Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yana yuliah citra

Nim : 70100116084

Berdasarkan jurnal POLIMORFISME CYP2D6 Dan pengaruhnya metabolisme kodein

A. Sebutkan 10 enzim pemetabolisme obat yang paling dominan dalam tubuh manusia ?
= 1. Enzim pemetabolisme Warfarin (CYP2C9)
2. Enzim CYP2D6 pada enzim yang bekerja untuk analgesik
3. Enzim CYP2C19 merupakan salah satu enzim hati utama sebagai aktivator.
4. Enzim enzim - aminolevulinic acid dehydrogenase (ALAD) dalam eritroblas sumsum tulang
dan eritrosit pada sintesis heme.
5. enzim thymidilate synthetase (TS). Enzim ini sangat penting dalam sintesis DNA yaitu
merubah deok-siuridilat menjadi deoksitimidilat. DiketahuiDiketahui bahwa sekuen promoter
dari gen thymidilate synthetase ber-variasi pada setiap individu
6. CYPIA1,
7. CYP206,
8. CYP2C9,
9. CYP2E1. Variasi struktur dan fungsi dari enzim-enzim tersebut dapat menyebabkan me-
ningkatnya efek samping dari berbagai jenis obat termasuk anti-depresan, amfetamin, dan
beberapa obat golongan beta-adreno receptor.
10. enzim endo nuklease restriksi disebut dengan restriction fragment length polymorphisms
(RFLPs), yang kemudian disusul dengan ditemukannya variable number of tandem repeats
(VNTRs). Perbedaan dalam varian DNA inilah yang kemudian banyak digunakan dalam
penentuan sidik jari DNA dalam bidang forensik.
B. Jelaskan bentuk polimorfisme yang terjadi pada enzim tersebut ?

= Polimorfisme yang sering ditemukan yaitu pada enzim CYP2D6. Variasi aktivitas enzim CYP2D6
antar individu sangat luas, terjadi karena adanya Single-Nucleotide Polymorphism (SNPs) dan variasi
urutan akibat insersi atau delesi DNA. Tanda bintang (*) pada tiap alelnmenandakan kombinasi spesifik
dari SNPs atau variasi urutan yang menyebabkan perubahan pada gen CYP2D6.

C Jelaskan masing2 contoh efek Dari polimorfisme yang terjadi pada enzim tersebut ?

= Pengaruh polimorfisme terhadap metabolisme kodein serta efek yang dapat dihasilkan dapat
dilihat pada Tabel 3. Dari beberapa penelitian memperlihatkan adanya ADR (Adverse Drug Reaction),
khususnya untuk partisipan yang memiliki fenotip UM dan PM. Pada partisipan dengan fenotipe UM
akan mengalami peningkatan kadar morfin pada darah sehingga berpotensi mengalami keracunan
morfin. Sedangkan untuk partisipan dengan fenitope PM, efek analgesik dari kodein akan berkurang

Anda mungkin juga menyukai