Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Pertama
tama Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis
yang berjudul "Kenakalan Remaja di Kalangan Siswa-Siswi MTs N 5 Majalengka".
Karya tulis ini kami susun dengan maksimal dan telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dalam karya tulis ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tulis ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis yang berjudul "Kenakalan Remaja
dikalangan Siswa Siswi MTs Negeri 5 Majalengka" ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi
bagi pembaca.

1
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................................................ 2
BAB 1 Pendahuluan..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 3
1.2 Permasalahan.............................................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................... 4
1.4 Metode Penelitian....................................................................................................... 4
1.5 Kegunaan Penelitian................................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penelitian................................................................................................. 4
BAB 2 Pembahasan...................................................................................................................... 5
2.1 Bentuk-bentuk/jenis-jenis Kenakalan Siswa - Siswi MTs Negeri 5 Majalengka.......... 6
2.2 Kenakalan Remaja dapat Merusak Moral Remaja...................................................... 7
2.3 Kenakalan remaja dapat merusak prestasi................................................................ 8
BAB 3 Penutup............................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 10
3.2 Saran.......................................................................................................................... 10
BAB 4 Daftar Pustaka.................................................................................................................. 11

2
Kenakalan Remaja Dikalangan Siswa Siswi MTs Negeri 5
Majalengka
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Remaja berasal dari kata latin “Adolesence” yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah Adolesence mempunyai arti yang lebih lagi yang mencakup
kematangan mental emosional, sosial dan fisik (Hurluck 1992).
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita, 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Pengertian remaja menurut Zakiah Drajat
adalah :
Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya. Mereka bukanlah
anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tapi bukan pula
orang dewasa yang telah matang.
Pada zaman sekarang remaja identik dengan kenakalan. Mereka merasa bangga
saat melakukan kenakalan dan mengumbarnya di Media Sosial, terutama bagi pelajar
MTs Negeri 5 Majalengka. Berdasarkan paparan diatas maka kelompok kami mengambil
tema kenakalan remaja dengan alasan :
1. Kami peduli terhadap siswa dan Siswi MTs Negeri 5 Majalengka.
2. Kami ingin teman kami tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif.
3. Kami peduli terhadap masa depan siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka.
4. Kami ingin membantu memperbaiki moral siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka.
5. Banyak siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka yang tidak sadar bahwa mereka sudah
masuk ke dalam kenakalan remaja.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami mendapatkan beberapa
masalah diantaranya :
1. Macam – macam kenakalan remaja dikalangan siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka
2. Kenakalan remaja dapat merusak akhlak dan moral remaja khususnya MTs Negeri 5
Majalengka.
3. Kenakalan remaja dapat merusak masa depan remaja khususnya siswa siswi MTs
Negeri 5 Majalengka.
4. Kenakalan remaja dapat mengganggu prestasi remaja khususnya siswa siswi MTs
Negeri 5 Majalengka.

3
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas kami melakukan penelitian ini bertujuan untuk :
1. Ingin mengetahui macam – macam kenakalan remaja
2. Ingin mengetahui apakah kenakalan remaja merusak akhlak dan moral remaja
terutama siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka.
3. Ingin mengetahui apakah kenakalan remaja mengganggu prestasi remaja terutama
siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka.
1.4 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi. Kami melakukan
observasi dengan cara memperhatikan prilaku siswa siswi yang sering melakukan
kenakalan remaja.

1.5 Kegunaan Penelitian


Dalam penelitian ini kami mendapat beberapa hal yang berguna diantaranya :
1. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
2. Untuk melatih siswa siswa dalam membuat karya tulis
3. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

1.6 Sistematika Penelitian


Langkah – langkah yang kami gunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah :
1. Menentukan tema
2. Mencari bahan yang sesuai dengan tema
3. Melakukan observasi
4. Menyusun karya tulis
Adapun kerangka karya tulis yang kami gunakan adalah :
1. Bagian awal karya tulis :
- Kulit
- Jilid/cover
- Kata pengantar
- Daftar isi
2. Bagian akhir k.t:
- Bab 1 Pendahuluan
1. Latar belakang
Berisi tentang alasan dan fakta mengapa kami memilih tema
2. Permasalahan
Mengulas permasalahan yang akan di bahas
3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini kami ambil berdasarkan permasalahan
4. Metode penelitian

4
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi
5. Kegunaan penelitian
6. Sistematika
- Bab 2 Pembahasan
1. Pembahasan
Yakni berisi tentang diskusi penelitian kami
- Bab 3 Kesimpulan
1. Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian kami
2. Saran
Berisi tentang saran terhadap permasalahan yang kami diskusikan
3. Bagian akhir karya tulis :
- Daftar pustaka

5
BAB 2 Pembahasan
Kenakalan Remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum
dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Kenakalan remaja meliputi semua prilakuyang menyimpang dari norma norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan
orang-orangyang ada di sekitarnya.
1. Jenis kenakalan remaja :

 Penyalahgunaan narkoba
 Seks bebas
 Tawuran antar pelajar

2. Penyebab kenakalan
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor. Dapat disebabkan oleh remaja itu
sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal)

a. Faktor internal
- Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiaologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan atas konsistensi dalam kehidupannya.
Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima
dan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka
yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kotrol diri untuk bertigkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

b. Faktor eksternal

Keluarga dan perceraian ortu, tidak adanya komunikasiantar anggota keluarga bisa
memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikanagama pada anak, atau penolakan terhadap
eksistensi anak,bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Teman sebaya yang
kurang baik atau komunitas lingkungan tempat tinggal yang kurangbaik juga dapat menjadi
penyebab adanya kenakalan pada remaja.

6
2.1 Bentuk-bentuk/jenis-jenis Kenakalan Siswa - Siswi MTs Negeri 5 Majalengka
Kenakalan remaja/ siswa adalah bagian dari kemerosotan moral yang tidaklah dapat
dilepaskan dari konteks sosial budaya pada zamannya. Moral disini diartikan sebagai ajaran
tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya
(Purwadarminto, 1957: 957). Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara
perbuatan yang benar dan salah. Dengan demikian, moral merupakan kendali dalam bertingkag
laku. Kenakalan yang dilakukan oleh anak remaja/ siswa pada umumnya merupakan produk
dari adanya peraturan-perarturan keras dari orang tua, anggota keluarga dan lingkungan
terdekatnya yaitu masyarakat di tambah lagi dengan keinginan yang mengarah pada sifat
negatif dan melawan arus yang tidak terkendali.
Bentuk/jenis kenakalan siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka ini adalah:
1. Membolos

Membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan dari pihak sekolah.
Membolos disini pada hakekatnya mereka berangkat ke sekolah dengan berpakain seragam
dari rumah akan tetapi mereka tidak datang ke sekolah mereka pergi entah kemana. Keadaan
seperti ini sering terjadi karena mereka merasa bosan dengan suasana sekolah, ada pula yang
beralasan terlambat akhirnya mereka memutuskan untuk membolos saja.
2. Berisik pada jam pelajaran berlangsung

Hal seperti ini sering sekali terjadi pada waktu proses belajar mengajar. Dimana guru/
pendidik sedang menerangkan akan tetapi para siswa asyik mengobrol sendiri tanpa
menghiraukan gurunya. Siswa disini merasa bosan dengan suasana kelas yang monoton.
Kedaan seperti itulah yang membuat para siswa merasa bosan dengan suasana kelas yang
kurang menyenangkan. Oleh karena itu guru harus dapat menyiasati bagaimana suasana proses
belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan bagi para siswanya.
3. Pemakaian atribut pada seragam tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan pihak
sekolah

Pemakaian atribut pada seragam tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah
merupakan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Para siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka
kadangkala tidak mematuhi tata tertib yang ada. Mereka memakai atribut pada seragam sesuai
dengan kehendak hatinya, misalnya saat hari senin semua siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka
akan melakukan upacara bendera, banyak diantara mereka yang tidak memakai topi, sabuk,
dan atribut yang lainnya sehingga pengurus osis harus menghukum mereka.
4. Merokok

Merokok di sekolah bagi para siswa merupakan tindakan yang melanggar dan tidak
diperbolehkan oleh pihak sekolah. Merokrok bagi sebagian siswa siswi MTs Negeri 5

7
Majalengka merupakan kepuasan tersendiri bagi mereka yang sudah terbiasa merokok di
rumah maupun di sekolah. Dan ada pula siswa yang hanya ikut-ikutan dan mencari perhatian
supaya di pandang keren. Oleh karena itu pendidik/ guru harus bisa memberikan contoh yang
baik dan memberi pengarahan misalnya; guru tidak boleh merokok di kelas pada waktu jam
pelajaran, ataupun merokok di depan siswa-siswanya.
5. Tidak mengerjakan PR sekolah

PR atau tugas sering dianggap sebagai beban mereka dan menyita waktu mereka untuk
bermain, sehingga banyak diantara sisa MTs Negeri 5 Majalengka yang tidak mengerjakan
pekerjaan rumahnya. Mereka beranggapan bahwa pelajaran di sekolah sudah cukup, dan tidak
perlu lagi pekerjaan rumah (PR) yang hanya menyita waktu bermain dan waktu mereka untuk
bersantai.
6. Sering terlambat datang ke sekolah

Bagi siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka yang jarak antara sekolah dan rumahnya akan
sering terlambat ke sekolah. Tapi lain halnya dengan para siswa siswi MTs Negeri 5 Majalengka
yang sering terlambat bukanya siswa yang jauh rumahnya melainkan siswa-siswa yang dekat
dengan sekolah yang sering terlambat datang ke sekolah. Mereka beralasan sering ketiduran
dan bersantai-santai karena mereka merasa tidak akan terlambat datang ke sekolah karena
rumah mereka dekat dengan sekolah, dan bisa di tempuh dengan jalan kaki saja, tanpa harus
naik kendaraan.

2.2 Kenakalan Remaja dapat Merusak Moral Remaja.


Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit
adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena
banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral
itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah – sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin
dihormati oleh sesamanya.
Kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa – siswi diantaranya adalah membolos,
bergaduh saat proses pembelajaran berlangsung dan memakai atribut yang tidak sesuai. Bila
perbuatan tersebut sering dilakukan oleh para siswa – siswi MTs Negeri 5 Majalengka tanpa
sanksi yang sepadan, maka hal tersebut akan menjadikan siswa – siswi MTs Negeri 5
Majalengka merasa bahwa hal – hal tsb adalah hal yang biasa untuk dilakukan. Tentu saja akan
menjadikan siswa – siswi semakin malas untuk belajar dan rasa kedisiplinan akan semakin
berkurang. Hal itu perlahan lahan akan merusak moral siswa – siswi MTs Negeri 5 Majalengka,

8
karena hal – hal tersebut merupakan perbuatan negatif yang seharusnya tidak dilakukan oleh
para siswa – siswa MTs Negeri 5 Majalengka.
Selain ketiga hal tersebut, tidak mengerjakan PR, menyontek dan terlambat datang
kesekolah juga merupakan kenakalan remaja di lingkungan sekolah. Para siswa berpikir bahwa
PR seharusnya ditiadakan. Karena mereka beranggapan bahwa belajar selama 8 jam sudah
cukup dan di rumah adalah mereka beristirahat. Selain itu menyontek juga merupakan hal yang
negatif yang dilakukan oleh sebagian siswa – siswi MTs Negeri 5 Majalengka, mereka
melakukan hal tersebut apabila sedang dalam keadaan darurat. Hal tersebut tidak dapat
dibiarkan begitu saja, karena itu akan membuat siswa – siswi MTs Negeri 5 Majakengka menjadi
tidak disiplin dan malas.
Kebiasaan buruk siswa – siswi MTs Negeri 5 Majalengka yang lainnya adalah berpacaran.
Mungkin sebagian dari mereka berpandangan bahwa berpacaran pada zaman sekarang
merupakan suatu kebutuhan. Alasannya bermacam – macam sebagian ada yang gengsi karena
pada zaman ini masih belum mempunyai pacar, sebagian lagi ada yang menganggap
berpacaran hanya untuk hiburan agar tidak jenuh. Tidak jarang kami melihat siswa – siswi MTs
Negeri 5 Majalengka yang sedang berpacaran berduaan saja. Hal itu bisa saja akan membuat
mereka dalam masalah jika mereka tidak bisa mengendalikan nafsu mereka. Dengan demikian
pacaran di masa sekolah ini kebanyakan hanya karena nafsu dan gengsi belaka. Tetapi memang
pada masa remaja seperti ini, remaja sudah mulai menyukai lawan jenis. Jadi, siswa – siswa MTs
Negeri 5 Majalengka yang berpacaran harus diawasi oleh ortu agar mereka tidak terjerumus
kedalam hal hal yang negatif.
Selain itu, merokok juga termasuk ke dalam kenakalan remaja. Siswa – siswa MTs Negeri 5
Majalengka biasanya suka merokok di belakang lapangan futsal atau di kebun dekat sekolah,
atau mereka juga suka merokok di tempat yang sepi di luar jam sekolah. Tentu saja hal itu
sangat berbahaya bagi mereka (perokok aktif) dan juga orang disekitarnnya (perokok pasif).
Karena selain merokok dapat mengganggu kesehatan, merokok juga akan mengganggu
emosionalnya. Mereka mungkin beranggapan bahwa mrokok akan menghikangkan stress,
apalagi ketika para siswa menghadapi ulangan/ujian. Namun, Bukti medis menunjukkan bahwa
merokok tidak menenangkan. Ini hanya efek sementara nikotin yang memberikan rasa tenang
sesaat. Setelah itu jika sudah selesai merokok stress akan kembali lagi.
Hal hal diatas tentu akan merusak moral remaja, karena apa yang mereka lakukan itu
adalah hal yang negatif.

2.3 Kenakalan remaja dapat merusak prestasi


Prestasi remaja adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang memiliki
kecerdasan dan usaha untuk mendapatkan prestasi. Dalam pergaulan remaja yang tidak baik
dapat mempengaruhi prestasi. Kenakalan remaja tidak terlepas dari lingkungan pergaulan yang
sangat bebas. Biasanya remaja banyak menghabiskan waktu pada malam hari seperti

9
bergabung dengan anak motor yang dimana remaja tersebut dengan bangganya mengendarai
motor dengan kecepatan tinggi sehingga mengganggu warga sekitar. Selain itu, pacaran juga
termasuk penyebab menurunnya prestasi para siswa. Karena dengan adanya pacaran ini
membuat para remaja menghabiskan waktunya hanya untuk berduaan yang lupa akan waktu
shalat dan belajar mereka. Tentunya pacaran seperti ini sangat mengganggu pendidikan dan
prestasi para siswa.

10
BAB 3 Penutup

3.1 Kesimpulan

Kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang menyimpang dari norma dan hukum.
Pada hakikatnya kenakalan remaja selalu berkaitan hal – hal yang negatif yang dilakukan oleh
para remaja. Dari paparan atau penjelasan di atas, maka kami simpulkan bahwa kenakalan
remaja dapat merusak moral dan mengganggu prestasi remaja.

3.2 Saran
Kenakalan remaja di kalangan pelajar seharusnya dapat diatasi oleh pihak pemerintah
maupun pihak keluarga dengan membatasi faktor eksternal dan internal yang dapat
menimbulkan kenakalan remaja. Pihak sekolah juga harus membekali para pelajar dengan ilmu
pengetahuan dan ilmu agama yang bisa mencegah mereka dari perbuatan perbuatan negatif.

11
BAB 4 Daftar Pustaka
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja
http://www.ilmudasar.com/2016/12Pengertia-Penyebab-Pencegahan-dan-Contoh-Kenakalan-
Remaja-adalah/html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/pandaibesi.com/contoh-karya-tulis-ilmiah/amp
http://contohsuratmakalah.blogspot.co.id/2016/03/contoh-karya-tulis-ilmiah-yang-baik-dan-
benar.html?m=1
http://zoneblog123.blogspot.co.id/2015/03/pacaran-di-masa-sekolah-boleh-atau-
tidak.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai