ASUHAN KEPERAWATAN
BENCANA ALAM TENTANG BANJIR
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1. Heritrianto
2. Ikram
3. Lastri Mandola
4. Lestiana
5. Marwanto Konda
6. Moh. Chandra Irawan
7. Sri Novianti
8. Narwastu Pakinde
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Limpahan
Keperawatan Bencana Alam Tentang Banjir ini tidak lepas dari dukungan serta
bantuan dari berbagai pihak, taklupa kami menyadari dengan segala keterbatasan
Keperawatan Bencana Alam Tentang Banjir ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Kelompok II
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan
aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah
juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang
3
Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan
tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi
B. Permasalahan
4
BAB II
PEMBAHASAN
akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir
berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang
berada di kaki Gunung Leuser, Sumatra Utara, terjadi bencana banjir pada 2
November 2003 yang mengakibatkan 151 orang tewas dan 100 orang yang
5
terjadi pada 4 Oktober2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir
warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja, serta menyebabkan
158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang, banjir bandang
Akibatnya ratusan rumah di lima desa hancur dan delapan orang masih
wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat, meluas menjadi tiga
manusia.
2. Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekat
(sering pula disertai dengan batang-batang kayu) yang berasal dari arah
hulu sungai. Aliran air yang deras ini akibat hujan ekstrim yang deras dan
terus-menerus.
6
sebagai akibat terakumulasinya endapan-endapan tanah dan batuan yang
Dampak akibat banjir dan banjir bandang yang melanda berbagai daerah
1. Korban manusia
4. Terganggunya transportasi
kolam ikan.
7
b. Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih
lebih tinggi.
Camat.
penyakit.
8
BAB III
A. Pengkajian
1. Umum
a. Nama
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Alamat
e. Status
f. Pekerjaan
g. Agama
2. Khusus
a. Data Subjektif
5) Menyatakan takut
6) Menyatakan was-was/cemas
menceritakannya lagi
9
10) Merasa malu
b. Data Objektif
1) Mengasingkan diri
2) Menangis
3) Marah
4) Gelisah
5) Menghindar
6) Depresi
7) Sulit berkomunikasi
9) Sesak didada
10) Lemah
3. Faktor predisposisi
a. Genetik
menghadapi kehilangan.
b. Kesehatan fisik
10
dibandingkan dengan individu yang sedang mengalami gangguan
fisik
situasi kehilangan.
4. Faktor presipitasi
menangis atau tidak mampu menangis , marah, putus asa, kadang ada
tanda upaya bunuh diri atau melukai orang lain yang akhirnya membawa
5. Spiritual
11
d. Kepercayaan akan kehidupan setelah kematian
6. Orang-orang terdekat
a. Status perkawinan
c. Anak-anak
masalah
7. Sosioekonomi
a. Pekerjaan: keuangan
PMS,HIV,Obesitas,dll
8. Kultural
12
B. Diagnosa keperawatan
menghindar,marah.
berkonsentrasi, gelisah.
dan harta benda) ditandai dengan mengekpresikan rasa tidak berdaya dan
tidak berguna,depresi,menghindar.
C. Intervensi keperawatan
menghindar, marah.
13
c. Membina hubungan baru yang bermakna dengan objek atau orang
yang baru.
Intervensi keperawatan :
1. Mandiri
berduka
1) Fase pengingkaran
mengungkapkan perasaannya.
2) Fase marah
14
Membantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah ddan
perasaan takutnya.
4) Fase depresi
pasien
5) Fase penerimaan
bisa dielakkan.
2. Kolaborasi
konseling,psikoteraphy.
berkonsentrasi, gelisah.
penyebab-penyebabnya
kecemasan
15
c. Pasien ikut terlibat dalam percakapan dan aktivitas bersama
Intervensi keperawatan :
pasien
dan harta benda) ditandai dengan mengekpresikan rasa tidak berdaya dan
tidak berguna,depresi,menghindar.
diharapkan pasien dapat menerima hal atau sesuatu yang pernah terjadi
kriteria hasil:
16
a. Pasien mengungkapkan persaan tentang situasi saat ini dan efeknya
Intervensi keperawatan :
dengan pasien
sekali sehari
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai fakta bencana yang ada jelas terlihat bahwa dampak
negative yang diakibatkan oleh bencana alam sangat besar yaitu kerusakan
lingkungan hidup, harta benda dan bahkan nyawa. Bencana besar yang terjadi
tidak serta merta datang begitu saja, namun didahului oleh adanya gejala-
gejala alam yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau diakibatkan oleh
Ruang yang kurang baik dan tidak baiknya managemen pemerintah untuk
B. Saran
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus
yang besar.
penanggulangan bencana.
18
2. Pemerintah agar memiliki Lembaga atau Badan Khusus bahkan mungkin
penanggulangan bencana.
terjadi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : Yudhistira
http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam,
http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-
terjadinya/
https://id.theasianparent.com/waspadai-6-penyakit-pasca-banjir-ini/
20