Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANGAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019

MODUL : Pengemasan
PEMBIMBING : Ir. Nurcahyo MT.

Praktikum : 02 April 2019


Penyerahan (Laporan) : 16 April 2019

Oleh :
Kelompok :5
Nama : 1. Alifah Nur Astari 171411034
2. Dinda Nurhalizza 171411041
3. Kemal Vassa P.M 171411049
4. Miranti Nur Arafah 171411052
5. Weldy Putera 171411063
Kelas : 2B D3-Teknik Kimia

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
I. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah

1. Mengetahui cara menggunakan mesin vakum


2. Mengetahui cara melakukan pembotolan
3. Mengetahui fungsi pengemasan
4. Mengetahui cara menggunakan press seareer

II. DASAR TEORI


2.1 Pengertian Pengemasan

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi


siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi
dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

2.2 Pengemasan Plastik

Penggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari


jenis makanannya. elemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis (plastik masih
bisa ditembus udara melalui pori-pori plastik), dan mudah terjadi pengembunan uap air
didalam kemasan ketika suhu turun.
Gambar 1. Kemasan plastik pada produk pangan.

Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain : polietilen, cellophan,
polivinilklorida (PVC), polivinil dienaklorida (PVDC), polipropilen, poliester, poliamida, dan
polietilentereptalat (PET).

 Polietilen : adalah jenis plastik yang harganya paling murah dan memiliki beberapa
varian antara lain : Low Density Polyetilene (LDPE), High Density Polyetilene
(HDPE), dan Polietelentereptalat (PET). Polietilen memiliki sifat kuat bergantung
variannya, transparan, dan dapat direkatkan dengan panas sehingga mudah dibuat
kantong plastik.
 Cellophan : sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. Cellophan dapat
dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti.
Cellophan yang dilapisi nitroselulosa mempunyai sifat yang tahan terhadap uap air,
fleksibel, dan mudah direkatkan dengan pemanasan. Cellophan yang dilapisi PVDC
tahan terhadap uap air dan kedap oksigen sehingga baik untuk mengemas makanan
yang mengandung minyak atau lemak.
 Polivinilklorida (PVC) : jenis plastik yang kuat, namun memiliki kelemahan yaitu
dapat berkerut (Shrinkable) dan sering digunakan untuk mengemas daging atau
keju.
 Polivinildienaklorida (PVDC) : jenis plastik yang kuat, tahan terhadap uap air dan
transmisi udara. Sering dugunakan dalam pengemasan keju dan buah-buahan yang
dikeringkan.
2.3 Pengemasan Vakum
Pengemasan vakum adalah metode kemasan yang menghilangkan udara dari
paket sebelum di sealing/press. Metode ini bisa digunakan secara manual ataupun otomatis
seperti memasukan produk kedalam kantong plastik vacuum, mengeluarkan udara dari
dalam plastik dan penyegelan plastik. Pengemasan plastik vakum
diharapkan menggunakan plastik dengan ukuran yang pas sesuai dengan bentuk produk
yang akan dikemas.

Gambar 2. Kemasan plastik vakum dan alat pengemasan vakum.


Maksud utama dari kemasan vacuum adalah biasanya digunakan untuk
menghilangkan oksigen dari dalam kemasan plastik vacuum, dimana ketika oksigen sudah
dikeluarkan diharapkan waktu kadarluasa suatu produk akan lebih panjang lagi .
Penggunaan plastik ini dapat memperpanjang waktu display produk, dengan bentuk yang
fleksibel, serta untuk mengurangi ukuran suatu kemasan produk.
Untuk produk yang di vacuum, kemasannya pun tidak sembarang plastik yang bisa
di vacuum. Ada plastik khusus untuk vacuum jenisnya adalah nylon. Plastik nylon atau
plastik vakum memiliki tingkat elastisitas dan daya kerat yang kuat, sehingga jika sudah di
vacuum dengan plastik nylon, kemasan tidak akan mudah bocor. Sehingga harga plastik
nylon pun relatif mahal.
Harga plastik yang mahal tentunya sebanding dengan manfaat yang akan
dihasilkan, awet, health, higienis ketiga hal tersebut akan ada di produk anda. Dan tentunya
akan menambah daya tarik dan keunggulan produk anda. Selain itu dengan produk yang
awet lebih lama, anda dapat menekan kerugian akibat produk yang tidak laku terjual.
Kemasan Vacuum mengurangi oksigen atmosfer, membatasi pertumbuhan bakteri
aerobik dan jamum menjega penguapan komponen volatil. Hal ini juga sering digunakan
untuk menyimpan makanan kering dalam jangka waktu yang panjang, seperti seral,
kacang-kacangan, daging, keju, ikan asap, kopi, teh, keripik, rendang, ayam presto, sosis,
nugget, dan lain-lain. Pada dasarnya dalam jangka pendek pengemasan vacuum dapat
digunakan untuk menyimpan makanan segar, sayuran, daging dan cairan, karena dapat
menghambat pertumbuhan bakteri.
Vacuum packing dapat diaplikasikan untuk produk bukan makanan. Misalnya
pakaian, komponen elektronik, guling, bantal, dan tempat tidur dapat disimpan dalam
kantong menggunakan alat vacuum cleaner rumah tangga atau vacuum sealer external.
Penggunaan makanan yang halus dan mudah hancur oleh proses pengepakan
vacuum sealer (seperti keripik kentang), dapat menggunakan cara alternatif dengan
memasukan gas nitrogen kedalam kemasan. Cara ini mempunyai efek yang sama dengan
proses vakum yaitu menghambat kerusakan dengan menghilangkan oksigen.

III. ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat
Mesin penutup botol plastik
Mesin Vacuum seareer

Juice Extractor
Press seareer

Pisau

3.2 Bahan

- Plastik film
- Botol plastik
- Pisau
- Melon (1 buah)
IV. CARA KERJA
4.1 Pembuatan Jus

Melon dikupas dan dipotong menjadi bagian yang lebih kecil

Menyiapkan alat juicer. Menyambungkan dengan listrik

Buah di masukkan ke dalam alat satu persatu

Jus melon yang keluar dimasukkan kedalam wadah, dan ampas dimasukkan ke
wadah yang lain

4.2 Proses Pembotolan

Jus melon yang sudah jadi, dimasukkan ke dalam botol

Kemudian botol ditutup dengan tutup botol dengan rapat


4.3 Proses Pengemasan Vacuum

Bakso yang akan dikemas dimasukkan ke dalam plastik

Menyiapkan alat pengemasan vakum. Menyambungkan alat dengan listrik

Mengatur tekanan dan waktu sealing time pada alat sesuai dengan kebutuhan

Bakso yang sudah dimasukkan ke dalam plastik, dimasukkan ke dalam alat


vakum

Ujung plastik dijepit dan dilipat

Menutup mesin vakum ditutup

Menekan tombol start. Alat akan mulai memanaskan ujung plastik dan
memberikan kondisi vakum

Setelah alat selesai mengemas, matikan alat

Membuka tutup mesin vakum

Membuka penjepit pada ujung plastik


V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengemasan Sari Melon Pengemasan Keripik Salak Pengemasan Bakso

Alat Pengemasan Jus Hasil Pengemasan Alat Pengemasan Vakum


Pembahasan

Pada praktikum kali ini, dilakukan beberapa metode pengemasan. Pengemasan merupakan salah
satu tahapan akhir yang bertujuan agar produk pangan yang telah dibuat dapat didistribusikan
kepada konsumen. Ada 3 metoda pengemasan yang dilakukan.

Proses pengemasan yang dilakukan pertama ialah untuk mengemas produk pangan berupa sari
buah melon. Sari buah melon dikemas di dalam botol plastik. Hal pertama yang harus dilakukan
ialah memastikan bahwa botol yang akan digunakan higienis. Kemudian, sari buah melon dapat
dimasukkan ke dalam botol. Setelah itu diletakkan pada alat, lalu dipasang tutupnya dengan cara
dipress.

Metode pengemasan kedua ialah sealing tanpa vakum untuk mengemas keripik salak. Kripik salak
dikemas di dalam plastik tahan panas. Tujuan dari pengemasan ini ialah agar keripik salak tidak
mudah layu dan lebih awet. Penggunaan plastik tahan panas karena pada proses sealing digunakan
panas. Jika plastik terlalu tipis dan tidak tahan panas, plastik akan leleh dan menempel pada alat
sealing sehingga membuat kemasan menjadi tidak menutup dengan sempurna.

Metode pengemasan ketiga ialah metode pengemasan vakum untuk mengemas bakso daging. Pada
pengemasan vakum ini bertujuan agar tidak terdapat udara di dalam plastik kemasan (kondisi
vakum). Pengeluaran udara ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan metabolisme
mikroorganisme. Selain itu, pengemasan vakum ini membuat bakso dapat mempertahankan
bentuknya pada saat proses pembekuan. Namun pada kenyataannya, proses pengemasan vakum
tidak berjalan dengan optimal. Hal tersebut disebabkan karena produk bakso bertekstur basah,
lembek, dan belum terlalu matang sehingga saat setelah dikemas, bakso terlihat berlendir dan
menyatu. Pada saat proses pemvakuman, tidak semua udara keluar (tidak tervakum sempurna).
VI. KESIMPULAN
Dari hal praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
1. Produk yang dapat dikemas menggunakan pengemasan vakum berupa produk
padat
2. Produk dalam bentuk cair dapat dikemas dalam kemasan botol
3. Untuk merekatkan plastik dapat menggunakan alat press seareer
4. Pengemasan bertujuan untuk mempermudah pengaturan, pengangkutan,
penempatan, dan penyimpanan.
5. Semakin besar sealing time, hasil dari pengemasan semakin bagus atau baik.
DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Khaerul. 2017. “Teknik Pengemasan Makanan”.
https://prabugomong.wordpress.com/2017/03/28/teknik-pengemasan-makanan/ diakses pada 15
April 2019.

Fauzy, A. No date. “Pengertian, Syarat, Kegunaan, dan Fungsi Pengemasan.


http://anandfauzy.blogspot.com/. Diakses pada 15 April 2019.

Ummaya, Fitta.2015.TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK


MAKANAN.Yogyakarta : Universitas Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai