Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM

DI UPT PUSKESMAS PUGER

a. PENDAHULUAN
Pelaksanaan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah salah
satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat,
bebas dan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja meningkatkan
efesiensi dan produktivitas kerja, khususnya keselamatan dan
keamanan laboratorium. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan
korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerjaan pengusaha, tetapi
juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Keselamatan dan keamanan kerja petugas laboratorium
disebabkan kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta
keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang
meremehkan resiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat
pelindung diri pada saat melakukan pemeriksaan laboratorium dalam
melaksanakan tugasnya petugas wajib melaksanakan upaya kesehatan
kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja keluarga,
masyarakat dan lingkungan di sekitarnya diantara sarana kesehatan.

b. LATAR BELAKANG
Laboratorium kesehatan merupakan suatu institusi yang cukup
rentan terhadap penularan penyakit. Kegiatan laboratorium kesehatan
mempunyai ersiko berasal dari factor fisik, kimia, ergonomic dan
psikososia variasi, ukuran, tipe dan kelengkapan laboratorium
menentukan kesehatan dan keselamatan kerja seiring dengan kemajuan
IPTEK, khusus kemajuan teknologi laboratorium, maka risiko yang
dihadapi petugas laboratorium semakin meningkat.
Petugas laboratorium merupakan orang pertama yang terpajang
terhadap bahan kimia yang merupakan bahan toksik, mudah meledak
dan terbakar serta bahan biologi, selain itu dalam pekerjaannya
menggunakan alat-alat yang mudah pecah, oleh karena itu penerapan
budaya “ aman dan sehat dalam bekerja “ hendaknya dilaksanakan pada
semua intitusi di sector kesehatan termasuk laboratorium kesehatan.
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran , penetapan dan pengujian terhadap bahan
yang berasal dari manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan
dan factor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan
masyarakat desain laboratorium harus mempunyai system ventilasi
yang memadai denga sirkulasi udara yang adekuat, untuk menciptakan
kenyamanan kerja bagi petugas laboratorium.

c. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium
di UPT Puskesmas Puger.

b. Tujuan Khusus
a) Sebagai acuan dalam melaksanakan program keselamatan
dam keamanan laboratorium di UPT Puskesmas Puger.
b) Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko
terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat
kegiatan laboratorium di UPT Puskesmas Puger.
c) Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium UPT Puskesmas
Puger.

d. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN TERMASUK MATERI


SERTA SUMBER DANA
a. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di
tempat dan linkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara
melihat dan mengenal. Untuk dapat mengenal bahaya dan
risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat diperlukan
informasi mengenal :
 Alur proses dan cara kerja yang digunakan
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
 Specimen yang diperiksa
 Sarana prasarana dan alat laboratorium
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat
dan lingkungan kerja
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar / terpajan

2. Perencanaan
 Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas. Analisa situasi merupakan
langkah pertama yang harus dilakukan, dengan melihat
sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang
tersedia, dan bahaya potensial apa yang mengancam
laboratorium puskesmas.
 Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja
di laboratorium puskesmas dan bahaya potensial di
laboratorium puskesmas. Identifikasi masalah
kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan
mengadakan pengukuran lingkungan kerja. Dari
kegiatan ini dapat menemukan masalah-masalah
kesehatan dan keselamatan kerja.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah – masalah yang ditemukan dicari
alternative upaya penanggulangannya berdasarkan
dana dan daya yang tersedia.
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan perencanaan
adalah :
1) Adanya denah lokasi bahaya potensial
2) Rumusan alternatif rencana upaya
penanggulangannya

3. Pelaksanaan
 Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh
petugas dalam bentuk pelatihan, penyuluhan dan lain-
lain.
 Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan /
keamanan kerja laboratorium puskesmas dan
melakukan revisi apabila diperlukan.
 Meningkatkan kerjasama antara personil Tim K3
melalui pertemuan secara berkala untuk membahas
pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang ada.
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
keselamatan / keamanan laboratorium
 Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
dan imunisasi karyawan

4. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan
program keselamatan / keamanan laboratorium
 Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam
laboratorium jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan
bahan berbahaya
 Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada
pihak yang berwenang sesuai kebutuhan.
 Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium
puskesmas

5. Melaksanakan upaya-upaya perbaikan ( Continues


Improvement)
 Menetapkan kebutuhan tahun depan
 Memperbaiki system, prosedur dan manajemen yang
kurang

b. Sumber Dana
UPT Puskesmas Puger tidak menerapkan pendanaan karena
kebutuhan bahan laboratorium sudah disediakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember.

e. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN / METODE


1. Identifikasi
 Alur proses dan cara kerja yang digunakan
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
 Spesimen yang diperiksa
 Sarana prasana dan alat laboratorium
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan
lingkungan kerja
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar / terpajan

2. Perencanan
 Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratoium puskesmas.
 Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium
puskesmas.

3. Pelaksanaan
 Sosialisasi K3 laboratorium
 Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan / keamanan
kerja laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila
diperlukan.
 Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan
/ keamanan laboratorium
 Koordinasi pelaksnaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
karyawan

4. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan / keamanan laboratorium
 Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam
laboratorium jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan
berbahaya.
 Kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan.

5. Upaya Perbaikan
 Menetapkan kebutuhan tahun depan
 Memperbaiki system, prosedur dan manajemen yang kurang.

f. SASARAN (SPECIFIC, MEASURABLE, AGGRESSIVE BUT ATIAINABLE,


RESULT ORIENTED DAN TIME BOUND)
 Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
 Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standart
dan peraturan yang berlaku.
 Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium (
tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam
kebakaran )
 Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
 Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan
standart dan peraturan yang berlaku
 Tidak ada pengelolahan bahan kimia yang menyalahi aturan
 100% insiden keselamatan laboratorium dilaporkan dan
ditindaklanjuti

g. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LOKASI KEGIATAN

Tahun 2016
N
Kegiatan Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Ags Sep Ok No De
o
n b r r i n l t t t v s
1 Identifikasi
2 Perencana
an
3 Pelaksanaa
n
4 Pengawasa
n
5 Upaya
Perbaikan
Pelaksana : Petugas Laboratorium

h. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun
sekali pada bulan Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada
bulan Januari tahun berikutnya.

i. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas
atau tim K3 yang ditugaskan melakukan manajemen K3 di UPT
Puskesmas Kaliwates. Petugas atau tim K3 kemudian membuat laporan
dan laporan program yang ditujukan kepada Kepala UPT Puskesmas
Kaliwates.

Mengetahui,

Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS PUGER Petugas Laboratorium

KABUPATEN JEMBER

dr. Yayuk Mardiani Kholifah Nur Diana

NIP. 19690310 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai