Anda di halaman 1dari 43

PENILAIAN

PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Oleh
Dewi Mardhiyana
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES
Pengertian Tes
Tes merupakan salah satu bentuk instrumen untuk memperkirakan
tingkat kemampuan siswa secara tidak langsung, yaitu menggunakan
seperangkat pertanyaan atau stimulus untuk mengetahui respons
seseorang terhadap stimulus tersebut.
Tujuan dan Jenis-jenis Tes
◦ Tes penempatan, tes ini dilaksanakan pada awal pembelajaran, untuk mengetahui
tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa.
◦ Tes diagnostik, tes ini dilaksanakan apabila diperoleh informasi bahwa sebagian
besar siswa gagal dalam mengikuti proses pembelajaran untuk pelajaran tertentu.
Tujuan tes ini digunakan untuk menganalisis atau untuk mengetahui kesulitan
belajar yang dihadapi oleh siswa.
◦ Tes formatif, tes ini dilakukan periodik sepanjang semester. Tes ini bertujuan untuk
memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran. Materi tes dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran atau standar
kompetensi tiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan.
◦ Tes sumatif, tes ini dilaksanakan di akhir tahun pembelajaran atau akhir semester.
Tes ini bertujuan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa pada pelajaran
tertentu.
Bentuk-bentuk Tes Jawaban singkat

Bentuk sederhana Benar-salah

Tes Objektif Menjodohkan

Bentuk multiple Pilihan ganda

Bentuk Tes
Tes uraian terbatas

Tes Uraian
Tes uraian tak terbatas
Tes Objektif
Suatu tes dikatakan objektif karena sistem penskorannya bersifat objektif.
Artinya siapa saja yang memeriksa jawaban ataupun menggunakan mesin
akan menghasilkan skor yang sama.
Ada dua bentuk tes objektif, yaitu tes objektif bentuk sederhana dan bentuk
multiple
Tes Objektif Bentuk Sederhana
Tes objektif bentuk sederhana terdiri dari
◦ jawaban singkat (short answer)
◦ benar-salah (true-false)
◦ menjodohkan (matching)
Tes Objektif Bentuk Sederhana
1. Bentuk jawaban singkat
Bentuk jawaban singkat adalah butir soal berbentuk pertanyaan yang dapat
dijawab dengan satu kata, satu prasa, satu angka, atau satu formula. Variasi soal
yang ditanyakan membutuhkan jawaban langsung dan siswa memberikan
jawaban secara singkat.
Contoh:
Jumlah sudut dalam segitiga adalah ….
Jawab: 1800
Tes Objektif Bentuk Sederhana
2. Benar-salah
Tes tipe benar salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang
disertai dengan alternatif jawaban yaitu jawaban atau pernyataan yang benar
dan yang salah.
Contoh:
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800 B S
Tes Objektif Bentuk Sederhana
3. Menjodohkan
Soal menjodohkan
memberikan peserta
didik dengan tiga
bentuk, yaitu petunjuk
menjodohkan, daftar
alasan (pemikiran), dan
daftar jawaban.
Tes Objektif Bentuk Multiple
Penggunaan tes pilihan ganda
◦ Tidak dapat digunakan ketika aspek yang diukur adalah untuk mengetahui bagaimana
siswa menciptkan ide sendiri
◦ Tidak dapat digunakan jika tes dari item cukup singkat
◦ Efektif mengukur jumlah siswa yang banyak
◦ Efektif untuk mengukur konten yang luas
◦ Sebagai latihan siswa untuk mendapat pengalaman mengenal tes-tes standar (tes bakat,
tes masuk perguruan tinggi, dll).
Tes Objektif Bentuk Multiple
Format item pilihan ganda
◦ Stem
◦ Pilihan jawaban
◦ Kunci jawaban dan pengecoh
◦ Penjelasan/informasi tambahan
Tes Objektif Bentuk Multiple
Tes Objektif Bentuk Multiple
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang haris diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
1. Kemiripan pengecoh
Kemiripan pengecoh dengan rincian yang lebih spesifik akan menambah kesulitan
terhadap item soal, sehingga guru dapat membedakan mana siswa yang telah menguasai
kemampuan dan mana yang belum menguasai kemampuan yang diukur dengan baik.
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Contoh:
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
2. Tujuan dasar penilaian
Suatu tes jarang yang mampu membedakan siswa secara terstruktur. Artinya tes itu
tidak mampu benar-benar membedakan siswa yang telah mencapai kompetensi
tertentu dengan siswa yang belum mencapai kompetensi.
Tujuan dasar suatu penilaian baik penilaian melalui tes pilihan ganda atau bukan
adalah untuk mengidentifikasi siswa yang telah mencapai tingkat pengetahuan atau
kompetensi dari tujuan pembelajaran yang ditentukan.
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
3. Menentukan jenis-jenis butir pilihan ganda
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
3. Menentukan jenis-jenis butir pilihan ganda
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
3. Menentukan jenis-jenis butir pilihan ganda
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
3. Menentukan jenis-jenis butir pilihan ganda
Pengembangan Item Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun soal pilihan ganda, yaitu:
3. Menentukan jenis-jenis butir pilihan ganda
Penyusunan Item Pilihan Ganda
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun item pilihan
ganda, yaitu:
◦ penyusunan stem
◦ penyusunan pilihan jawaban dan distraktor
◦ penyusunan kunci jawaban
Penyusunan Item Pilihan Ganda
1. Penyusunan stem
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menyusun stem, antara lain:
◦ Menggunakan pertanyaan yang langsung tersirat
◦ Meletakkan pilihan jawaban di akhir stem
◦ Menggunakan kosakata dan struktur kalimat yang sederhana
Hal-hal yang harus dihindari untuk menyusun stem, antara lain:
◦ Menghindari kalimat yang berlebihan (window dessing)
◦ Menghindari kata negatif pada stem
◦ Menghindari untuk memberikan pertanyaan yang menyebabkab adanya pendapat pribadi
◦ Menghindati adanya hubungan antar butir soal (linking items)
◦ Menggunakan deskripsi atau defines pada pilihan jawaban
Penyusunan Item Pilihan Ganda
Contoh mengenai window dressing
Penyusunan Item Pilihan Ganda
Contoh mengenai lingking items
Penyusunan Item Pilihan Ganda
2. Penyusunan pilihan jawaban dan distraktor
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menyusun pilihan jawaban, antara lain:
◦ Pilihan jawaban dan distraktor harus masuk akal
◦ Pilihan jawaban yang homogen
◦ Memasukkan kata yang berulang di stem dari pilihan jawaban
◦ Menggunakan tanda baca yang konsisten dan benar
◦ Susunan pilihan jawaban harus bermakna
Hal-hal yang harus dihindari untuk menyusun pilihan jawaban dan distraktor, antara lain:
◦ Pilihan jawaban yang overlapping (tumpang tindih)
◦ Menghindari kata-kata “tidak ada satu pun di atas” dan “semua yang di atas”
◦ Menghindari petunjuk verbal
◦ Menghindari kata-kata asing
Penyusunan Item Pilihan Ganda
3. Penyusunan kunci jawaban
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kunci jawaban, antara lain:
o Hanya ada satu jawaban yang benar pada butir pilihan ganda.
o Pastikan bahwa pihak ahli menyetujui bahwa kunci jawaban adalah benar.
o Kunci jawaban merupakan respon yang benar dari stem secara gramatikal/tata bahasa.
o Periksa seluruh tes untuk memastikan bahwa pilihan jawaban yang benar tidak
mengikuti pola tertentu yang mudah dipelajari.
o Hindari frase pilihan jawaban yang benar secara texbook atau meniru.
o Pilihan jawaban yang benar harus memiliki panjang kalimat yang hampir sama dengan
semua distraktor.
Kelebihan dan Kekurangan Pilihan Ganda
Kelebihan pilihan ganda
◦ Dapat digunakan untuk mengukur keragaman pembelajaran yang lebih luas dari item choice
lainnya.
◦ Tes pilihan ganda tidak mewajibkan siswa untuk menulis dan mengelaborasi jawaban mereka
sehingga memperkecil kemungkinan siswa yang memiliki pengetahuan kurang untuk
“memperindah” jawaban. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan kelemahan.
◦ Tes pilihan ganda memfokuskan pada kemampuan membaca dan berfikir. Tes ini tidak
mensyaratkan siswa untuk menggunakan kemampuan menulis dalam tes.
◦ Siswa memiliki kesempatan kecil untuk menerka jawaban yang benar dibandingkan tes benar-
salah.
◦ Pengecoh yang dipilih siswa mungkin dapat memberi informasi bahwa pada kompetensi itu
siswa masih kesulitan.
Kelebihan dan Kekurangan Pilihan Ganda
Kekurangan pilihan ganda
◦ Siswa tidak diberi kesempatan untuk membuat atau mengekspresikan ide atau solusi mereka.
◦ Tes pilihan ganda bisa jadi tidak berbobot, tidak signifikan, dan terbatas pada pengetahuan
faktual.
◦ Karena biasanya hanya satu butir yang menjadi kunci jawaban, ssiwa yang cerdas mungkin
untuk tidak memilihnya diakibatkan oleh adanya kata-kata yang ambigu, perbedaan sudut
pandang, dan lain sebagainya.
◦ Tes pilihan ganda cenderung berdasar pada pengetahuan yang terstandar, kasar, atau sudah
diakui.
◦ Penggunaan tes pilihan ganda tidak cocok untuk penilaian kemampuan berfikir tingkat tinggi.
Tes Uraian
◦ Tes uraian adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau
pernyataan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang
relatif panjang. Bentuk-bentuk pertanyaan atau pernyataan tersebut
menuntut peserta tes untuk menjelaskan, membandingkan,
menginterpretasikan dan mencari perbedaan.
◦ Tes uraian digolongkan menjadi dua, yaitu butir respon yang dibatasi
(restricted response item) dan butir respon yang tidak dibatasi (extended
response item).
Tes Uraian
Penggunaan tes uraian:
◦ Jumlah kelompok yang dites kecil
◦ Guru ingin mendorong lebih berkembangnya kemampuan siswa dalam ekspresi
menulis
◦ Guru lebih tertarik pada eksplorasi sikap siswa daripada mengukur prestasi
◦ Guru lebih percaya pada keahliannya sebagai pembaca yang kritis dari pada
penulis yang berimanijasi tentang tes objektif yang baik
◦ Waktu untuk persiapan tes lebih singkat dari pada waktu penilaian tes
Tes Uraian Terbatas
Pengertian:
Tes uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberikan batasan-
batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta tes dalam menjawab soal
tes.
Tes esai terbatas membatasi baik isi jawaban maupun bentuk tanggapan.
Contoh:
Nilai dari x – 1 dari persamaan 5x – 1 = 2x + 11 adalah....
Jawaban: 3
Tes Uraian Terbatas
Kegunaan:
Jenis tes ini menuntut peserta tes untuk membaca, mendengarkan,
menganalisis, atau menafsirkan suatu materi kemudian menyelesaikan satu
atau lebih butir didasarkan keterangan tersebut.
Tes Uraian Terbatas
Keuntungan:
Format ini mempersempit fokus penilaian terhadap kinerja yang spesifik dan
terdefinisi dengan baik.
Sifat butir ini membuatnya lebih memungkinkan peserta tes menafsirkan
setiap pertanyaan yang dirancang.
Penilaian terhadap kebenaran jawaban peserta didik akan lebih baik ketika
pertanyaannya terfokus dan semua peserta tes menafsirkannya dengan cara
yang sama.
Tes Uraian Tak Terbatas
Pengertian:
Tes uraian bebas merupakan bentuk tes uraian yang memberi kebebasan
kepada peserta tes untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran
dan gagasannya dalam menjawab soal tes. Jawaban peserta tes bersifat terbuka
fleksibel dan tidak terstruktur.
Biasanya tidak ada satu jawaban yang dianggap benar. Seorang peserta tes
bebas memilih cara untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
Tes Uraian Tak Terbatas
Contoh:
Tes Uraian Tak Terbatas
Kegunaan:
Dua tujuan penggunaan tes ini adalah untuk menilai kemampuan menulis
umum dan pengetahuan materi pelajaran.
Tes Uraian Tak Terbatas
Keuntungan:
Siswa memliki kesempatan atau kebebasan yang lebih untuk
mendemonstrasikan keterampilan dan kemampuan mereka. Tes jenis ini
cocok digunakan untuk menilai target belajar yang mengharuskan peserta tes
untuk menggunakan kombinasi kemampuan seperti menafsirkan bahan
pemecahan masalah, dan menjelaskan masalah dan solusinya.
Penyusunan Tes Uraian
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan tes uraian:
◦ Tentukan/batasi kegunaan dari tes esai, sehingga tujuan pembelajaran yang akan
dicapai hanya benar-benar dapat diperoleh melalui tes esai.
◦ Buatlah pertanyaan yang benar-benar dapat memunculkan kemampuan
pembelajaran yang terstandar atau yang telah ditentukan.
◦ Gunakan frase yang baik dan jelas pada pertanyaan esai
◦ Indikasikan perkiraan batas waktu untuk pengerjaan setiap soalnya.
◦ Hindari pemberian pertanyaan pilihan. Misalnya dalam suatu tes esai disediakan 6
pertanyaan, namun siswa diberikan kebebasan untuk memilih 3 pertanyaan untuk
dikerjakan.
Penskoran Tes Uraian
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penskoram tes uraian:
◦ Rubrik penskoran
◦ Menskor satu pertanyaan pada satu waktu
◦ Menskor hasil pekerjaan siswa terpisah dari fakrot lain
◦ Menskor tanpa memperhatikan nama
◦ Memberikan tanggapan/umpan balik
◦ Penskoran yang independen
Kegunaan Penilaian dengan Tes Uraian
Kelebihan dan Kekurangan Tes Uraian
Kelebihan:
◦ Dapat mengukur hasil pembelajaran dengan lebih lengkap.
◦ Dalam tes uraian, ditekankan pada penggabungan (integrasi) dan
aplikasi dari cara berpikir dan ketrampilan dalam pemecahan masalah
(problem solving)
◦ Tes uraian lebih mudah untuk disiapkan, karena biasanya para guru
dalam kurun waktu yang singkat dapat membuat beberapa pertanyaan
esai.
Kelebihan dan Kekurangan Tes Uraian
Kekurangan:
◦ Adanya subyektivitas penilaian jawaban essay.
◦ Memerlukan waktu yang banyak dalam menilai jawaban.
◦ Adanya keterbatasan dalam memilih materi yang diujikan. Artinya
adanya ketidaklengkapan materi yang diujikan, sehingga tidak sesuai
dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai