SMPN 2 MARTAPURA
MARTAPURA OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN
PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTERAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Oleh :
SUSMIANAH, S.Pd
Ada tiga kemungkinan pola perkembangan yang dapat terjadi pada diri
siswa, Pietrofesa (1980).
KEPALA SEKOLAH,
SUPARJAN, S. Pd
NIP. 196604121989071001
PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMPN 2 MARTAPURA
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019
MENGESAHKAN
SUPARJAN, S. Pd
NIP. 196604121989071001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas Rahmat, Taufik dan Hidayah Nya penyusunan program
pelayanan bimbingan konseling ini dapat diwujudkan.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses
pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam
pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam
tujuan pendidikan nasional di dalam :
Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3)
memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta
(6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan)
bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan
proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu
proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian
perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang
berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
D. TUJUAN
1. Agar peserta didik dapat mengembangkan dirinya sebagai remaja yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Agar peserta didik memperoleh nilai-nilai dan cara bertingkah laku
yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas
3. Agar peserta didik mencapai pola hubungan yang baik dengan teman
sebaya dalam perannya sebagai pria / wanita
4. Agar peserta didik dapat mengenal alasan perlunya mentaati
peraturan / norma berperilaku
5. Agar peserta didik dapat memahami keragaman aturan / norma
berperilaku dalam konteks budaya
6. Agar peserta didik bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma
yang berlaku
7. Agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan, bakat, minat
serta dapat merencanakan karier dan masa depannya.
D. FORMAT KEGIATAN
1. Jenis Program
2. Penyusunan Program
F. KOMPETENSI DASAR
2. Memahami dan melaksan akan hak dan kewajiban untuk belajar dan
mempersiapkan karier, serta memanfaatkan dan memelihara
lingkungan secara bertanggung jawab.
G. TUGAS PERKEMBANGAN
A. RENCANA PELAKSANAAN
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
C. PENILAIAN KEGIATAN
1. Penilaian hasil pelaksanaan pelayanan konseling dilakukan melalui
a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap
jenis layanan dan kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk
mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN),yaitu penilaian dalam waktu
tertentu (satu minggu s.d satu bulan) setelah satu jenis layanan
atau kegiatan pendukung pelayanan konseling diselenggarakan
untuk mengetahui perkembangan dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung terhadap peserta didik.
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester)
setelah satu atau beberapa layanan atau kegiatan pendukung
diselenggarakan untuk menmgetahui lebih lanjut dampak layanan
dan atau kegiatan pendukung terhadap peserta didik.
2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui
analisis terhadap unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN
dan SATKUNG untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan.
D. PELAKSANA KEGIATAN
E. PENGAWASAN
PROGRAM
PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING SMPN 2 MARTAPURA
KABUPATEN OKU TIMUR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Oleh :
SUSMIANAH S.Pd
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN 2018/2019