PENDAHULUAN
kondisi tubuh karena tubuh manusia secara terus – menerus terpapar oleh agen
ancaman dari luar lainnya dicegah masuk ke dalam tubuh oleh sistem pertahanan
dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Jika sistem kekebalan
bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri
dan virus, serta mengahancurkan sel kanker dan zat asing dalam tubuh. Jika
Patogen juga dapat mengganggu kerja sistem imun tubuh. Sistem imun
baik selular maupun humoral. Sistem imun tubuh manusia terdiri dari imunitas
alami atau sistem imun non spesifik dan sistem imun spesifik
(Baratawidjaja, 2009).
yang mampu menyerang agen penginfeksi dalam darah. Antibodi adalah molekul
protein yang dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B sebagai
respon terhadap stimulasi antigen yang bersifat antigenik. Antibodi bersifat sangat
1
Universitas Sumatera Utara
spesifik dalam mengenali determinan antigenik dari suatu antigen sehingga
akan memproduksi beberapa antibodi sesuai dengan jenis epitop yang dimiliki
Antigen yang telah diinduksikan ke dalam tubuh hewan akan dikenal oleh
sistem imun spesifik dengan membentuk sel B memori. Antibodi pertama yang
terbentuk adalah Imunoglubulin M (IgM). Pada hari keenam dan hari ketujuh
dalam serum mulai dapat dideteksi antibodi IgG (Emelda dkk, 2015).
yang merupakan sistem utama yang berperan dalam pertahanan tubuh di mana
kebanyakan orang mudah mengalami gangguan sistem imun. Secara umum ada
kontrol positif karena berfungsi sebagai kontrol yang memberikan efek dan akan
dibandingkan dengan ekstrak dosis 50, 100 dan 200 mg/kg bb karena levamisol
2
Universitas Sumatera Utara
salah satu tanaman asli Indonesia yang akhir-akhir ini populer sebagai tanaman
kanker, tumor, reumatik, alergi, asma, dan penyakit kulit (Harmanto, 2001).
Di Jawa daun dan buah dimanfaatkan sebagai obat gatal-gatal dan eksim.
Daunnya bisa menyembuhkan disentri, alergi, dan tumor. Beberapa uji efikasi dan
keamanan beberapa ekstrak daging buah, biji, dan daun mahkota dewa telah
tanin, sterol, dan terpenoid. Senyawa fitokimia ini dikenal memiliki aktivitas
belum banyak yang terungkap, beberapa yang ditemukan pada daun mahkota
kemudian diberi nama phalerin. Senyawa tersebut tidak toksik dan diduga dapat
Aktivitas biologis phalerin lainnya yang sudah diuji antara lain sebagai
3
Universitas Sumatera Utara
menghambat XO (xanthine oxidase activity) dan LOX (lipoxygenase activity)
terhadap respon hipersensitivitas dan titer antibodi sel imun mencit jantan.
a. apakah ekstrak etil asetat daun mahkota dewa dapat mempengaruhi respon
b. apakah ekstrak etil asetat daun mahkota dewa dapat mempengaruhi titer
c. Apakah ekstrak etil asetat daun mahkota dewa mempunyai efek sebagai
imunostimulator?
1.3 Hipotesis
ini adalah:
b. ekstrak etil asetat daun mahkota dewa dapat mempengaruhi titer antibodi
4
Universitas Sumatera Utara
c. ekstrak etil asetat daun mahkota dewa mempunyai efek sebagai
imunostimulator.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai berikut :
dewa.
efek imunomodulator.
imunomodulator.
5
Universitas Sumatera Utara
1.6 Kerangka Pikir
Perlakuan :
Ekstrak
daun Respon Volume
mahkota hipersensitivitas pembengkakan
dewa 50;
100; 200
Mencit
mg/kg BB
jantan
Suspensi
Levamisol
25 mg/kg Titer antibodi Hemaglutinasi
BB
Suspensi
CMC Na
0,5%
6
Universitas Sumatera Utara