analisis, yaitu uji norma-
cara menentukan sampel berupa mahasiswa litas (diuji dengan uji chi kuadrat) dan uji ho-
yang belum pernah mengikuti perkuliahan mogenitas (diuji dengan uji Bartlett).
Praktik Pengukuran Listrik sebelumnya; (b)
menentukan sampel secara acak dari populasi HASIL DAN PEMBAHASAN
yang ada berdasarkan kemampuan awal yang
relatif sama, (c) mengadakan penentuan per- Data penelitian berupa hasil belajar ma-
lakuan bagi tiap kelompok (kelas perlakuan) hasiswa mata kuliah Praktik Pengukuran Lis-
sampel kelas secara acak. (2) validitas ekologi, trik. Data tersebut diperoleh dari sampel peneli-
pengontrolan yang berhubungan dengan genera- tian yang tersebar dalam empat kelompok eks-
lisasi hasil eksperimen kepada kondisi suasana perimen dengan rincian 20 data yang diperoleh
lingkungan lain. Kondisi yang dimaksud yaitu dari kelompok responsi pra-praktikum dengan
persiapan, perlakuan, pelaksanaan perlakuan, kemampuan awal tinggi dan rendah, 20 data
variabel terikat. Validitas ekologi dikontrol de- dari kelompok perlakuan pemberian job sheet
ngan jalan: (a) tidak memberitahukan kepada terpadu dengan kemampuan awal tinggi dan
mahasiswa bahwa mereka sedang dijadikan rendah.
subjek penelitian, (b) pelaksanaan eksperimen Secara keseluruhan data hasil belajar
direncanakan dalam suasana kelas biasa seba- praktik pengukuran listrik menunjukkan rata-
gaimana kondisi sehari-hari tanpa mengubah rata 79,121 dengan standar deviasi 3,987. Nilai
lingkungan belajar atau hal-hal tertentu yang tertinggi yang diperoleh mahasiswa adalah
dapat menyebabkan reaksi yang berlebihan dari 85,80, sedangkan nilai terendah adalah 70,23.
subjek, dan (c) menggunakan dosen yang se- Secara lebih rinci data hasil belajar Praktik
hari-hari bertugas di jurusan subjek, sehingga Pengukuran Listrik mahasiswa yang diperoleh
mahasiswa tidak mengalami perubahan dosen dari masing-masing kelompok eksperimen
mengajar dan mengetahui adanya penelitian. disajikan pada Tabel 1.
Jenis instrumen yang digunakan ada 2
(dua) yaitu: 1) job sheet yang digunakan selama
Muhammad Amin, Pengaruh Pembelajaran Responsi Pra Praktikum dan Jobsheet Terpadu terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 489

Tabel 1. Ringkasan Data Hasil Belajar Praktik Pengukuran Listrik


Pola Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Variabel Responsi Pra- Pemberian Job sheet Total
Praktikum Terpadu
n = 10,000 n = 10,000 n = 20,000
x = 79,293 x = 76,341 x = 77,820
Rendah x = 792,930 x = 763,410 x = 1556,340
x2 = 62972,516 x2 = 58433,695 x2 =121406,211
Kemampuan Awal

SD = 3,312 SD = 4,139 SD = 3,950


n = 10,000 n = 10,000 n = 20,000
x = 83,308 x = 77,942 x = 80,630
Tinggi x = 833,080 x = 779,420 x = 1612,500
x = 69435,531
2
x = 60814,036
2
x2 =130249,567
SD = 1,924 SD = 2,677 SD = 3,570
n = 20,000 n = 20,000 n = 40,000
x = 81,300 x = 77,140 x = 79,121
Total x = 1626,010 x = 1542,830 x = 3164,840
x2 =132408,047 x2 =119247,731 x2 =251655,778
SD = 3,350 SD = 3,490 SD = 3,987

Analisis data untuk menjawab rumusan bentuk tabel perhitungan analisis varians seder-
permasalahan yang diajukan, dilakukan dengan hana seperti pada Table 2 berikut ini.
menggunakan analisis varians dua jalan. Hasil
perhitungan yang diperoleh dirangkum dalam

