Klien tinggal dengan istri, anak ke-7nya, menantu dan dua orang
cucu laki-laki dan perempuan. Klien merupakan anak pertama dari
1
limabersaudara. Setelah menikah, klien hingga saat ini tinggal dengan anak
ke-7 nya yaitu perempuan.Kedua orang tua klien sudah meninggal dunia.
Pemeriksaan Fisik
2
Pengkajian pola aktivitas sehari-hari diperoleh data bahwa :
- Pola nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur,
dan lauk.
Saat dikaji : Saat dirawat dirumah sakit, makan ¼ porsi pada menu
yang disajikan di rumah sakit pada tiap kali jadwal makan.
- Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan
BAK lancer, warna jernih kekuningan.
Saat dikaji : BAB 1x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan BAK
lancer, warna jernih kekuningan.
- Gerak dan keseimbangan
Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan.
Saat dikaji : Pasien tampak keseimbangan terganggu karena sesak.
- Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien biasa tidur 8 jam sehari dan bangun pada
pukul 05.00.
Saat dikaji : Malam hari terkadang terbangun karena sesak nafas dan
batuk.
- Personal hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2x sehari dan gosok gigi mandiri.
Saat dikaji : Pasien mandi dengan diseka oleh istrinya pagi dan sore,
serta gosok gigi.
- Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : Pasien merasa aman dan nyaman jika bersama
keluarga dan istrinya.
Saat dikaji : Pasien mengeluh tidak nyaman karena sering sesak
nafas dan batuk.
- Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien ganti baju 2x sehari dan dapat berpakaian
sendiri.
Saat dikaji : Memakai pakaian dibantu oleh anaknya.
- Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan ibadah solat 5 waktu.
Saat dikaji : Pasien tidak bisa sholat di RS dikarenakan kelemahan
yang dirasakan pasien memberatkan. Pasien berkeyakinan bahwa
penyakitnya dapat sembuh karena pertolongan tuhan.
- Kebutuhan berkomunikasi dan berhubungan
Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan keluarga baik biasa
berkomunikasi dengan bahasa jawa.
3
Saat dikaji : Pasien mau berkomunikasi dengan perawat dengan
ditemani anaknya.
4
Jam Pengkajian :
Hari rawat ke :
A. IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. SU
2. Umur : 60 Tahun
3. Suku/Bangsa :
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Sendang kulon
8. Sumber Biaya :
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama :Pasien mengatakan sesak nafas. Keluhan dirasakan
sejak 6 bulan yang lalu (sebelum masuk RS). Pasien mengatakan sesak
terus menerus, batuk berdahak berwarna putih, kental, batuk,berat
badan menurun, mudah lelah.
5
Riwayat penggunaan obat : Tidak
3. Riwayat alergi :
Obat : Ya ( ) Tidak (√ ) jenis
- Jenis Operasi : -
- Genogram :
6
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
Merokok : Ya (√ ) Tidak ( )
Sopor Koma
7
a. RR : 33x/mnt
b. Keluhan : (√)Sesak Nyeri waktu nafas Orthopnea
Batuk : (√) Produktif Tidak produktif
8
S:
T:
d. Irama jantung : reguler ireguler
e. Suara jantung : normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain …..
9
N2 : normal tidak ket :
N4 : normal tidak ket :
N5 : normal tidak ket :
N6 : normal tidak ket :
N7 : normal tidak ket :
N8 : normal tidak ket :
N9 : normal tidak ket :
N10 : normal tidak ket :
N11 : normal tidak ket :
N12 : normal tidak ket :
f. Kemampuan berkemih :
(√) Spontan Alat bantu, sebutkan :
Jenis :-
Ukuran :-
Hari ke : -
10
g. Produksi urine : m/jam
Warna :
Bau :
h. Kandung kemih : Membesar ya (√) tidak
i. Nyeri tekan : ya (√) tidak
j. Intake cairan oral : cc/hari parental: cc/hari
k. Balance cairan :
l. Lain-lain :
11
l. Diet :padat lunak cair
m. Diet Khusus :
n. Nafsu makan : baik(√)menurun Frekuensi:¼ porsix/hari
o. Porsi makan : habis (√) Tidak
Keterangan:Pasien hanya menghabiskan ¼ porsi
p. Lain-lain :
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
OD OS
b. Visus
Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
Keluhan nyeri :Ya (√)Tidak
P:
Q:
R:
S:
T:
12
e. Lain-lain :
8. Sistem Pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
OD OS
Aurcicula
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
b. Tes Audiometri : -
13
c. Kelainan ekstremitas : ya (√) tidak
d. Kelainan tulang belakang : ya (√) tidak
e. Fraktur : ya (√) tidak
f. Traksi : ya (√) tidak
- Jenis :
- Beban :
- Lama pemasangan :
14
o. Cardinal Sign :
p. Lain-lain :
b. Warna
c. Pitting edema : +/- grade :
d. Ekskoriasis : ya (√) tidak
e. Psoriasis : ya (√) tidak
f. Pruritus : ya (√) tidak
g. Urtikaria : ya (√) tidak
h. Lain-lain :
15
Jenis
-Lama luka :
-Warna :
-Luas luka :
-Kedalaman :
-Kulit kaki :
-Kuku kaki :
-Telapak kaki :
-Jari kaki :
-Infeksi : ya (√)tidak
-Riwayat luka sebelumnya : ya (√)tidak
Jika ya:
-Tahun :
-Jenis luka :
-Lokasi :
-Riwayat amputasi sebelumnya : ya (√)tidak
Jika ya :
-Tahun :
-Lokasi :
f. ABI :
g. Lain-lain :
H. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya :
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
16
I. PERSONAL HYGINE & KEBIASAAN
Jelaskan :
Sebelum sakit : Pasien mandi 2x sehari dan gosok gigi mandiri
Saat dikaji : Pasien mandi dengan di seka oleh istrinya pagi dan sore serta
gosok gigi
J. PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
-Sebelum sakit : (√)Sering Kadang-kadang Tidak pernah
-Selama sakit : Sering Kadang-kadang (√)tidak pernah
USG,dll)
- PH : 7,359 (7,35-7,45),
- PCO2 : 46,0 (35-45),
- PO2 : 115,0 (80-104),
- HCO3 : 25,
- Sputum : BTA (-)
L. TERAPI
- Terapi infus : RL Dextro 5% 1:1/24 jam (7 tetes/mnt)
- Salbutamol tablet 4 mg 3x1, Dexametason tablet 0,5 mg 3x1,
Acetylcysteine tablet 200mg 3x1
- Terapi Oksigen Nebulizer 4x dan O2 2L/menit
- Diet TKTP
17
M. DATA TAMBAHAN
ANALISA DATA
DO :
- Pasien tampak sulit
18
bernafas
- Suara pernafasan
pasien wheezing
- TD : 130/70 mmHg
RR : 33x/mnt
N : 104x/mnt
S : 37°C
- Ronchi (+)
- Batuk (+)
- Terpasang oksigen
kanule 2 Lt/mnt
2) DS : Gangguan Penurunan nafsu
- Pasien mengatakan perubahan nutrisi makan
nafsu makan kurang dari
menurun kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan
BB menurun 10
kilo sejak sakit
DO :
- BB sebelum sakit :
65 kg
BB sesudah sakit :
55 kg
- TTV :
TD : 130/70 mmHg
RR : 33x/mnt
N : 104x/mnt
S : 37°C
19
3) DS : Intoleransi aktifitas Keletihan, pola
- Pasien mengatakan nafas tidak efektif
mudah lelah, Sehingga
6 bulan pasien tidak
lagi bekerja
DO :
- Pasien tampak lemah
- TD : 130/70 mmHg
RR : 33x/mnt
N : 104x/mnt
S : 37°C
20
DIAGNOSA KEPERAWATAN
21
RENCANA KEPERAWATAN
22
jalan nafas dan
meningkatkan
gerakan sekret ke
dalam jalan
nafas besar untuk
5. Bantu pasien dikeluarkan
6. Dapat
latihan
memperbaiki atau
nafas dalam
mencegah
memperburuknya
hipoksia
7. Dapat
mengencerkan
dahak sehingga
6. Melakukan
dahak mudah
kolaborasi untuk
dikeluarkan
pemberian terapi 8. Untuk membantu
oksigen 2 Lt/mnt mengencerkan
dahak
7. Melakukan
kolaborasi untuk
melakukan
nebulizer
8. Melakukan
kolaborasi
pemberian
obat :
- Salbutamol
tablet 4mg
3x1,
- Dexametason
tablet 0,5 mg
3x1,
23
- Acetylcysteine
tablet 200 mg
3x1 berikan
O2 2lm
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk
pemenuhan tindakan keperawatan setiap 4 jam mengevaluasi
keefektifan terapi
nutrisi selama 2x24 jam sekali
berhubungan masalah keperawatan 2. Pasien distress
pernafasan akut
dengan penurunan resiko perubahan
sering anoreksia
nafsu makan nutrisi tidak terjadi
karna dispnea,
KH : 2. Kaji kebiasaan
produksi sputum,
- Pasien mengatakan diet, masukan
dan obat
peningkatan nafsu makanan saat ini
3. Rasa tidak enak,
makan
bau,dan
- Mempertahankan/
penampilan adalah
meningkatkan BB pencegah utama
terhadap nafsu
- BB Stabil 65 3. Berikan
makan
- Porsi makan habis perawatan oral 2
- Tidak ada mual dan x sehari setiap
Muntah pagi dan sore,
buang
sekret, berikan
wadah khusus
4. Berguna untuk
untuk sekali pakai
menentukan
atau tisu
kebutuhan
4. Timbang berat kalori menyusun
tujuan berat badan
badan sesuai
dan evaluasi
indikasi
keadekuatan
rencana nutrisi
24
dengan masalah intoleransi dapat berjalan ke memenuhi
kelemahan umum aktifitas dapat teratasi kamar mandi kebutuhan
dengan tanpa bantuan
KH : keluarga
- Pasien dapat
melakukan aktifitas
secara bertahap 2. Bantu Klien 2. Bantuan sangat
- Pasien dapat memenuhi diperlukan Klien
beraktifitas tanpa kebutuhan pada saat
bantuan orang lain aktifitas sesuai kondisinya lemah
tingkat dan pemenuhan
keterbatasan kebutuhan sehari-
Klien hari tanpa
mengetahui
25
- Klien memahami penyebab, dengan situasi dan
tentang penyakit, pencegahan dan kondisi
3. Pencegahan dapat
penyebab, pengobatan
membantu klien
pengfobatan, penyakit
dalam perawatan
pencegahan 3. Diskusi cara
dirumah setelah
- Klien dapat mencegah
pulang dari
menjawab kambuhnya rumah sakit
pertanyaan yang penyakit
diberikan oleh
perawat
26
CATATAN KEPERAWATAN
27
200 mg 3x1 berikan O2 2lm A:
- Masalah
15.00 : melakukan pemberian keperawatan
obat : tidakefektifan jalan
- Salbutamol tablet 4mg 3x1, nafas belum
- Dexametason tablet teratasi
0,5 mg 3x1, P:
- Acetylcysteine tablet - Lanjutkan
200 mg 3x1 berikan O2 2lm intervensi
- Observasi
TTV pasien
-
Pertahankan
oksigenasi pasien
- Melakukan
kolaborasi untuk
melakukan
nebulizer
28
09.30 : Menimbang berat menurun drastis
badan pasien sesuai indikasi dari 65 kg ke 55 kg
-Tidak ada mual
muntah
TTV :
TD : 130/70 mmHg
RR : 33x/mnt
N : 104x/mnt
S : 37°C
A:
-Masalah
keperawatan
gangguan
perubahan nutrisi
sedikit teratasi
P:
-Intervensi
dilanjutkan
-Observasi TTV
pasien
-Lakukan timbang
BB
III
09.50 : Mengkaji hal-hal S : - Pasien
yang mampu dilakukan mengatakan mudah
klien,seperti dapat berjalan lelah, sehingga 6
ke kamar mandi tanpa bulan pasien tidak
29
bantuan keluarga lagi bekerja
30
13.30:Mendiskusikan cara A :
Mencegah kambuhnya - Masalah
penyakit teratasi sebagian
P:
- Intervensi
dilanjutkan
4-01-2018 I 08.00 : Mengobservasi TTV S:
12.00 : Mengobservasi TTV -Pasien
mengatakan sesak
08.10 : Mengkaji warna nafas terus menerus
kekentalan sekret dan jumlah dirasakan setiap
sputum. saat dan semakin
08.20 : Mengatur posisi memberat saat
pasien semi pasien merokok
fowler O:
08.30 : Mengajarkan cara -Pasien tampak
batuk efektif sulit bernafas
-Suara pernafasan
08.45 : Melakukan kolaborasi pasien wheezing
untuk melakukan nebulizer -TD : 130/70
mmHg
09.00 :Melakukan pemberian - RR : 30x/mnt
obat : -N : 96x/mnt
- Salbutamol tablet -S : 37°C
4mg 3x1, -Ronchi (+)
- Dexametason tablet -Terpasang oksigen
0,5 mg 3x1, kanule 2 Lt/mnt
- Acetylcysteine tablet -Warna secret putih
200 mg 3x1 berikan O2 2lm ,kental
A:
15.00 : melakukan pemberian - Masalah
obat : keperawatan
- Salbutamol tablet 4mg 3x1, tidakefektifan jalan
31
- Dexametason tablet nafas belum
0,5 mg 3x1, teratasi
- Acetylcysteine tablet P :
200 mg 3x1 berikan O2 2lm - Lanjutkan
intervensi
- Observasi
TTV pasien
-
Pertahankan
oksigenasi pasien
- Melakukan
kolaborasi untuk
melakukan
nebulizer
32
TTV :
TD : 130/70 mmHg
RR : 30x/mnt
N : 96x/mnt
S : 37°C
A:
-Masalah
keperawatan
gangguan
perubahan nutrisi
sedikit teratasi
P:
-Intervensi
dilanjutkan
-Lakukan timbang
BB
33
keterbatasan Klien turun dari tempat
tidur
-pasie sudah
10.15 : Melibatkan keluarga mampu berjalan
dalam pemenuhan ADL klien sampai kamar
mandi
10.25 : Menjelaskan pada A : Masalah belum
keluarga tentang penting nya teratasi
bedres ditempat tidur P:
-Intervensi
dilanjutkan
34
penyebabnya
adalah asap rorok,
polusi udara
pengobatannya
langsung bawa ke
klinik terdekat
O:
- Klien
terlihat
memperhatikan
diskusi, klien dapat
menjawab
pertanyaan
A:
- Masalah
teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
35
5-01-2018 I 08.00 : Mengobservasi TTV S:
12.00 : Mengobservasi TTV -Pasien
mengatakan masih
08.10 : Mengkaji warna sesak nafas
kekentalan sekret dan jumlah O :
sputum. -Pasien tampak
08.20 : Mengatur posisi sulit bernafas
pasien semi -Suara pernafasan
fowler pasien wheezing
08.30 : Mengajarkan cara -TD : 130/70
batuk efektif mmHg
- RR : 28 x/mnt
08.45 : Melakukan kolaborasi -N : 92x/mnt
untuk melakukan nebulizer -S : 37°C
-Ronchi (+)
09.00 :Melakukan pemberian -Terpasang oksigen
obat : kanule 2 Lt/mnt
- Salbutamol tablet -Warna secret putih
4mg 3x1, ,secret cair
- Dexametason tablet A :
0,5 mg 3x1, - Masalah
- Acetylcysteine tablet keperawatan
200 mg 3x1 berikan O2 2lm tidakefektifan jalan
nafas belum
15.00 : melakukan pemberian teratasi
obat : P:
- Salbutamol tablet 4mg 3x1, - Lanjutkan
- Dexametason tablet intervensi
0,5 mg 3x1, - Observasi
- Acetylcysteine tablet TTV pasien
200 mg 3x1 berikan O2 2lm -
Pertahankan
36
oksigenasi pasien
- Melakukan
kolaborasi untuk
melakukan
nebulizer
37
EVALUASI KEPERAWATAN
A:
- Masalah keperawatan
tidakefektifan jalan nafas
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Observasi TTV pasien
- Pertahankan oksigenasi
pasien
- Melakukan kolaborasi
38
untuk melakukan nebulizer
- Melakukan kolaborasi
pemberian obat Salbutamol
tablet 4 mg 3x1,
Dexametason tablet 0,5 mg
3x1, Acetylcysteine tablet
200 mg 3x1
3 Januari 2018 Gangguan pemenuhan S:
nutrisi berhubungan - Pasien mengatakan makan
dengan penurunan sedikit
nafsu makan - Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
O:
- Berat badan menurun
drastis dari 65 kg ke 55 kg
- Tidak ada mual muntah
- TTV :
TD : 130/70 mmHg
RR : 28x/mnt
N : 94x/mnt
S : 37°C
A:
- Masalah keperawatan
gangguan perubahan nutrisi
sedikit teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV pasien
- Lakukan timbang BB
39
4 Januari 2018 Intoleransi aktivitas S:
berhubungan dengan - Pasien mengatakan mudah
kelemahan umum lelah, sehingga 6 bulan
pasien tidak lagi bekerja
O: Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV
5 Januari 2018 Kurangnya S:
pengetahuan tentang - Klien mengatakan PPOK
proses penyakit adalah penyakit yang terjadi
berhubungan dengan karena adanya sumbatan
kurang informasi berupa reak/sekret di
saluran pernafasan klien
mengatakan tanda dan
gejalanya sesak nafas,batuk
disertai reak, klien
mengatakan penyebabnya
adalah asap rorok, polusi
udara pengobatannya
langsung bawa ke klinik
terdekat
O:
- Klien terlihat
memperhatikan diskusi,
klien dapat menjawab
pertanyaan
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
40