PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
autoimunologik dan genetic yang bermanifestasi pada kulit, sendi serta terkait
2012).
dalam penyakit ini. Bila orang tuanya tidak menderita psoriasis risiko
mendapatkan psoriasis 12%, sedangkan jika salah satu orang tuanya menderita
Berbagai factor psikologis dan social sering dijumpai pasien, antara lain :
Malu karena kulit yang mengelupas dan pecah-pecah, tidak nyaman karena
gatal atau harga obat yang mahal dengan berbagai efek samping. Berbagai alas
1.2.Definisi
Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik dengan dasar genetic yang
disertai manifestasi vaskuler, juga diduga adanya pengaruh system saraf. (FK UI,
2018)
skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan; disertai fenomen tetesan lilin,
Auspitz, dan Köbner. Psoriasis vulgaris berarti psoriasis yang biasa, karena ada
psoriasis yang lain contohnya psoriasis pustulosa. Bagi para klinisi, psoriasis
sangat penting untuk diketahui karena cukup sering ditemukan dan mempunyai
1.3.Etiologi
adalah faktor genetik, obesitas, konsumsi alkohol, merokok, stress psikis, infeksi,
obat anti malaria, interferon, dan beta adrenergik blocker). Stres psikis juga
merupakan faktor pencetus utama, dan faktor endokrin rupanya memiliki peranan
Psoriasis dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi tidak umum pada
usia di bawah usia 10 tahun. Kemungkinan besar muncul antara usia 15 dan 30
dikaitkan dengan usia awitan yang lebih dini dan dengan riwayat keluarga positif.
ada dua bentuk berbeda psoriasis: psoriasis tipe I, dengan usia onset sebelum usia
40 tahun dan terkait dengan HLA, dan tipe II, dengan usia onset setelah usia 40
tahun dan kurang asosiasi HLA, meskipun banyak pasien tidak masuk dalam
klasifikasi ini. Tidak ada bukti bahwa psoriasis tipe I dan tipe II merespons
dan diferensiasi dan berbagai biokimia, system imun, dan kelainan vaskuler, dan
hubungannya degan fungsi system saraf yang sayangnya kurang dimengerti. Asal
terhadap psoriasis, penelitian mulai terfokus kepada sel T dan system imun. Tidak
hanya itu, jumlah bukti menunjukkan bahwa keratinosit adalah bagian integral