Oleh : Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan 1

￯ ‫ﺁﻥ ﻓﹺ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹸﻫﺪﹰ‬ ‫ﺍﳊ ﹾﻤﺪﹸ ِ ّٰ ِ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬﻱ ﹶﺃﻧ ﹶﹾﺰ ﹶﻝ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴﻨﹶﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻘ ﹾﺮ ﹶ‬ ‫ﹾﹶ‬ = <;:98 76
‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬ EDCBA@? >
.‫ﺍﻟﺼﺪﹸ ﹾﻭ ﹺﺭ‬ ‫ﹶﻭﻧ ﹾﹸﻮ ﹲﺭ ﹶﻭﺷ ﹶﻔﺎ ﹲﺀ ﹶﳌﺎ ﹺﰲ ﱡ‬
َّ ٰ َ
‫ـﻚ ﹶﻟ ﹸﻪ‬ ‫ﴍ ﹾﻳـ ﹶ‬‫ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﹾﻥ إ ِ َل إ ِ ا ّٰ ُ ﹶﻭ ﹾﺣــﺪﹶ ﹸﻩ ﻻﹶ ﹶ ﹺ‬ IHG F
‫ﲔ ﻧ ﹺﹶﺬ ﹾﻳ ﹰﺮﺍ‬ ‫ﺎﻥ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹶﻋ ﹾﺒ ﹺﺪ ﹺﻩ ﻟﹺ ﹶﻴﻜ ﹾﹸﻮ ﹶﻥ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹶﻌﺎ ﹶﳌﹺ ﹾ ﹶ‬ ‫ﻧ ﱠﹶﺰ ﹶﻝ ﺍ ﹾﻟ ﹸﻔ ﹾﺮ ﹶﻗ ﹶ‬ Barangsiapa berpaling dari pengajaran Rabb yang
Maha Pemurah (al-Quran), Kami adakan baginya
ّٰ
‫ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﱠﻥ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤﺪﹰ ﺍ ﹶﻋ ﹾﺒﺪﹸ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹾﻮ ﹸﻟ ﹸﻪ ﹶﺑ ﹶﻌ ﹶﺜ ﹸﻪ ا ُ ﹶﺑ ﹾ ﹶ‬
syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah
‫ﲔ‬ yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
ّٰ ‫ﻳــﺪﹶ ﻱ ﺍﻟﺴﺎ ﹶﻋ ﹺﺔ ﺑ ﹺﺸﲑﺍ ﻭ ﹶﻧـ ﹺـﺬﻳــﺮﺍ ﻭﺩ ﹺ‬ Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar
ِ ‫ﺍﻋ ﹰﻴﺎ ﺇﹺ ﹶﱃ ا‬ ‫ﹶ ﹾﹰ ﹶ ﹾ ﹰ ﹶ ﹶ‬ ‫ﹶ ﹾ ﱠ‬ akan menghalangi mereka dari jalan yang benar
ّٰ
‫ﺍﺟﺎ ﹸﻣﻨﹺ ﹾ ﹰﲑﺍ – ﹶﺻ ﱠﲆ ا ُ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﺁﻟﹺ ﹺﻪ‬ ‫ﹺ ﹺﹺ ﹺ‬ dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat
‫ﴎ ﹰ‬ ‫ﺑﹺﺈ ﹾﺫﻧﻪ ﹶﻭ ﹶ‬ petunjuk. (QS. Az-Zukhruf/43:36-37)

‫ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺤﺎﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ ﺗ ﹾﹶﺴ ﹺﻠ ﹾﻴ ﹰﲈ ﻛﹶﺜﹺ ﹾ ﹰﲑﺍ‬

Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
Pada kesempatan yang singkat ini, saya ingin
mengajak kaum Muslimin untuk merenungi
Alhamdulillah, hendaklah kita senantiasa makna-makna yang terkandung dalam salah satu
bersyukur kepada Allâh k atas segala surat pendek dalam al-Qur’an. Semoga dengan
kenikmatan yang Allâh k anugerahkan kepada merenungi makna-makna dalam surat ini, Allâh k
kita, baik kenikmatan yang nampak maupun menyadarkan hati kita dan senantiasa memberikan
kenikmatan yang tidak nampak, kenikmatan petunjuk-Nya kepada kita semua. Allâh k
yang kita sadari ataupun kenikmatan yang tidak berfirman dalam surat al-Humazah :
sadari. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan keharibaan Rasûlullâh n , keluarga 98765432
Beliau, para Shahabat dan seluruh kaum Muslimin
yang mengikuti Sunnah-Sunnah Beliau sampai Hari BA @ ? > = < ; :
Kiamat.
JIHG FEDC
Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
Hendaklah kita senantiasa berusaha SR QPO NMLK
\ [ZYX WVUT
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allâh ! Salah
satunya dengan cara terus berusaha merenungkan
al-Qur’an agar kita bisa meraih petunjuk menuju
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.
kebahagiaan dunia dan akhirat. Janganlah kita
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-
berpaling darinya! Janganlah kesibukan kita
hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat
mencari dunia menghalangi kita dari merenungi
mengkekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya
al-Qur’an dan mempelajari isinya! Jika itu terjadi,
dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
petunjuk menuju jalan kebahagiaan itu mustahil
Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
kita raih, sebagaimana firman Allâh k :
(yaitu) api (yang disediakan) Allâh yang dinyalakan.

1) Diterjemahkan dari al-Khutab al-Mimbariyah Fil Munâsabat al-'Ashriyah, 1/116-118

Majalah As-Sunnah Edisi 10/Thn XVIII/Rabiul Akhir 1436H/Februari 2015M

62
Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya menjadi watak seseorang maka hendaklah dia
api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka bersiap untuk menerima siksa yang teramat pedih.
itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS. Al- Dia akan dicampakkan, akan dilemparkan ke tempat
Humazah/104:1-9) yang paling buruk. Allâh berfirman

Kaum Muslimin, rahimakumullâh! F E D C BA

Di awal surat ini, Allâh k memberikan ancaman
berat yang diarahkan kepada semua orang yang
memiliki sifat : pencela, pengumpat, suka menumpuk
harta dan menghitung-hitungnya, tersibukkan oleh
harta sampai lupa terhadap kematian dan peristiwa
pasca kematian. Kemudian Allâh k menjelaskan
bahwa orang-orang yang bersifat dengan sifat-
sifat tersebut akan dicampakkan ke dalam api yang
berkobar-kobar yang teramat panas, semua pintu
keluar tertutup rapat sehingga mustahil dia bisa
melarikan diri. Neraka itu dijaga ketat oleh para
Malaikat yang tidak pernah melanggar perintah Allâh
k . Dia akan merasakan penderitaan yang tiada
berkesudahan serta rasa sakit yang tidak tertahankan.
Sungguh ancaman yang sangat menakutkan dan
sangat mengerikan! Dan sungguh Allâh k tidak
akan pernah mengingkari janji dan ancaman-Nya.
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar
akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
Api yang akan melumat dan menghancurkan
apa saja yang dilemparkan kepadanya. Al-Huthamah
adalah nama salah satu tingkatan neraka. Kemudian
Allâh k menjelaskan bahwa kedahsyatan api
ini tidak pernah bisa dibayangkan dan tidak bisa
terjangkau oleh akal pikiran manusia. Allâh k
berfirman:
KJIHG
Dan tahukah kamu apa al-Huthamah itu?
Pertanyaan ini dilontarkan untuk memberikan
gambaran bahwa al-huthamah itu sangat dahsyat
dan sangat menakutkan.

O NML
Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
(yaitu) api (yang disediakan) Allâh yang dinyalakan,
Agar terhindar dari ancaman tersebut, maka
hendaklah kita harus mengetahui sifat-sifat tersebut. Allâh k memberitahukan bahwa apinya akan
terus menyala dan berkobar selamanya, tidak akan
Al-Humazah yaitu orang yang menghina orang
pernah padam dan tidak akan pernah turun suhunya
lain dengan menggunakan gerak-gerik anggota
apalagi dingin.
badannya, misalnya dengan tangan, mata atau

T SR QP
dengan mulut. Sedangkan al-lumazah yaitu orang
yang mencela orang lain dengan menggunakan
ucapannya. Dia mencela, menggunjing atau Yang (membakar) sampai ke hati
merusak kehormatan orang lain melalui ucapan-
Panas api neraka ini akan terasa sampai ke dalam
ucapan yang terlontar dari mulutnya. Dan biasanya
hati. Panasnya tidak hanya terasa pada bagian luar
orang yang memiliki kedua sifat tercela ini sangat
anggota badan, akan tetapi masuk dan terasa pada
gemar menumpuk harta, menghitungnya dan terus
organ yang paling dalam. Ditambah lagi, pintu-
berusaha mengembangkannya. Siang harinya dia
pintu neraka ini semuanya tertutup rapat dan
kerahkan seluruh kemampuannya untuk menumpuk
dijaga ketat, sehingga tidak mungkin bagi siapapun
harta dan di malam harinya dia tidur seperti
yang didalamnya untuk meloloskan diri. Allâh k
bangkai. Dia tidak pernah memiliki keinginan untuk
berfirman:
bersedekah meskipun hartanya melimpah. Dia

\ [ZYX WVU
mengira harta yang melimpah ini akan membuatnya
kekal di dunia atau bisa memperpanjang umurnya di
dunia. Kekaguman dan kecintaannya kepada harta
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
telah menyeretnya kepada perbuatan tercela lainnya
sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang
yaitu menghina orang lain. Jika sifat-sifat itu sudah
panjang.

Majalah As-Sunnah Edisi 10/Thn XVIII/Rabiul Akhir 1436H/Februari 2015M

63
Kaum Muslimin, rahimakumullâh! hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat
Itulah pemberitahuan dari Allâh, Dzat yang mengkekalkannya.
maha benar semua ucapan-Nya. Dan Allâh k memuji :
Itulah ancaman dari Rabb yang Maha perkasa
dan maha kuasa. ~ }|{zyxw
Semoga Allâh k melindungi dan memelihara Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan
kita dari semua sifat-sifat tercela yang mengakibatkan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya
penderitaan di dunia dan akhirat. pahala yang terbaik (syurga), (QS. Al-Lail/92:5-6)
ّٰ
‫ﹶﺃ ﹸﻗ ﹾﻮ ﹸﻝ ﹶﻗ ﹾﻮ ﹺﱄ ﹶﻫ ﹶﺬﺍ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺘ ﹾﻐ ﹺﻔ ﹸﺮ ا َ ﹺﱄ ﹶﻭ ﹶﻟﻜ ﹾﹸﻢ ﹶﻭﻟﹺ ﹶﺴ ﹺﺎﺋ ﹺﺮ ﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹺﻤ ﹾ ﹶ‬
Oleh karena itu, hendaklah kita senantiasa bertakwa
‫ﲔ‬ kepada Allâh k dan hendaklah kita senantiasa

‫ﺍﻟﺮ ﹺﺣ ﹾﻴ ﹸﻢ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬

‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﹾﻐﻔ ﹸﺮ ﹾﻭ ﹸﻩ ﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹾﺍﻟ ﹶﻐ ﹸﻔ ﹾﻮ ﹸﺭ ﱠ‬
waspada! Janganlah harta yang kita miliki menjadi
‫ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺴﻠ ﹶﲈﺕ ﹶﻓ ﹾ‬ sebab kesengsaraan dan kebinasaan kita sendiri!
Semoga Allâh k menjaga dan memelihara
KHUTBAH KEDUA kita dari sifat bakhil dan memberikan kepada
ّٰ ّ
‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻻﹶ ﺇﹺ ٰﻟ ﹶﻪ ﺇﹺﻻﱠ ا ُ ﹶﻭ ﹾﺣﺪﹶ ﹸﻩ‬،‫ﹶﺃ ﹾﲪﹶﺪﹸ َر ِب ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷﻜ ﹸﹸﺮ ﹸﻩ‬
sifat dermawan dengan harta yang Allâh k
anugerahkan kepada kita.

‫ب ﹶﻳﺂ ﹶﺃ ﱡﳞﺎ ﺍ ﱠﻟ ﹺﺬﻳ ﹶﻦ ﹶﻻ ﹶ ﹺ‬

.‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﱠﻥ ﻧﹶﺒﹺ ﱠﻴﻨﹶﺎ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤﺪﹰ ﺍ ﹶﻋ ﹾﺒﺪﹸ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹾﻮ ﹸﻟ ﹸﻪ‬،‫ﴍ ﹾﻳ ﹶﻚ ﹶﻟ ﹸﻪ‬ ّ َّ
‫ﻮﻥ ﹶﻋ ﹶﲆ ال ِ ِ ﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﱠﻥ ا ّٰ َ ﹶﻭ ﹶﻣﻼ ﹺﹶﺋ ﹶﻜ ﹶﺘ ﹸﻪ ﹸﻳ ﹶﺼ ﱡﻠ ﹶ‬
‫ﻴﲈ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺀﺍﻣﻨﹸﻮﺍ ﺻ ﱡﻠﻮﺍ ﹶﻋ ﹶﻠﻴ ﹺﻪ ﻭ َس ّل ِ ُموﺍ ﺗﹶﺴ ﹺ‬
Kaum Muslimin, rahimakumullâh! ‫ﹾ ﹰ‬ ‫ﹾ ﹶ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹶ ﹶ‬
‫ﹶﺍﻟ ﱣﻠ ﹸﻬﻢ َصل ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏﹶﻤ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬ ّ
‫ﺁﻝ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ ﻛ ﹶﹶﲈ ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶ‬
Ayat-ayat pada surat ini mengingat kita semua
agar kita menjauhi sifat-sifat tercela yang disebutkan ‫ﺖ‬ ‫ﱠ‬ ِ ‫ﱠ‬
. ‫ﱠﻚ ﹶﲪﹺ ﹾﻴﺪﹲ ﹶ ﹺﳎ ﹾﻴﺪﹲ‬ ‫ ﺇﹺﻧ ﹶ‬،‫ﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ‬ ‫ﺁﻝ ﺇﹺﺑﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻫ ﹾﻴﻢ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬ ‫ﹺ‬
‫ﹶﻋ ﹶﲆ ﺇﹺ ﹾﺑ ﹶﺮ ﹶ‬
di dalamnya. Sifat-sifat yang mengakibatkan
kesengsaraan dan penderitaan. ‫ﹾﹶ‬
‫ﺁﻝ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ ﻛ ﹶﹶﲈ ﹶﺑ ﹶﺎﺭﻛ ﹶ‬ ‫ﺎﺭ ﹾﻙ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏﹶﻤ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺑ ﹺ‬
Ayat-ayat ini juga memotivasi kita untuk
berusaha memiliki sifat-sifat yang merupakan lawan ‫ﻋ ﹶﲆ‬ ‫ﹾﺖ ﹶ‬ ‫ﱠ‬
. ‫ ﺇﹺﻧ ﹶﱠﻚ ﹶﲪﹺ ﹾﻴﺪﹲ ﹶ ﹺﳎ ﹾﻴﺪﹲ‬،‫ﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ‬ ‫ﺁﻝ ﺇﹺﺑﺮ ﹺ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬
dari sifat-sifat tersebut. Misalnya sifat tawadhu’,
selalu merendahkan diri dan tidak angkuh serta tidak ‫ﺇﹺ ﹾﺑ ﹶﺮﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹾ ﹶ‬
‫ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺆ ﹺﻣﻨﹺ ﹾ ﹶ‬،‫ﺕ‬ ‫ﲔ ﻭﺍ ﹾﻟـﻤﺴ ﹺﻠﲈ ﹺ‬ ‫ﹺﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬
sombong; sikap hormat dan selalu menghargai kaum
Muslimin lainnya; tidak mengganggu kehormatan ‫ﲔ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹸ‬ ‫ﹶﺍﻟ ﱣﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﺍ ﹾﻏﻔ ﹾﺮ ﻟ ﹾﻠ ﹸﻤ ﹾﺴﻠﻤ ﹾ ﹶ ﹶ‬
mereka; selalu berusaha mencari harta dengan cara-
cara halal dan tidak silau dengan gemerlapnya harta ‫ﱠﻚ‬ ‫ ﺇﹺﻧ ﹶ‬،‫ﺍﺕ‬ ‫ﺎﺀ ﹺﻣﻨﹾﻬﻢ ﻭ ﹾﺍﻷﹶﻣــﻮ ﹺ‬ ‫ﹶﺎﺕ ﹾﺍﻷﹶﺣﻴ ﹺ‬ ‫ﻭﺍ ﹾﻟـﻤ ﹾﺆ ﹺﻣﻨ ﹺ‬
‫ﹶ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹸ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹶ ﹸ‬
serta tidak tersibukkan oleh harta sehingga lupa
ُ
terhadap kewajibannya kepada Allâh k .
‫ﺍﺟﻨﹶﺎ َوذ ّرِ َّيات َِنا‬ ‫ﺐ ﹶﻟﻨﹶﺎ ﹺﻣ ﹾﻦ ﹶﺃ ﹾﺯ ﹶﻭ ﹺ‬ ‫ ﹶﺭ ﱠﺑﻨﹶﺎ ﹶﻫ ﹾ‬.‫ﺐ‬ ‫ﹶﺳﻤ ﹾﻴ ﹲﻊ ﹶﻗ ﹺﺮ ﹾﻳ ﹲ‬
‫ﹺ‬
Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
‫ﹺ ﹺ‬ ‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹾﻠﻨﹶﺎ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹸﻤﺘ ﹺﱠﻘ ﹶ ﹺ‬ ‫ﹸﻗ ﱠﺮ ﹶﺓ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹸ ﹴ‬
Allâh k tidak mengharamkan kita memiliki harta ‫ ﹶﺭ ﱠﺑﻨﹶﺎ ﺁﺗﻨﹶﺎ ﰲ‬.‫ﲔ ﺇ ﹶﻣﺎ ﹰﻣﺎ‬ ‫ﲔ ﹶﻭ ﹾ‬
‫ﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬
‫ﹺ‬ ‫ﺍﻟﺪﱡ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﹶﺣ ﹶﺴﻨﹶ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹺﰲ ﺍﻵﺧ ﹶﺮﺓ ﹶﺣ ﹶﺴﻨﹶ ﹰﺔ ﹶﻭﻗﻨﹶﺎ ﹶﻋ ﹶﺬ ﹶ‬
yang banyak yang diperoleh dengan cara-cara halal.
Namun Allâh k mengharamkan kita menumpuk .‫ﺍﺏ ﺍﻟﻨﱠﺎﺭ‬
harta lalu tertipu dengannya dan melupakan kita dari
‫ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶ‬،‫ب ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﱠﺰ ﹺﺓ ﹶﻋ ﱠﲈ ﹶﻳ ﹺﺼ ﹸﻔ ﹾﻮ ﹶﻥ‬ ّ َ َ ّ َ ‫ﺳﺒﺤ ﹶ‬
semua kewajibannya. Allâh k mencela : ‫ﻼ ﹲﻡ ﹶﻋ ﹶﲆ‬ ِ ‫ﺎﻥ ربِك ر‬ ‫ﹸ ﹾ ﹶ‬
> = < ; : 9 8 7 ‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﲆ‬.‫ﲔ‬ ‫ﺍﳊﻤﺪﹸ ِ ّٰ َ َر ّب ﺍ ﹾﻟﻌﺎ ﹶﻟ ﹺ‬ ‫ﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺮ ﹶﺳ ﹺﻠ ﹾ ﹶ‬
‫ـﻤ ﹾ ﹶ‬ ‫ِ ﹶ‬ ‫ﲔ ﹶﻭ ﹾ ﹶ ﹾ‬
ّٰ
@? .‫ا ُ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﺁﻟﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺻ ﹾﺤﺒﹺ ﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ‬
‫ﹺ‬
‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬
.‫ﻼﺓﹶ‬ ‫ﹶﻭ ﹶﺃﻗ ﹺﻢ ﱠ‬
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-

Majalah As-Sunnah Edisi 10/Thn XVIII/Rabiul Akhir 1436H/Februari 2015M

64