HERPES ZOSTER

EPIDEMIOLOGI

Herpes zoster terjadi secara sporadis sepanjang tahun. Herpes zoster ini tidak berhubungan
dengan tingkat penyebaran varicella, dan tidak adanya bukti yang mengatakan bahwa herpes
zoster dapat terjadi karena adanya kontak langsung dengan pederita varicella atau penderita
herpes zoster. Namun sebaliknya, kejadian herpes zoster ini lebih ditentukan dengan adaya
hubungan antara host dn virus tersebut.

Salah satu faktor yang paling kuat adalah usia yang lebih tua. Angka kejadian herpes zoster
untuk semua golongan usia yaitu 1.5-3.0 per 1000 orang, sedangkan untuk usia >60 tahun
sekitar 7-11 per 1000 orang di negara Eropa dan Amerika Utara. Diperkirakan sekitar lebih
dari satu juta kasus herpes zoster yang terjadi di Amerika Serkat di setiap tahunnya dan lebih
dari setengah dari kasus tersebut terjadi pada usia >60 tahun dan jumlah ini akan meningkat
seiring bertambahnya usia.

Faktor resiko lainnya diakibatkan karena terjadinya disfungsi imun seluler. Pasien
imunosupresi memiliki kemungkinan 20-100 kali lebih beresiko mederita herpes zoster
dibandingkan dengan pasien imunokompeten pada usia yang sama. Kondisi imunosupresi
yang berhubungan dengan meningkatnya resiko menderita herpes zoster yaitu pasien dengan
infeksi HIV, transplantasi sumsum tulang, leukimia, pasien yang sedang menjalani
kemoterapi dan akibat penggunaan kortikosteroid.

Faktor lain yang melaporkan peningkatan terjadinya herpes zoster adalah manita, trauma fisik
pada dermatom, IL-10 gen polimorphisme, dan ras kulit putih. Anak-anak yang terpapar dan
kontak dengan penderita varicella telah dilaporkan dapat meningkatkan kadar VZV-CMI dan
memberikan perlindungan terhadap dirinya.