Anda di halaman 1dari 59

PERSYARATAN UMUM BAGI TENAGA AHLI PEMULA PENYUSUN

DOKUMEN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

1. Tenaga Ahli Penyusun Dampak Lingkungan, bersifat lintas disiplin. Artinya,


berbagai jenis latar belakang keahlian (bodies of knowledge) dapat menjadi tenaga
ahli penyusun dampak lingkungan.
2. Untuk menjadi tenaga ahli penyusun dampak lingkungan, seorang tenaga ahli
yang akan menjadi Ketua Tim harus berlatar belakang pendidikan Sarjana Strata
Satu (S1) atau yang lama pendidikan tinggi normalnya adalah empat tahun,
sedangkan tenaga ahli yang akan menjadi Anggota Tim - minimal berlatar
belakang pendidikan Diploma Tiga (D-3) atau yang lama pendidikan tinggi
normalnya adalah tiga tahun
3. Tenaga ahli yang memenuhi syarat dalam angka 2, untuk menjadi tenaga ahli
penyusun dampak lingkungan, wajib memiliki pengetahuan dan ketrampilan
tentang metode penyusunan analisis dampak lingkungan sesuai dengan standar
dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Pengetahuan dan ketrampilan tentang metode penyusunan analisis dampak
lingkungan hidup yang dimaksud, adalah sesuai dengan Lampiran 1 Surat
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor: 178 Tahun 2004 Tentang
Kurikulum Penyusunan, Penilaian dan Pedoman serta kriteria Penyelenggraan
Pelatihan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, tertanggal 8 September
2004.

4. Setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, seorang tenaga ahli dapat


memulai karir sebagai penyusun dampak lingkungan dengan status sebagai
tenaga ahli pemula penyusun analisis dampak lingkungan hidup sebagai asisten
ahli dalam suatu Tim Penyusun Dampak Lingkungan. Selanjutnya, dengan
perjalanan pekerjaannya sebagai Tim Penyusun Analisis Dampak Lingkungan,
seorang tenaga ahli pemula dapat memperoleh pengakuan (sertifikasi) sebagai
Tenaga Ahli Penyusun Dampak LIngkungan, baik untuk kualifikasi Anggota atau
Ketua Tim Penyusun Dampak Lingkungan. Pengakuan atau sertifikasi ini diberikan

1
oleh LSK-INTAKINDO berdasarkan aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11/2008
5. (Catatan: Dalam lingkungan masyarakat profesional, Anggota Tim Penyusun
Amdal sudah dapat disebut sebagai tenaga profesional (untuk bidang keteknikan
disebut sebagai Professional Engineer), sedangkan Ketua Tim dapat disebut
sebagai tenaga profesional yang sudah mampu bertanggung-jawab atas pekerjaan
suatu tim kerja (di bidang keteknikan disebut sebagai Chartered Professional
Engineer). Kalau mengambil kesetaraan ini, maka yang dapat menjadi anggota
Tim adalah setelah mencapai masa kerja minimal 3 tahun setelah lulus dari
pendidikan tinggi. Sedangkan yang dapat menjadi Ketua Tim adalah yang telah
mencapai masa kerja 7 tahun setelah lulus dari pendidikan tinggi. Dengan masa
kerja ini maka diharapkan telah dicapai tingkat kematangan ilmu dan praktek serta
pribadinya. Khusus bidang keahlian penyusunan analisis AMDAL, maka bidang
keahlian ini dapat disebut sebagai suatu spesialisasi tambahan bagi seorang
tenaga ahli. Kematangan di dalam praktek-praktek perencanaan di bidang
keilmuan utamanya akan sangat menunjang keberhasilannya sebagai penyusun
AMDAL.).
6. Setiap tenaga ahli penyusun analisis dampak lingkungan wajib menyadari bahwa
tugas sebagai penyusun analisis dampak lingkungan, pada hakekatnya
melaksanakan tugas yang dipertanggung-jawabkan kepada publik dan dapat
terkena sanksi hukum apabila dilaksanakan secara tidak benar. Oleh karenanya,
setiap tenaga ahli penyusun dampak lingkungan wajib memelihara etika penyusun
analisis dampak lingkungan dan senantiasa akan dapat mempertanggung-
jawabkan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan norma-norma keilmuan yang
dituntut.
7. Setiap tenaga ahli penyusun analisis dampak lingkungan wajib melakukan
pengembangkan keahlian (profesi) sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi, agar memiliki kompetensi yang senantiasa terbarui sejalan dengan
tuntutan pekerjaan yang bersifat lintas sektoral maupun perkembangan
permasalahan dan tuntutan di bidang lingkungan hidup. Dengan demikian tenaga
ahli akan mampu memberikan jasanya sesuai dengan perkembangan.

2
Kerangka umum pemahaman terhadap metode penyusunan dampak
lingkungan hidup.
Kerangka umum pemahaman terhadap metode penyusunan dampak lingkungan
hidup adalah sesuai dengan SURATKEPUTUSAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 178 TAHUN 2004 TENTANG KURIKULUM
PENYUSUNAN, PENILAIAN DAN PEDOMAN SERTA KRITERIA
PENYELENGGARAAN PELATIHAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP tertanggal 8 September 2004, sebagaimana diuraikan pada
tabel di bawah ini.

No Tujuan Khusus secara


Mata Ajaran Pokok Bahasan Sumber/Pustaka
. Hirarki dan Prosedural
1 Kebijaksanaan 8 jam
Nasional
Pembangunan
Lingkungan Hidup

1.1 Kebijaksanaan Mampu menjelaskan  Kebijakan  UU No.


Nasional prinsip pembangunan Nasional 23/1997
Pembangunan berwawasan lingkungan Pengelolaan  UU
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup No.22/1999
 Prinsip-prinsip  UU
pembangunan No.25/1999
berwawasan  Agenda 21
lingkungan Indonesia
 Perkembangan  Agenda 21
dan Sektoral
pengembangan  Hasil KTT
pengelolaan Bumi 2002
lingkungan  Konvensi
 Kemitraan dalam internasional
pengelolaan tentang
lingkungan hidup pengelolaan

3
 Pengelolaan lingkungan
Lingkungan Hidup  Propenas
& otonomi daerah  Renstra
 Program-program  UU, PP,
pengelolaan Kepres,
dibidang Kepmen,
lingkungan hidup Perda yang
terkait
dengan
masalah
lingkungan

1.2 Hukum Lingkungan Mampu menjelaskan  Peraturan  UU No.


peraturan perundangundang 23/1997
perundangundangan an lingkungan  Peraturan
lingkungan hidup dan hidup di Indonesia yang terkait
AMDAL di Indonesia  Sejarah dengan
perkembangan pengelolaan
peraturan lingkungan
perundangundang hidup:
an lingkungan - AMDAL
hidup di Indonesia -
 Landasan hukum Pengelolaan
dibidang AMDAL bahan &
 Peraturan limbah B3
perundangan -
dibidang Pengendalia
lingkungan hidup n
(termasuk pencemaran
standarstandar/ air
baku mutu -
pengelolaan Pengendalia
lingkungan hidup) n

4
 Penegakan hukum pencemaran
lingkungan dan
administrasi kerusakan
laut
-
Pengendalia
n
pencemaran
udara
-
Pengendalia
n kerusakan
lingkungan
- Penegakan
Hukum
Lingkungan
 Koesnadi
Hardjosoema
ntri, 1994,
Hukum Tata
Lingkungan
 Daud
Silalahi, M,
1995,AMDAL
-dalam
Sistem
Hukum
Lingkungan
diIndonesia
 Mas Achmad
Santosa,200
1, Good
Government

5
dan Hukum
Lingkungan
 Perda terkait

1.3 Penataan Ruang Mampu menjelaskan • Keterkaitan antara • UU No. 24/1992


keterkaitan antara tata tata • UU No. 23/1997
ruang/pengembangan ruang/pengembanganw • UU, PP, Kepres,
wilayah dengan ilayah dengan Kepmen, Perda
pengelolaan Lingungan pengelolaan lingkungan yang terkait
Hidup hidup terutama kaidah- dengan masalah
kaidah penataan ruang) tata ruang
• Konsep pengertian • Referensi lain
tata ruang tentang tata ruang
pengembangan wilayah
• Peran dan tataruang/
pengembangan wilayah
dalam pengelolaan
lingkungan hidup
• Prospek
pengembangan wilayah
dalam pengelolaan
lingkungan hidup di
Indonesia
• Keterkaitan antara
tata
ruang/pengembangan
wilayah dengan AMDAL
2 Ilmu Lingkungan 12 jam
2.1 Dasar-dasar Ekologi Mampu menjelaskan • Pengertian & konsep • Otto
pengertian timbal balik dasar ekosistem Soemarwoto,
(saling ketergantungan) • Keterkaitan & 1989, Ekologi
komponen ekosistem ketergantungan dalam Lingkungan Hidup
ekosistem dengan dan

6
contoh: Pembangunan
- Siklus/daur hidrologi • Resosoedarmo,
- Daur biogeokimia 1990, Pengantar
- Aliran energi Ekologi
- Rantai dan jaring • Odum,
makanan 1983,Fundamenta
- Mahluk hidup dan ls of Ecology
lingkungan, dll • Westman,WE,
• Daya dukung, daya 1984, Ecological
tampung dan daya Impact
lenting Assessment and
• Faktor pembatas Environment
dalam ekosistem Planing
• Referensi lain
yang terkait
2.2 Tipologi Ekosistem Mampu menjelaskan • Tipologi Ekosistem • Otto
dan Kerawanannya pengertian tentang • Menjelaskan Soemarwoto,
berbagai tipe ekosistem pengertian tentang 1989, Ekologi
dan karakteristik masing- hutan hujan tropika Lingkungan Hidup
masing serta • Karakteristik terumbu dan
kerawanannya karang Pembangunan
• Karakteristik tentang • R.E.
wetland Suryaatmadja,
• Pengertian tentang Ilmu Lingkungan
ekosistem lainnya • Supriharyono,
• Komponen Ekosistem 2000a,
Pelestarian
Sumber Daya
Alam di Wilayah
Pesisir & Laut
• Supriharyono,
2000b,
Pengelolaan

7
Ekosistem
Terumbu Karang
• Panduan
Penyusunan
AMDAL bagi
Kegiatan di
Pesisir & Laut
• Pedoman
Pelingkupan
AMDAL di Lahan
Basah
2.3 Aspek sosial dalam Mampu menjelaskan • Pengertian dan • Kementerian LH
pengelolaan pendekatan sosial dalam pentingnya aspek sosial – Jonny Purba
lingkungan hidup pengelolaan lingkungan dalam pengelolaan (ed),
hidup lingkungan hidup 2002,Pengelolaan
• Lingkup aspek sosial Lingkungan Sosial
dalam pengelolaan • Kementerian LH-
lingkungan hidup Jonny Purba (ed),
• Tipologi masyarakat 2002, Bunga
• Pendekatan sosial Rampai Kearifan
dalam pengelolaan Lingkungan
lingkungan hidup • Soedharto
• Aspek sosial dalam P.Hadi,
AMDAL (sosial 1995,Aspek
ekonomi, sosial Sosial AMDAL:
budaya, dan demografi) Sejarah, Teori,
dan Metode
• Rabel J Burdge,
1998, A
Conceptual
Approach to
Social Impact
Assessment

8
• Rabel J Burdge,
1999, A
Community Guide
to Social Impact
Assessment
• Kepka
BAPEDAL
No.299/1996
• Referensi lain
yang terkait
2.4 Mampu menjelaskan • Konsep ekonomi • Surna T
pendekatan ekonomi lingkungan Djajadiningrat, 1997,
dalam pengelolaan • Konsep permintaan, Pengantar Ekonomi
lingkungan hidup penawaran dan Lingkungan
kesejahteraan • Panduan Umum
• Masalah eksternalitas Valuasi Ekonomi
dan konsep internalisasi Dampak Lingkungan
• Pengantar Valuasib untuk Penyusunan
Ekonomi Dampak AMDAL
Lingkungan • Soeparmoko,
Ekonomi Sumber Daya
Alam
• Referensi lain yang
terkait
3 Pengertian, Proses, 90 Jam
Manfaat, dan
Metodologi AMDAL

3.1 Pengertian, Proses Menjelaskan prosedur • Pengertian dampak • PP 27/1999


dan Manfaat AMDAL AMDAL dan peranannya lingkungan • Kep-MENLH
• Menjelaskan 55/1995
pengertian AMDAL • Kep-MENLH
sebagai studi kelayakan 57/1995
untuk proses • Kep-MENLH

9
pengambilan keputusan No.17/2001
• Menjelaskan prosedur • Kepka
AMDAL dan BAPEDAL No.
peranannya 08/2000
• Menjelaskan skema • Kepka
penyusunan AMDAL BAPEDAL
beserta penjelasannya No.09/2000
• Menjelaskan peranan • Canter, L.W,
AMDAL dalam 1996,
pengelolaan lingkungan Environmental
• Menjelaskan peranan Impact
AMDAL dalam Assessment,
pengelolaan proyek McGraw-Hill,Inc,
• Menjelaskan jenis New York
usaha/kegiatan yang • Canter, L.W,
wajib dilengkapi dengan 1986, methodes
AMDAL for Impact
• Jenis-jenis Assessment
pendekatan AMDAL • Rau, JG and
• Tahapan dalam studi D.C Wooten,
AMDAL 1980,
• Menjelaskan prosedur Environmental
keterlibatan masyarakat Impact Analysis
dalam proses AMDAL Handbook Mc
Graw-Hill Book
Company
• Munn R.E, 1975,
Environmental
Impact
Assessment:
Principle and
Procedures
• Otto

10
Soemarwoto,
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis
Dampak
Lingkungan
• Chafid Fandeli,
2001, Analisis
Mengenai
dampak
Lingkungan
Prinsip Dasar dan
Pemampanannya
dalam
Pembangunan,
Liberty-
Yogyakarta
• Qipra Galang
Kualita, The
World Bank &
Kementerian LH,
Buku Panduan
Konsultasi
Masyarakat dalam
AMDAL (2003)
• Referensi lain
yang terkait
3.2 Pelingkupan 1. Mampu melakukan • Pengertian dan tujuan • Kep-MENLH No.
proses pelingkupan pelingkupan 30 1992
dampak (identifikasi, • Manfaat pelingkupan • Kepka

11
evaluasi & pemusatan) • Cara identifikasi hal- BAPEDAL
2. Mampu melakukan hal penting: 299/1996
pemilihan metode a. Definisi identifikasi • Kepka
pelingkupan dampak penting BAPEDAL
3. Mampu melakukan b. Pengertian 124/1997
penetapan batas wilayah identifikasi dampak
studi dan memberikan c. Tujuan identifikasi • Kepka
dasar-dasar ilmiahnya dampak BAPEDAL/056/19
d. Kompilasi dampak 94
proyek serupa • Kepka
e. Sumber dampak BAPEDAL
kegiatan No.08/2000
f. Rona lingkungan • Pedoman
g. Identifikasi dampak Pelingkupan
potensial AMDAL di Lahan
h. Identifikasi dampak Basah
penting • Buku Pelatihan
i. Metode identifikasi Kajian Aspek
dampak: Sosial AMDAL
• Content Analysis • Canter,L.W,
• Flowchart 1996,
• Matrik Environmental
• Checklist Impact
• Overlay Assessment,
• Group Interaction McGraw-Hill,Inc,
• Ad-hoc New York
• Metode interaksi • Canter,L.W,
• Cara evaluasi untuk 1986, methodes
menentukan hal kunci for Impact
• Cara memfokuskan Assessment
hal-hal penting dalam • Prasad Modak &
analisis dan Asit K Biswas,
pengambilan keputusan 1999,

12
• Metode pelingkupan Environmental
Dasar-dasar penentuan Impact
batas wilayah studi: Assessment for
• Batas proyek Developing
• Batas administrasi Countries
• Batas ekologis • John Glasson,
• Batas sosial Riki Therivel,
Andrew
• Studi kasus & latihan Chadwick, 1999,
Introduction to
Environmental
Impact
Assessment
• Otto
Soemarwoto,
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis
Dampak
Lingkungan
• Aspek Sosial
AMDAL: Sejarah,
Teori dan Metode,
1995 (Dr.
Sudharto P.
Hadi)
• Kurt Finterbusch
& C.P.Wolf, 1977,
The Methodology
of Social Impact

13
Assessment
• Kurt
Finterbusch,
1983, Social
Impact
Assessment
Methods
• Beandlands E G,
1986, Baseline
Studies/Scoping
Methods

Budirahardjo,1999
, Metode-Metode
AMDAL
• Referensi lain
yang terkait
3.3 Teknik Konsultasi Mampu melakukan 1. Teknik konsultasi • Kepka
Masyarakat proses konsultasi langsung: BAPEDAL
masyarakat • Focus discussion No.299/ 1996
group • Kepka
• Seminar BAPEDAL
• Temu kelompok No.08/2000
• Dll • Qipra Galang
2. Teknik konsultasi Kualita, The
tidak langsung: World Bank &
• Surat-menyurat Kementerian LH,
• Media cetak & Buku Panduan
elektronik Konsultasi
• Dll Masyarakat dalam
AMDAL (2003)
• Ciel Claridge &
Craig Thorburn,

14
2002, Proyek
BEJIS Aus Aid,
Analisis Dampak
Sosial dan
Partisipasi
Masyarakat dalam
Pelaksanaan
AMDAL
• Panduan
Pelatihan Kajian
Aspek Sosial
AMDAL, UCE
2002
• Referensi lain
yang terkait
3.4 Kajian alternatif- 1. Mampu memahami • Tree decision • Canter,L.W,
alternatif dalam dasar-dasar studi • Multi Criteria Decision 1996,
AMDAL kelayakan Analysis Environmental
2. Mampu mementukan • Scoring Impact
dan memilih • Delphi Assessment,
alternatifalternatif dalam • Dll McGraw-Hill,Inc,
studi AMDAL (lokasi, untuk proses New York
teknologi, proses, bahan penyusunan AMDAL • Rau, J.G and
baku dll). DC Wooten,
3. Mampu menggunakan 1980,
metode-metode Environmental
pengambilan keputusan Impact Analysis
dalam proses Hanbook Mc
pengambilan keputusan Graw-Hill Book
Company
• Teknik
Pengambilan
Keputusan •

15
Beberapa
dokumen ANDAL
3.5 Prakiraan Dampak Mampu melakukan • Pengertian dan • PP 27/1997
prakiraan besaran dan metode prakiraan • Kepka
sifat penting dampak besaran dampak BAPEDAL
• Pengertian dan No.056/1994
metode prakiraan sifat • Environmental
penting dampak Resources
Limited, 1984,
Prediction in
Environmental
Impact
Assessment
• Canter,L.W,
1986, methodes
for Impact
Assessment
• Prasad Modak &
Asit K Biswas,
1999,
Environmental
Impact
Assessment for
Developing
Countries
• John Glasson,
Riki Therivel,
Andrew
Chadwick, 1999,
Introduction to
Environmental
Impact
Assessment

16
• Betty Bowers
Marriott, 1997,
Environmental
Impact
Assessment
• Rau, JG and
D.C Wooten,
1980,
Environmental
Impact Analysis
Handbook Mc
Graw-Hill Book
Company
• Munn R.E, 1975,
Environmental
Impact
Assessment:
Principle and
Procedures
• Otto
Soemarwoto,
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis
Dampak
Lingkungan
• Referensi lain
yang terkait
• Fisik & Kimia • Canter,L.W,
(Gaussian, USLE dll) 1996,

17
Environmental
Impact
Assessment,
McGraw-Hill,Inc,
New York
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
Pollutants in
Water, Air and
Soil
• Referensi lain
yang terkait
• Biologi (Shanon- • Canter,L.W,
Weiner Index dll) 1996,
Environmental
Impact
Assessment,
McGraw-Hill,Inc,
New York
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
Pollutants in
Water, Air and
Soil
• Referensi lain
yang terkait
• Sosial (Laju • Kepka

18
Pertambahan BAPEDAL No.
Penduduk, Indeks 299/1996
Kesejahteraan, Cost • Kurt Finterbusch
Benefit Analysis, & C.P.Wolf, 1997,
Perubahan Budaya & The Methodology
Pranata Sosial dll) of Social Impact
Assessment
• Kurt
Finterbusch,
1983, Social
Impact
Assessment
Methods
• Kesehatan • Kepka
Masyarakat BAPEDAL
(Metode epidemiologi, No.124/1997
Prakiraan perluasan
habitat vektor penyakit,
Analisis Risiko Kualitatif
dan Kuantitatif, Analisis
Jalur Pemajanan di
masa depan, analisis
risiko epidemiologis,
analisis biaya dampak
kesehatan, analisis
perubahan perilaku
masyarakat terhadap
dampak kesehatan dll)
Valuasi ekonomi • Surna T.
Dampak Lingkungan Djajadiningrat,
• Tata Cara Valuasi 1997, Pengantar
Ekonomi Ekonomi
• Metode-metode Lingkungan

19
Valuasi Ekonomi • Panduan Umum
• Analisa manfaat biaya Valuasi Ekonomi
• Parameter valuasi Dampak
ekonomi: Lingkungan untuk
• Willingness to pay Penyusunan
AMDAL
• Willingness to accept •
Benefit transfer
• dll
• Metode prakiraan sifat • PP 27/1999
penting dampak • Kepka
BAPEDAL
No.056/1994
• Studi kasus

3.6 Evaluasi Dampak Mampu melakukan • Pengertian dan • Leopold, L.B,


evaluasi dampak dengan metode evaluasi 1971, A
berbagai metode dampak Procedure for
evaluasi dampak • Pelatihan penggunaan Evaluating
masing-masing metode Environmental
evaluasi dampak Impact
• Bisset, R, 1984,
selected EIA
Methods An
Introductions
• Canter,L.W,
1996,
Environmental
Impact
Assessment,
McGraw-Hill,Inc,
New York
• Canter,L.W,
1986, methodes

20
for Impact
Assessment
• Rau, JG and
D.C Wooten,
1980,
Environmental
Impact Analysis
Handbook Mc
Graw-Hill Book
Company
• Munn R.E, 1975,
Environmental
Impact
Assessment:
Principle and
Procedures
• Prasad Modak &
Asit K Biswas,
1999,
Environmental
Impact
Developing
Countries
• John Glasson,
Riki Therivel,
Andrew
Chadwick, 1999,
Introduction to
Environmental
Impact
Assessment
• Otto
Soemarwoto,

21
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis
Dampak
Lingkungan
• Referensi lain
yang terkait
• Metode matriks • Leopold, L.B,
(misalnya Metode 1971, A
Fisher & Davis, Procedure for
Leopold, Battelle, Evaluating
EQAM dll) Environmental
Impact
• Bisset, R, 1984,
selected EIA
Methods An
Introductions
• Metode non-matriks
(overlay, analogi dll)
Mampu melakukan Dampak Kumulatif • Guidelines for
evaluasi dampak • Kriteria evaluasi the Assessment
kumulatif dampak penting of Indirect and
• Pengertian dampak Cummulative
kumulatif Impacts as well as
• Metode penilaian Impact
dampak kumulatif Interactions (EC
DG XI –
Environment,
Nuclear, Safety &
Civil Protection,

22
1999)
• Addressing
Cummulative
Environmental
Effects (Canadian
Environmental
Assessment
Agency, 2002)
• Parr, 1999,
Study on The
Assessment of
Indirect and
cumulative
Impacts As well
as Impact
Interactions
• Council on
Environmental
Quality, 1997,
Couiduring
Cumulative
Effects Under The
National
Environmental
Policy Act
• Kepka
BAPEDAL
No.056/1997
• Referensi lain
yang terkait
3.7 Teknik Penyusunan 1. Mampu melakukan • Teknik penyusunan • Prasad Modak &
dan Penilaian AMDAL penyusunan dokumen dokumen AMDAL Asit K Biswas,
AMDAL yang baik • Prinsip-prinsip 1999,

23
2. Mampu melakukan penyusunan dokumen Environmental
penilaian dokumen AMDAL yang baik Impact
AMDAL • Uji administrasi Assessment for
• Uji konsistensi Developing
• Uji keharusan Countries
• Uji kedalaman • John Glasson,
• Uji relevansi Riki Therivel,
Andrew
Chadwick, 1999,
Introduction to
Assessment
• Wood,
Comparative
Study on EIA,
2003
• Teknik Penilaian
Dokumen AMDAL
• Kepka
BAPEDAL
No.02/2000
4 Dampak 26 Jam
Pembangunan dan
penanganannya
4.1 Dampak pada Iklim & Mampu menjelaskan • Pengertian iklim & • UU No.23/1997
Atmosfer dampak timbal balik atmosfer • Betty Bower
pembangunan terhadap • Faktor-faktor yang Marriott, 1997,
iklim & atmosfer mempengaruhi Environmental
perubahan iklim & Impact
atmosfer Assessment
• Dampak terhadap • Jerald L
iklim & atmosfer Schnoor, 1996,
• Prinsip-prinsip Environmental
penangan dampak Modeling Fate

24
pada iklim & atmosfer and Transport of
pollutants in
Water, Air and
Soil
• Barry R.G and
J.R. Chorley,
1968,
Atmosphere,
Weather and
Climate,
Methuen,London
• L.D danny
Harvey, 2000,
Climate and
Global
Environmental
Change

Hartogensis,P,19
77, Atmospheric
Pollutan, Int.
Inst.for Hidrl. And
Civil Eng.Delft
• Referensi lain
yang terkait
4.2 Dampak Bising dan Mampu menjelaskan • Pengertian kebisingan • Kep-MENLH
Getaran dampak bising dan dan getaran No.48/1996
getaran terhadap • Sumber dan faktor- • Kep-MENLH
lingkungan faktor yang No.49/1996
mempengaruhi tingkat • Betty Bower
kebisingan dan getaran Marriott, 1997,
• Dampak bising dan Environmental
getaran Impact

25
• Prinsip-prinsip Assessment
penanganan dampak • Referensi lain
bising dan getaran yang terkait
4.3 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian • Kep-MENLH
Kualitas Udara dampak pencemaran pencemaran udara No.13.1995
udara • Faktor-faktor yang • Kep-MENLH
mempengaruhi No.49/1996
pencemaran udara • Kep.Ka.
• Dampak pencemaran BAPEDAL
udara No.205/1996
• Prinsip-prinsip • PP 41/1999
penanganan • Thad Godish,
pencemaran udara 1997, Air quality
• Wellborn,
Alan,1990, Air
Pollutant and
Accid Rain, The
Biological Impact,
Longman
Scientific and
Technical, New
York
• Betty Bower
Marriott, 1997,
Environmental
Impact
Assessment
• Jerald L
Schnoor,
1996,Modeling
Fate and
Transport of
pollutants in

26
Water, Air and
Soil
• Dara,S.S,1977,
Environmental
Chemistry and
Pollution Control,
S Chand &
Parwes Company,
New York
• Dix,H,M,1981,
Environmental
Pollution, Vail-
Ballon Press,
• Referensi lain
yang terkait
4.4 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian siklus • UU No.23/1997
Sumber Daya Air dampak terhadap fungsi hidrologi • UU No.11/1974
tata air (air tanah & air • Faktor-faktor yang • PP No.82/2001
permukaan) mempengaruhi tata air • Peraturan
• Dampak terhadap tentang Pengairan
fungsi tata air • Wanielista,M,
• Prinsip-prinsip et.al, 1997,
penanganan terhadap Hidrology : Water
fungsi tata air Quantity and
Quality Control, 2
nd edition, John
Wiley and Son,
Inc
• Maidment, D.R
(ed),1992,
Handbook of
Hydrlogy,
McGraw-Hill,Inc

27
• Bayly, I.A.E and
W.D. William,
1981, Inland
Water and Their
Ecology,
Longman
Cheshire,
Melbourne,
Australia
• Betty Bower
Marriott, 1997,
Environmental
Impact
Assessment
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air and
Soil
• Referensi lain
yang terkait
4.5 Dampak pada Mampu menjelaskan • Faktor-faktor yang • M Grant Gross,
hidrodinamika dampak terhadap mempengaruhi proses 1985,
kelautan hidrodinamika kelautan hidrodinamika kelautan Oceanographi
• Dampak terhadap • George L
hidrodinamika kelautan Pickard and
• Prinsip-prinsip William J Emery,
penanganan dampak Descriptive
terhadap hidrodinamika Physical
kelautan (abrasi, akresi, Oseanografy

28
intrusi) • Bishop, Physical
Oceanografy
• Betty Bower
Marriott, 1997,
Environmental
Impact
Assessment
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air and
Soil
• Bambang
Triatmodjo,Teknik
Pantai • Referensi
lain yang terkait
4.6 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian lahan dan • UU No.23/1997
Penggunaan Lahan dampak terhadap lahan tata ruang • UU No.24/1992
dan Tata Ruang dan tata ruang • Faktor-faktor yang • Peraturan
mempengaruhi sistem tentang Tata
lahan dan tata ruang Ruang
• Dampak • Peraturan
pembangunan terhadap tentang tanah
lahan dan tata ruang (biomassa)
• Prinsip-prinsip • Larry Hunt,
penanganan dampak 1992, Ekologi
terhadap lahan dan tata Tanah
ruang • Baeley, L,1993,
Hubungan Antara
AMDAL dan

29
Penataan Ruang,
Proyek EMDI
Kantor Menteri
Negara
Kependudukan
dan Lingkungan
Hidup, Jakarta
• Haryadi,1993,
Metode dan
Teknik Analisa
Tata Ruang,
PPLH UGM
• Soebari,1991,
Konsepsi
Planologi :
Pendekatan
Sistem dan
Survey, Terpadu,
PT. Handana
• Referensi lain
yang terkait
4.7 Dampak pada tanah Mampu menjelaskan • Pengertian tanah & • Bemmelen,
& struktur bawah dampak terhadap tanah struktur bawah R.W.Van, 1970,
permukaan & struktur bawah permukaan (struktur The Geology of
permukaan tanah, erosi, Indonesia
kesesuaian lahan) & • Hamilton, W,
struktur bawah 1979, Tectonic of
permukaan (struktur The Indonesian
geologi, kegempaan, Region
mineral) • Katili.J.A, 1980,
• Faktor-faktor yang Geotectonic of
mempengaruhi sistem Indonesia
tanah • Dasar-Dasar

30
• Dampak Ilmu Tanah,
pembangunan terhadap • Larry Hunt,
tanah & struktur bawah 1992, Ekology
permukaan Tanah
• Prinsip-prinsip • Duncan Folly,
penanganan dampak Gary D mcKenze,
terhadap tanah & 1999,
struktur bawah Investigation in
permukaan Environmental
Geologi
• Bradshaw, AD
dan M.J.
Chadwick, 1980,
The restoration of
Land, Studies in
Ecologi, Vol.VI;
Blackwell
Sci.Publ., Oxford
• David Deming,
Introduction to
Hydrogeolohy
• Paul, F Hudak,
2000, Principle of
Hydrogeology
• De Ploey, J,
1983, Runoff and
Rill Regeneration
on Sandy and
Loamy Topsoil,
Z.Geomorph.N.F.
Vol.4 6, hal.15-23
• Sarwono
Hardjowigeno,

31
1995, Ilmu tanah,
Akademika
Pressindo
• Referensi lain
yang terkait
4.8 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian ekosistem • UU No.23/1997
Ekosistem Perairan dampak terhadap perairan • UU No. 5/1990
ekosistem perairan • Faktor-faktor yang • Panduan
mempengaruhi Penyusunan
ekosistem perairan AMDAL bagi
• Dampak terhadap kegiatan di Pesisir
ekosistem perairan dan Laut
• Prinsip-prinsip • Panduan
penanganan dampak Penyusunan
pada ekosistem AMDAL di Lahan
perairan Basah
• Wetzel, R.G,
1975, Limnology,
Saunders College
Pub, Philadephia
• Payne A.I, 1986,
The Ecology of
Tropical Lakes
and Rivers, Jhn
Wiley & Son,
Chichester, Great
Britain
• Clark,R.B,1986,
Marine pollution,
Claredon Press,

Beatley,T.D.J,Bro
wer and A.K.

32
Schwab,1994, An
Introduction to
Coastal Zones
Management,
Island Press,
Washington
• Bengen , D.G,
2000, Pengenalan
Teknis dan
Pengelolaan
Ekosistem
Mangrove,
PKSPL-IPB Bogor
• Referensi lain
yang terkait
4.9 Dampak pada Fauna Mampu menjelaskan • Pengertian fauna dan • UU No.23/1997
dan Flora Darat dampak terhadap fauna flora • UU No. 5/1990
dan flora darat • Faktor-faktor yang • UU No. 5/1994
mempengaruhi • Alikodra,
perubahan fauna dan H.S,1990,
flora darat Pengelolaan
• Dampak Satwa Liar, Jilid I,
pembangunan terhadap Pusat Antar
fauna dan flora darat Universitas Ilmu
• Prinsip-prinsip Hayat, Institut
penanganan dampak Pertanian Bogor,
terhadap fauna dan Bogor
flora darat • Alikodra, H.S,
1997,
Pengelolaan
Satwa Liar: dalam
rangka
mempertahankan

33
kenakeragamana
hayati Indonesia,
Jilid II, Pusat
Antar Universitas
Ilmu Hayat,
Institut Pertanian
Bogor, Bogor
• Longman, K.A
and J. Jenik,
1974, Tropical
Forest and its
Environment,
Longman Group
Ltd, London
• Dept. Kehutanan
RI, 1992, Manual
Kehutanan,
Dept.Kehutanan
RI, Jakarta
• Sutton, S.L,
Whitemore, A.C.
Chadwick, 1983,
Tropical Rain
Forest Ecological
and Management,
Blackwell
Scientific
Publication,
Melbourne

Soeryanegara,19
93, Ekologi,
Ekologisme dan

34
Pengelolaan
Sumberdaya
hutan, Fakultas
Kehutanan IPB
• Referensi lain
yang terkait
4.1 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian demografi, • Kep-MENLH
0 Lingkungan Sosial dampak terhadap sosial-ekonomi dan No.299/1996
demografi, sosialekonomi sosial-budaya • Michael R.
dan sosial budaya • Faktor-faktor yang Dove, Peranan
mempengaruhi dampak Kebudayaan
terhadap demografi, Tradisional
sosial ekonomi dan Indonesia dalam
sosial-budaya Modernisasi
• Dampak terhadap • Sudharto P.
demografi, Hadi,1995 Aspek
sosialekonomi dan Sosial dalam
sosialbudaya AMDAL, Gama
• Prinsip-prinsip Press, Yogyakarta
penanganan dampak • Frederick Barth,
terhadap demografi, Ethnic Group and
sosial-ekonomi dan its boundaries
sosial-budaya (1969)
• Soekanto,K,
2001, Sosiologi :
Suatu Pengantar ,
PT. Radja
Guafindo Persada
• Referensi lain
yang terkait
4.1 Dampak pada Mampu menjelaskan • Pengertian kesehatan • Kepka
1 Kesehatan dampak terhadap masyarakat, Analisis BAPEDAL
Masyarakat kesehatan masyarakat Dampak Kesehatan No.124/1997

35
Lingkungan • Kep.MENKES
• Faktor risiko No.876/2001
lingkungan yang •
mempengaruhi Kusnoputranto,H,
kesehatan masyarakat Air Limbah dan
(fisik, kimia, biologis Ekskreta
dan sosial) Manusia,
• Jalur pemajanan AspekKesehatan
bahan pencemar ke Masyarakat dan
dalam tubuh manusia Pengelolaannya
• Faktor-faktor yang • Rowland AJ,
mempengaruhi dampak Cooper, P, 1985,
terhadap kesehatan Environmental
masyarakat and Health,
• Dampak terhadap London : Wogard
kesehatan masyarakat Arnold
• Prinsip-prinsip • Kolloru, 1998
penanganan dampak • Louvar &
terhadap kesehatan Louvar, 1997
masyarakat • Referensi lain
yang terkait
5 Jenis Kegiatan Pilihan minimum 5 10 Jam (sesuai
Pembangunan dan sektor dengan pilihan sektor)
dampaknya pada penekanan pada studi
lingkungan kasus
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan pertanian AMDAL kegiatan
kegiatan pertanian sektor • Peraturan
sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan kehutanan AMDAL kegiatan
kegiatan Kehutanan sektor • Peraturan
sektor

36
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan pertambangan AMDAL kegiatan
kegiatan pertambangan dan energi sektor
dan energi • Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan perindustrian AMDAL kegiatan
kegiatan perindustrian sektor
• Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan perhubungan AMDAL kegiatan
kegiatan perhubungan sektor
• Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan pekerjaan AMDAL kegiatan
kegiatan pekerjaan umum sektor
umum • Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan transmigrasi AMDAL kegiatan
kegiatan transmigrasi sektor • Peraturan
sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan kesehatan AMDAL kegiatan
kegiatan kesehatan sektor
• Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan pariwisata AMDAL kegiatan
kegiatan pariwisata sektor
• Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan perikanan AMDAL kegiatan
kegiatan perikanan sektor
• Peraturan sektor

37
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan pertahanan & AMDAL kegiatan
kegiatan pertahanan & keamanan sektor
keamanan • Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan AMDAL kegiatan
kegiatan ketenaganukliran sektor
ketenaganukliran • Peraturan sektor
Mampu menjelaskan Dampak dari jenis • Studi Kasus
dampak dari jenis kegiatan limbah B3 AMDAL kegiatan
kegiatan limbah B3 sektor
• Peraturan sektor
6 Pengelolaan dan 4 Jam
Pemantauan
Lingkungan
6.1 Pengelolaan Menjelaskan fungsi dan • Prinsip-prinsip sistem • PP 27/1997
Lingkungan manfaat pengelolaan manajemen lingkungan • Referensi
lingkungan • Fungsi dan manfaat tentang Produksi
pengelolaan lingkungan Bersih
• Dasar-dasar • Otto
pengelolaan lingkungan Soemarwoto,
• Pendekatan 2001, Atur Diri
pengelolaan lingkungan Sendiri :
Paradigma Baru
Pengelolaan
Lingkungan hidup,
Gadjah Mada
• Westman E.e,
1984, ecology,
Impact
Assessment and
Environmental
Planing

38
• Canter,L.W,
1996,
Environmental
Impact
Assessment,
McGraw-Hill,Inc,
New York
• Canter,L.W,
1986, methodes
for Impact
Assessment
• Rau, JG and
D.C Wooten,
1980,
Environmental
Impact Analysis
Handbook Mc
Graw-Hill Book
Company
• Munn R.E, 1975,
Environmental
Impact
Assessment:
Principle and
Procedures
• Otto
Soemarwoto,
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis

39
Dampak
Lingkungan
• Referensi lain
yang terkait
6.2 Pemantauan Menjelaskan fungsi dan • Fungsi dan manfaat • PP 27/1999
Lingkungan manfaat pemantauan pemantauan •
lingkungan lingkungan KepKa.BAPEDAL
• Dasar-dasar 09/2000
pemantauan lingkungan • Otto
• Teknik Pemantauan Soemarwoto,
Lingkungan 2001, Atur Diri
Sendiri :
Paradigma Baru
Pengelolaan
Lingkungan hidup,
Gadjah Mada
• Westman E.e,
1984, ecology,
Impact
Assessment and
Environmental
Planing
• Canter,L.W,
1996,
Environmental
Impact
Assessment,
McGraw-Hill,Inc,
New York
• Canter,L.W,
1986, methodes
for Impact
Assessment

40
• Rau, JG and
D.C Wooten,
1980,
Environmental
Impact Analysis
Handbook Mc
Graw-Hill
BookCompany
• Munn R.E, 1975,
Environmental
Impact
Assessment:
Principle and
Procedures
• Otto
Soemarwoto,
1990, Analisis
Dampak
lingkungan
• Gunarwan
Suratmo, 1989,
Metode Analisis
Dampak
Lingkungan
• Referensi lain
yang terkait
7 Metodologi 22 Jam
Pengumpulan dan
Analisis Data
7.1 Geofisika-Kimia Mampu membedakan
dan memahami
penggunaan
metodologi

41
pengumpulan data dan
metodologi analisis
data beserta QA/QC-
nya untuk parameter
geofisika-kimia
a. Geofisik • Paramater suhu • SNI 06-2413-
- Prinsip Kerja 1991
- Teknik Analisis • Kep-MENLH
• Parameter warna No.48/1996
- Prinsip Kerja • Kep-MENLH
- Teknik Analisis No.49/1996
• Parameter kekeruhan • Gershon J.
- Prinsip Kerja Shugar, Shari L
- Teknik Analisis • Bauman, Donald
Derajat keasaman (pH) A Drum, Jack
• Daya Hantar Listrik Lauber, 2001,
• Kegaraman (salinitas) Environmental
• Residu Tersuspensi Field Testing and
• Residu Terlarut Analysis Ready
• Residu Terurai dan reference
Terikat Handbook
• Residu Mengendap • Jamie Bartam
• Kebisingan and Richard
• Getaran Balance, 1996,
• Parameter tanah Water quality
• Parameter hidrologi Monitoring
• Parameter • Lenore S
oseanografi Clesceri, Arnold E
• Parameter geologi Greenberg,
Andrew D Eaton,
Standard Methods
for The
Examination of

42
Water and
Wastewater
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air, and
Soil
b. Kimia Udara
• Parameter-parameter • PP No.41/1999
sifat kimia udara (SOx, • Kep-
NOx, Pb, Ammoniak, 13/MENLH/1995
TRS, Opasitas, TSP, • Kepka
CO, Oksidan, BAPEDAL
Hidrokarbon, Florida, No.205/1996
Kebauan dll) • Gershon J.
Shugar, Shari L
Bauman, Donald
A Drum, Jack
Laube 2001,
Environmental
Field Testing and
Analysis Ready
reference
Handbook
• Jamie Bartam
and Richard
Balance, 1996,
Water quality
Monitoring
• Lenore S

43
Clesceri, Arnold E
Greenberg,
Andrew D Eaton,
Standard Methods
for The
Examination of
Water and
Wastewater
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air, and
Soil
c. Kimia Air Tawar
• Parameter-parameter • Gershon J.
sifat kimia air�logam Shugar, Shari L
• Parameter-parameter Bauman, Donald
sifat kimia air�non A Drum, Jack
logam Lauber, 2001,
Environmental
Field Testing and
Analysis Ready
reference
Handbook
• Jamie Bartam
and Richard
Balance, 1996,
Water quality
Monitoring
• Lenore S

44
Clesceri, Arnold E
Greenberg,
Andrew D Eaton,
Standard Methods
for The
Examination of
Water and
Wastewater
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air, and
Soil
• SNI-06-2420-
1991s/d SNI-06-
2431-1991
• SNI-06-2462-
1991s/d SNI 06-
2484-1991
• SNI-06-2497-
1991s/d SNI-06-
2499-1991
• SNI-06-2500-
1991s/d SNI-06-
2525-1991
• Kep-MENLH
No.50/1996
d. Kimia Air Laut • Parameter-parameter • Gershon J.
sifat kimia air�logam Shugar, Shari L
• Parameter-parameter Bauman, Donald

45
sifat kimia air�non A Drum, Jack
logam Lauber, 2001,
Environmental
Field Testing and
Analysis Ready
reference
Handbook
• Jamie Bartam
and Richard
Balance, 1996,
Water quality
Monitoring
• Lenore S
Clesceri, Arnold E
Greenberg,
Andrew D Eaton,
Standard Methods
for The
Examination of
Water and
Wastewater
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air, and
Soil
• Prosedur
Standar
Pengambilan dan
Pengawetan

46
Contoh Air Laut
(Horas P
Hutagalung,
1999)
• Metode Analisis
Air Laut, Sedimen
dan Biota- Buku 2
(Horas P
Hutagalung dkk,
1997)
• SNI kualitas air
laut (SNI 19-
6964.1-2003 s/d
SNI 19-6964.7-
2003
7.2 Biologi Mampu membedakan • Parameter-parameter • Gershon J.
dan memahami Biologi Air Shugar, Shari L
penggunaan metodologi - Prinsip kerja Bauman, Donald
pengumpulan data dan - Teknik Analisis A Drum, Jack
metodologi analisis data • Parameter-parameter Lauber, 2001,
beserta QA/QC-nya biologi darat Environmental
untuk parameter biologi - flora Field Testing and
- fauna Analysis Ready
reference
Handbook
• Jamie Bartam
and Richard
Balance, 1996,
Water quality
Monitoring
• Lenore S
Clesceri, Arnold E
Greenberg,

47
Andrew D Eaton,
Standard Methods
for The
Examination of
Water and
Wastewater
• Jerald L
Schnoor, 1996,
Environmental
Modeling Fate
and Transport of
pollutants in
Water, Air, and
Soil
• Prosedur
Standar
Pengambilan dan
Pengawetan
Contoh Air Laut
(Horas P
Hutagalung,
1999)
• Metode Analisis
Air Laut, Sedimen
dan Biota-Buku 2
(Horas P
Hutagalung dkk,
1997)
• Wratten,S.D and
G.L.A Field and
Laboratory
Exercises in
Ecology, Edward

48
Arnold, London
• Kreb,C.J,1989,
Ecologycal
Methology,
Harpers and Row
Publishers, New
York
• Elliot,J.M,1971,
Some Method for
The Statisticcal
Analysis of
Samples of
Benthic
Inventebrates,
Scientific Pub.
Freshwater
Biol.Assoc
• Koesbiono,1989,
Metoda dan
Analisis Biologi
Perairan, PPLH-
IPB
• US-EPA,1982,
Handbook for
Sampling and
Sample
Presevation of
Water and
Wastewater, US-
EPA, Cincinati,
Ohio

Wilham,J.L,1975,

49
Biological
Indicator of
Pollution
• Green,R.H,1979,
Sampling Design
and Statistical
Methods for
Environmental
Biologist, John
Wiley and Sons,
Canada
7.3 Sosial Mampu membedakan
dan memahami
penggunaan metodologi
pengumpulan data dan
metodologi analisis data
beserta QA/QC-nya
untuk parameter sosial
a. Demografi
Parameter • Kepka
kependudukan: BAPEDAL
• Struktur penduduk, 299/1996
proses penduduk, • Kementerian
tenaga kerja Lingkungan
Hidup, Jonny
Purba (ed),
Indikator Sosial
Budaya dalam
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam Secara
Lestari (2001)
b. Sosial Ekonomi Parameter sosial • Kepka

50
ekonomi: BAPEDAL
• Ekonomi rumah 299/1996
tangga, ekonomi • Kurt Finterbusch
sumber daya alam, & C.P.Wolf, The
perekonomian lokal dan Methodology of
regional Social Impact
Assessment
(1977)
• Kurt
Finterbusch,
Social Impact
Assessment
Methods(1983)
• Sudharto
P.Hadi, PhD,
Aspek Sosial
dalam AMDAL:
Sejarah, Teori
dan Metode
(1995)
• Rabel J. Burdge,
A Community
Guide to Social
Impact
Assessment
(1999)
• Branch, Kristi,
Hooper, Douglas
A, Guide to Social
Assessment: A
Framework for
Assessing Social
Change (1984)

51
• Sutrisno Hadi,
Metode Riset
(1982)
• Matthew B.
Miles & A.
Michael Uberman,
Analisis data
kualitatif –
terjemahan (1992)
• Sidney Siegel,
Statistik Non-
parametik untuk
Ilmu-ilmu Sosial –
terjemahan dari
Nonparametic
statistics for the
Behavioural
Science (1997)
• R. Chambers,
Shortcut methods
in social
information,
(1985)
c. Sosial Budaya Parameter sosial • Kepka
budaya: BAPEDAL
• Kebudayaan 299/1996
• Proses sosial • Kurt Finterbusch
• Pranata sosial & C.P.Wolf, 1977,
• Warisan Budaya The Methodology
• Pelapisan sosial of Social Impact
• Kekuasaan dan Assessment
Kewenangan • Kurt
• Sikap dan Persepsi Finterbusch,

52
masyarakat terhadap 1993, Social
rencana kegiatan Impact
Assessment
Methods
• Sudharto
P.Hadi, 1995,
Aspek Sosial
dalam AMDAL:
Sejarah, Teori
dan Metode
• Soeryo
Adiwibowo, 2002,
Modul Peserta
Platihan Aspek
Sosial AMDAL
• Rabel J. Burdge,
A Community
Guide to Social
Impact
Assessment
(1999)
• Branch, Kristi,
Hooper, Douglas
A, Guide to Social
Assessment: A
Framework for
Assessing Social
Change (1984)
• Kementerian
Lingkungan
Hidup, Jonny
Purba (ed),
Indikator Sosial

53
Budaya dalam
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam Secara
Lestari (2001)
• Sutrisno Hadi,
Metode Riset
(1982)
• Matthew B.
Miles & A.
Michael Uberman,
Analisis data
kualitatif –
terjemahan (1992)
• Sidney Siegel,
Statistik Non-
parametik untuk
Ilmu-ilmu Sosial –
terjemahan dari
Nonparametic
statistics for the
Behavioural
Science (1997)
• R. Chambers,
Shortcut methods
in social
information,
(1985)
• Kartono,K,1996,
Pengantar
Metodologi Riset
Sosial, Mandar
Maju, Bandung

54
• Nawawi,H,2001,
Metode Penelitian
Bidang Sosial,
gadjah Mada
Press, Yogyakarta
• Husaini usman
dan Purnomo
Setiady Akbar,
Metodologi
Penelitian Sosial,
bumi Aksara,
Jakarta
7.4 Kesehatan Mampu membedakan Parameter kesehatan • Kep-MENLH
Masyarakat dan memahami masyarakat: No.124/1997
penggunaan metodologi • Jumlah & jenis tenaga • Kep.MENKES
pengumpulan data dan kesehatan No.876/2001
metodologi analisis data • Jumlah & jenis sarana
beserta QA/QC-nya pelayanan kesehatan
untuk aspek kesehatan • Akses terhadap
masyarakat sarana & layanan
kesehatan
• Status kesehatan
masyarakat
• Vektor penyakit, dll
8 Latihan Penyusunan 1. Mampu menyusun • Format KA-ANDAL • • Kepka
Dokumen KA-ANDAL ruang lingkup studi Ruang Lingkup studi BAPEDAL
dan Presentasi 2. Mampu menyusun • Metode studi KA- No.09/2000
KAANDAL metode studi ANDAL • Kep-MENLH
3. Mampu • Penelaahan data dan No.2/2000
mempresentasikan informasi • Kep-MENLH
dokumen KA-ANDAL • Metode pengumpulan No.5/2000
dan analisis data • Kep-MENLH
• Metode prakiraan No.4/2000

55
dampak dan penentuan • Kepka
dampak penting BAPEDAL
• Metode evaluasi No.056/1994
dampak • Referensi lain
• Teknik presentasi yang terkait
9 Pengenalan alat Mampu membedakan • Metode dan teknik • SNI
sampling dan analisis dan memahami pengumpulan data • APPHA
di laboratorium dan penggunaan alat • Teknik pengumpulan • AWWA
lapangan pengumpulan data dan sampel • EPA
alat analisis data beserta • Analisa data • Lenore S
QA/QC-nya Clesceri, Arnold E
Greeberg, Andrew
D Eaton,
Standard Methods
for the
Examination of
water and
wastewater
• Quevauviller,
1995, Quality
Assurance in
Environmental
monitoring
sampling &
sample
• Prosedur
Standar
Pengambilan dan
Pengawetan
Contoh Air Laut
(Horas P
Hutagalung,
1999)

56
• Metode Analisis
Air Laut, Sedimen
dan Biota-Buku 2
(Horas P
Hutagalung dkk,
1997)
10 Praktek Lapangan 1. Mampu menyusun • Metode dan teknik • SNI
perencanaan studi/ pengumpulan data • APPHA
praktek lapangan • Teknik pengumpulan • AWWA
2. Mampu melakukan sampel • EPA
pengumpulan data di • Analisa data • Kepka
lapangan BAPEDAL
3. Mampu menganalisa No.299/1996
data • Kepka
BAPEDAL
No.124/1997
• Panduan Umum
Valuasi Ekonomi
Dampak
Lingkungan untuk
Penyusunan
AMDAL
• Prosedur
Standar
Pengambilan dan
Pengawetan
Contoh Air Laut
(Horas P
Hutagalung,
1999)
• Metode Analisis
Air Laut, Sedimen
dan Biota-Buku 2

57
(Horas
PHutagalung dkk,
1997)
11 Latihan Penyusunan
ANDAL, RKL & RPL
dan Presentasi
11. Latihan Penyusunan 1. Mampu menyusun • Metode studi ANDAL • 54 Jam
1 ANDAL, RKL & RPL dokumen ANDAL Rencana kerja • Rona
lingkungan hidup •
Prakiraan dampak
penting • Evaluasi
dampak penting
2. Mampu menyusun • Dampak penting dan
dokumen RKL sumber dampak
penting • Tolok ukur
dampak • Tujuan
rencana pengelolaan
lingkungan •
Pengelolaan lingkungan
• Lokasi pengelolaan
lingkungan • Menetukan
periode pengelolaan
lingkungan •
Pembiayaan
pengelolaan lingkungan
• Menentukan institusi
3. Mampu menyusun • Dampak penting yang
dokumen RPL dipantau
• Sumber dampak
• Parameter lingkungan
yang dipantau
• Merumuskan tujuan
pemantauan lingkungan

58
• Metode pemantauan
lingkungan
• Menentukan institusi
pemantauan lingkungan
11. Presentasi hasil Mampu mempresentasi Dokumen hasil latihan
2 latihan penyusunan kan hasil latihan penyusunan dokumen
dokumen ANDAL, penyusunan dokumen ANDAL, RKL, RPL
RKL, RPL ANDAL, RKL, RPL
11. Perbaikan/penyempur Mampu • Review dokumen oleh
3 naan dokumen memperbaiki/menyempur instruktur
nakan dokumen • Teknik
merevisi/menanggapi
hasil perbaikan
12 Ujian Tulis Termasuk pre-test dan 2 jam
post-test
Sumber: LAMPIRAN I, KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, NOMOR :
178 TAHUN 2004, TANGGAL : 8 September 2004
Keterangan: • Angka jam adalah angka jam pelajaran (1 jam = 45 menit)
• K = Kuliah; D = Diskusi; L = Latihan
• Total jam pelajaran = 306 jam
• Total jam ujian = 8 jam (2 jam tulis + 6 jam lisan)
• Total jam pelatihan = 314 jam

59

Anda mungkin juga menyukai