Anda di halaman 1dari 4

Wiring diagram dan ladder diagram

Plc dengan 1 input dan satu output

I. Tujuan
Memahami wirring dengan diagram ledder diagaram plc dengan satu input
dan satu output
II. Teori dasar
a. Jalur masukan plc omron CPMA
Omron CPM1A memiliki masukan untuk terminal sumber tegangan yaitu
sebannyak 3(tiga) dengan tegangan yaitu sebanyak 220 volt AC dengan
frekuensi 50Hz-60Hz
b. Keluaran PLC Omron CPM1A
Omron CPM1A menggunakan keluaran (output) berupa relay, dengan
relay ini menghubungkan dengan piranti eksternal menjadi lebih mudah.
Jumlah output dengan 4(empat) dimulai dari 00 hingga 03, dan terminal
output catu daya dengan tegangan output yaitu 24volt
Output dari PLC harus diperhatikan dengan pasangannya dengan
COM, karena apabila salah penempatan maka PLC tak berfungsi sesuai
dengan yang diinginkan, dimana COM 00 berpasangan dengan output 00,
COM itu berpasangan dengan output 01, sedangkan COM 2 melayani
output 02 dan 03.
c. Diagram ladder (tangga) dasar
Sebuah diagram tangga(ladder ) terdiri dari beberapa garis menurun,
dimana diagram ladder merupakan sebagai perintah untuk PLC. Diagram
ini digambarkan pada program syswin.

III Alat dan Bahan


- PLC omron CPM1A
- Computer
- Lampu
- Kabel
- Push bottom
IV Prosedur Percobaan
1. nyalakan computer dan juga PLC OMRON CPM1A dan jangan lupa
hubungkan kabel penghubung antara computer dengan PLC
2. bukalah program Syswin dan kemudian mulailah menggambar diagram
ladder sesuai dengan gambar percobaan.
3. apabila gambar ladder telah selesai maka downloadlah program, setelah
sukses maka klik PLC mode kemudian akan muncul pilihan, maka pilih
monitor, monitor ini untuk melakukan pengamatan kerja PLC melalui
computer.
4. kemudian yaitu kerja PLC, apa sesuai dengan perintah yang diinginkan
atau tidak dengan menekan tombol sesuai dengan gambar percobaan.
5. apabila PLC bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan maka itu
artinya program berhasil akan tetapi apabila tidak sesuai dengan instruksi
yang diberikan kemungkinan kesalahan pada pengaturan.
V. Kondisi Sistem
a. percobaan 1
- kondisi awal lampu 1 mati (padam)
- saat sakalar 1 ditekan, maka L1 mati(padam )menyala
- kemudian saat saklar s1 dilepas. Maka lampu kembali mati, begitu
seterusnya.
b. percobaan 2
- kondisi awal lampu 1 menyala
- pada saat saklar s1 ditekan lampu 1 (L1) mati dan saat saklar S1 dilepas,
lampu 1 kembali menyala, begitu seteerusnya
c. percobaan 3
- kondisi awal lampu 1 mati
- saat saklar 1 S1ditekan lampu 1 menyala kemudian saklar 1 (s1) dilepas,
lampu 1 (harus menyala)
d. percobaan 4
- kondisi awal lampu 1 mati
- pada saat s1 ditekan maka L1 menyala saat s1 dilepas maka lampu 1 (L1)
tetap menyala walaupu S1 ditekan.
- Kemudian saat saklar 2 ditekan maka lampu kembali mati (ke kondisi
awal)
Gambar Rangkaian Ladder (tangga)

a. gambar ladder pada percobaan 1

b. gambar ladder pada percobaan 2

c.gambar ladder diagram pada percobaan 3

d.gambar ladder diagram pada percobaan 4


IV. Hasil pengamatan

Setelah dipraktekan apa yang digambar ladder diagram sesuai dengan kondisi
keadaan ternyata sesuai dengan kondisi pada soal’’

V. Kesimpulan
Setelah saya melakukan praktek , saya dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1. saklar push bottom memiliki dua keadaan yaitu NC (normal
close) dan NO(normal open)
2. diagram ladder dapat diubah tanpa harus dirubah wiring
diagramnya, dan bahkan kondisi bias diubah, tanpa diubah
wiring diagramnya.
3. keluaran(output) pada gambar ladder dapat dipasang kotak bantu,
sebagai pengunci.s

Anda mungkin juga menyukai