di
RSUPN Cipto Mangunkusumo
dr. Adhrie Sugiarto Sp.An KIC
Tim Medis Reaksi Cepat (TMRC)
Endos,
ICCU
TMRC Pusat
5. CMU 3 URM
Hot Zone
Pelaksanaan TMRC
Contoh:
Pelapor Asri, perawat lantai 7. Pasien
bradikardi mendadak di lantai 7 Gedung A,
Kamar 704 Bed C dengan diagnosis Sepsis
Deskripsi Kerja Troley
Dokter TMRC/Team Leader Emergency
Perawat I
Perawat 2
Korban/Pasien
120
100
80
60
40
20
Sumber : Firdaus R, Susilo RA, Auerkari AN. The characteristics of code blue patients in Indonesia's top referral
hospital in 2014. Jakarta, Indonesia: Tim Medis Reaksi Cepat RSUPN Cipto Mangunkusumo, 2014.
Lokasi kejadian code blue 2014
700
600
500
400
300
200
100
0
Ruma
h
singga
FKUI
Gedun Kenca Radiol Radiot h- Endos
Kirana PJT URJT CMU 3 ICCU BCH PTK IGD (luar
gA na ogi erapi psikiat kopi
RSCM)
ri-
geriatr
i
Series1 622 31 10 36 19 22 3 5 7 10 27 0 1 6 1
Luaran pasien code blue 2014
Meninggal
39%
Hidup
61%
OK
1% Tetap di
lokasi code
blue
IGD
9%
8%
Ruang rawat
intensif
Sumber: Data TMRC 2014 82%
Lokasi Pasien RSUPN Cipto Mangunkusumo
Pasca Resusitasi
Jumlah pasien
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Sumber : Firdaus R, Susilo RA, Auerkari AN. The characteristics of code blue patients in Indonesia's top referral
hospital in 2014. Jakarta, Indonesia: Tim Medis Reaksi Cepat RSUPN Cipto Mangunkusumo, 2014.
Penyebab Pemanggilan TMRC
400
350
Jumlah Panggilan
300
250
200
150
100
50
0
Henti Jantung Henti Napas Desaturasi Takipneu Penurunan Lain-lain
Oksigen Kesadaran
Sumber : Firdaus R, Susilo RA, Auerkari AN. The characteristics of code blue patients in Indonesia's top
referral hospital in 2014. Jakarta, Indonesia: Tim Medis Reaksi Cepat RSUPN Cipto Mangunkusumo,
2014.
Evaluasi TMRC
Keterlambatan Aktivasi
Angka pemanggilan karena henti jantung sampai 48.8%
Fasilitas
Keterbatasan
Komunikasi
alat
Terlambat bermasalah
aktivasi
Pemantauan Sistem NEWSS Keterbatasan
kurang belum berjalan Tenaga
Belum ada
responder
NEWSS
Tingginya angka aktivasi code blue untuk
pasien end-stage Code blue pasien
end-tage
• 20% aktivasi code blue, karena
pasien end-stage Edukasi ke
• 20% keluarga pasien Keluarga pasien
kurang
memutuskan untuk DNR setelah
TMRC datang Dokter ruangan
• Data septermber 2015
kurang
menjelaskan
Belum ada
koordinasi dengan
tim paliatif
Kemampuan BHL dan Sistem Reaksi Cepat
Dokter Ruangan Kurang Kurang nya
kemampuan
• Dari masalah yang didapati oleh BHL dokter
TMRC pusat sehari-hari
• Sertifikasi ACLS menjadi syarat
masuk residensi Kurangnya
monitoring
ACLS dari prodi
Koordinasi
dengan
Program studi
Ketersediaan ruangan ICU
Tinggi angka
pasien
• 49.9% disarankan menunggu ICU
masuk ICU 9.3%
yang mendapat ruang Permintaan
Tempat terbatas
ICU tinggi
• (data TMRC dari 2014-2015)
Peningkatan
ruang sekelas Operasi Medis
IW
Pasien sering
PRU
dirawat >7hari
Troli emergensi tidak lengkap
• Hanya 4 troli lengkap
dari 71 troli yang ada Troli tidak
(Data mei-juni 2015) lengkap
NEWSS
(Nursing Early Warning Scoring System)
NEWSS
(Nursing Early Warning Scoring System)
• Sistem skoring fisiologis dalam menganalisis hasil pemeriksaan TTV
untuk mendeteksi perubahan/ perburukan kondisi pasien
• Melengkapi sistem TMRC dalam menangani kondisi kegawatan pada
pasien
• Fokus kepada mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi.
(Duncan & McMullan, 2012)
NEWSS Pasien Dewasa
3 2 1 0 1 2 3
Frekuensi <8 8 9-17 18-20 21-29 >30
Pernapasan/
menit
Frekuensi <40 40-50 51-100 101-110 111-129 >130
Nadi/ menit
Tekanan darah <70 71-80 81-100 101-159 160-199 200-220 >220
Sistolik
Tingkat Coma Stupor Somnolen Compos Apatis Acute
Kesadaran Mentis Confusional
States/
Delirium
Suhu Tubuh <35oC 35.05- 36.05- 38.05- >38.5oC
36oC 38.oC 38.5oC
• Dukungan kebijakan
• Dukungan SDM : Perawat, Dokter
• Dukungan finansial : Emergency trolley, alat resusitasi
• Komitmen untuk keselamatan pasien
Terima Kasih