Isk 3
Isk 3
Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
- Nama : Ny. H
- Umur : 26 tahun
- Tanggal Lahir : 21- Juni - 1993
- Agama : Islam
- Suku Bangsa : Jawa
- No Medrek : 000356
- Tanggal Masuk RS : 19 Maret 2019
- Tanggal Pengkajian : 19 Maret 2019
- Diagnosa Medis : ISK
- Ruangan/Kamar : tidak terkaji
- Alamat : Sragen
b. Identitas orang tua / keluarga
- Nama : Tn. S
- Umur : 53 Tahun
- Agama : Islam
- Suku Bangsa : Jawa
- Pendidikan : tidak sekolah
- Pekerjaan : Buruh
- Hubungan dg klien : Orang Tua
- Alamat : Sragen
c. Keluhan Utama
Klien mengeluh demam
d. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Dengan keluhan demam. Dari anamnesa dengan pasien diperoleh data klien mengeluh
nyeri didaerah pubis, nyeri saat berkemih, urine keluar hanya sedikit dan pedih. Mual
kadang disertai muntah, pasien juga mengatakan nyeri dipunggung.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Sejak 2 hari yang lalu, dengan keluhan demam. Sebelumnya klien berobat ke
puskesmas dan diberikan paracetamol, hct dan amoksilin. Namun sehari sebelum
dibawa ke RS pasien kambuh lagi. Pasien tidak bisa tidur dengan nyenyak selalu
terbangun dimalam hari karena adanya keinginan untuk berkemih.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
tidak terkaji
d) Genogram (2 generasi atas klien )
tidak terkaji
e) Riwayat PsikoSosial Spiritual dan Budaya
tidak terkaji
e. Data Biologis
Pola Kehidupan Sehari-hari (ADL)
No Pola Kehidupan sehari- Saat Sehat Saat Sakit
hari
1 Nutrisi (makan) Tidak terkaji
- Frekuensi Tidak terkaji
- Jenis Tidak terkaji
- Porsi Tidak terkaji
- Pantangan Tidak terkaji
- Keluhan Mual kadang
disertai muntah
2 Nutrisi (minum) Tidak terkaji
- Frekuensi Tidak terkaji
- Jenis Tidak terkaji
- Porsi Tidak terkaji
- Pantangan Tidak terkaji
- Keluhan Mual kadang
disertai muntah
3 Eliminasi fecal (BAB) Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekuensi
- Konsistensi
- Warna
- Bau
- Keluhan
4 Eliminasi fecal (BAK) Tidak terkaji
- Frekuensi Tidak terkaji
- Konsistensi Tidak terkaji
- Warna Tidak terkaji
- Bau Tidak terkaji
- Keluhan Klien mengeluh
nyeri didaerah
pubis, nyeri
saat berkemih,
urine keluar
hanya sedikit
dan pedih
5 Istirahat dan Tidur Tidak terkaji
- Kuantitas Tidak terkaji
- Kualitas Tidak terkaji
- Kebiasaan sebelum Tidak terkaji
tidur dan saat tidur
- Keluhan Pasien tidak
bisa tidur
dengan
nyenyak selalu
terbangun
dimalam hari
karena adanya
keinginan
untuk berkemih
6 Personal Hygiene Tidak terkaji Tidak terkaji
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
3) Mata
Inspeksi, palpasi : Tidak terkaji
4) Telinga
Inspeksi, palpasi :Tidak terkaji
5) Hidung
Inspeksi, palpasi :Tidak terkaji
6) Mulut
Inspeksi, palpasi :Tidak terkaji
7) Leher
Inspeksi, palpasi :Tidak terkaji
8) Dada Paru-paru
9) Jantung
Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi : tidak terkaji
10) Payudara dan ketiak
Inspeksi, palpasi : Tidak terkaji
11) Abdomen
Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi : hati limfe lambung dan usus : adanya distensi
abdominal
12) Genetalia
a. Alat kelamin wanita/pria : Tidak terkaji
b. Anus : Tidak terkaji
13) Ekstremitas : Tidak terkaji
a. Otot
b. Tulang
c. Sendi
3.3. Data Psikologis
Tidak Terkaji
3.4.Data Sosial Dan Spiritual
Tidak terkaji
3.5.Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan penunjang pada urine : urine bau menyengat, berwarna keruh,
terdapat lekosiuria +++++,
3.6.Informasi tambahan
Terapi saat ini diberikan terapi cefotaxime 3 x 1gr, profenid supp 3 x 1, infus dekstrose
5% 20 tts/menit.
3.7.Analisa Data
Mikroorganisme
berkembang hidup di
lambung-usus
Kuman mengeluarkan
endotoksin
Bakteremia primer
Bakterimia sekunder
Hipotalamus
Menekan termoreguler
Hipertermia
DS : Nyeri akut
- nyeri didaerah Faktor resiko (infeksi
pubis, nyeri saat mikroorganisme,
berkemih, urine penggunaan steroid dalam
keluar hanya jangka panjang, usia
sedikit dan lanjut, anomaly saluran
pedih, tidak bisa kmih, cidera uretra dan
tidur dengan riwayat ISK)
nyenyak selalu
terbangun
dimalam hari Makanan terkontaminasi
berkemih
DO :
Mikroorganisme
- distensi
berkembang hidup di
abdominal,
lambung-usus
Hasil
pemeriksaan
penunjang pada
Usus terutama pleg
urine : urine bau
player
menyengat,
berwarna keruh,
terdapat
Kuman mengeluarkan
lekosiuria
endotoksin
+++++
Bakteremia primer
Peradangan
Peningkatan
frekuensi/dorongan
kontraksi uretral
Nyeri
DS : Kekuranagan volume
- Mual kadang Faktor resiko (infeksi cairan
Makanan terkontaminasi
mikroorganisme masuk
lewat mulut- lambung
Mikroorganisme
berkembang hidup di
lambung-usus
Usus terutama pleg
player
Kuman mengeluarkan
endotoksin
Bakteremia primer
Bakterimia sekunder
Reinteraksi abdominal
Obstruksi
Mual muntah
Peningkatan vesika
urnarius
Kesulitan berkemih
Retensi urin
DS : Gangguan eliminasi
- tidak bisa tidur Faktor resiko (infeksi urine
dengan nyenyak mikroorganisme,
penggunaan steroid dalam
selalu terbangun jangka panjang, usia
dimalam hari lanjut, anomaly saluran
karena adanya kmih, cidera uretra dan
keinginan untuk riwayat ISK)
berkemih
DO : Makanan terkontaminasi
mikroorganisme masuk
- Hasil
lewat mulut- lambung
pemeriksaan
penunjang pada
Mikroorganisme
urine : urine bau
berkembang hidup di
menyengat,
lambung-usus
berwarna keruh,
terdapat
lekosiuria
+++++, Usus terutama pleg
player
Kuman mengeluarkan
endotoksin
Bakteremia primer
Bakterimia sekunder
Ureter
Iritasi ureteral
Oliguria
3.8.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekuranagan volume cairan b.d kehiangan caiaran aktif ditanda dengan mual,
muntah
2. Hipertermia b.d peningkatan laju metabolisme dan prose penyakit
3. Nyeri akut b.d inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih sruktur traktus
urinarius
4. Retensi urine b.d peningkatan tekanan ureter, sumbatan pada kandung kemih
5. Gangguan eliminasi urine b.d obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun
struktur traktus urinarius lain
3.9.Rencana Asuhan Keperawatan
Analgesik administration
- Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas
dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
- Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis
dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih rute pemberian
decara IM, IV untuk
pengobatan nyeri secara
teratur
- Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala