Filsof
Filsof
Rumah Gadang yang merupakan rumah tradisional dari Minangkabau. Bagian atap Rumah Gadang
biasanya terbuat dari ijuk yang dijalin, kemudian ujungnya meruncing membentuk segitiga.
Pemakaian ijuk sebagai simbol bahwa Rumah Gadang ramah lingkungan. Bentuk atap seringkali
diasosikan mirip dengan tanduk kerbau. Siriah Basusun memiliki arti daun sirih yang bersusun.
Sebagaimana sirih yang dalam adat Minangkabau digunakan sebagai simbol penyambung
silahturahmi. Barisan segitiga pada rangka diibaratkan sirih yang bersusun sebagai tali penyambung
silahturahmi dan kekeluargaan. Pada sisi atas dan dalam jembatan diberi motif ukiran khas
Minangkabau Bungo Duo Tangkai jo Buah Pinang Pinang. Motif ukiran ini memiliki arti tentang
makhluk ciptaan Tuhan yang sejalan,seiring,dan berpasangan.Serta pemberian warna merah pada
rangkaian segitiga jembatan yang merupakan warna dominan dalam adat Minangkabau. Sehingga
Jembatan Siriah Basusun memiliki nilai estetika yang selaras dengan lingkungan yang ada.
Dalam mendesain Jembatan Enau Pakpak, kami mengambil filosofi dari bentuk atap
Rumah Krong Bade yang merupakan rumah tradisional dari Aceh. Bagian pada atap rumah terdapat
bentuk segitiga yang merupakan ciri khas dari rumah adat Aceh. Pemakaian daun rumbiayang
dianyam pada atap rumah mencirikan ramah lingkungan. Enau memiliki arti daun rumbia yang
ramah lingkungan. Bentuk segitiga berarti Pakpak yang mempunyai arti kekeluargannya terbagi atas
tiga bagian/unsur besar yaitu Senina artinya saudara kandung laki-laki, berru artinya saudara kandung
perempuan, Puang artinya kemanakan