Anda di halaman 1dari 2

Gempa bumi 6,4 SR guncang Jawa Timur dan Bali: 'Panik dan bersiap lari ke bukit'

11 Oktober 2018

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah Jawa Timur
dan Bali pada Kamis (11/10) dini hari pukul 01.57 WIB.

Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa
berada di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa
Timur pada kedalaman 12 km.

Gempa itu dilaporkan tak hanya dirasakan warga Jawa Timur.

Kepada BBC News Indonesia, Erna Utami yang merupakan warga Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali,
mengaku panik ketika merasakan guncangan gempa.

"Saya sedang terlelap, langsung terbangun karena bunyi getaran kaca. Kemudian semua perabot rumah
bergoyang, foto-foto di dinding berjatuhan. Panik luar biasa. Begitu terasa getarannya. Langsung
gendong si adek, cari kerudung dan keluar rumah," papar Erna.

Di luar rumah dalam kegelapan, tetangga-tetangganya berhamburan dan menunggu potensi gempa
susulan. Momen itu sungguh mengerikan karena 300 meter dari rumah mereka adalah laut Selat Bali.

"Di sebelah utara itu laut. Jadi kami takut tsunami. Kami sudah bersiap-siap lari menuju bukit di sebelah
selatan. Ada tetangga yang langsung berlari ke laut untuk melihat apakah laut surut. Tak berapa lama dia
kembali dan mengatakan, 'situasi aman'," tuturnya.

Kondisi aman juga dikonfirmasi BMKG yang menyatakan tidak ada potensi tsunami.

Sebagaimana dipaparkan juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo
Nugroho, gempa tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia tertimpa bangunan yang roboh.

Ketiga korban meninggal, menurut Sutopo, sedang tidur ketika tiba-tiba gempa mengguncang sehingga
mereka tidak bisa menyelamatkan diri.

Mereka merupakan warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam , Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa
Timur. Di sinilah, Sutopo menyebutkan, "daerah yang terparah" terkena imbas gempa.

"Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.
Masyarakat berhamburan ke luar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5
detik," ujar Sutopo.

Selain di Sumenep, gempa 6,4 SR yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi 6,3 SR oleh BMKG itu
terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi,
Lumajang, Kabupaten Probolinggo, serta Kota Probolinggo.
Kemudian gempa terasa di Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten
Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya,
Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Gempa di perairan Situbondo adalah gempa terkini dari rentetan lindu yang terjadi sepanjang sebulan
terakhir. Sebelumnya, gempa-tsunami melanda Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Kemudian
gempa juga mengguncang Sumba, NTT .

Anda mungkin juga menyukai