Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah Biogeokimia

Review Jurnal Hidrokimia dari Air Tanah Kota Monterrey, Mexico


Disusun Oleh : Heru Purwanto
Jurnal ini merupakan salah satu jurnal dalam terbitan Procedia Earth and Planetary
Science 17 tahun 2017 pada halaman 356 hingga 359 serta dimuat dalam situs
www.sciencedirect.com. Sesuai dengan judul yang diambil, penelitian pada jurnal ini
membahas mengenai hidrokimia dari air tanah di kota Monterrey, Mexico. Dimana kota
ini merupakan salah kota ketiga terbesar di Mexico. Monterrey juga dikenal dengan MMA
(Monterrey Metropolitan Area). Sebutan ini tentunya tidak lepas dari fakta bahwa kota ini
memiliki perkembangan industri yang sangat cepat dan urbanisasi yang besar. Penelitian
pada jurnal ini berfokus pada kandungan kimia dan variasi kandungan kimia air secara
tahunan pada beberapa sampel air yang diuji. Dalam jurnal ini, peneliti meyakini bahwa
perkembangan industri dan urbanisasi yang sangat cepat telah menyerap hampir
keseluruhan sumber daya air yang berada di dalam tanah. Hal inilah yang kemudian
mendorong beberapa orang untuk mencari sumber air yang lain. Akan tetapi, pencarian
secara berlebihan dan adanya perubahan cuaca, tentunya akan menekan sistem
hidrologi yang ada. Untuk mempelajari hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian
selama periode 6 tahun, yaitu pada tahun 2006 dan 2012.

Berdasarkan hal di atas, pada tahun 2006 dilakukan pengambilan sampel sebanyak 24
titik yang berlokasi antara Campo Buenos Aires, MMA dan daerah sekitar Santiago serta
Campo Topo Chico. Pada tahun 2012, 14 titik sampel pada tahun 2006 diulangi untuk
dilakukan pengambilan sampel dan 4 titik baru ditambahkan. Beberapa hal yang perlu
diukur pada saat pengambilan sampel adalah pH, konduktivitas listrik, dan suhu. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian non parametris Mann-Whitney U (non-
parametric Mann-Whitney U test) untuk menguji perbandingan kandungan kimia pada
beberapa sampel yang telah diambil.

Pada hasil pengujian saat pengambilan sampel, didapatkan bahwa persediaan air tanah
memiliki pH antara 6,8 hingga 8,4 (rata-rata 7,3) dan suhu antara 16,2 hingga 31,6 °C
(rata-rata 23 °C). Sedangkan pengukuran pada konduktivitas listrik menunjukkan nilai
antara 372 hingga 2407 µS/cm. Berdasarkan pada distribusi spasial dan relativitas
konsentrasi kation-anion, didapatkan 3 kelompok/ jenis air tanah yang dapat
diidentifikasi, yaitu air imbuhan (recharge water) dari daerah pegunungan yang dominasi
oleh batuan endapan laut (Ca-HCO3), zona air transisi dari endapan aluvial (Ca-HCO3-
SO4), dan air yang melewati endapan konglomerat dan aluvial (Ca-SO4). Tiga (3) jenis
air ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 1. Perbedaan 3 (tiga) jenis air tanah yang teridentifikasi
Ca-HCO3 Ca-HCO3-SO4 Ca-SO4
- Berlokasi di Campo - Air mengalir melewati - Berlokasi di sebelah
Bueno Aires dan kaki endapan aluvial dari timur laut dan barat laut
gunung SMO lembah Monterrey dari Monterrey
- Mineralisasi paling - Mineralisasi lebih tinggi - Mineralisasi paling tinggi
rendah (435±150 mg/l) dari jenis pertama (1247±341 mg/l)
- Menggambarkan jalur (639±159 mg/l)
aliran air tanah yang
pendek

Peneliti mengemukakan bahwa komposisi ion dan gradien salinitas air sesuai dengan
jalur aliran topografi dari lokasi penelitian. Aliran air tanah dari daerah resapan/
tangkapan (recharge area) di pegunungan dan kaki bukit dari pegunungan Sierra Madre
Oriental (SMO) ke MMA dan berinteraksi dengan endapan aluvial, akan meningkatkan
konsentrasi anion-kation, dimana ion Na+, K+, Cl-, dan SO4- juga akan meningkat dalam
jumlah yang besar. Pergerakan air tanah ke arah timur laut, interaksi dengan endapan
aluvial yang mengandung sulfat dan klorit kemungkinan besar karena peningkatan waktu
transit air tanah. Pada daerah tersebut juga, air tanah berinteraksi dengan batuan
konglomerat Reynosa (Reynosa Conglomerate) yang meningkatkan kandungan total
padatan terlarut (TDS/ total dissolved solids) pada air tanah.

Pada pengujian keragaman fisikokimia (physicochemical) secara tahunan, peneliti


menemukan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan dari parameter kimia pada air
tanah yang diambil pada tahun 2006 dan 2012. Akan tetapi, peneliti tetap menyarankan
bahwa program pemantauan kandungan kimia secara tahunan tetap perlu dilakukan
untuk mengidentifikasi kemungkinan perubahan kimia air tanah pada masa yang akan
datang.

Dalam jurnal ini, peneliti tidak membahas mengenai solusi yang dapat diberikan kepada
kota Monterrey dengan kondisinya yang semi kering dengan perkembangan industri dan
urbanisasi yang pesat. Seharusnya, ilmu pengetahuan dapat menjadi kunci dalam
memecahkan beberapa permasalahan lingkungan yang ada. Peneliti juga tidak
membahas mengenai alasan kenapa hasil pengujian air tanah dari beberapa sampel
yang diambil pada tahun 2006 dan 2012 perbedaannya tidak signifikan. Seharusnya dari
hasil tersebut, peneliti mampu menjelaskan penyebabnya dan penelitian tidak hanya
berhenti pada pengujian komposisi kimia dan perubahan kimianya secara tahunan.
Secara keseluruhan, jurnal ini termasuk ke dalam karya ilmiah yang mudah untuk
dipahami. Hal ini disebabkan karena penggunaan kata-kata asing yang mudah
dimengerti, penjelasan yang tidak rumit, dan pembahasan masing – masing bab
dilakukan secara runtut. Akan tetapi, jika ditinjau dari sumbangsihnya dalam
penyelesaian permasalahan lingkungan memang masih kurang.

Demikian review jurnal ini saya lakukan sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah
Biogeokimia, Program Magister Pengelolaan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana UGM.
Atas perhatian yang diberikan, saya sampaikan terima kasih.

Daftar Pustaka
Mora, A.,Rosales-Lagarde, L.,Hernández-Antonio, A.,Mahlnecht, J. Hydrogeochemistry
of Groundwater Supplied to the City of Monterrey, Mexico. 2017. Procedia Earth
and Planetary Science 17 (356-359).

Anda mungkin juga menyukai