Merata
Tentunya hal ini memiliki dampak positif dan negative terkait banyaknya penduduk
di suatu Negara.
Terkait dampak positif dan negatif banyaknya penduduk Indonesia akan kita bahas
di lain waktu. Kali ini kita akan membahas tentang penyebaran penduduk
Indonesia.
Kalian harus tahu bahwa banyaknya penduduk Indonesia tidak merata di semua
daerah. Di pulau jawa penduduk sangat banyak dibandingkan pulau lain.
Bayangkan tercatat 150 juta penduduk bermukim di pulau ini atau sekitar 60% dari
total penduduk Indonesia.
Sangat tidak berimbang bila melihat ukuran pulau jawa yang lebih kecil dari
Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Jawa juga merupakan pulau dengan
penduduk terbanyak di dunia!.
Setelah jawa, pulau berikutnya yang memiliki penyebaran penduduk yang banyak
adalah pulau sumatera dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta atau sekitar
20% dari jumlah penduduk Indonesia.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Sebagian Besar Penduduk Indonesia Memeluk
Agama Islam
Di posisi ketiga ada pulau Sulawesi dengan jumlah penduduk kurang lebih 20 juta
atau sekitar 8% dari total penduduk Indonesia.
Kemudian pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa atau
setara 6% dari total penduduk Indonesia.
Sisanya kurang lebih 16-20 juta jiwa tersebar di pulau Papua, Maluku, Ternate,
Lombok, Bali, dan pulau kecil lainnya.
Jika dilihat dari porsi penyebaran penduduk Indonesia, pasti kita berfikir mengapa
penyebaran penduduk Indonesia tidak merata. Berikut yang dapat kami rangkum 5
alasan mengapa mengapa penyebaran penduduk Indonesia tidak merata.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan dan
perekonomian negara, sehingga banyak orang yang tertarik untuk tinggal di
wilayah ini.
Selain pulau jawa, pulau Sumatra yang berdekatan dengan pulau jawa menjadi
alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk di tinggali karena perekonomian di
pulau sumatera cukup berkembang akibat pengaruh dari pulau jawa yang berada di
dekatnya,
Pulau jawa merupakan salah satu pulau dengan gunung berapi aktif terbanyak di
dunia.
Seringnya gunung berapi meletus pada zaman dulu maupun di era modern ini selain
memberikan dampak negative juga memberikan dampak positif.
Dampak positif yang timbul dari gunung berapi yaitu membuat tanah-tanah yang
terkena abu menjadi lebih subur.
Hal ini membuat para penduduk Indonesia yang sejak dulu suka bercocok tanam
memilih pulau jawa sebagai tempat tinggal karena didukung oleh tanah yang subur.
Kerajaan-kerajaan besar baik kerajaan Islam, Hindu, dan Buddha cukup banyak
yang berkembang di Pulau Jawa.
Hal ini menyebabkan masyarakat pada zaman dulu menjadikan Pulau Jawa sebagai
pusat aktivitas penduduk karena merasa terlindungi bila hidup berkelompok
dibanding sendirian.
Selain itu pada masa penjajahan portugis, belanda, maupun jepang pulau jawa
menjadi pusat pemerintahan penjajah karena banyaknya rempah-rempah di pulau
tersebur.
Karena Jawa menjadi pusat pemerintahan dan didukung dengan bagusnya kondisi
geografis, maka bermunculanlah industri-industri besar di pulau jawa.
Hal ini menyebabkan banyaknya lapangan kerja disana sehingga menarik perhatian
masyarakat Indonesia untuk bermukim disana.
Harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik membuat masyarakat pulau lain
memilih merantau ke pulau Jawa ataupun Sumatra.
Diharapkan program ini dapat membuat penduduk di pulau jawa untuk berpindah
ke pulau yang belum padat penduduk karena sulitnya persaingan hidup di pulau
jawa.
Tapi sampai saat ini program tersebut belum berjalan maksimal.
Untuk menjelaskan poin berikut akan saya ilustrasikan dalam percakapan berikut
ini:
Dari percakapan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada sebuah gengsi tinggal di
kota yang lebih maju.
Tidak hanya berlaku di Jakarta saja, tetapi kota-kota besar lainnya juga.
Banyak yang mencoba merantau ke Jakarta, Bandung, Surabaya, atau kota lainnya
tetapi malah kesulitan untuk mendapat kehidupan atau pekerjaan yang layak karena
kurangnya keterampilan.