Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA

Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi


Penyuluh : Unit PKRS DAN TIM GERIATRI BLUD RS KONAWE
Hari/Tanggal : Kamis, 11 April 2019
Waktu : 07.00 WITA - selesai
Tempat : Ruang Tunggu Poli Penyakit Dalam BLUD RS KONAWE
Sasaran : Lansia

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit hipertensi.
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
A. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian hipertensi
B. Peserta dapat memahami gejala hipertensi
C. Peserta dapat memahami faktor penyebab hipertensi
D. Peserta dapat memahami cara penanganan dan pengobatan hipertensi
III. Materi
A. Pengertian hipertensi
B. Klasifikasi Hipertensi
C. Gejala Hipertensi
D. Faktor – faktor penyebab hipertensi.
IV. Media
A. Leaflet
V. Metode
A. Penyuluhan
B. Tanya jawab

VI. Materi
A. Defenisi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di
mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu
lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan
tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan
mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah
salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung,
aneurima arterial, dan penyakit ginjal kronik.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka
yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka
yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai "normal".
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg
atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa
minggu

B. Klasifikasi

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa


Tekanan Darah Tekanan Darah
Kategori
Sistolik Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg

Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

C. Pengaturan Tekanan Darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa


cara:
 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak
cairan pada setiap detiknya
 meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga
mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di
daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan
darah yang lebih banyak)
 mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan
meningkatkan volume darah dalam tubuh
 melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin
(noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
D. Gejala Hipertensi

Jika hipertensi berat dan menahun dan tidak diobati, bias tinbul gejala
berikut:
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Mual
 Muntah
 Sesak nafas
 Gelisah
E. FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI
Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi
1. Keturunan
2. Usia
3. . Berat Badan
4. Konsumsi Garam
5. Pola makan dan gaya hidup
6. Aktivitas olahraga

Anda mungkin juga menyukai