Anda di halaman 1dari 3

A.

Kerangka Teori

Anemia adalah karakteristik kondisi yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi


hemoglobin dalam sel darah merah. Anemia bukan suatu penyakit, melainkan
manifestasi dari beberapa jenis penyakit dan kondisi patologi ( Sharman, 2000 ).

Anemia mempunyai banyak penyebab. Penyebab utama dapat diperluas dengan


katagori rendah, kekurangan, atau produksi sel darah merah yang abnormal,
pemecahan sel darah merah yang berlebihan, dan hilangnya sel darah merah secara
berlebihan. Penyebab yang berkaitan dengan kurang gizi, dihubungkan pada asupan
makanan, kualitas makanan, sanitasi dan perilaku kesehatan, kondisi lingkungan
sekitas, akses kepada pelayanan kesehatan dan kemiskinan. Penyebab yang penting
juga disesuaikan dengan kondisi daerah ( USAID, 2003 ). menurut Allen and
Gillespie ( 2001 ), anemia biasa disebabkan oleh defisiensi zat gizi besi. Anemia
defisiensi besi adalah tipe yang didiagnosa dengan rendahnya hemoglobin, serta
rendahnya kadar konsentrasi serum ferritin.

Berdarsarkan beberapa sumber dalam tinjauan pustaka yang menyatakan faktor-faktor


yang berhubungan dengan kejadian anemia, maka dibuatlah kerangka teori. Dalam
kerangka teori ini terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia
meliputi faktor langsung dan faktor tidak langsung.

Kerangka Teori Faktor - faktor berhubungan dengan kejadian Anemia Remaja Putri
menurut UNICEF / WHO ( 1998 )
Cari kerangka teori Unicef Anemia 1998

Daftar Pustaka

Siahaan Raptauli. 2012. Faktor faktor yang Berhubungan dengan Status Anemia pada
Remaja Putri di Wilayah Kota Depok Tahun 2011 ( Analisis Data Sekunder Survei
Anemia Remaja Putri Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2011 ). Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai