Anda di halaman 1dari 10

SINDROM PSIKOSISPsikosa secara sedehana dapat didefinisikan sebagai berikut : suatu gangguan jiwa

dengan kehilangan rasa kenyataan (“sense of reality”). Hal ini diketahui dengan terdapatnya

gangguan pada hidup perasaan (afek dan emosi), proses berpikir, psikomotorik dan kemauansedemikian
rupa sehingga semua ini tidak lagi sesuai dengan kenyataan. Penderita tidak dapat

“dimengerti” dan “dirasai” lagi oleh orang normal, karena itu seorang awampun dapatmengatakan
bahwa orang ini “gila”

, bila psikosis itu sudah jelas. Penderita sendiri juga tidak memahami penyakitnya, ia tidak merasa ia
sakit.Keadaan ini juga dapat digambarkan dengan cara lain yaitu sebagai berikut: psikosaadalah suatu
gangguan jiwa yang serius, yang timbul karena penyebab organik ataupunemosional (fungsional) dan
yang menunjukkan gangguan kemampuan berpikir, bereaksisecara emosional, mengingayt,
berkomunikasi, menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuaikenyataan itu, sedemikian rupa sehingga
kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari-hari sangat terganggu. Psikosa ditandai dengan
perilaku yang regresif, hidup perasaan yangtidak sesuai, berkurangnya pengawasanterhadap impuls-
impuls serta waham dan halusinasi.Istilah psikosis dapat dipakai untuk keadaan seperti yang disebutkan
diatas dengan variasiyang luas mengenai berat dan lamanya.Menninger telah menyebutkan lima
sindrom klasik yang menyertai sebagian besar pola psikotik, yaitu:1.

Perasaan sedih, bersalah dan tidak mampu yang mendalam2.

Keadaan terangsang yang tidak menentu dan terorganisasi, disertai pembicaraandan motorik yang
berlebihan.3.

Regresi ke otisme (“autism”) mannerisme pembicaraan dan perilaku, isi

pikiranyang berwaham, acuh tak acuh terhadap harapan sosial4.

Preokupasi yang berwaham, disertai kecurigaan, kecenderungan membela diriatau rasa kebesaran.5.

Keadaan bingung dan delirium dengan disorientasi dan halusinasiPsikosa dapat dibagi menjadi dua
kelompok yang besar yaitu : psikosa yang berhubungandengan sindroma otak organik dan psikosa
fungsional.A.
Sindroma otak organik Sindroma otak organik (s.o.o) ialah gangguan jiwa yang psikotik atau non-
psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. Gangguan fungsi otak ini dapat disebabkan
oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai otak (sepertimeningo0ensefalitis, gangguan pembuluh
darah otak, tumor otak, dan sebagainya)atau yang terutama diluar otak atau tengkorak (seperti tipus,
endometritis, payah jantung, toxemia-kehamilan, intoxikasi, dan sebagainya).Bila bagian otak yang
terganggu itu luas, maka gangguan dasar mengenaifungsi mental sama saja, tidak tergantung pada
penyakit yang menyebabkannya. Bilahanya bagian otak dengan fungsi tertentu yang terganggu, maka
lokalisasi inilah yangmenetukan gejala dan sindroma, bukan penyakit yang menyebabkannya.

Sindoma otak organik dikatakan akut atau menahun berdasarkan dapat atautidak dapat kembalinya
(reversibilitas) gangguan jaringan otak atau sindroma otak organik itu dan bukan berdasarkan
penyebabnya, permulaan, gejala atau lamanya penyakit yang menyebabkannya.Pembagian menjadi
psikotik dan non psikotik lebih menunjukkan kepada beratnya gangguan otak pada suatu penyakit
tertentu daripada pembagian akut danmenahun. Gejala utama sindrom otak organik akut ialah
kesadaran yang menurundan sesudahnya terdapat amnesia, pada sindrom otak organik menahun
adalahdemensia.Dari gejala-gejala psikiatrik tidak dapat diketahui etioloi penyakit badaniahitu, tetapi
perlu dilakukan pemeriksaan intern dan neurologik yang teliti. Gejala-gejala psikiatrik lebih ditentukan
oleh keadaan jiwa premorbidnya, mekanisme pembelaan psikologiknya, keadaan psikososialnya, sifat
bantuan dari keluarga, teman dankaryawan kesehatan, struktur sosial serta ciri-ciri kebudayaan
lingkungannya.B.

Psikosa FungsionalPsikosa fungsional adalah psikosis yang tidak atau belum diketahui penyakit badaniah
yang berhubungan dengannya dan memenuhi kriteria psikosa. Dalamkelompok psikosa fungsional
termasuk skizofrenia, psikosa afektif, psikosa paranoid,dan psikosa reaktif.Pada skizofrenia, psikosa
afektif dan psikosa paranoid, pengetahuan tentangetiologinya masih jauh dari memuaskan. Sebaliknya
pada psikosa reaktif sudahditetapkan bahwa penyebabnya ialah terutama suatu stres
psikologik.dibawah ini akandibicarakan ke-empat kelompok psikosa fungsional ini dengan jenis-jenis
yangtermasuk didalamnya.1.

SkizofreniaSkizofrenia merupakan suatu bentuk psikosa yang sering dijumpai dimana-mana sejak
dahulu. Meskipun demikian pengetahuan kita tentang sebab-musababdan patogenesisnya sangat
kurang.Sebelum Kraepelin (1856-1926) tidak ada kesatuan pendapat mengenai berbagai gangguan jiwa
yang sekarang dinamakan skizofrenia. Kraepelin ialahseorang ahli kedokteran jiwa di kota Munich dan ia
mengumpulkan gejala-gejaladan sindroma itu dan menggolongkannya ke dalam satu kesatuan yang
dinamakan :demensia prekox. Gejala-gejala gangguan ini dibuatnya suatu klasifikasi yangsampai
sekarang masih dipakai.Menurut Kraepelin pada penyakit ini terjadi kemunduran intelegensi
sebelumwaktunya; oleh karena itu dinamakan demensia (=kemunduran intelegensi)
precox(muda=sebelum waktunya)

Etiologi1.

Teori somatogenik

a.

Keturunan : dapat dipastikan bahwa ada faktor keturunan yang jugamenentukan timbulnya skizofrenia.
Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian

tentang lkkeluarga-keluarga penderita skizofrenia dan terutama anak-anak kembar. Angka kesakitan
bagi saudara tiri ialah 0,8-1,8%; bagi saudarakandung 7-15%; bagi anak dengan salah satu orang tua
yang menderitaskizofrenia 7-16%; bila kedua orang tua menderita skizofrenia 40-68%; bagikembar
heterozigot 2-15%; bagi kembar monozigot 61-86%. Potensi inimungkin kuat, mungkin juga lemah,
tetapi selanjutnya bergantung padalingkungan individu itu, apakah akan terjadi skizofrenia atau tidak
(mirip halgenetik pada diabetes melitus). b.

Endokrin : Skizofrenia dulu dikatakan disebabkan oleh suatu gangguanendokrin. Teori ini dikemukakan
berhubung dengan sering timbulnyaskizofrenia pada waktu pubertas, waktu kehamilan atau
puerperium.c.

Metabolisme : beberapa orang menyangka bahwa skizofrenia disebabkan olehsuatu gangguan


metabolisme, karena penderita skizofrenia tampak pucat dantidak sehat. Ujung ekstremitas agak
sianotis, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun. Namun hipotesa ini tidak dibenarkan oleh
beberapa ahli.Belakangan ini teori metabolisme mendapat perhatian lagi berhubungandengan
penelitian dengan memakai obat halusinogenik, seperti meskalin danasam lisergik diethilmide. Obat-
obat ini menimbulkan gejala-gejala yang miripdengan gejala-gejala skizofrenia, tetapi reversible.
Mungkin skizofreniadisebabkan

oleh suatu “inborn error of metabolism”, tetapi hubungan terakhir

belum ditemukan.d.
Susunan saraf pusat : ada yang menghubungkan skizofrenia dikarenakanadanya kelainan susunan saraf
pusat, yaitu pada diensefalon atau kortex otak.Tetapi kelainan patologis yang ditemukan itu mungkin
disebabkan oleh perubahan-perubahan post mortem atau merupakan artefakt pada waktumembuat
sediaan.Gejala-gejala:................................................................................Ada penderita yang mngetakan
bahwa seperti ada sesuatu yang lain didalamnya yang berpikir, timbul idea-

idea yang tidak dikehendaki : tekanan pikiran atau “pressureof thoughts”. Bila suatu idea berulang

-ulang timbul dan diutarakan olehnyadinamakan perseverasi atau stereotipi pikiran.

Pikiran melayang (“flight of ideas”) lebih sering terdapat pada mania, pada

skizofrenia lebih sering inkoherensi. Pada inkoherensi sering tidak ada hubunganantara emosi dan
pikiran, pada pikiran melayang selalu ada euforia. Padainkoherensi biasanya jalan pikirannya tidak dapat
diikuti sama sekali, pada flight of idea, idea timbul sangat cepat tetapi masih dapat diikuti, masih
bertuijuan.2.

Gangguan afek dan emosi : gangguan ini pada skizofrenia mungkinberupa:-

Kedangkalan afek

dan emosi (“emotional blunting”), misalnya

penderita menjadio acuh tak acuh terhadap hal-hal yang penting untuk dirinya sendiri seperti keadaan
keluarganya dan masa depannya.Perasaan halus sudah hilang.

Parathimi : apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang dangembira, pada penderita imbul rasa
sedih atau marah.-

Paramimi : penderita merasa senang dan gembira, akan tetapi iamenangis. Parathimi dan paramimi
bersama-sama dalam bahasa

inggris dinamakan “incongruity of affect”, dalam bahasa belanda hal

ini d
inamakan “inadequaat”.

Kadang-kadang emosi dan afek serta ekspresinya tidak mempunyaikesatuan, umpamanya setelah
membunuh anaknya penderita menangis berhari-hari, tetapimulutnya tertawa. Semua ini merupakan
gangguanafek dan emosi yang khas untuk skizofrenia.-

Emosi yang berlebihan, sehingga kelihatan seperti dibuat-buat, seperti penderita sedang main
sandiwara.-

Yang penting juga pada skizofrenia ialah hilangnya kemampuan untuk

mengadakan hubungan emosi yang baik (“emotional rapport”). Karena

itu sering kita tidak dapat merasakan perasaan penderita.-

Karena terpecah-belahnya kepribadian, maka dua hal yang berlawananmungkin terdapat bersama-
sama, umpamanya mencintai danmembenci satu orang yang sama; atau menangis dan tertawa
tentangsatu hal yang sama. Ini dinamakan ambivalensi pada afek.3.

Gangguan kemauan : banyak penderita dengan skizofrenia mempunyaikelemahan kemauan. Mereka


tidak dapat mengambil keputusan, tidak dapat bertindak dalam suatu keadaan. Mereka selalu
memberikan alasameskipun alasan itu tidak jelas atau tepat.Kadang-kadang penderitamelamun berhari-
hari lamanya bahkan berbulan- bulan. Perilaku demikian erat hubungannya dengan otisme atau stupor
katatonik. Negativisme : sikap atau perbuatan yang negatif atau berlawanan terhadapsuatu
permintaan.Ambivalensi kemauan : menghendaki dua hal yang berlawanan padawaktu yang sama,
umpamanya mau makan dan tidak mau makan; atautangan yang diulurkan untuk berjabatan tangan,
tetapi belum sampaitangannya sudah ditarik kembali. Jadi sebelum suatu perbuatab selesaisudah timbul
dorongan yang berlawanan.Otomatisme : penderita merasa kemauannya dipengaruhi oleh orang
lainatau oleh tenaga dari luar, sehingfga ia melakukan sesuatu secara otomatis.Hal 220Butir-butir
diagnostik Sindrom Psikosis:
Hendaya berat dalam kemampuan daya menilai realitas (reality testing ability), bermanifestasi dalam
gejala : kesadaran diri (awareness) terganggu, daya nilai normasosial (judgement) terganggu, dan daya
tilikan diri (insight) terganggu.

Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental, bermanifestasi dalam gejala POSITIF:gangguan asosiasi
pikiran (inkoherensi), isi pikiran yang tidak wajar (waham),gangguan persepsi (halusinasi), gangguan
perasaan (tidak sesuai dengan situasi), perilaku yang aneh atau tidak terkendali (disorganized), dan
gejala NEGATIF :gangguan persaan (afek tumpul, respons emosi minimal), gangguan hubungan
sosial(menarik diri, pasif, apatis), gangguan proses pikir (lambat, terhambat) isi pikiranyang stereotip
dan tidak ada inisiatif, perilaku yang sangat terbatas dan cenderungmenyendiri (abulia)

Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi dalam gejala :tidak mampu bekerja,
menjalin hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin.Sindrom Psikosis dapat terjadi pada:

Sindrom psikosis fungsional = skizofrenia, psikosis paranoid, psikosis afektif, psikosis reaktif singkat, dll.

Sindrom delirium, dementia, intoksikasi alkohol, dll.

Apa itu psikosis?

Psikosis adalah istilah medis yang merujuk pada keadaan mental yang terganggu oleh delusi atau
halusinasi. Delusi adalah kesalahpahaman atau pandangan yang salah terhadap suatu hal, sementara
halusinasi adalah persepsi kuat atas suatu peristiwa yang dilihat atau didengar tetapi sebenarnya tidak
ada.
Seberapa umumkah psikosis?

Psikosis adalah pencetus utama dari banyak penyakit mental termasuk skizofrenia, depresi, gangguan
schizoafektif dan bipolar. Oleh karena itu, psikosis merupakan penyakit umum pada:

Kebanyakan orang yang mengidap skizofrenia

Beberapa orang dengan gangguan depresi bipolar (manic-depressive) atau depresi berat

Beberapa gangguan kepribadian

Anda dapat meminimalisasi peluang terkena psikosis dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan
diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala psikosis?

Jika Anda menderita psikosis, Anda akan merasa asing dengan lingkungan sekitar (realita). Pola pikir
yang mengalami gangguan akan membuat Anda berbicara aneh, misalnya:

Kata-kata yang diucapkan tidak bermakna

Pikiran seperti tersumbat dan terjadi berulang-ulang

Kurangnya wawasan

Perilaku penderita akan tampak aneh dan tidak terduga. Ada yang mengatakan bahwa mereka
mendengar suara yang memberitahu mereka untuk melakukan hal-hal tertentu (halusinasi
pendengaran). Ada pula yang melihat tanda-tanda atau gambar yang memberi tahu mereka untuk
melakukan sesuatu (halusinasi visual).

Kemungkinan terdapat gejala dan tanda lain yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai gejala penyakit ini, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?

Temui dokter jika Anda atau anggota keluarga merasa jauh dengan realita. Jika Anda berpikir bahwa
Anda atau anggota keluarga Anda akan merugikan diri sendiri atau orang lain, Anda harus segera
membawanya ke rumah sakit jiwa untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk.

Penyebab

Apa penyebab psikosis ?

Penyebab psikosis belum diketahui. Sementara, diduga akibat dari kombinasi sosial, faktor genetik,
lingkungan, psikologis dan fisik. Obat-obatan, misalnya obat untuk penyakit Parkinson dan kejang-
kejang, steroid, dan kemoterapi, serta obat-obatan terlarang (misalnya, LSD, kokain, alkohol, amfetamin,
ganja, PCD) juga bisa menyebabkan gangguan mental.

Kemungkinan psikosis merupakan salah satu gejala pada banyak penyakit, misalnya pada penderita
Human Immunodeficiency Virus (HIV), penyakit Parkinson, malaria, stroke, tumor otak, dan penyakit
kekejangan.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk psikosis?

Meskipun demikian, penelitian telah menunjukkan bahwa genetika memiliki peran penting dalam
penyakit ini. Jika salah satu anak kembar identik menderita psikosis, ada kemungkinan 50% kembar
lainnya pun akan mengalami hal yang sama. Individu yang hidup berdampingan dengan anggota
keluarga (orangtua atau saudara kandung) yang mengidap psikotik lebih berisiko mengalami gangguan
psikotik.

Anak-anak yang lahir dengan mutasi genetik yang dikenal sebagai 22q11 deletion syndrome berisiko
mengalami gangguan psikotik, terutama skizofrenia.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk psikosis?

euroleptik digunakan untuk pengobatan orang yang berperilaku aneh dan tidak terduga. Tujuannya
adalah untuk mencegah orang tersebut menyakiti diri sendiri atau orang lain. Obat-obatan ini termasuk
haloperidol dan benzodiazepin yang merupakan obat untuk mengatasi rasa gelisah (seperti lorazepam,
alprazolam).

Pengobatan lanjutan tergantung pada penyebabnya:

Untuk penyakit semacam depresi mental atau skizofrenia, Anda memerlukan psikiater (spesialis
gangguan mental dan emosional) dalam pengobatan bersamaan dengan obat antidepresan atau
antipsikotik;

Orang dengan penyakit Parkinson dan kejang-kejang harus mengonsumsi obat-obatan untuk
mengatasi masalah tersebut;

Pecandu narkoba (misalnya, alkohol, dan obat terlarang lainnya) memerlukan bimbingan dan arahan.

Terapi perilaku kognitif dapat membantu penderita (CBT). Terapi kognitif melatih orang bagaimana
sebuah pola pikir akan menimbulkan gejala. Terapi perilaku dapat mengatasi rasa khawatir terhadap
gejala dan reaksi penderita.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk psikosis?

Jika Anda mencurigai seseorang mengidap psikosis, dokter akan membuat diagnosis berdasarkan sejarah
medis, pemeriksaan fisik dan evaluasi psikiater. Dalam prosedur ini, dokter akan melihat perilaku orang
tersebut dan bertanya mengenai dirinya sendiri.

Di samping itu, dokter juga akan melakukan tes untuk memastikan tidak ada penyakit medis lainnya,
antara lain tes darah, CT dan MRI pada otak. Tulang belakang juga akan diperiksa untuk mendeteksi
adanya infeksi, kanker atau penyebab psikosis lainnya.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
psikosis?
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi psikosis.

Anda membutuhkan psikolog atau psikiater untuk memantau kondisi medis jangka panjang.

Hubungi dokter Anda jika Anda merasa cemas atau tertekan.

Hubungi dokter Anda jika Anda mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang sesungguhnya tidak
ada.

Jangan memakai narkoba. Alkohol, amfetamin, kokain, obat tidur, dan anti antidepresan dapat
menyebabkan psikosis.

Anda mungkin juga menyukai