Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA : EKO MEIYANTO LUQMAN

NIM : 021532491

MAKALAH PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PADA CV MULIA BAKTI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

CV. MULIA BAKTI adalah perusahaan yang bergerak dibidang jual-beli beras. CV ini telah berdiri
cukup lama dan memiliki karyawan yang lumayan banyak. Pada perusahaan ini terdapat 3 bagian
penting dalam perusahaan, yaitu : marketing, bagian gudang dan bagian keuangan. Perusahaan ini
mempunyai masalah mengenai pencatatan semua transaksi yang masih dilakukan secara manual
pada departemen masing-masing. Banyaknya jumlah pesanan serta frekuensi pembelian dan
penjualan barang diperusahaan maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mengolah data
dengan cepat dan menghasilkan suatu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Pada
perusahaan ini, bagian yang masih dikerjakan secara manual dalam menentukan laju informasi
adalah pencatatan data permintaan barang dari konsumen, stok barang masuk maupun keluar, serta
laporan-laporan pada periode tertentu yang akan memperlambat arus informasi yang diinginkan oleh
pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka CV. MULIA BAKTI mencari sebuah jalan keluar untuk
mengatasi masalah yang dihadapi agar dapat menata manajemen dengan baik sekaligus
menyederhanakan dan meempermudah dalam proses pengambilan keputusan secara tepat dengan
tersedianya informasi-informasi yang tepat waktu, akurat dan relevan

1.2. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang Sistem Informasi Manajemen secara terkomputerisasi di CV MULIA BAKTI

BAB II

PEMBAHASAN

Sistem yang berjalan saat ini pada CV MULIA BAKTI yaitu permintaan barang dari konsumen
terhadap bagian marketing, ketersediaan barang gudang, aktifitas gudangi, serta proses order beras
oleh bagian purchasing. Kegiatan operasional tersebut diproses secara manual serta menggunakan
instruksi secara langsung. Prosedur yang berjalan di CV MULIA BAKTI dimulai dengan konsumen
memberikan order kepada bagian marketing.
Bagian marketing meng-konfirmasi kepada konsumen, apakah barang tersedia, jika tidak bagian
marketing mengecek ketersediaanbarang di gudang serta melaporkan kepada pemimpin perusahaan.
Pemimpin perusahaan memberikan instruksi terhadap mandor-mandor.

Mandor mengecek ketersediaan barang ke gudang sesuai kebutuhan, apabila barang tersedia maka
dilakukan proses pemasaran dan dicatat dalam buku.

Apabila tidak tersedia maka dari bagian gudang mengajukan Surat Permintaan Barang (SPB) kepada
bagian purchasing agar melakukan order.

Bagian purchasing mengajukan pembelian barang kepada pemimpin perusahaan. Pemimpin


perusahaan memutuskan pembelian barang. Prosedur pembelian beras di CV. Budi Karya dimulai
dengan bagian gudang memeriksa dan mencatat beras yang kosong. Bagian gudang mengajukan
Surat Permintaan Barang (SPB) kepada bagian purchasing. Bagian purchasing mengajukan
pembelian beras kepada pemimpin perusahaan, setelah disetujui bagian purchasing mengorder
beras kepada supplier. Setelah barang masuk, data barang tersebut dicatat di buku catatan. Adapun
kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai
berikut : Sistem Operasi Windows 98/ME/2000/Xp/7/8, Bahasa Pemerograman Borland Delphi 7, Ms.
Access 2003/2007/2010

Perangkat keras (hardware) yang dapat digunakan dalam pengoperasian sistem adalah sebagai
berikut : Processor pentium 4, Ruang penyimpanan data (Harddisk), Memori (RAM) minimal 512 MB,
VGA Card minimal 128 MB, Monitor, Mouse, Keyboard, CD ROM dan Printer.

Analisis Kebutuhan Informasi

Hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ketepatan waktu dalam penambahan stok gudang, menghitung dan mencatat jumlah stok, waktu
yang dibutuhkan cukup lama, pengelolaan secara manual serta informasi yang berjalan masih kurang
efektif.

2. Keakuratan data yang ada dengan stok barang sering berbeda karena proses informasi dan
penginputan data masih manual.

3. Dibutuhkan sistem baru yang dirancang untuk mempermudah karyawan dalam mengakses data
serta informasi yang dibutuhkan.

4. Perlu diberlakukannya Surat Perintah Kerja (SPK) guna mendapatkan rincian barang yang spesifik

Dari hasil perancangan sistem yang baru, maka didapat beberapa alur proses data dari suatu bagian
ke bagian lainnya yang terhubung dengan sebuah sistem Oleh karena itu dapat dijelaskan alur
proses datanya sebagai berikut:
1. Dari konsumen ada dua aliran data yaitu data permintaan barang dan dan pembayaran, data
tersebut dialirkan melalui sistem menuju bagian marketing.

2. Setelah dilakukan proses data permintaan beras maka dari marketing dikeluarkan data daftar
produksi yang dialirkan ke bagian produksi yang nantinya akan dilakukan proses produksi.

Kemudian data pembayaran diproses oleh bagian marketing dan dilakukan pencetakan nota, nota
tersebut sebagai bukti pembelian untuk konsumen. Dari marketing juga mencetak laporan penjualan
kepada pemimpin perusahaan.

3. Setelah dilakukan proses produksi maka bagian produksi membuat laporan produksi ke sistem dan
ke pemilik perusahaan.

4. Dari bagian gudang akan mengeluarkan data kebutuhan beras ke bagian purchasing, data tersebut
memiliki rincian kebutuhan dan stok di gudang.

5. Dari bagian purchasing dibuat daftar pembelian ke supplier. Dari supplier akan diperoleh faktur
pembelian yang akan diproses oleh bagian purchasing dan dibuatkan rincian pembelian yang
nantinya akan diserahkan kebagian gudang serta laporan pembelian yang diserahkan ke pemilik
perusahaan.

6. Bagian gudang akan menginput data rincian pembelian barang kedalam sistem.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapatdi simpulkan
beberapa hal sebagai berikut :

1.Pembuatan laporan dan pencarian data akan lebih terintegarasi jika dilakukandengan sistem
terkomputerisasi sehingga waktu yang dibutuhkan akanmenjadi lebih efisien

2.Pembuatan sistem informasi pergudangan yang terkomputerisasi dalam pengolahan data barang
bisa lebih cepat dan mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data.

3.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi pergudangan yang dirancang lebih optimal,maka penulis
memberikan beberapa saran, yaitu :

1.Melakukan backup dan update data secara berkala agar apabila terjadikerusakan pada sistem,
data-data yang ada tidak hilang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/2016/08/08/adpu4442-sistem-informasi-manajemen-edisi-3/

Kristianto, Andri. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit: Gara.

Warman, Jhon. (2004). Manajemen Pergudangan.

http://www.academia.edu/2305460/Sistem_Informasi_Pergudangan

Anda mungkin juga menyukai