Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 10 :

Lia Asprila Ambarwati (8335163588)


Raihan Noval Akbar (8335163816)

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi (information system) secara teknis dapatt didefinisikan sebagai


sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses
pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat
membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal
yang rumit, dan menciptakan produk baru.

Sedangkan, Murdick (1997) menyatakan : SIM adalah suatu orang, seperangkat


pedoman, dan petunjuk peralatan pengolahan data (seperangkat elemen), memilih,
menyimpan, mengolah dan mengambil kembalidata (mengoperasikan data dan barang)
untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama),
dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat
menggunakannya dengan paling efisien.

Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal


penting di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. Informasi (information)
sendiri berarti data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna
bagi manusia. Sebaliknya, data merupakan sekumpulan fakta mentah yang mewakili
kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik perusahaan. data
biasanya belum dikelola dan diorganisasikan ke dalam bentuk yang dapat secara efektif
dipahami oleh manusia.

Contoh singkat berikut mengilustrasikan perbedaan antara data dan informasi

DATA: SISTEM INFORMASI:

BUKTI TRANSAKSI INFORMASI LAPORAN KEUANGAN


Bukti transaksi merupakan data yang dibutuhkan oleh akuntan perusahaan untuk
di input ke aplikasi akuntansi yang menghasilkan sebuah informasi berupa laporan
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan ekonomi.

Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang


dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis
permasalahan dan menciptakan produk baru. Aktivitas tersebut adalah input, proses, dan
output. Input yaitu merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar
organisasi. Pemrosesan yaitu mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang akan
menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem
informasi juga memerlukan umpan balik, yang merupakan output yang dikembalikan ke
anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahapan input.

Contohnya, dalam sistem informasi pemesanan kendaraan Toyota, input data


mentah terdiri atas data pesanan pelanggan termasuk nomor identitas penyalur , model,
warna, dan fitur pilihan untuk setiap mobil yang di pesan. Computer di Toyota akan
menyimpan data-data ini dan memproses dengan menempatkan model sesuai dengan
pilihan pelanggan yang ada di persediaan atau masih diproduksi, untuk kemudian
menempatkan pesanan tersebut ke distributor nasional yang akan mengonsolidasikan
pesanan dan kemudian memindahkannya ke pabrik. Sistem produksi Toyota kemudian
memberitahu pabrik berapa jumlah kendaraan yang harus dibuat untuk setiap model,
warna dan paket pilihan, berapa tagihan untuk tiap kendaraan dan ke mana kendaraan
tersebut dikirim. Output terdiri atas instruksi pengiriman, tagihan, dan laporan produksi.
Sistem memberikan informasi yang berarti, seperti model, warna, serta pilihan apa yang
dijual di tempat tertentu, model dan warna yang paling populer, dan penyalur mana yang
menjual paling banyak.

Ada perbedaan tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan
sistem informasi di sisi lainnya meskipun sistem informasi berbasis komputer
menggunakan teknologi komputer untuk memproses data mentah menjadi informaasi
yang berarti. Komputer elektronik dan peranti lunak terkait merupakan dasar teknis,
materi dan peralatan dari sebuah sistem informasi modern. Komputer menyediakan
perlengkapan untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau
peranti lunak merupakan kumpulan dari instruksi-imstruksi operasional yang memandu
dan mengawasi proses komputer. Sedangkan, sistem informasi adalah hal yang lebih
kompleks dari itu. Sistem informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk kepentingan
organisasi yang pengerjaannya menggunakan teknologi

B. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan

Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses
transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik lainnya.
Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh
information reporting system tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan
manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep Decision Support System (DSS). Peranan
baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses
pengambilan keputusan mereka. Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat
dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi
menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Adapun peranan dan fungsi
utama dari sistem informasi adalah:

1. Mendukung Operasi Bisnis

Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem


informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan
sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi
keberbagai fungsi bisnis menjadi krisis/penting.

2. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial

Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk manajer


menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manaher membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.

3. Mendukung Keunggulan Strategis

Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran


strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

C. Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu
organisasi untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi, sistem informasi juga berisi mengenai informasi tentang orang-orang, tempat,
dan hal-hal penting di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. SIM memiliki
fungsi utama untuk mendukung keberlangsungan usaha seperti mendukung operasi
bisnis, mendukung pengambilan keputusan manejrial dan mendukung keunggulan
strategis di tengah ketatnya persaingan dalam era globalisasi ini. Setiap perusahaan
membutuhkan SIM yang handal dan tepat dalam menyediakan informasi untuk
membantu manajemen dalam membuat keputusan-keputusan ekonomi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai