Anda di halaman 1dari 29

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
PEMBUKAAN

Mahasiswa merupakan penggerak perubahan suatu bangsa dan negara, maka hendaknya
seluruh kecerdasan yang dimiliki mahasiswa diterapkan dan diamalkan sesuai dengan kearifan
lokal bangsa Indonesia dengan menumbuhkan semangat gotong royong, dan profesionalisme
atas dasar kekeluargaan dan tidak menyimpang dari aturan agama dan norma yang berlaku.
Sebagaimana peran dan fungsinya, maka mahasiswa dapat mengembangkan dirinya melalui
kegiatan akademik maupun non akademik.

Oleh sebab itu, mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan bertekad untuk mengabdikan
darmabaktinya kepada bangsa dan negara dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul
dan profesional guna mewujudkan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang termaktub
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mencapai hal tersebut, maka dibentuklah sistem yang melingkupi seluruh kegiatan
kemahasiswaan di Institut Teknologi Kalimantan yang selanjutnya bernama Keluarga
Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila
melalui pengembangan sumber daya manusia dibidang keagamaan, ilmu pengetahuan,
keprofesian, manajerial, minat bakat dan pengabdian masyarakat guna mewujudkan peran dan
fungsi mahasiswa sebagai garda depan perubahan bangsa.
ANGGARAN DASAR

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan yang selanjutnya disebut KM ITK adalah
organisasi yang melingkupi seluruh kegiatan kemahasiswaan di Institut Teknologi Kalimantan.

Pasal 2
KM ITK didirikan pada tanggal 28 September 2013 hingga waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
KM ITK berkedudukan di Institut Teknologi Kalimantan.

Pasal 4
Kedaulatan berada di tangan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dan dilaksanakan
sepenuhnya berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa
Institut Teknologi Kalimantan.

BAB II
LANDASAN, ASAS dan SIFAT
Pasal 5
KM ITK berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 6
KM ITK berasaskan kekeluargaan.

Pasal 7
KM ITK bersifat profesional, demokratis, terbuka, akuntabel, dan mandiri.

BAB III
VISI dan MISI
Pasal 8
Visi KM ITK adalah menjadikan KM ITK sebagai poros organisasi mahasiswa yang mampu
berperan aktif dalam pembangunan Kalimantan melalui peran fungsi mahasiswa.
Pasal 9
Misi KM ITK antara lain:
a. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Membentuk karakter mahasiswa ITK yang SPECTA (Solid, Peduli, Cerdas, Beriman dan
Bertakwa);
c. Mewujudkan suasana profesional dan kekeluargaan dalam lingkup KM ITK;
d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang akademik dan/atau non akademik
sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki;
e. Membangun sikap kepemimpinan dan kemampuan manajerial bagi seluruh mahasiswa;
f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat; dan
g. Menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian terhadap kondisi sosial melalui kegiatan
pengabdian masyarakat.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota KM ITK adalah mahasiswa ITK yang masih aktif secara akademik.

BAB V
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
Forum Pengambilan Keputusan yang berlaku di KM ITK antara lain:
a. Musyawarah Akbar KM ITK yang selanjutnya disebut Mahakam ITK;
b. Musyawarah Istimewa KM ITK yang selanjutnya disebut Musi KM ITK; dan
c. Sidang Antar Mahasiswa dan Pengurus KM ITK yang selanjutnya disebut Sampit.

BAB VI
TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 12
Tata urutan perundang-undangan yang berlaku di KM ITK antara lain:
a. Ketetapan Mahakam ITK;
b. Ketetapan Musi KM ITK;
c. Ketetapan Sampit; dan
d. Surat Keputusan Presiden KM ITK.
BAB VII
KEPENGURUSAN ORGANISASI MAHASISWA
Pasal 13
(1) KM ITK dipimpin oleh Presiden KM ITK.
(2) Di tingkat Institut terdapat organisasi mahasiswa sebagai berikut:
a. Badan Eksekutif dengan nama Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi
Kalimantan yang kemudian disingkat dengan nama Kabinet KM ITK;
b. Badan Legislatif dengan nama Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut Teknologi
Kalimantan yang kemudian disingkat dengan nama DPM ITK;
c. Unit Kegiatan Mahasiswa ITK yang disingkat dengan nama UKM ITK; dan
d. Organisasi Kerohanian ITK.
(3) Di setiap Program Studi dapat dibentuk organisasi mahasiswa sebagai berikut:
a. Badan Eksekutif dengan nama Lembaga Eksekutif Himpunan Mahasiswa Program Studi
yang kemudian disingkat dengan nama LE HMP;
b. Badan Legislatif dengan nama Dewan Perwakilan Mahasiswa Program Studi yang
kemudian disingkat dengan nama DPM Prodi dan
c. Unit Kegiatan Mahasiswa Program Studi yang disingkat dengan nama UKM Prodi ; dan
d. Organisasi Kerohanian Program Studi.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14
(1) Keuangan KM ITK diperoleh dari:
a. Dana pengembangan kemahasiswaan;
b. Dana iuran anggota organisasi; dan
c. Usaha organisasi yang dilakukan secara sah dan legal sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(2) Keuangan KM ITK dikelola secara tertib dan transparan.

BAB IX
LOGO, BENDERA, MOTO DAN MARS
Pasal 15
KM ITK memiliki logo, bendera, moto dan mars.
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KM ITK
Pasal 16
(1) Penyusunan rancangan perubahan Anggaran Dasar KM ITK dilakukan oleh tim kajian
khusus.
(2) Rancangan perubahan Anggaran Dasar KM ITK disahkan melalui Mahakam ITK.

BAB XI
PEMBUBARAN KM ITK
Pasal 17
Pembubaran KM ITK hanya dapat dilakukan melalui Mahakam ITK.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 18
Anggaran Dasar KM ITK berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota KM ITK memiliki hak dan kewajiban tertentu.

Pasal 2
(1) Setiap anggota KM ITK wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945,
Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peran Fungsi Mahasiswa.
(2) Setiap anggota KM ITK wajib memelihara nama baik KM ITK.
(3) Setiap anggota KM ITK wajib memahami, menghayati, menaati dan melaksanakan segala
aturan perundang-undangan di KM ITK.
(4) Setiap anggota KM ITK wajib menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan antaranggota
KM ITK.

Pasal 3
(1) Setiap anggota KM ITK berhak untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat
baik secara lisan dan/atau tulisan.
(2) Setiap anggota KM ITK berhak berpartisipasi dalam kegiatan KM ITK sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(3) Setiap anggota KM ITK berhak untuk memilih dan dipilih dalam proses demokrasi di KM
ITK.
(4) Setiap anggota KM ITK berhak untuk menjadi pengurus organisasi mahasiswa di KM ITK
sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 4
(1) Anggota KM ITK dikenakan sanksi apabila:
a. Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITK
serta peraturan perundang-undangan di KM ITK; dan
b. Bertindak mencemarkan nama baik KM ITK.
(2) Penetapan dan pemberian sanksi dilakukan melalui Musi KM ITK.

Pasal 5
(1) Keanggotaan KM ITK berakhir apabila:
a. Meninggal dunia; dan
b. Kehilangan status sebagai mahasiswa ITK.
BAB II
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 6
(1) Mahakam ITK merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di KM ITK untuk
membahas pengubahan dan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM
ITK atau pembubaran KM ITK.
(2) Fungsi Mahakam ITK antara lain:
a. Menetapkan agenda Mahakam ITK;
b. Menetapkan tata tertib Mahakam ITK;
c. Merumuskan dan menetapkan amendemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KM ITK; dan
d. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
(3) Mahakam ITK diselenggarakan dengan ketentuan:
a. Mahakam ITK diselenggarakan oleh Kabinet KM ITK;
b. Status kepesertaan Mahakam ITK terdiri dari peserta penuh, peserta peninjau, dan
peserta undangan; dan
c. Mahakam ITK dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari
jumlah ketua organisasi mahasiswa di KM ITK dan dua pertiga dari delegasi Program
Studi yang telah ditentukan.

Pasal 7
(1) Musi KM ITK merupakan Forum Pengambilan Keputusan di KM ITK untuk membahas hal-
hal penting yang istimewa dan tidak dibahas di Sampit.
(2) Fungsi Musi KM ITK antara lain:
a. Menetapkan agenda Musi KM ITK;
b. Menetapkan tata tertib Musi KM ITK;
c. Membahas dan menetapkan hal-hal penting yang istimewa dan tidak dibahas di Sampit;
dan
d. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
(3) Musi KM ITK diselenggarakan dengan ketentuan:
a. Musi KM ITK diselenggarakan oleh Kabinet KM ITK;
b. Status kepesertaan Musi KM ITK terdiri dari peserta penuh, peserta peninjau, dan
peserta undangan; dan
c. Musi KM ITK dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah
ketua organisasi mahasiswa di KM ITK dan setengah dari delegasi Program Studi yang
telah ditentukan.
Pasal 8
(1) Sampit merupakan forum tahunan antara pengurus KM ITK dan anggota KM ITK.
(2) Fungsi Sampit antara lain:
a. Menetapkan agenda Sampit;
b. Menetapkan tata tertib Sampit;
c. Mengesahkan anggota Komisi Pemilihan Umum KM ITK;
d. Mengesahkan ketetapan Komisi Pemilihan Umum KM ITK;
e. Membahas laporan pertanggungjawaban Kabinet KM ITK dan DPM ITK selama satu
tahun;
f. Mengesahkan Garis-garis Besar Haluan Kerja Kabinet KM ITK;
g. Menetapkan hasil pemilihan umum Presiden KM ITK dan DPM ITK;
h. Mengevaluasi kinerja Komisi Pemilihan Umum KM ITK; dan
i. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
(3) Sampit diselenggarakan dengan ketentuan:
a. Sampit diselenggarakan oleh Kabinet KM ITK;
b. Status kepesertaan Sampit terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau; dan
c. Sampit dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah ketua
organisasi mahasiswa di KM ITK dan setengah dari delegasi Program Studi yang telah
ditentukan.

BAB III
PRESIDEN KM ITK
Pasal 9
(1) Presiden KM ITK bertanggung jawab kepada seluruh anggota KM ITK.
(2) Presiden KM ITK merupakan ketua KM ITK sekaligus pemimpin Kabinet KM ITK.
(3) Presiden KM ITK dipilih melalui mekanisme pemilihan umum untuk satu periode
kepengurusan dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
(4) Masa jabatan Presiden KM ITK berakhir setelah penetapan Presiden KM ITK yang baru.
(5) Masa jabatan Presiden KM ITK dapat berakhir sebelum waktunya dikarenakan:
a. Meninggal Dunia;
b. Diberhentikan melalui Musi KM ITK; dan
c. Hilang status keanggotaan KM ITK.
(6) Presiden KM ITK memliki tugas sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab dalam memimpin Kabinet KM ITK pada masa jabatannya; dan
b. Melaporkan pertanggungjawaban selama masa kepengurusan melalui Sampit.
(7) Presiden KM ITK memiliki hak dan wewenang sebagai berikut:
a. Membentuk, mengganti dan/atau memberhentikan susunan kepengurusan; dan
b. Mengeluarkan Surat Keputusan Presiden KM ITK.
BAB IV
KABINET KM ITK
Pasal 10
Tugas Kabinet KM ITK adalah sebagai berikut:
a. Mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITK
beserta peraturan perundang-undangan yang berlaku di KM ITK;
b. Melaksanakan Garis-garis Besar Haluan Kerja KM ITK;
c. Mewakili KM ITK pada kegiatan di luar lingkup KM ITK;
d. Memenuhi hak anggota KM ITK;
e. Melakukan koordinasi dengan DPM ITK tentang perkembangan KM ITK dan pelaksanaan
Garis-garis Besar Haluan Kerja secara berkala; dan
f. Menyelenggarakan Forum Pengambilan Keputusan di KM ITK.

Pasal 11
Hak dan Wewenang Kabinet KM ITK adalah sebagai berikut:
a. Mengambil keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam menerjemahkan Garis-garis
Besar Haluan Kerja dan Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa;
b. Menyusun rancangan peraturan perundang-undangan KM ITK;
c. Mengajukan rancangan peraturan perundang-undangan kepada DPM ITK; dan
d. Menyelenggarakan Mahakam ITK, Musi KM ITK dan Sampit.

BAB V
DEWAN PERWAKILAN MAHASIWA
Pasal 12
(1) DPM ITK menjalankan fungsi aspirasi, legislasi dan pengawasan.
(2) Tugas DPM ITK antara lain:
a. Membuat Garis-garis Besar Haluan Kerja KM ITK yang selanjutnya disebut GBHK KM
ITK;
b. Mengawasi Kabinet KM ITK dalam melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga KM ITK serta GBHK KM ITK;
c. Mengawasi pelaksanaan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM
ITK; dan
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota KM ITK melalui Sampit.
Pasal 13
Hak dan Wewenang DPM ITK adalah sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi kepada Kabinet KM ITK mengenai kebijakan yang akan diambil;
b. Meminta penjelasan kepada Presiden KM ITK terkait kebijakan yang diambil;
c. Menyetujui rancangan peraturan perundang-undangan yang kemudian disahkan melalui
Forum Pengambilan Keputusan; dan
d. Menyetujui penyelenggaraan Mahakam ITK dan Musi KM ITK.

Pasal 14
Keanggotaan DPM ITK adalah sebagai berikut:
a. DPM ITK dipilih melalui mekanisme pemilihan umum untuk satu periode kepengurusan dan
sesudahnya tidak dapat dipilih kembali. Anggota DPM ITK merupakan perwakilan KM ITK
yang tidak menjabat sebagai Kabinet KM ITK dan DPM di masing-masing Program Studi;
b. DPM ITK ditetapkan dan dilantik di Sampit;
c. DPM ITK dipimpin oleh Ketua DPM ITK yang dipilih oleh anggota DPM ITK;
d. Ketua DPM ITK bertanggung jawab kepada anggota KM ITK;
e. Keanggotaan DPM berakhir apabila:
(a) Meninggal dunia;
(b) Mengundurkan diri;
(c) Masa jabatan berakhir;
(d) Berhalangan tetap;
(e) Mengalami mekanisme pergantian anggota; dan
(f) Kehilangan status keanggotaan KM ITK.
f. Pergantian anggota DPM ITK dilaksanakan melalui Sampit.

BAB VI
ORGANISASI KEROHANIAN
Pasal 15
Organisasi Kerohanian merupakan organisasi yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi
Kalimantan dalam bidang keagamaan.

Pasal 16
(1) Kepengurusan Organisasi Kerohanian merupakan hak otonomi Organisasi Kerohanian
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing Organisasi
Kerohanian.
(2) Ketua Organisasi Kerohanian dipilih oleh anggota Organisasi Kerohanian melalui
mekanisme pemilihan umum di Organisasi Kerohanian masing-masing.
(3) Ketua Organisasi Kerohanian bertanggung jawab kepada anggota Organisasi Kerohanian.
Pasal 17
Hubungan Organisasi Kerohanian dengan KM ITK adalah sebagai berikut:
a. Organisasi Kerohanian memiliki hubungan koordinatif dengan Kabinet KM ITK;
b. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Kabinet KM ITK,
Organisasi Kerohanian berada di bawah koordinasi Kabinet KM ITK;
c. Untuk kegiatan internal, Organisasi Kerohanian memiliki hak otonomi; dan
d. Organisasi Kerohanian merupakan penyelenggara Forum Pengambilan Keputusan di
Organisasi Kerohanian tersebut.

Pasal 18
Kewajiban dari Organisasi Kerohanian adalah sebagai berikut:
a. Organisasi Kerohanian berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga KM ITK, peraturan perundang-undangan yang berlaku di KM
ITK beserta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Kerohanian;
b. Organisasi Kerohanian berkewajiban memenuhi hak anggota Organisasi Kerohanian; dan
c. Organisasi Kerohanian berkewajiban memberikan sumber daya kepada Kabinet KM ITK
untuk melaksanakan program terpusat sesuai dengan ranahnya.

BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 19
UKM ITK merupakan organisasi yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan
dalam bidang minat dan bakat.

Pasal 20
(1) Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi Unit Kegiatan Mahasiswa
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing Unit Kegiatan
Mahasiswa.
(2) Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dipilih oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa melalui
mekanisme pemilihan umum di masing-masing UKM.
(3) Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa bertanggung jawab kepada anggota Unit Kegiatan
Mahasiswa.

Pasal 21
Hubungan Unit Kegiatan Mahasiswa dengan KM ITK adalah sebagai berikut:
a. Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hubungan koordinatif dengan Kabinet KM ITK;
b. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Kabinet KM ITK,
Unit Kegiatan Mahasiswa berada di bawah koordinasi Kabinet KM ITK;
c. Untuk kegiatan internal, Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hak otonomi; dan
d. Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan penyelenggara Forum Pengambilan Keputusan di Unit
Kegiatan Mahasiswa tersebut.

Pasal 22
Kewajiban dari Unit Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga KM ITK, peraturan perundang-undangan yang berlaku di KM
ITK beserta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Unit Kegiatan Mahasiswa;
b. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban memenuhi hak anggota Unit Kegiatan Mahasiswa;
dan
c. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban memberikan sumber daya kepada Kabinet KM ITK
untuk melaksanakan program terpusat sesuai ranahnya.

BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 23
HMP merupakan badan kelengkapan KM ITK di tingkat Program Studi yang menghimpun
mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan sesuai dengan Program Studinya.

Pasal 24
(1) Kepengurusan HMP merupakan hak otonomi HMP menurut Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga masing-masing HMP.
(2) Ketua HMP dipilih oleh anggota HMP melalui mekanisme pemilihan umum di HMP
masing-masing.
(3) Ketua HMP bertanggung jawab kepada anggota HMP.

Pasal 25
Hubungan HMP dengan KM ITK adalah sebagai berikut:
a. HMP memiliki hubungan koordinasi dengan Kabinet KM ITK;
b. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Kabinet KM ITK,
Himpunan Mahasiswa Program Studi berada di bawah koordinasi Kabinet KM ITK;
c. Untuk kegiatan internal, HMP memiliki hak otonomi; dan
d. HMP merupakan penyelenggara Forum Pengambilan Keputusan di HMP.
Pasal 26
Kewajiban dari HMP adalah sebagai berikut:
a. HMP berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KM ITK, peraturan perundang-undangan yang berlaku di KM ITK beserta
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMP;
b. HMP berkewajiban memenuhi hak anggota HMP; dan
c. HMP berkewajiban memberikan sumber daya kepada Kabinet KM ITK untuk melaksanakan
program terpusat.

BAB IX
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 27
(1) DPM Prodi merupakan badan kelengkapan KM ITK di tingkat Program Studi menjalankan
fungsi aspirasi, legislasi dan pengawasan di tingkat Program Studi.
(2) Kepengurusan DPM Prodi merupakan hak otonomi DPM Prodi menurut Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing DPM Prodi.
(3) Ketua DPM Prodi dipilih oleh anggota DPM Prodi melalui mekanisme pemilihan umum di
DPM Prodi masing-masing.
(4) Ketua DPM Prodi bertanggung jawab kepada anggota DPM Prodi.
(5) Tugas DPM Prodi antara lain:
a. Membuat Garis-garis Besar Haluan Kerja HMP yang selanjutnya disebut GBHK HMP;
b. Mengawasi HMP dalam melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
HMP serta GBHK HMP;
c. Mengawasi pelaksanaan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMP;
dan
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota HMP Prodi melalui Forum
Pengambilan Keputusan tingkat Program Studi.

Pasal 28
Hak dan Wewenang DPM Prodi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi kepada HMP mengenai kebijakan yang akan diambil;
b. Meminta penjelasan kepada Ketua HMP terkait kebijakan yang diambil;
c. Menyetujui rancangan peraturan perundang-undangan yang kemudian disahkan melalui
Forum Pengambilan Keputusan tingkat Prodi; dan
d. Menyetujui penyelenggaraan Forum Pengambilan Keputusan tingkat Program Studi.

Pasal 29
(1) DPM Prodi memiliki hubungan koordinasi dengan DPM ITK.
(2) DPM Prodi memiliki hubungan koordinasi dengan HMP.
BAB X
UNIT KEGIATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 30
UKM Prodi merupakan organisasi yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan
di tingkat Program Studi dalam bidang minat dan bakat.

Pasal 31
(1) Kepengurusan UKM Prodi merupakan hak otonomi UKM Prodi menurut Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing UKM Prodi.
(2) Ketua UKM Prodi dipilih oleh anggota UKM Prodi melalui mekanisme pemilihan umum di
masing-masing UKM Prodi.
(3) Ketua UKM Prodi bertanggung jawab kepada anggota UKM Prodi.

Pasal 32
UKM Prodi memiliki hubungan koordinasi dengan HMP.

BAB XI
PEMILIHAN UMUM KM ITK
Pasal 33
(1) Pemilihan Umum KM ITK yang selanjutnya disebut Pemilu KM ITK merupakan
serangkaian proses pemilihan Presiden KM ITK dan anggota DPM ITK.
(2) Pemilu dalam penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum KM
ITK.

Pasal 34
Prinsip dasar yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam pelaksanaan Pemilu KM ITK
antara lain:
a. Langsung, artinya setiap pemilih menggunakan haknya secara langsung;
b. Umum, artinya Pemilu KM ITK dapat diikuti oleh seluruh anggota KM ITK yang memenuhi
persyaratan;
c. Bebas, artinya pemilih berhak menentukan pilihannya tanpa tekanan dari pihak manapun;
d. Rahasia, artinya suara pemilih dijamin kerahasiaannya dalam proses pengambilan suara;
e. Jujur, artinya Pemilu KM ITK dilakukan tanpa adanya kecurangan;
f. Adil, artinya tidak ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap calon Presiden KM
ITK dan anggota DPM ITK serta pemilih tertentu; dan
g. Transparan, artinya proses dan hasilnya dapat diketahui oleh semua pihak.
Pasal 35
Anggota KM ITK berhak dipilih dan memilih sebagai calon Presiden KM ITK atau anggota
DPM ITK dalam proses Pemilu KM ITK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 36
(1) Anggota KM ITK yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan berhak mencalonkan diri
menjadi calon Presiden KM ITK atau anggota DPM ITK .
(2) Anggota KM ITK yang telah ditetapkan sebagai calon presiden KM ITK dan anggota DPM
ITK berhak dipilih menjadi Presiden KM ITK dan anggota DPM ITK.

Pasal 37
(1) Komisi Pemilihan Umum KM ITK yang selanjutnya disebut KPU KM ITK merupakan tim
penyelenggara pemilu KM ITK.
(2) KPU KM ITK bersifat independen.
(3) KPU KM ITK dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih secara musyawarah oleh anggota
KPU KM ITK.
(4) KPU KM ITK berwenang untuk merancang aturan-aturan Pemilu KM ITK sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(5) KPU KM ITK berhak menyelenggarakan uji kelayakan bakal calon Presiden KM ITK dan
anggota DPM ITK.
(6) KPU KM ITK berwenang memberikan sanksi kepada calon Presiden KM ITK dan anggota
DPM ITK apabila terbukti melakukan pelanggaran.
(7) KPU KM ITK menetapkan hasil akhir Pemilu KM ITK.
(8) KPU KM ITK bertanggung jawab kepada anggota KM ITK.

BAB XII
INVENTARIS
Pasal 38
(1) Inventaris KM ITK dapat diperoleh dari usaha-usaha yang dianggap sah, halal dan tidak
mengganggu independensi.
(2) Inventaris KM ITK dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan KM ITK.
(3) Pemakaian inventaris oleh pihak lain harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh
Kabinet KM ITK.
BAB XIII
LOGO, BENDERA, STEMPEL, MOTO DAN MARS
Pasal 39
(1) Logo KM ITK adalah sebagai berikut:

(2) Logo KM ITK secara empiris terdiri atas nilai cita-cita, kebanggaan dan kekeluargaan.
(3) Logo KM ITK berbentuk dua panah simetris yang menuju kearah atas menunjukkan
karakter visioner.
(4) Warna hijau pada logo KM ITK secara filosofis menggambarkan dari pulau Kalimantan
dengan pohon sebagai ikonnya.

Pasal 40
Bendera KM ITK adalah bendera yang berwarna dasar putih dan hanya memuat logo KM ITK.

Pasal 41
Stempel KM ITK adalah stempel resmi yang memuat logo KM ITK serta tulisan Keluarga
Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dan digunakan untuk kepentingan KM ITK.

Pasal 42
Moto KM ITK berbunyi “Untuk Sang Pencipta dan Bumi Etam”.

Pasal 43
Mars KM ITK berbunyi:

Mahasiswa ITK
Institut Teknologi Kalimantan yang SPECTA
Solid Peduli Cerdas Beriman dan Bertakwa
Siaplah jadi kader terbaik untuk bangsa
Junjung tinggi Pancasila
Dan Bhinneka Tunggal Ika kami jaga
Dalam kesatuan keluarga ITK
Jadi nafas perjuangan kami SPECTA

Berjuang bersama menggapai cita-cita


Berjanji berbakti ‘tuk bumi pertiwi
Kami akan s’lalu terus mengabdi
Untuk Sang Pencipta dan bumi etam

Kami muda mudi terbaik bangsa


Kami ingin Indonesia jadi jaya
Satukan tekad dengan jiwa dan raga
Karena kami mahasiswa ITK

Kami ingin Indonesia sejahtera


Kami ingin Indonesia jadi jaya
Satukan tekad dengan jiwa dan raga
Karena kami, mahasiswa ITK

Pasal 44
Pengubahan Bendera, Stempel, Moto dan Mars KM ITK ditetapkan melalui Mahakam ITK.

Pasal 45
Bendera, Stempel, Moto dan Mars KM ITK hanya dapat digunakan oleh anggota KM ITK dan
pihak lain dengan izin tertulis dari Presiden KM ITK.

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KM ITK
Pasal 46
(1) Penyusunan rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga KM ITK dilakukan oleh tim
kajian khusus.
(2) Rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga KM ITK disahkan melalui Mahakam ITK.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 47
Anggaran Rumah Tangga KM ITK berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PENJELASAN
ATAS
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
ANGGARAN DASAR

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Telah jelas.

Pasal 2
Telah jelas.

Pasal 3
Telah jelas.

Pasal 4
Telah jelas.

BAB II
LANDASAN, ASAS dan SIFAT
Pasal 5
Telah jelas.

Pasal 6
Telah jelas.

Pasal 7
Telah jelas.

BAB III
VISI dan MISI
Pasal 8
Peran fungsi mahasiswa terdiri dari moral force, social control, iron stock dan agent of change.

Pasal 9
Telah jelas.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Telah jelas.

BAB V
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
Telah jelas.

BAB VI
TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 12
Telah jelas.

BAB VII
KEPENGURUSAN ORGANISASI MAHASISWA
Pasal 13
Telah jelas.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14
Telah jelas.

BAB IX
LOGO, BENDERA, MOTO DAN MARS
Pasal 15
Telah jelas.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
Telah jelas.
BAB XI
PEMBUBARAN KM ITK
Pasal 17
Telah jelas.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 18
Telah jelas.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Telah jelas.

Pasal 2
Telah jelas.

Pasal 3
Telah jelas.

Pasal 4
Sanksi terberat adalah pencabutan status keanggotaan.

Pasal 5
Telah jelas.

BAB II
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 6
 Peserta penuh merupakan anggota KM ITK. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak
bicara.
 Peserta peninjau merupakan anggota KM ITK yang menjadi pemateri dalam forum
pengambilan keputusan. Peserta peninjau memiliki hak bicara.
 Peserta undangan merupakan peserta yang tidak berstatus sebagai mahasiswa ITK. Peserta
undangan telah diundang sebelum forum pengambilan keputusan dilaksanakan untuk
membahas agenda forum pengambilan keputusan. Peserta undangan memiliki hak bicara.
 Delegasi dari setiap program studi minimal berjumlah 9 orang.

Pasal 7
 Peserta penuh merupakan anggota KM ITK. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak
bicara.
 Peserta peninjau merupakan anggota KM ITK yang menjadi pemateri dalam forum
pengambilan keputusan. Peserta peninjau memiliki hak bicara.
 Peserta undangan merupakan peserta yang tidak berstatus sebagai mahasiswa ITK. Peserta
undangan telah diundang sebelum forum pengambilan keputusan dilaksanakan untuk
membahas agenda forum pengambilan keputusan. Peserta undangan memiliki hak bicara.
 Delegasi dari setiap program studi minimal berjumlah 6 orang.

Pasal 8
Delegasi dari setiap program studi minimal berjumlah 6 orang.

BAB III
PRESIDEN KM ITK
Pasal 9
Satu periode kepengurusan berlangsung selama 2 semester masa perkuliahan.

BAB IV
KABINET KM ITK
Pasal 10
Telah jelas.

Pasal 11
Alur pembuatan perundang-undangan di KM ITK yaitu, pengusul menyusun rancangan
peraturan perundang-undangan kemudian menyerahkannya ke DPM ITK. DPM ITK menilai
apakah aturan tersebut perlu dibuat. Apabila peraturan perundang-undangan tersebut dianggap
perlu maka dilaksanakan MUSI KM ITK untuk membahas dan menetapkan peraturan
perundang-undangan yang diusulkan.

BAB V
DEWAN PERWAKILAN MAHASIWA
Pasal 12
Telah jelas.

Pasal 13
Telah jelas.

Pasal 14
Satu periode kepengurusan berlangsung selama 2 semester masa perkuliahan.
BAB VI
ORGANISASI KEROHANIAN
Pasal 15
Telah jelas.

Pasal 16
Kepengurusan yang dimaksud diantaranya masa kepengurusan, nama sebutan untuk pengurus,
nama ormawa dan lain sebagainya.

Pasal 17
Adapun hak otonomi yang dimaksud adalah yang sesuai dengan AD dan ART KM ITK.

Pasal 18
Hak anggota diatur di AD dan ART organisasi kerohanian masing-masing.

BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 19
Telah jelas.

Pasal 20
Kepengurusan yang dimaksud diantaranya masa kepengurusan, nama sebutan untuk pengurus,
nama ormawa dan lain sebagainya.

Pasal 21
Adapun hak otonomi yang dimaksud adalah yang sesuai dengan AD dan ART KM ITK.

Pasal 22
Hak anggota diatur di AD dan ART UKM masing-masing.

BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 23
Telah jelas.

Pasal 24
Kepengurusan yang dimaksud diantaranya masa kepengurusan, nama sebutan untuk pengurus,
nama ormawa dan lain sebagainya.
Pasal 25
Adapun hak otonomi yang dimaksud adalah yang sesuai dengan AD dan ART KM ITK.

Pasal 26
Hak anggota diatur di AD dan ART HMP masing-masing.

BAB IX
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 27
Kepengurusan yang dimaksud diantaranya masa kepengurusan, nama sebutan untuk pengurus,
nama ormawa dan lain sebagainya.

Pasal 28
Telah jelas.

Pasal 29
Telah jelas.

BAB X
UNIT KEGIATAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 30
Telah jelas.

Pasal 31
Kepengurusan yang dimaksud diantaranya masa kepengurusan, nama sebutan untuk pengurus,
nama ormawa dan lain sebagainya.

Pasal 32
Telah jelas.

BAB XI
PEMILIHAN UMUM KM ITK
Pasal 33
Telah jelas.

Pasal 34
Telah jelas.
Pasal 35
Telah jelas.

Pasal 36
Telah jelas.

Pasal 37
Telah jelas.

BAB XII
INVENTARIS
Pasal 38
Telah jelas.

BAB XIII
LOGO, BENDERA, STEMPEL, MOTO, DAN MARS
Pasal 39
Kode warna logo KM ITK ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

R:51; G:150; B:87 R:58; G:166; B:87

R:52; G:68; B:60 R:47; G:101; B:73

R:47; G:101; B:73 R:51; G:150; B:87

R:60; G:109; B:77

Pasal 40
Posisi lambang KM ITK pada bendera KM ITK berada di posisi tengah.

Pasal 41
Telah jelas.
Pasal 42
Telah jelas.

Pasal 43
Telah jelas.

Pasal 44
Telah jelas.

Pasal 45
Telah jelas.

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 46
Telah jelas.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 47
Telah jelas.

Ditetapkan di
Ruang B202 Kampus ITK Balikpapan
Pada tanggal 20 Maret 2019
Pukul 18.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai