Isolasi Cannabinoids Farkog
Isolasi Cannabinoids Farkog
Setelah analisis 1H NM dari semua sampel (156) yang ada, kemudian dikelompokkan dan
dihasilkan ekstrak yang unik. Sampel yang terakhir (1,1702 g) dimasukkan ke kromatografi size-
exclusion menggunakan kolom gelas yang mengandung Sephadex LH-20 dan metanol sebagai
fase gerak. Pemisahan dicapai dengan kromatografi lapis tipis, di mana eluen yang digunakan
adalah campuran antara heksana dan etil asetat (8: 2).Sinar UV (λ = 254 nm) digunakan sebagai
pengembang. Akhirnya diperoleh 6 fraksi. Fraksi 4 dipilih dan dimasukkan ke HPLC, sehingga
menghasilkan sembilan kelompok kromatografi lainnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar
3.
Gambar 3
Fraksi 4 dipisahkan oleh HPLC menggunakan adaptasi dari metode yang dikembangkan oleh
Peschel dan Politi (2015) dalam kromatografi Agilent Technologies 1260 tanpa preparasi,
dengan model pompa preparasi bom biner G1361A-1260, detektor UV 1260 MWD VL, model
G1365D, dan pecahan kolektor otomatis 1260 FC PS, model G1364B. Kolom yang digunakan
adalah Agilent ZORBAX SB-C18 Prep HT, yang berasal dari ukuran partikel 7 μm, 21,2 mm
diameter internal, dan 250 mm. Fase gerak yang digunakan adalah campuran air dan asetonitril
(65:35, TFA 0,1%) untuk pelarut A dan asetonitril untuk pelarut B. Mode gradien elusi: Pelarut
A - 0 mnt = 70%; 30 menit = 35%; 43 menit = 5%; dan 48 menit = 53,85%. Alirannya 14 mL
min-1 hingga 43 menit. Setelah 48 menit, diubah menjadi 9,1 mL min-1. Parameter lainnya
adalah waktu yang digunakan = 55 menit, panjang gelombang = 254 nm, volume injeksi = 200
μL, dan jumlah suntikan = 15. Pita kromatografik dikumpulkan secara manual. Semua sembilan
kelompok yang dikumpulkan dianalisis oleh 1H NMR dan GC-MS. Fraksi F1, F2, F3, F5, dan
F6 dan lima standar referensi cannabinoid (CBN, 9-THC, CBD, CBC, dan CBG) juga
dianalisis oleh GC-MS.