Tabel 2. Hasil Perhitungan Anova


Sumber Varians Sum of df Mean FHitung FTabel =0,05
Squares Squares
Antar Kolom 172,927 1 172,927 17,755 4,09
Antar Baris 78,848 1 78,848 8,094 4,09
Interaksi 14,569 1 14,569 1,495 4,09
Antar Kelompok 266,389 3 88,796 9,115 3,23
Error 350,715 36 9,742
Total 617,104 39 - - -

Data hasil belajar Praktik Pengukuran tabel 2 di atas diperoleh FHitung= 8,094 dan F
Listrik mahasiswa yang diberikan responsi Tabel = 4,09 pada taraf signifikansi 0,05, hal ini
prapraktikum dengan mahasiswa yang meng- menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel. Dengan
gunakan job sheet terpadu seperti pada tabel 2 demikian terdapat perbedaan yang signifikan
di atas diperoleh FHitung= 17,755 dan F Tabel = dari kedua kelompok eksperimen, yaitu ada
4,09 pada taraf signifikansi 0,05, hal ini perbedaan hasil belajar yang dicapai oleh maha-
menunjukkan bahwa FHitung>FTabel. Dengan siswa pada kelompok yang memiliki kemampu-
demikian terdapat perbedaan yang signifikan an awal rendah dengan kelompok yang mem-
dari kedua kelompok eksperimen tersebut, yaitu iliki kemampuan awal tinggi.Hasil analisis data
ada perbedaan hasil belajar yang dicapai oleh untuk melihat interaksi antara peningkatan ke-
mahasiswa pada kelompok yang diberikan re- mampuan dengan kemampuan awal mahasiswa,
sponsi pra-praktikum dengan kelompok yang diperoleh Fhitung= 1,495 dan Ftabel = 4,09 pada
diberikan job sheet terpadu. taraf signifikansi 0,05, hal ini menunjukkan
Perbedaan hasil belajar Praktik Penguku- bahwa Fhitung < Ftabel. Dengan demikian Ho gagal
ran Listrik bagi mahasiswa yang memiliki ke- ditolak, sehingga dikatakan bahwa tidak ter-
mampuan awal rendah dengan mahasiswa yang dapat interaksi dari kedua kelompok eksperi-
memiliki kemampuan awal tinggi, seperti pada men. Hal ini menunjukkan bahwa pola pening-
490 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 4, Oktober 2015

katan kemampuan melalui responsi pra- tonga (2003) yang menyatakan bahwa metode
praktikum dan pemberian job sheet terpadu tid- seminar sebelum melakukan praktik lebih baik
ak terdapat interaksi dengan kemampuan awal hasil belajarnya dibandingkan dengan metode
mahasiswa. sesudah praktik, dalam hal ini temuan
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk penelitian tentang seminar sebelum praktik
menentukan kelompok eksperimen mana yang identik dengan metode responsi prapraktik yang
memperoleh hasil belajar mahasiswa yang pal- dilakukan pada penelitian ini, walaupun teknik
ing baik. Hasil perhitungan tentang perbedaan dan bentuk pelaksanaanya yang berbeda.
antar kelompok terhadap tabel anova seperti Pemberian responsi prapraktikum telah diyakini
yang ditunjukkan pada Tabel 2 di atas diperoleh keunggulannya dalam meningkatkan hasil bela-
bahwa Fhitung=9,115 dan Ftabel = 3,23 pada taraf jar mahasiswa pada mata kuliah Praktik Pen-
signifikansi 0,05, hal ini menunjukkan bahwa gukuran Listrik. Hasil penelitian lain yang
Fhitung > Ftabel. Dengan demikian Ho berhasil di- mendukung kebenaran hasil penelitian ini
tolak, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat memberikan hasil bahwa perlakuan pengkon-
perbedaan antara kelompok eksperimen yang disian persiapan mahasiswa sebelum praktikum
diuji, yaitu hasil belajar mahasiswa yang terbagi memberikan hasil yang lebih baik apabila
dalam empat kelompok eksperimen menunjuk- dibandingkan dengan pelaksanaan praktik tanpa
kan perbedaan yang signifikan pada taraf ke- persiapan (Amin, 2004).
percayaan 95%. Hasil pengujian tersebut, dapat Responsi pra-praktikum yang dilakukan
dipastikan bahwa kelompok eksperimen yang pada dasarnya memperkuat dan memperluas
menunjukkan rata-rata tertinggi merupakan ke- pemahaman konsep dasar yang dimiliki oleh
lompok eksperimen yang terbaik. Berdasarkan mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan
hasil perhitungan diperoleh bahwa kelompok topik yang akan dipraktikkan, baik yang di-
eksperimen responsi pra-praktikum bagi maha- peroleh melalui belajar mandiri, maupun yang
siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi diperoleh melalui dosen/instruktur pada saat
memperoleh rata-rata paling tinggi (83,308), responsi berlangsung. Selain itu, responsi pra-
kemudian kelompok responsi pra-praktikum praktikum termasuk salah satu bentuk pengaja-
dengan kemampuan awal mahasiswa yang ren- ran yang mengarah pada pengajaran terpro-
dah (79,293). Hasil tersebut menunjukkan bah- gram. Pengajaran terprogram merupakan salah
wa pemberian perlakuan dengan menggunakan satu pengajaran individual yang merujuk pada
responsi pra-praktikum mendapatkan hasil yang suatu siasat untuk mengatur kegiatan belajar
lebih unggul dibandingkan dengan pemberian mengajar sedemikian rupa sehingga setiap ma-
job sheet terpadu. hasiswa memperoleh perhatian yang lebih ban-
Hasil analisis data penelitian menunjuk- yak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Surach-
kan bahwa hasil belajar mahasiswa pada mata mad (1988) yang mengungkapkan bahwa
kuliah Praktik Pengukuran Listrik yang diberi- pengajaran terprogram dapat menciptakan sua-
kan perlakuan responsi pra-praktikum lebih sana sedemikian rupa sehingga mahasiswa
baik apabila dibandingkan dengan kelompok memperoleh perhatian yang banyak dengan
perlakuan yang menggunakan job sheet terpadu. harapan mahasiswa akan memperoleh hasil
Pengajaran dengan model pemberian responsi belajar yang baik.
pra-praktikum dapat menciptakan suasana bela- Apabila ditinjau dari segi penggunaan
jar yang kondusif dan mengupayakan agar ma- waktu belajar, maka pemberian responsi pra-
hasiswa memperoleh pengetahuan awal yang praktikum memang sangat diyakinkan untuk
diperlukan sebelum melakukan praktikum di memperoleh hasil belajar yang lebih baik, oleh
laboratorium. Hasil analisis data tersebut selaras karena waktu yang digunakan cukup banyak.
dengan pendapat Ausubal (1978) yang menya- Oleh karena waktu yang digunakan lebih ban-
takan bahwa kemampuan awal yang dimiliki yak bagi mereka yang memperoleh perlakuan
oleh mahasiswa merupakan salah satu prasyarat responsi pra-praktikum, maka hal ini menun-
untuk terjadinya proses belajar yang bermakna. jukkan bahwa pengalaman belajar mahasiswa
Hasil analisis data ini juga sejalan dengan lebih banyak pula, dan kondisi ini dapat mem-
temuan penelitian yang dilakukan oleh Sili-
Muhammad Amin, Pengaruh Pembelajaran Responsi Pra Praktikum dan Jobsheet Terpadu terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 491

buat mahasiswa untuk memperoleh hasil belajar berikan gambaran bahwa pemilihan pola pen-
yang lebih baik. ingkatan kemampuan tersebut tidak harus
Bagi mahasiswa yang memperoleh perla- memperhatikan kemampuan awal yang dimiliki
kuan pemberian job sheet terpadu, mahasiswa oleh mahasiswa. Kebenaran hasil ini mem-
tidak mendapat kesempatan untuk mengecek berikan indikasi bahwa responsi pra-praktikum
pemahaman awal yang dimiliki terlebih dahulu. dan pemberian job sheet terpadu pada dasarnya
Mahasiswa melaksanakan praktik dalam kon- akan memperbaiki kemampuan awal yang ku-
disi yang kurang memahami job sheet yang ada. rang baik dan menyempurnakan yang sudah
Hal ini mengakibatkan mahasiswa mengalami baik, sehingga pada hasil akhir kemampuan
kesulitan, dan pada akhirnya proses pendalaman mahasiswa cenderung sama dalam perlakuan.
terhadap job sheet dilakukan bersamaan dengan Kelemahan yang dialami dari pemberian
pelaksanaan praktik. perlakuan ini adalah penggunaan waktu yang
Selain itu juga terdapat beberapa maha- cukup lama, baik untuk responsi pra-praktikum
siswa yang tidak sempat atau bahkan tidak maupun untuk penggunaan job sheet terpadu.
mampu mendalami job sheet secara mandiri Pelaksanaan responsi pra-praktikum, dosen/
sebelum memasuki laboratorium, tentu saja instruktur harus menyediakan waktu yang
kondisi ini menciptakan situasi yang lebih sulit cukup untuk merespon kemampuan dan kesi-
bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa yang mampu apan mahasiswa yang akan mengikuti praktik.
dan dapat mendalami job sheet sebelum praktik, Perlakuan penggunaan job sheet terpadu, diper-
dapat juga melakukan praktik dengan baik, lukan persiapan dalam menyusun berbagai pe-
namun demikian hanya terdapat 30% maha- tunjuk yang akan diguanakan mahasiswa se-
siswa yang memperoleh skor diatas rata-rata. bagai referensi.
Pemberian job sheet terpadu pada da- Berdasarkan hasil temuan dan pembaha-
sarnya dimaksudkan agar mahasiswa benar- san ini terlihat kecenderungan bahwa jika peng-
benar memahami dan menguasai materi yang gunaan job sheet terpadu dilaksanakan secara
akan dipraktikkan, dengan jalan mengkaji ulang bersama-sama dengan pemberian responsi pra-
tentang konsep dasar yang berkaitan dengan praktikum, maka diyakini akan dapat memper-
praktik tersebut sesuai petunjuk job sheet sebe- baiki kelemahan masing-masing perlakuan.
lum dipraktikkan. Pola ini cukup efektif bagi Mahasiswa akan memperoleh sistem pembela-
mahasiwa yang memiliki kemampuan awal jaran yang lebih baik, walaupun memerlukan
tinggi, tetapi terdapat kelemahan yaitu kurang- waktu persiapan yang lebih lama. Apabila
nya kontrol pengawasan terhadap penguasaan dibandingkan dengan pola pelaksanaan prak-
job sheet bagi mahasiswa. tikum yang selama ini dilakukan, maka secara
Hasil penelitian juga menunjukkan bah- sederhana perbedaan dari ketiga strategi yang
wa pola peningkatan kemampuan mahasiswa digunakan pada praktik pengukuran listrik di-
melalui responsi pra-praktikum dan pengguna- tunjukkan pada Tabel 3.
an job sheet terpadu tidak ada interaksi dengan
kemampuan awal mahasiswa. Hal ini mem-
492 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 4, Oktober 2015

Tabel 3. Perbedaan Responsi Pra-Praktikum, Penggunaan Jobsheet Terpadu, dan Pola Prak-
tikum Secara Konvensional
Penggunaan Job Sheet Pola Praktikum Secara
No Responsi Pra-praktikum
Terpadu Konvensional
Dituntut adanya pengetahuan Pengetahuan awal dapat dicari Pelaksanaan job sheet dilakukan
1 awal untuk setiap job sheet berdasarkan informasi pada job secara bebas tanpa persyaratan.
sheet
Praktikum dilakukan secara Praktikum dilakukan secara Praktikum dilakukan secara
2
individu individu kelompok
Kemajuan diukur berdasarkan Kemajuan diukur berdasarkan Kemajuan diukur berdasarkan
3 kemampuan awal mahasiswa kemampuan mahasiswa pada jumlah job sheet yang dapat
pada saat response saat melakukan praktikum diselesaikan oleh mahasiswa.
Bimbingan dosen/instruktur Bimbingan oleh Bimbingan oleh
4 lebih banyak dilakukan pada dosen/instruktur hanya dil- dosen/instruktur dilakukan pada
saat responsi dan praktik akukan pada saat praktikum saat praktikum
Persiapan laporan sementara Persiapan laporan sementara Persiapan laporan sementara
5 disiapkan oleh mahasiswa sebe- dibuat pada saat praktikum ber- dibuat pada saat praktikum
lum praktik dasarkan petunjuk job sheet
Waktu pencapaian tujuan cukup Waktu pencapaian tujuan sangat Waktu pencapaian tujuan sesuai
6 panjang sesuai kemampuan tergantung pada kemampuan dengan kalender yang
awal mahasiswa mahasiswa ditetapkan.
Hasil yang diharapkan mengacu Hasil yang diharapkan juga Hasil yang diharapkan mengacu
7 pada ketetapan data yang mengacu pada kebenaran data pada penyelesaian seluruh job
dihasilkan yang dihasilkan sheet yang disediakan

Uraian pada Tabel 3 tersebut, menunjuk- ( x =76,04), (2) Terdapat perbedaan hasil bela-
kan bahwa pemberian responsi pra-praktikum jar Praktik Pengukuran Listrik mahasiswa anta-
dan penggunaan job sheet terpadu merupakan ra kelompok yang memiliki kemampaun awal
metode pengajaran yang mengarah pada pe- rendah ( x =81,35) dengan kelompok yang me-
ngajaran secara terprogram. Pengajaran terpro- miliki kemampuan awal tinggi ( x =71,00), (3)
gram merupakan salah satu bentuk pengajaran Tidak terdapat interaksi antara kemampuan
individual yang menunjuk pada suatu siasat awal mahasiswa dengan peningkatan kemampu-
untuk mengatur kegiatan belajar mengajar se- an melalui responsi pra-praktikum dan pemberi-
demikian rupa sehingga setiap mahasiswa an job sheet terpadu, (4) Kelompok ekperimen
memperoleh perhatian yang lebih banyak. Su- responsi pra-praktikum bagi mahasiswa yang
rachmad, (1988) mengatakan bahwa penga- memiliki kemampuan awal tinggi menunjukkan
jaran terprogram dapat menciptakan suasana hasil belajar mahasiswa paling baik bila diban-
sedemikian rupa sehingga mahasiswa memper- digkan dari ketiga kolompok eksperimen
oleh perhatian yang lebih banyak dengan hara- lainnya.
pan mahasiswa akan memperoleh hasil belajar
yang baik. Kelemahan yang dapat terjadi dari DAFTAR RUJUKAN
sistem pengajaran terprogram ini adalah
penggunaan waktu yang berlebihan, sehingga Amin, M. 2004. Tinjauan Persiapan Pelaksa-
untuk mencapai tujuan diperlukan waktu yang naan Praktek Laboratorium Mahasiswa
relatif lebih panjang. Terhadap Hasil Belajar Praktek. Laporan
Hasil Penelitian. Medan: Lembaga Pene-
SIMPULAN litian Unimed

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka Ausubal. 1978. Experimental Design in Psycho-
dapat dibuat beberapa simpulan sebagai berikut: Logy of Learning. New Delhi: Amarint
(1) Terdapat perbedaan hasil belajar Praktik Publishing Co.
Pengukuran Listrik mahasiswa antara kelompok
yang diberikan responsi pra praktik ( x =81,35)
dengan kelompok yang diberi job sheet terpadu
Muhammad Amin, Pengaruh Pembelajaran Responsi Pra Praktikum dan Jobsheet Terpadu terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 493

Ary, D., Jacobs, dan L.C. Razavieh. A. 1982. Silitonga, M. 2003. Pengaruh pengadaan semi-
Pengantar Penelitian dalam Pendidikan nar materi praktik sebelum dan sesudah
(Penerjemah Furchan, A). Surabaya: praktikum laboratorium terhadap pres-
Usaha Nasional tasi belajar pengukuran listrik dari ma-
hasiswa jurusan pendidikan teknik elek-
Dick Walter, Carey Lou. dan Carey, J, O. 2008. tro FPTK-IKIP Medan. Laporan Hasil
The Systematic Design of Instruction. Penelitian. Medan: Lembaga Penelitian
Scott: Foresman And Company UNIMED

Orlich, D., Harder, R., Trevisa M. 2007. Teach- Snelbecker, Glenn K. 1974. Learning Theory,
ing Strategies: Aguide to Effective In- Instructional Theory, and Psychology E-
struction. New York: Houghton Mif-flin ducational Design. New York: Mc Graw
Company ÄHill Book Company

Romiszowski, A. J. 1981. Designing instruct- Sudarsono, F, X., 1985. Faktor-Faktor Penentu


tionnal system. London: Kogan Page Keberhasilan Belajar. Yogyakarta: IKIP
Ltd. Yogyakarta

Sapiie, S., Nishino, O., 2005. Pengukuran Dan Winarno, Surachmad. 1988. Pengantar Pene-
Alat-Alat Ukur Listrik: Jakarta. PT. litian Ilmiah, Dasar Metode dan Teknik.
Pradnya Paramita Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai