Anda di halaman 1dari 1

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan pemilik sapi di lapangan maka sapi didiagnosa mengalami
Impaksio rumen/asidosis rumen (rumen sarat). Impaksio rumen atau rumen sarat /
asidosis rumen merupakan bentuk dari indigesti akut yang ditandai rumen berisi ingesta
asam disertai adanya anoreksia, asidosis dan toksemia. Gejala klinis yang muncul
antara lain nafsu makan turun, abdomen distensi, sapi dengan kondisi lethargi,
pernafasan dangkal dan frekuen. Gejala lain yaitu hamper selalu mengalami dehidrasi,
knsistensi fesek lunak seperti pasta, berwarna gelap dan bau menusuk. Penyebab
terjaidnya impaksio antara lain karena factor pakan yaitu pemberian pakan tinggi
konsentrat, asupan air minum yang kurang, atau karena pakan terlalu banyak serat kasar
(jerami). Penanganan kasus impaksio di lapangan yaitu dengan terapi antibiotic
oxytetracycline (Medoxy-L®) yang dikombinasikan dengan analgesic, antipiretik dan
antispasmodic (dypiron dan lidocain) Sulpidon®. Apabila dengan terapi tidak
menunjukan perbaikan maka dapat dilakukan secara fisik yaitu dengan dilakukan
pembedahan rumenotomy.

4.2 Saran
Agar sapi tidak mengalami impaksio sebaiknya peternak mengevaluasi
manajemen pemeliharan khususnya manajemen pakan. Pemeberian pakan konsentrat
atau serta kasar seperti jerami dengan jumlah yang cukup atau tidak berlebihan
(seimbang dengan pakan hijauan). Sebaiknya terapi pada kasus impaksio di lapangan
juga diberikan larutan magnesium sulfat dan antihistamin untuk mencegah toksemia.

14

Anda mungkin juga menyukai