MODUL : Pengemasan
PEMBIMBING : Ir. Nurcahyo MT.
Oleh :
Kelompok :5
Nama : 1. Alifah Nur Astari 171411034
2. Dinda Nurhalizza 171411041
3. Kemal Vassa P.M 171411049
4. Miranti Nur Arafah 171411052
5. Weldy Putera 171411063
Kelas : 2B D3-Teknik Kimia
2019
I. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain : polietilen, cellophan,
polivinilklorida (PVC), polivinil dienaklorida (PVDC), polipropilen, poliester, poliamida, dan
polietilentereptalat (PET).
Polietilen : adalah jenis plastik yang harganya paling murah dan memiliki beberapa
varian antara lain : Low Density Polyetilene (LDPE), High Density Polyetilene
(HDPE), dan Polietelentereptalat (PET). Polietilen memiliki sifat kuat bergantung
variannya, transparan, dan dapat direkatkan dengan panas sehingga mudah dibuat
kantong plastik.
Cellophan : sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. Cellophan dapat
dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti.
Cellophan yang dilapisi nitroselulosa mempunyai sifat yang tahan terhadap uap air,
fleksibel, dan mudah direkatkan dengan pemanasan. Cellophan yang dilapisi PVDC
tahan terhadap uap air dan kedap oksigen sehingga baik untuk mengemas makanan
yang mengandung minyak atau lemak.
Polivinilklorida (PVC) : jenis plastik yang kuat, namun memiliki kelemahan yaitu
dapat berkerut (Shrinkable) dan sering digunakan untuk mengemas daging atau
keju.
Polivinildienaklorida (PVDC) : jenis plastik yang kuat, tahan terhadap uap air dan
transmisi udara. Sering dugunakan dalam pengemasan keju dan buah-buahan yang
dikeringkan.
2.3 Pengemasan Vakum
Pengemasan vakum adalah metode kemasan yang menghilangkan udara dari
paket sebelum di sealing/press. Metode ini bisa digunakan secara manual ataupun otomatis
seperti memasukan produk kedalam kantong plastik vacuum, mengeluarkan udara dari
dalam plastik dan penyegelan plastik. Pengemasan plastik vakum
diharapkan menggunakan plastik dengan ukuran yang pas sesuai dengan bentuk produk
yang akan dikemas.
3.1 Alat
Mesin penutup botol plastik
Mesin Vacuum seareer
Juice Extractor
Press seareer
Pisau
3.2 Bahan
- Plastik film
- Botol plastik
- Pisau
- Melon (1 buah)
IV. CARA KERJA
4.1 Pembuatan Jus
Jus melon yang keluar dimasukkan kedalam wadah, dan ampas dimasukkan ke
wadah yang lain
Mengatur tekanan dan waktu sealing time pada alat sesuai dengan kebutuhan
Menekan tombol start. Alat akan mulai memanaskan ujung plastik dan
memberikan kondisi vakum
Pada praktikum kali ini, dilakukan beberapa metode pengemasan. Pengemasan merupakan salah
satu tahapan akhir yang bertujuan agar produk pangan yang telah dibuat dapat didistribusikan
kepada konsumen. Ada 3 metoda pengemasan yang dilakukan.
Proses pengemasan yang dilakukan pertama ialah untuk mengemas produk pangan berupa sari
buah melon. Sari buah melon dikemas di dalam botol plastik. Hal pertama yang harus dilakukan
ialah memastikan bahwa botol yang akan digunakan higienis. Kemudian, sari buah melon dapat
dimasukkan ke dalam botol. Setelah itu diletakkan pada alat, lalu dipasang tutupnya dengan cara
dipress.
Metode pengemasan kedua ialah sealing tanpa vakum untuk mengemas keripik salak. Kripik salak
dikemas di dalam plastik tahan panas. Tujuan dari pengemasan ini ialah agar keripik salak tidak
mudah layu dan lebih awet. Penggunaan plastik tahan panas karena pada proses sealing digunakan
panas. Jika plastik terlalu tipis dan tidak tahan panas, plastik akan leleh dan menempel pada alat
sealing sehingga membuat kemasan menjadi tidak menutup dengan sempurna.
Metode pengemasan ketiga ialah metode pengemasan vakum untuk mengemas bakso daging. Pada
pengemasan vakum ini bertujuan agar tidak terdapat udara di dalam plastik kemasan (kondisi
vakum). Pengeluaran udara ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan metabolisme
mikroorganisme. Selain itu, pengemasan vakum ini membuat bakso dapat mempertahankan
bentuknya pada saat proses pembekuan. Namun pada kenyataannya, proses pengemasan vakum
tidak berjalan dengan optimal. Hal tersebut disebabkan karena produk bakso bertekstur basah,
lembek, dan belum terlalu matang sehingga saat setelah dikemas, bakso terlihat berlendir dan
menyatu. Pada saat proses pemvakuman, tidak semua udara keluar (tidak tervakum sempurna).
VI. KESIMPULAN
Dari hal praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
1. Produk yang dapat dikemas menggunakan pengemasan vakum berupa produk
padat
2. Produk dalam bentuk cair dapat dikemas dalam kemasan botol
3. Untuk merekatkan plastik dapat menggunakan alat press seareer
4. Pengemasan bertujuan untuk mempermudah pengaturan, pengangkutan,
penempatan, dan penyimpanan.
5. Semakin besar sealing time, hasil dari pengemasan semakin bagus atau baik.
DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Khaerul. 2017. “Teknik Pengemasan Makanan”.
https://prabugomong.wordpress.com/2017/03/28/teknik-pengemasan-makanan/ diakses pada 15
April 2019.