Perdagangan Manusia Dalam Hukum Ham Dan Perspektif Islam
Perdagangan Manusia Dalam Hukum Ham Dan Perspektif Islam
Perdagangan manusia bisa dianggap perbudakan modern. Selama 30 tahun yang lalu, 30
juta orang Asia menjadi korban perdagangan manusia (Cara exploitasi sexual saja) tetapi selama
abad 16-19, jumlah orang Afrika yang dijual di dalam perusahaan perbudakan 12 juta. Diduga
bahwa pada saat ini, seluruh dunia 12,3 juta orang menderita sebagai akibat menjadi korban
perdagangan manusia, dan bahwa sedikit-dikitnya tiga juta orang Indonesia menjadi korban
perdagangan manusia.
Menurut pandangan dan persepektif islam juga memandang bahwa perdagangan manusia
ini merupakan pelanggaran agama. Allah SWT juga telah berfirman bahwa semua manusia
dihadapan-Nya adalah sama, hanya saja yang membedakan adalah tingkat keimanan dan
ketaqwaan-Nya.
Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas bagaimana bisa terjadinya perdagangan
manusia, pandangan islam tentang kasus perdagangan manusia, dan juga hubungan antara
perdagangan manusia dengan HAM.
2. Rumusan Masalah
Apa sesungguhnya perdagangan manusia itu?
Apa penyebab terjadinya perdagangan manusia?
Bagaimana pencegahan terhadap terjadinya perdagangan manusia?
Bagaimana pandangan Islam mengenai perdagangan manusia?
PERDAGANGAN MANUSIA
1. Definisi Perdagangan Manusia
Menurut Wikipedia, perdagangan manusia adalah perdagangan dan perdagangan dalam
gerakan atau migrasi masyarakat, hukum dan ilegal, termasuk tenaga kerja baik sah kegiatan serta
kerja paksa.
Istilah ini digunakan dalam arti yang lebih sempit oleh kelompok advokasi untuk;
perekrutan,
transportasi,
penampungan,
Pelacuran
Kerja paksa (termasuk tenaga kerja atau disimpan dalam gudang hutang, yaitu dimana seseorang
dipaksa untuk melunasi pinjaman dengan tenaga kerja secara langsung, melalui jangka waktu yang
tidak jelas/janggal. Dalam masa melunasi hutang, para pekerja dipaksa/terpaksa terperangkap
dalam hutang yang lebih besar. Bisa jadi terperangkap hutang akibat judi, obat-obatan atau bahkan
hingga yang pokok seperti pakaian atau makanan. Ketika pekerja yang berhutang tersebut tidak
mampu membayar, mereka dipaksa untuk membayar dan terperangkap dalam kerja paksa yang
disebut gudang hutang.)
Menurut pendapat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam Pasal 3 ayat (a) dari
Protokol untuk Mencegah, Menekan dan Menghukum Perdagangan Orang, perdagangan
manusia atau trafiking mendefinisi sebagai berikut:
Eksploitasi manusia antara lain termasuk memaksa manusia menjadi prostitusi atau
bentuk-bentuk lain dari eksploitasi seksual, kerja paksa atau pelayanan, perbudakan atau praktik
yang serupa dengan perbudakan dan kerja paksa.
Untuk anak-anak, eksploitasi termasuk juga terpaksa melakukan pelacuran, menjadi bagian
adopsi ilegal, untuk pernikahan bawah umur, atau perekrutan anak sebagai tentara, pengemis, olah
raga (seperti joki unta atau pemain sepak bola), atau menjadi bagian kelompok agama /
kepercayaan tertentu. Perdagangan manusia adalah sangat oleh sifat kejahatan internasional yang
memerlukan tingkat kerjasama tinggi dan kolaborasi antara negara secara efektif.
2. Hubungan perdagangan manusia dengan hukum HAM
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan:
2002). Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights,
United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak
yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak
Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Perdagangan manusia (human trafficking) jelas merupakan salah satu bentuk pelanggaran
hak asasi manusia. Menurut UU No. 26 Tahun 2000, menjelaskan bahwa pelanggaran hak asasi
manusia adalah setiap pebuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik
disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, mengahalngi,
membatasi, dan/atau mencabut hak asasi manausia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh undang-undang, adan tidak didaptkan hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.
Perdagangan manusia ini mencakup perdangan wanita dan anak, yang mana memang
akhir-akhir ini sedang marak diberitakan baik media nasional maupun internasional. Sisi global,
perdagangan anak merupakan suatu kejahatan terorganisasi yang melampaui batas-batas negara,
sehingga dikenal sebagai kejahatan transnasional. Indonesia tercatat dan dinyatakan sebagai salah
satu negara sumber dan transit perdagangan anak internasional, khususnya untuk tujuan seks
komersial dan buruh anak di dunia.
Komitmen penghapusan perdagangan anak ini dikenal sebagai Kesepakatan Palermo Italia tahun
2001. Kesepakatan penghapusan perdagangan anak sebagai isu global, sejalan dengan lingkup
kesepakatan menghapus terorisme, penyeludupan senjata (arm smugling), peredaran gelap
narkotika dan psikotropika, pencucian uang (money laundry), penyeludupan orang (people
smugling) dan perdagangan orang termasuk anak (child trafficking). Indonesia telah meratifikasi
dan mengundangkan protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penghapusan kejahatan
transnasional tersebut. Saat ini sedang dalam proses ratifikasi protokol Perserikatan Bangsa-
Bangsa untuk menghapus dan mencegah perdagangan orang termasuk anak.
