Studi Kasus Pada Lima Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia
(The Influence of Share’s Beta to Share’s Profit)
Oleh/By:
ABSTRAK ABSTRACT
Penelitian ini akan menguraikan The Profit was expected by investor from the
pembahasan tentang seberapa besar pengaruh share invesment bought can be in the form of the
pertumbuhan premi pasar terhadap imbal hasil growth of market premium. Market premium is profit
saham pada perusahaan. of price difference got from difference of price when
Penulis melakukan penelitian dengan the share bought and the price when the share sold.
menggunakan sampel 5 perusahaan dalam The research will explain the solution about how
sektor manufaktur yaitu PT Indofood Sukses big influence market premium growth to share’s profit
Makmur, Tbk, PT Hanjaya Mandala at company.
Sampoerna, Tbk, PT Gudang Garam, Tbk, PT The research used five manufacture companies as
Unilever Indonesia, Tbk dan PT Goodyear the sample, they are PT Indofood Sukses Makmur,
Indonesia. Tbk, PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk, PT
Dari hasil analisis menunjukan Gudang Garam, Tbk, PT Unilever Indonesia, Tbk
kesimpulan bahwa premi pasar memiliki and PT Goodyear Indonesia.
nilai R 2 sebesar 0,659, artinya premi pasar From result analyse the menunjukan conclusion
mempunyai pengaruh sebesar 65,9% that market premium own the value R2 [of] equal to
terhadap tingkat imbal hasil saham 0,659, its meaning [is] market premium have the
sedangkan sisanya sebesar 34,1% influence [of] equal to 65,9% to storey;level imbal [of]
dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai p-value result of share [of] while the rest [of] equal to 34,1%
sebesar 0,226 di atas 0,05 artinya premi influenced by factor of[is other;dissimilar. value P-
pasar pada kasus perusahaan manufaktur Value [of] equal to 0,226 above its 0,05 meaning [is]
memiliki pengaruh yang tidak signifikan market premium [of] [at] case [of] manufacturing
(nyata) terhadap tingkat imbal hasil saham. business own the influence which [do] not signifikan (
Persamaan regresi premi pasar memiliki nyata) to storey;level imbal [of] result of share.
pengaruh yang positif, hal ini terlihat pada equation of Regresi of market premium own the
nilai beta (β) yang positif yaitu sebesar influence which are positive, this matter [is] seen [at]
0,138. Jika premi pasar semakin besar beta value (?) which are positive that is equal to 0,138.
maka tingkat imbal hasil saham yang If ever greater market premium hence mount the imbal
diperoleh juga akan semakin besar. [of] result of share obtained also will be ever greater.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi Other;Dissimilar factors influencing rate of return
tingkat pengembalian investasi saham of above examination share invesment among other
pengujian di atas diantaranya kebijakan things dividend policy embraced by company, company
dividen yang dianut oleh perusahaan, growth ( growth), and economic macro factors that
pertumbuhan perusahaan (growth), dan happened in range of time research.
faktor-faktor makro ekonomi yang terjadi
dalam kurun waktu penelitian. Keywords: Supply/Stock, Record-keeping, Profit.
Dimana :
Rit : Tingkat imbal hasil saham perusahaan pada
periode- t
IHSIt : Saham perusahaan pada periode- t
IHSIt-1 : Saham perusahaan periode sbelumnya Tabel 10. Hasil Pengolahan Data Beta Saham
Standar Koefisien Beta
Nama Perusahaan Mean
Premis Deviasi Korelasi Saham
Premis 1 : analisis volatilitas harga saham dapat
IHSG 0.0132
dilakukan dengan melakukan proyeksi imbal hasil
INDF 0.2576 0.0151 0.0189 0.3685
berdasarkan nilai beta hasil perhitungan. Hasil
analisis ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi HMSF) 0.0129 0.0004 -0.0443 -0.0431
aspek pemantauan kondisi volatilitas sektor GGRM 0.0182 -0.0004 -0.0045 -0.0061
tertentu (Muliaman D. Hadad, 2004) UNVR 0.0189 0.002 0.0299 0.0427
Premis 2 : Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan GDYR 0.0208 -0.0006 -0.0567 -0.0892
bahwa hipotesis nol yang menyatakan tidak ada
korelasi antara fluktuasi valas dengan beta saham Perhitungan Imbal Hasil
Telkom dan Indosat di tolak, sehingga hipotesis Seorang investor mengharapkan tingkat imbal
alternatif yang menyatakan bahwa ada hubungan hasil yang sekurang-kurangnya sama dengan
antara fluktuasi kurs valas dengan beta saham tingkat suku bunga bebas risiko (R f ) di tambah
diterima. Pada periode 1997 – 1999 IHSG di BEJ premi risiko yang cocok untuk tingkat risiko
mempunyai korelasi negatif yang cukup berarti sistematis yang diasosiasikan dengan sekuritas
terhadap pergerakan kurs valas. (Tinawati, 2000) tertentu. Dimana perhitungan (R f ) tersebut
Hipotesis dihitung dari rata-rata tingkat suku bunga SBI
Hipotesis : “Di duga beta saham memiliki (Sertifikat Bank Indonesia) dua belas bulan dirata -
pengaruh terhadap imbal hasil saham pada ratakan pada tahun 2007 hasil perhitungan
perusahaan sektor x”. menghasilkan 12.00%.