BAB I
PENDAHULUAN
pemerintah Indonesia saat ini adalah adanya beban ganda penyakit yaitu
masih banyaknya penyakit menular yang belum teratasi dilain pihak juga
faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, gaya hidup yang tidak sehat dan
menular yang sering terjadi dan paling sering dijumpai di klinik atau di
virus, jamur, stres, radiasi, alergi, atau intoksikasi dari bahan makanan dan
diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan
2
secara substantial lebih tinggi dari pada populasi di barat yang berkisar 4,1%
gastritis menempati urutan ke-9 dari 10 penyakit terbesar yang diderita oleh
masyarakat Provinsi Jambi (Depkes Provinsi Jambi, 2013). Dari data Dinas
penyakit gastritis pada tahun 2013 dan 2014 penyakit gastritis meningkat
yaitu pada tahun 2013 jumlah kasus gastritis sebayak 24.213 pasien dan pada
2015).
gastritis masuk dalam 10 penyakit tertinggi dan tercatat data tahun 2018
penderita gastritis.
perdarahan pada saluran cerna bagian atas, terkadang perdarahan yang terjadi
atau tukak pada lambung jika prosesnya hebat, gangguan cairan dan
elektrolit pada kondisi muntah hebat (Muttaqin, 2011). Hal tersebut biasanya
terjadi pada gastritis erosive dimana kekambuhan ulang penyakit gastirits bisa
juga berdampak pada kanker lambung (Saefani dkk, 2012). Dampak dari
Gastritis biasanya ditandai dengan keluhan nyeri dibagian ulu hati atau
epigastrium. Selain hal tersebut rasa mual, muntah dan hilangnya nafsu
makan merupakan tanda lain dari penyakit gastritis. Dari beberapa tanda
tersebut keluhan utama yang sering muncul adalah nyeri. Nyeri adalah
dan nyeri akut. Hal tersebut diklasifikasikan berdasarkan waktu atau lamanya
terjadi nyeri. Nyeri akut biasanya awalnya tiba-tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik, waktunya kurang dari enam bulan dan biasanya
kurang dari satu bulan. Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau intermiten
4
yaitu dengan farmakologi atau non farmakologi. Dari studi awal pendahuluan
pasien mengatakan kalau nyeri karena sakit maghnya kambuh maka dia selalu
minum obat. Hasil lain dari studi awal juga menyebutkan bahwa penderita
gastritis tidak mengetahui cara perawatan yang tepat selain minum obat.
Menurut penelitian dari Putri, Intan, Abi dan Supratman (2017) nyeri pada
dan Eti (2009) pasien dengan masalah gastritis kualitas tidurnya terganggu.
Menurut yusuf dan pranata (2015) kualitas hidup lansia dengan nyeri penyakit
masalah tersebut dalam satu karya tulis ilmiah dengan judul “Penerapan
5
1.4 Manfaat
Gastritis
penyakit gastritis.
3) Institusi Pendidikan
sebagai bahan acuan bagi pembaca untuk penulisan karya tulis ilmiah
Gastritis.
7