Penguatan komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam penghapusan perdagangan orang
tercermin dari Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2002, tentang Rencana
Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak (RAN-P3A) dan adanya Undang-
Undang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO).
Program Legislasi Nasional 2005-2009 menegaskan RUU Tindak Pidana Perdagangan Orang
berada diurutan 22 dari 55 prioritas RUU yang akan dibahas pada tahun 2005. Penindakan hukum
kepada pelaku (trafficker) digiatkan melalui peningkatan kapasitas penegak hukum serta
peningkatan kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lain dan pihak penegak hukum negara
sahabat sehingga Kepolisian Republik Indonesia berhasil memproses 23 kasus dari 43 kasus yang
terungkap.
Hukum dasar muamalah perdagangan adalah mubah kecuali yang diharamkan dengan nash
atau disebabkan Ghoror ( penipuan) . Dalam kasus perdagangan manusia ada dua jenis yaitu
manusia merdeka ( hur ) dan manusia budak (‘abd /amah). Dalam pembahasan ini akan kami
sajikan dalil-dalil tentang hukum perdagangan pada manusia merdeka saja. Yang mana hal ini
akan kami ambilkan dari Al qur’an dan sunah serta beberapa pandangan ahli fiqh dari berbagai
madzhab tentang masalah ini
Dalil Al Qur’an
ٍ ِت َوفَض َّْلنَا ُه ْم َعلَى َكث
ِ ير ِ ِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا ت َ ْف
ضيلا َّ َولَقَدْ ك ََّر ْمنَا َبنِي آدَ َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم فِي ْالبَ ِ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َرزَ ْقنَاهُم ِ ِّمنَ ال
ِ ط ِِّيبَا
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di
lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Sudut pandang pengambilan hukum dari ayat ini adalah; bahwa kemuliaan manusia yang
Allah ta’ala berikan kepada mereka yaitu dengan dikhususkannya beberapa nikmat yang tidak
diberikan kepada makhluk yang lain sebagai penghormatan untuk manusia, kemudian dengannya
mendapatkan Taklif syari’ah seperti yang telah dijelaskan oleh mufassirin dalam penafsiran nayat
tersebut diatas , maka hal tersebut mengharuskan bahwa manusia tidak direndahkan dengan cara
disamakan dengan barang dagangan, semisal hewan atau yang lainnya yang dapat dijual belikan.
Kata Imam Al Qurtuby dalam tafsir ayat ini “….dan juga manusia dimuliakan disebabkan mereka
mencari harta untuk dimiliki secara pribadi tidak seperti hewan,…” .
Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan bahwa Allah SWT mengancam keras Pebisnis
manusia merdeka ini denga ancaman permusuhan dihari Qiamat , diriwayat oleh Imam Bukhari
dan ImamAhmad dari hadits Abu Hurairah :
َ ص ُم ُه ْم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َر ُج ٌل أَ ْع
طى ِبي ث ُ َّم ْ ث َ َلثَةٌ أَنَا َخ:َُّللا
َّ قَا َل: سلَّ َم قَا َل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ي َ َُّللاُ َع ْنه
ِِّ ع ْن النَّ ِب َّ ي َ ضِ َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َر
ُيرا فَا ْست َْوفَى ِم ْنهُ َولَ ْم يُ ْع ِط أ َجْ َره ْ
َو َر ُج ٌل ا ْستَأ َج َر أ َ ِج ا،ُع ُح ًّرا فَأ َ َك َل ث َ َمنَهَ َو َر ُج ٌل َبا، َغدَ َر.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi Salallahu alaihi wa salam bersabda: Allah Ta’ala
berfirman: ” Tiga golongan yang Aku adalah sengketa mereka dihari Qiamat; seorang yang
bersumpah atas nama-Ku lalu ia tidak menepatinya, dan seseorang yang menjual manusia merdeka
dan memakan harganya, dan seseorang yang menyewa tenaga seorang pekerja kemudian ia
selesaikan pekerjaan itu akan teteapi tidak membayar upahnya.
KESIMPULAN
Perdagangan manusia (human trafficking) merupakan masalah yang cukup kompleks,
baik di tingkat nasional maupun internasional. Perdagangan manusia jellas melanggar hak asasi
manusia.
Faktor utama penyebab terjadinya perdagangan manusia antara lain :
Etika, Moralitas dan Spritual
Kesenjangan ekonomi
Migrasi
Kondisi keluarga
Untk mencegah terjadinya perdagangan mansia perlu adanya penyuluhan terhadap
masyarakat, dan juga pemerataan pendidikan dan tingkat pendidikan yang harus diperbaiki. Dan
juga perlu peran pemerintah dalam mengantur undang-undang dan juga pelaksanaan undang-
undang.
Dalam perspektif islam, pedagangan sangat diharamkan. Karena melanggar hak asasi
manusia dan ketentuan Allah yang sudah dijelaskan bahwa kedudukan manusia semua sama. Allah
juga sangat memuliakan manusia dengan menganugerahkan manusia dengan akal fikiran,
kemampuan dalam berbicara, bentuk rupa yang baik serta hak kepemilikan yang Allah sediakan
di dunia yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.2011.Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:ICCE UIN
Jakarta
IKAPI DKI Jaya.2007.Bahan Ajar Tentang Perempuan.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia
http://www.gugustugastrafficking.org
kompas.com
http://puanamalhayati.or.id
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-348%7CN
http://majelisfiqih.wordpress.com
http://www.voaindonesia.com