Anda di halaman 1dari 8

Jenisi-jenis Strategi

Hansen dan Smith menjelaskan bahwa perencanaan strategis melibatkan “pilihan-pilihan yang
menempatkan sumber daya dalam resiko” dan “trade off yang mengobankan peluang”. Dengan kata lain
apaibila perusahaan mempunyai strategi untuk pergi ke utara maka perushaaan harus mempersiapkan
diri ke utara dan membiarkan peluang “akan muncul pertumbuhan ke arah selatan”. Perusahaan tidak
dapat memiliki strategi untuk melangkah ke utara lalu membelok ke selatan lalu ke timur “semata-mata
mencari jalan yang paling aman”. Perusahaan menghabiskan sumberdaya dan berfokus pada peluang
tertentu dalam rangka menjalankan strategi untuk mencapai hasil yang belum pasti di masa depan.

Perencanaan strategi adalah pertaruhan yang didasarkan pada prediksi serta hipotesis secara terus
menerus diuji dan disempurnakan dengan pengetahuan, riset, pengalaman dan pembelajaran. Oleh
karena itu kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada perencanaan strategisnya,.

Strategi-strategi intensif

ketika suatu organisasi berjuang untuk meningkatkan posisi kompetitifnya dengan produk saat ini maka
berbagai jenis strategi intensif harus dipertimbangkan. Strategi Intensif adalah strategi yang dilakukan
dengan mengerahkan berbagai usaha yang intensif dengan syarat perusahaan dapat memperbaiki posisi
kompetitif nya dengan produk yang ada saat ini.

 Market Penetration
Market Penetration/penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk
atau layanan yang ada saat ini di dalam pasar yang ada saat ini melalui upaya-upaya pemasaran
yang lebih besar.
Termasuk di dalam penetrasi pasar adalah meningkatan jumlah tenaga penjualan, peningkatan
iklan, penawaran barang-barang promosi secara ekstensif (besar-besaran), atau peningkatan
upaya-upaya publisitas.
Contoh : Aktivitas pemasaran dan promosi yang intensif dari A-Mild Sampoerna dan upaya
McDonald untuk memberikan berbagai cinderamata menarik
 Market Development
Market Development/Pengembangan Pasar meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat
ini ke pasar yang baru untuk menarik pelanggan yang baru.
Riset pasar di mana suatu perusahaan melakukan analisis segmentasi dan segmen pasar yang
layak dikejar. tim pemasaran perusahaan dapat membagi pasar berdasarkan geografi, demografi
serta tingkat pendapatan dll. Setelah perusahaan memutuskan segmen mana yang akan dipilih,
langkah selanjutnya dari pengembangan pasar melibatkan menciptakan strategi promosi untuk
masuk ke pasar. Untuk itu, perusahaan mungkin harus mengambil dukungan dari media audio
dan visual untuk mendorong produk lebih dalam ke pasar.
Atau perusahaan dapat menarik pelanggan abru di pasar baru dengan produk/jasa yang sama
dengan memberikan harga yang berbeda. Seperti Adobe Photoshop, yang mengurangi harga
aslinya utuk produk photoshop dengan funsgi yang limit.
 Product Development
Ketika organisasi memiliki produk-produk berhasil yang berada di tahap kematangan dari siklus
hidup produk, gagasan disini adalah menarik konsumen yang terpuaskan untuk mencoba produk
baru. Product Development/Pengembangan Produk adalah strategi yang mengupayakan
peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa yang ada saat
ini.
Strategi ini membutuhkan penggunaan teknologi, proses dan bahan baru untuk memodifikasi
produk dan layanan yang ada dan untuk menawarkan sesuatu yang baru kepada pelanggan.
Sebagai contoh: Perusahaan manufaktur seluler menawarkan model baru setiap tiga bulan atau
memodifikasi model yang ada dengan bantuan teknologi sehingga menambah kebaruan pada
produk.
LIMA STRATEGI KOMPETITIF GENERIK

Ada beberapa pendekatan dasar untuk menjalankan persaingan yang berhasil serta untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif, namun bagaimanapun juga hal tersebut pasti akan melibatkan kapasitas
perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dibandingkan para pesaing. Untuk hal
tersebut, diperlukan upaya untuk menjalankan aktivitas mata rantai nilai yang berbeda dari para
pesaing, serta perlu membangun sumber daya serta kemampuan yang bernilai tinggi yang tidak bisa
dilakukan oleh pesaing.

Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga
landasan yang berbeda, yaitu: kepemimpinan biaya, differensiasi, dan fokus. Porter menamakan
landasan tersebut strategic generic.

Kepemimpinan biaya/cost leadership menekankan pada pemproduksian produk-produk yang


distandarisasi dengan biaya per unit yang rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga.
Terdapat dua tipe dalam model ini yaitu Tipe 1-strategi biaya rendah/low cost yang menawarkan
produk/jasa kepada konsumen dengan harga terendah yang tersedia di pasar. Tipe 2-stretegi nilai
terbaik/best-value yang menawarkan produk/jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik di pasar.
Sasaran dua tipe ini adalah pasar yang besar.

Differensiasi (tipe 3) adalah sebuah strategi yang bertujuan menghasilkan produk/jasa yang dianggap
unik di industry dan diarahkan kepada konsumen yang relative peka terhadap harga.

Fokus berarti memproduksi produk/jasa yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen.
Terdapat 2 tipe yaitu tipe 4-fokus biaya rendah yang menawarkan produk/jasa kepada sekelompok kecil
konsumen pada harga terendah di pasar (contoh pizza hut), tipe 5-fokus nilai terbaik yang menawarkan
produk/jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang ada di pasar. Perbedaan
tipe ini adalah pada tipe 4 menawarkan produk/jasa dengan harga terendah, sedangkan tipe 5
menawarkan produk/jasa pada hara lebih tinggi namun dengan fitur tambahan yang cukup banyak
sehingga tawaran tersebut dianggap memiliki nilai terbaik.
Lima strategi porter ini menyoratkan pengaturan organisasional, prosedur oengendalian, dan
system insentif yang berbeda. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar dengan akses ke sumberdaya
yang ju]ga lebih besar umumunya bersaing dengan strategi kepemimpinan biaya atau differensiasi,
sementara perusahaan yang lebih kecil sering kali berkompetisi dengan fokus.

1. Strategi Kepemimpinan Biaya-Tipe 1


Berusaha untuk menjadi produisen berbiaya rendah dalam industry bisa sangat efektif
ketika pasar dibangun dari banyak pembeli yang peka terhadap harga, ketika para pembeli tidak
memusingkan perbedaan dari merek yang satu dengan lainnya, Ketika ada sejumlah cara untuk
mencapai differensiasi produk, ketika terdapat sejumlah besar pembeli dengan daya tawar
significant. Gagasan pokoknya adalah menjual dengan harga yang lebih rendah dari pesaing.
Perusahaan yang mengunakan strategi ini harus meraih keungguln kompetitif dengan
cara cara yang sulit ditiru oleh pesaing. Jika pesaing dapat menirunya, maka keunggulan
kompetitif tersebut tidak akan bertahan lama. Untuk menajalankan strategi kepemimpinan
biaya ini secara berhasil. Perusahaan harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilai
lebih rendah daru total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut :
 Menjalankan aktivitas rantai nilai secara lebih efektif dan mengontrol berbagai factor yang
dapat mempengaruhi biaya aktivitas nilai rantai nilai. Aktivitas tersebut dapat berupa
pengubahan lata letak pabrik, pengauasaan teknologi baru, penggunaan bagian atau
kompenen bersama untuk produk yang berbeda, penyederhaaan desain
produk,pengeupayan beroperasi dengan kapasitas penuh, dst.
 Memperbaruhi keseluruhan rantai nilai perusahan untuk mengeliminasi atau memangkas
aktivitas yang tidak menambah nilai (menambah biaya). Seperti melakukan pencarian
pemasok/distributor baru, penjualan online, dst

Kepemimpinan biaya adalah istilah yang digunakan ketika perusahaan memproyeksikan


dirinya sebagai produsen atau penyedia produk termurah atau komoditas tertentu dalam suatu
kompetisi. Kepemimpinan biaya adalah bagian dari strategi pemasaran. Meskipun, ini sangat
efektif dalam mendapatkan pangsa pasar serta menarik perhatian pelanggan, tapi sulit untuk
menggunakannya. Tim manajemen perusahaan harus terus bekerja untuk mengurangi biaya
tidak hanya satu produk, tetapi seluruh jajaran produk dalam portofolio perusahaan.
Kepemimpinan biaya tidak berarti bahwa perusahaan memproduksi barang yang berkualitas
lebih rendah dengan harga yang relatif murah. Strategi itu pada akhirnya akan mengarah pada
kegagalan.

Untuk menerapkan strategi ini, sebuah perusahaan harus memproduksi barang-barang


yang memiliki kualitas yang dapat diterima dan spesifik untuk satu set pelanggan dengan harga
yang jauh lebih rendah atau kompetitif daripada perusahaan lain yang memproduksi produk
yang sama Strategi kepemimpinan biaya yang berhasil biasanya mempengaruhi seluruh
perusahaan, sebagaimana terlihat dari efisiensi yang tinggi, overhead yang rendah, hak istimewa
yang terbatas (hak istimewa ini diberikan apda tingkat tertentu, misalnya tunjangan sopir,
tunjangan telepon genggam dll), ketidaktoleransian terhadap limbah, penyaringan yang ketata
atas permintan anggaran, , pemberian imbalan yang dikaitkan dnegan kemampuan untuk
menghemat biaya

Perusahaan yang mengikuti strategi ini tidak selalu membebankan harga terendah di
industri. Sebaliknya, ia membebankan harga rendah relatif terhadap perusahaan lain yang
bersaing dalam pasar sasaran. Banyak pemimpin biaya bergantung pada skala ekonomi untuk
mencapai efisiensi. Skala ekonomi diciptakan ketika biaya untuk menawarkan barang dan jasa
berkurang karena perusahaan mampu menjual lebih banyak barang. Ini terjadi karena
pengeluaran didistribusikan ke sejumlah besar barang. Seperti Walmart menghabiskan sekitar $
2 miliar untuk iklan pada tahun 2008. Ini adalah angka yang sangat besar, tetapi Walmart sangat
besar sehingga biaya iklannya hanya setara dengan sebagian kecil dari penjualannya. Juga,
pemimpin biaya seringkali merupakan perusahaan besar, yang memungkinkan mereka untuk
menuntut konsesi harga dari pemasok mereka. Walmart terkenal karena menekan pemasok
seperti Procter & Gamble untuk menjual barang ke Walmart dengan harga yang lebih rendah
dan lebih rendah dari waktu ke waktu. Perusahaan menyerahkan sebagian kelebiahan ini
kepada pelanggan dalam bentuk pengurangan harga di toko-tokonya

Ketika menjalankan strategi ini sebiah perusahaan harus berhati-hati untuk tidak
menggunakan cara-cara pemotongan seperti pemotongan harga yang agresif sehingga laba
menjadi terlalu rendah atau bahkan tidak sama sekali. Selalu menarcari terobosan teknologi
baru yang mamup menghemat biaya dan berhati hati pada rantai nilai yang bisa menghancurkan
keunggulan kompetitif perusahan.

Strategi kepemimpinan biaya efektif pada kondisi :

 Persaingan harga antarpenjual sangat ketat


 Produk penjual pada pokoknya sama dadn pasokan tersedia dari semua penjual
 Ketika ada beberapa cara untuk mencapai differensiasi
 Ketika sebagaian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama
 Pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk pindah dari satu penjual ke penjual
lain
 Pembeli begitu besar dan memilik daya tawar yang significant untuk memminta
penurunan harga
 Ketika pendatang abru menggunakan harga pengenalan yang rendah untuk menarik
pembeli
2. Strategi Differensiasi
Differensiasi merupakam strategi yang bertujuan untuk membedakan suatu produk atau
layanan, dari produk sejenis lainnya, yang ditawarkan oleh pesaing di pasar. Strategi Ini
memerlukan pengembangan produk atau layanan, yang unik bagi pelanggan, dalam hal desain
produk, fitur, citra merek, kualitas, atau layanan pelanggan. Ketika sebuah perusahaan
menerapkan strategi diferensiasi, ia berusaha untuk menjadi unik di industri, dengan
menawarkan produk dan layanan tersebut, yang memiliki nilai bagi pelanggan. Dalam strategi
ini, perusahaan memilih satu atau lebih dimensi yang dianggap penting oleh kawanan
pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan berhasil menciptakan citra unik di pasar dan
mendapatkan harga premium karena keunikannya.

Dasar Diferensiasi
 Produk: Untuk memiliki keunggulan atas pesaing, perusahaan dapat menawarkan
produk inovatif kepada pelanggannya yang paling memenuhi persyaratan mereka
(Inovasi produk, Meningkatkan kinerja produk)
Ini mungkin melibatkan biaya besar dalam penelitian dan pengembangan, produksi dan
pemasaran. Namun demikian, pengembalian investasi lebih besar dari biaya yang
terlibat, karena perusahaan menjadi pemimpin pasar dalam menawarkan produk itu.
 Penentuan Harga: Tetapkan harga produk berdasarkan fitur-fitur produk dan daya beli
pelanggan. Untuk mendapatkan diferensiasi melalui penetapan harga, perusahaan
dapat membebankan harga terendah untuk produknya atau mendapatkan keunggulan
dengan membebankan harga maksimum.
 Organisasi: Diferensiasi juga dapat didasarkan pada organisasi, di mana perusahaan
memperoleh kesuksesan melalui nama merek (dengan memastikan kualitas, layanan,
dan kepuasan pelanggan yang lebih baik.), Keunggulan lokasi, itikad baik, dan loyalitas
pelanggan, dll.

Jika produk standar sudah memenuhi kebutuhan konsumen atau jika imitasi yang cepat
oleh pesaing mungkin terjadi, Differensiasi tidak menjamin keunggulan kompetitif. Produk tahan
lama yang dilindungi oleh “penghambat” agar tidak mudah ditiru adalah yang terbaik.
Differnsiasi yang berhasil adalah fleksibilitas produk yang lebih besar, kompatibilitas yang lebih
besar, biaya yang lebih rendah, kenyamanan yang lebih terjamin, pemeliharaan yang lebih
mudah, atau fitur yang lebih banyak. Pengembangan produk adalah sebuah contoh dari strategi
yang menawarkan keunggiulan kompetitif.
Strategi differensiasi seharusnya dilakukan setelah kajian yang cermat terhadap
kebutuhan dan preferensi pembeli untuk menentukan kemungkinan memasukkan satu atau
beberapa fitur pembeda ke dalam produk unik yang memungkinkan atribut dibutuhkan. Strategi
yang berhasil memungkinkan perusahaan membebankan harga yang lebih tinggi untuk
produknya dan tetap mempertahankan loyalitas konsumen karena konsumen sudah terpikat
oleh fitur diffrensiasi produk tersebut. Beberapa fitur khusus yang membeakan suatu produk
mencakup layanan yang superior, ketersediaan onderdil, rancangan mesin, penampilan produk,
umur manfaat, atau kemudahan penggunaan. Peluang differnsiasi ada atau potensial untuk
dikembangkan di sepanjang rantai nilai perusahaa, termasuk aktivitas rantai pasokan, litbang,
operasi, manajemen sdm dll.
Resiko strategi ini adalah produk unik kurang mendapatkan penilaian yang baik dari
konsumen untuk menjustufikasi harga yang lebih tinggi. Jika ini terjadi, strategi kepemimpinan
harga akan dengan mudah mengalahkan strategi differensiasi. Resiko lainnya adalah pesaing
bisa saja mencari cara untuk meniru fitur-fitur differensiasi. Oleh karenanya, perusahaan harus
mencari sumber-sumber keunikan yang tahan lama, mahal dan tidak dengan cepat ditiru oleh
pesaing. Oleh sebab itu perusahaan harus berhati hati menggunakan strategi ini, karena pembeli
tidak akan mau membayar harga yang lebih tinggi kecuali nilai yang mereka yakini ada di dalam
produk /jasa, dan nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan harga yang mereka bayarkan.
Strategi ini efektif dalam kondisi-kondisi berikut :
 Ketika ada banyak cara untuk mendifferensiasi produk/jasa
 Pembeli memandang perbedaan sebagai sesuatu yang bernilai
 Pembeli memiliki kebutuhan dan penggunaan yang beragam
 Tidak banyak perusahaan mengikuti pendekatan differensiasi yang serupa
 Ketika perubahan teknologi berlangsung cepat dan kompetisi terjadi di seputar
fitur-fitur produk yang berubah dengan cepat

3. Strategi Kepemimpinan Biaya Tipe 2 (stretegi nilai terbaik/best-value)


Strategi ini mengambil posisi tengah di antara upaya mengejar keunggulan biaya rendah
serta keunggulan differensiasi, serta antara menarik minat yang lebih luas dan pasar yang lebih
terfokus. Berposisi ditengah ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengejar pembeli
yang sensitive terhadap nilai produk dimana jumlah mereka sangat banyak, yang mana mereka
akan mencari produk dengan kualitas baik hingga sangat baik dengan harga yang ekonomis.
Pembeli ini pada umumnya bersedia membayar fitur dan fungsional ekstra pada harga yang adil.

4. Strategi Fokus
Strategi fokus mengidentifikasi segmen pasar dimana perusahaan dapat bersaing secara
efektif. Strategi ini sesuai dengan karakteristik pasar dengan keunggulan kompetitif perusahaan
untuk memilih pasar di mana fokus sumber daya perusahaan cenderung mengarah pada volume
penjualan, pendapatan, dan laba yang diinginkan. Perusahaan yang mengikuti strategi fokus
menawarkan produk atau layanan yang menargetkan kebutuhan unik dari segmen pasar atau
ceruk yang belum cukup ditangani oleh pesaing lain. Dengan demikian, berbagai komponen
strategi keseluruhan perusahaan harus dirancang untuk melakukan segala upaya untuk
melayani kebutuhan segmen pasar yang ditargetkan ini.
Resiko strategi ini adanya kemungkinan bahwa pesaing akan menyadari straegi fokus
yang berhasil dan menirunya atau bahwa preferensi konsumen berubah kea rah atribut-atribut
lain. Strategi ini berfokus pada sekelompok konsumen, pasar geografis, atau segmen lini produk
tertentu (dll) untuk dapat dengan lebih baik melayani pasar yang lebih sempit namun
terdefinisikan secara jelas, dibandingkan pesaing yang melayani pasar yang lebih luas. Seperti
Maskapai All Nippon Airways memilih focus pada pelanggan dan kargo, sehingga perusahaan
mendivestasikan semua asetnya seperti 13 hotel miliknya.
Strategi fokus akan sangat menarik dalam kondisi berikut :
 Ketika ceruk pasar target besar, menguntungkan dan sedang bertumbuh
 Ketika industry memiliki banyak ceruk dan segmen yang berbeda
 Ketika tidak banyak pesaing berusaha berspesialisasi dalam ceruk yang sama
 Ketika pemimpin pasar tidak melihat ceruk tersebut penting bagi mereka (ada peluang)
 Ketika pemimpin pasar menganggap terlalu mahal atau sulit untuk memenuhi kebutuhan
khusus dari ceruk pasar target disamping memperhatikan kebutuhan konsumen arus utama
mereka.

4.1 strategi fokus tipe 4 –biaya


biaya produksi yang rendah adalah keunggulan kompetitif yang efektif, tetapi tidak berlaku di
semua pasar. Kuncinya adalah untuk membagi pasar Anda menjadi beberapa bagian yang dapat
Anda capai dengan biaya rendah dan yang sensitif biaya. Setelah Anda mengidentifikasi segmen
pasar di mana konsumen mencari harga terendah, Anda dapat menggunakan strategi fokus
untuk memusatkan sumber daya perusahaan di sana. Idealnya, biaya untuk menjangkau
konsumen tersebut rendah, memungkinkan Anda dapat mempertahankan keunggulan harga
Anda sambil berfokus pada peningkatan penjualan.
Contoh: Sebagian besar toko pizza menawarkan layanan duduk, pengiriman, atau keduanya.
Sebaliknya, Papa Murphy menjual pizza yang dimasak pelanggan di rumah. Karena pizza murah
ini dipanggang di rumah daripada di toko. Ini memungkinkan Papa Murphy untuk menarik
pelanggan yang mungkin tidak mampu membeli pizza yang sudah disiapkan. Berbeda dengan
kebanyakan restoran cepat saji

4.2 strategi fokus tipe 5-quality


Beberapa konsumen lebih suka membayar lebih untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.
Jika Anda memiliki desain yang unggul, lebih banyak keahlian atau akses ke bahan berkualitas
tinggi, Anda mungkin memiliki keunggulan kompetitif pada kualitas produk.
Dalam hal ini, Anda harus mengidentifikasi segmen pasar yang akan membeli produk Anda
dengan harga lebih tinggi. Strategi fokus memungkinkan Anda memusatkan sumber daya pada
sektor yang sesuai dengan keunggulan kualitas Anda. Karena Anda tidak lagi bersaing dengan
harga murah, Anda dapat menutupi biaya lebih tinggi yang terlibat dalam mengidentifikasi dan
menjangkau segmen bernilai tinggi ini.
Contoh: Meskipun sebagian besar toko kelontong menyediakan sebagian rak mereka untuk
produk alami dan organik, Whole Foods Market bekerja untuk menjual produk-produk tersebut
secara eksklusif. Bagi pelanggan, banyak pilihan barang organik datang dengan harga yang
mahal. Memang, reputasi supermarket untuk harga tinggi telah menyebabkan julukan masam—
"Whole Paycheck" - tetapi sejumlah besar konsumen bersedia membayar mahal untuk merasa
lebih baik tentang makanan yang mereka beli.

Anda mungkin juga menyukai