Anda di halaman 1dari 5

JOBSHEET

NAMA PEKERJAAN : Perawatan Bayi dalam Inkubator

UNIT : Kegawatdaruratan Neonatus

WAKTU : 30 menit

REFERENSI :

1. Meilani, Niken. 2010. Pelayanan Keluaga Berencana. Yogyakarta :


Fitramaya
2. Prawirihardjo,sarwono.2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan
kontrasepsi.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono
3. Everette, Suzzane. 2008. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual
Reproduktif. Jakarta : EGC
4. BKKBN. 1999. Kependudukan KB dan KIA, Bandung : Balai Litbang

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :

1. Mahasiswa dapat menyiapkan alat untuk perawatan bayi dalam inkubator


sesuai dengan pedoman yang telah diberikan.

2. Mahasiswa dapat melakukan perawatan bayi dalam inkubator dengan benar


sesuai dengan prosedur yang ada pada job sheet.

DASAR TEORI :

atau fertilisasi akan kembali segera setelah pencabutan implant.

PETUNJUK :

1. Baca dan pelajari lembar kerja.


2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet atau petunjuk dari instruktur.
4. Bekerja secara hati-hati dan lakukan langkah-langkah secara berurutan.
5. Tanyakan pada instruktur jika ada hal-hal yang tidak dimengert
KESELAMATAN KERJA :

1. Patuhi prosedur pekerjaan.


2. Bertindak hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dengan sistematis
oleh petugas.
4. Lakukan pencegahan infeksi sebelum dan sesudah tindakan
5. Pantau kondisi dan kenyamanan pasien sudah melakukan prosedur ini
ALAT DAN BAHAN :

1. Dek
METODE : Ceramah, Tanya Jawab, dan Demonstrasikan

DOSEN : Izza Niswatun Nurjanah

PERSIAPAN :

1. Kaji ulang indikasi.


2. Kaji ulang prinsip dasar kebidanan.
3. Berikan dukungan emosional.
4. Cegah infeksi sebelum tindaka

NO LANGKAH-LANGKAH KEYPOINT

PERSIAPAN ALAT
I
1. Bagian inkubator
 Dek
 Matras yang ditutupi oleh kanopi plastik
berwarna jernih
 Pipa masukan udara
 Perangkat filter mikro
 Lubang masuk oksigen
 Termostat
 Pengukur terkalibrasi
 Lubang lengan
 Tudung : tudung kotak berdinding tunggal.
Tudung ini mempunyai sebuah pintu besar
untuk membantu meletakkan atau
mengeluarkan bayi dari inkubator. Ada empat
baagian siku sebagai akses untuk melakukan
prosedur kecil, memasukkan selang IV,
probe/sonde, selang endotrakeal, dll. Kanopi
dapat diangkat untuk proses pembersihan atau
sebagai akses dalam inkubator.
 Panel kontrol : pemanas, blower, dan
elektronik
 Unit bawah : Terdiri dari kontak kontrol,
sensor sentuh, panel depan dengan monitor,
pelembab, saluran dan filter udara. Hal-hal
berikut ditampilkan pada panel depan.
a. Suhu udara
b. Suhu pasien
c. Suhu kontrol
 Kabinet : menopang tudung, kanopi, dan unit
bawah. Terdapat tombol utama, sekring, dan
sambungan listrik. Kabinet mempunyai tiga
laci sebagai tempat penyimpanan.
 Pengukur kelembapan udara : udara
disirkulasikan oleh blower terkonfigurasi.
Udara segar masuk lewat filter udara yang
terletak di tepi inkubator. Udara yang segar di
campur dengan udara yang bersirkulasi dari
kanopi inkubator dan lewatkan ke pemanas
dan pelembab. Suhu di dalam inkubator
dijaga oleh sensor di dalam tudung. Sehingga,
aliran udara yang dihangatkan menjaga suhu
lingkungan disekitar bayi sesuai keinginan.
II PERSIAPAN PASIEN
1. Orang tua pasien diberitahu tentang tindakan
yang akan dilakukan
2. Identifikasi bayi prematur, lemah atau sakit yang
membutuhkan perawatan didalam inkubator
3. Pastikan :
 Instruksi dokter untuk penangan bayi
dalam inkubator
PELAKSANAAN
1. Siapkan inkubator untuk meletakkan bayi untuk
III
membersihkannya dengan menggunakan sabun
dan air serta desinfektan
2. Nyalakan inkubator dan atur suhunya pada 36ᵒC
pada “mode kontrol servo” (36ᵒC yang diatur
pada mode kontrol servo akan menjaga suhu
bayi pada 36ᵒC
3. Hangatkan inkubator terlebih dahulu selama 15
menit (penghangatan awal akan menfasilitasi
aliran udara yang hangat pada permukaan)
4. Cuci tangan sebelum memegang bayi
5. Pindahkan bayi ke inkubator yang sudah
disiapkan
6. Lepaskan pakaian bayi kecuali popoknya
7. Periksa suhu bayi setiap jam sampai suhu bayi
stabil
8. Catat suhu, frekuensi detak jantung, respirasi
dan saturasi oksigen secara berkala pada status
pasien
9. Ganti pelembab air setiap hari (mencegah
pertumbuhan mikroorganisme)
10. Berikan perawatan pada bayi dengan
memasukkan tangan lewat lubang lengan
11. Ijinkan ibu/orang tua untuk melihat dan
membangun ikatan dengan bayinya sesuai
peraturan rumah sakit
12. Mengurangi perawatan intensif bayi secara
perlahan di dalam inkubator sangatlah penting
dan harus diperhatikan. Hal ini dilakukan
dengan menurunkan suhu inkubator secara
perlahan dan memantau suhu tubuh bayi.
Biarkan lubang inkubator terbuka selama
beberapa lama. Kemudian keluarkan bayi dan
hangatkan dengan memakaikan pakaian dan
bedong.
13. Jangan mengetuk-ngetuk inkubator
TOTAL SKOR
NILAI
TANDA TANGAN PEMBIMBING

Pedoman Penilaian

Skor Penilaian Kerja


1 Jika langkah klinik tidak dilakukan
2 Jika langkah klinik dilakukan secara tidak sistematis (urutan salah)
3 Jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, sistematis, tapi
kurang lancar/dengan bantuan
4 Jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, sistematis, dan
lancar/tanpa bantuan

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


NILAI = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
NILAI = X 100
68

Anda mungkin juga menyukai