Disusun Oleh:
Instruktur:
Bpk. Sugeng
TEKNIK MESIN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
dan Hidayahnya lah penyusun memperoleh kekuatan dan kesehatan, sehingga dapat
akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Dalam penyusunan laporan, banyak pihak yang
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang terdapat dalam
laporan ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran dan kritik yang sifatnya membangun
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah selesai melakukan praktikum, siswa diharapkan mampu:
a. Mengetahui alat ukur standar kalibrasi.
b. Memilih metoda dan alat ukur standar kalibrasi, melaksanakan kalibrasi,
menganalisa data hasil kalibrasi, dan menyimpulkan hasil kalibrasi untuk
menentukan kondisi mistar ingsut dan mikrometer.
PERSIAPANPRAKTIKUM
a. Mencatat temperature dan kelembaban ruang laboratorium pada lembar
data pengukuran.
b. Menyiapkan alat-alat ukur standar kalibrasi dan perlengkapan yang akan
digunakan.
c. Memeriksa jumlah dan kondisi alat ukur standar kalibrasi dan
perlengkapannya sesuai dengan kartu alat yang telah tersedia. Bila ada
jumlah alat ukur yang kurang dan atau ada alat ukur yang rusak segera lapor
kepada asisten mahasiswa/teknisi labolatorium.
d. Membersihkan benda ukur, alat ukur dan perlengkapannya dengan
memakai tisu yang dibasahi dengan bensin pembersih sebelum praktikum
dimulai.
e. Mempelajari cara penyusunan blok ukur.
f. Menulis kapasitas dan kecermatan alat ukur yang dikalibrasi serta
tingkatan blok ukur yang digunakan.
3
BAB II
KALIBRASI MISTAR INGSUT DAN MIKROMETER
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Kalibrasi Mistar Ingsut Skala Nonius
Langkah kerja :
Bersihkan sisi sensor ukur (rahang tetap dan rahang gerak) bagian luar
mistar ingsut skala nonius dan pisau lurus,
Tempelkan pisau lurus pada sisi sensor tetap,
Amati kelurusan sisi sensor tetap dengan melihat celah antara permukaan
sisi sensor tetap dengan pisau lurus (dengan latar belakang yang terang), seperti
gambar 9.1.
Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran untuk masing-
masing praktikan, tabel 9,2
Lakukan hal yang sama mulai A.1 poin 2 sampai dengan A1 poin 4 untuk
sisi sensor gerak.
4
A. 2 Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama
Langkah kerja :
Tulis penyimpangan mistar ingsut yang dizinkan oleh standar isasiinternasional (misal :
JIS B 7507)
Bersihkan sensor tetap dan gerak bagian luar mistar ingsut skala nonius,
Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 mm.
Bersihkan bagian permukaan ukurnya.
Lakukan pengukuran mulai dari nol ( dengan cara merapatkan sensor
tetap dengan sensor gerak).
Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur yang telah disiapkan dan catat
hasil pengukuran dan penyimpangannya pada lembar data pengukuran, tabel 9.3.
Lakukan hal yang sama mulai langkah A.2 poin 2 – A.2 Poin 5 untuk
memeriksa sensor tetap dan gerak bagian dalam dengan meletakan blok ukur pada
pemegang blok ukur.
Lakukan hal yang sama mulai langkah A.2 poin 2 – A.2 Poin 5 untuk
memeriksa sensor ukur kedalaman dengan meletakan blok ukur di atas meja rata
dengan posisi salah satu muka ukur menghadap ke atas .
Buat grafik penyimpangan yang terjadi dari ke tiga sensor ukur.
Hitung besar penyimpangan (penyimpangan max – penyimpangan min).
Bandingkan data hasil pengukuran dengan batas harga penyimpangan
yang diijinkan.
B. Kalibrasi Mikrometer
Langkah kerja :
5
Putar silinder tetap dengan menggunakan kunci penyetel sampai
garis referensi dari skala, tetap bertemu dengan garis nol dari skala putar.
Langkah kerja :
6
B.3 Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur
Kerataan dari salah satu muka ukur diperiksa dengan menggunakan kaca datar
(optical flat), yaitu sekeping kaca (dari gelas atau batu sapphire) yang mempunyai satu
permukaan yang rata dengan toleransi kerataan sebesar 0,2𝜇𝑚 sampai 0,005 𝜇𝑚.
LangkahKerja :
7
B.4 Pemeriksaan Kesejajaran Muka Ukur
Selain harus rata maka kedua muka ukur harussejajar. Untuk memeriksa
kesejajaran diperiksa dengan menggunakan sejenis kaca datar akan tetapi mempunyai dua
permukaan yang rata dan sejajar yang disebut kaca paralel (optical parallel). Biasanya
tersedia dalam beberapa ketebalan, misalnya 12,00 mm, 12,12 mm, 12,25 mm, dan 12,37
mm atau 24,00 mm, 24,12 mm, 24,25 mm, atau 24,37 mm, yang digunakan secara
berurutan.
Langkah Kerja :
BAB III
8
LEMBAR DATA PENGUKURAN
Praktikan A Pratikan B
Sensor tetap
Sensor gerak
9
Tabel 4.3 Data Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama Mistar Ingsut
0 0 - - 0 - -
5 5 - - 5 - -
10 10 - - 10 - -
15 15 - - 15 - -
20 20 - - 20 - -
25 25 - - 25 - -
30 30 - - 30 - -
Penyimpangan 0 - - 0 - -
rata-rata
Beda A&B 0 - - 0 - -
10
Tabel 9. 4 Data pemeriksaan kebenaran skala utama Mikrometer
Kapasitas ukur: 0-25 mm Kecermatan: 0,001 mm
Kesalahan kumulatif yang diijinkan JIS B 7502: ±2 µm
Ukuran Hasil pengukuran Praktikan B
blok Pengukuran Kesalahan Pengukuran Kesalahan Kesalahan Kesalahan
ukur (mm) (µm) dibalik (mm) (µm) rata-rata kumulatif
(mm) (µm) (µm)
2 2,003 3 2,004 4 3,5 3,5
4 4,001 1 4,006 6 3,5 7
6 6,000 0 5,993 -7 -3,5 3,5
8 8,002 2 8,004 4 3 6,5
10 10,001 1 10,003 3 4 10,5
12 12,001 1 12,001 1 2 12,5
14 14,002 2 13,997 -3 -0,5 12
16 16,001 1 16,001 1 1 13
18 18,001 1 18,002 2 1,5 14,5
20 20,003 3 19,997 -3 0 14,5
22 22,000 0 22,008 8 4 19,5
24 24,002 2 24,003 3 2,5 22
Kesalahan total: 22 µm
11
Grafik kesalahan kumulatif skala mikrometer untuk
praktikan Febrian Firdaus G
25
20
15
10
0
Category Category Category Category
1 2 3 4
20
15
10
0
Category Category Category Category
1 2 3 4
12
Tabel 9. 5 Data pemeriksaan kerataan muka ukur Mikrometer
Permukaan
landasan
tetap
Permukaan
poros ukur
13
Tabel 9. 6 Data pemeriksaan kesejajaran muka ukur Mikrometer
12,12 mm
12,25 mm
12,37 mm
14
BAB IV
ANALISIS DATA
2. ̅x
Harga rata-rata sampel; 𝑿
1 1
𝑋̅𝐴 = 𝑛𝐴 ∑𝑛𝐴
𝑖=1 𝑋𝑖𝐴 = 12 (2,002 + 4,003 + ⋯ + 24,002) = 13.00267
1 1
𝑋̅𝐵 = 𝑛𝐵 ∑𝑛𝐵
𝑖=1 𝑋𝑖𝐵 = 12 (2,004 + 4,002 + ⋯ + 24,003) =13.00275
3. Varian Sampel 𝑺𝟐 𝒙
𝑛𝐴
= 571.9640107
𝑛𝐵
=571.9340143
𝑆𝑆𝐷𝐴 571.9640107
𝑆 2𝐴 = =
𝑛𝐴 − 1 11
=51.99672824
15
𝑆𝑆𝐷𝐵 571.9340143
𝑆 2𝐵 = =
𝑛𝐵 − 1 11
=51.9940013
𝑆 2𝐵 < 𝑆 2𝐴
Dari tabel 1-7, fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 97,5% (bilateral
test), diperoleh:
𝑈 2 . 975(𝑓𝑉𝑎𝑟. 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟, 𝑓𝑉𝑎𝑟. 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙) = 𝑈 2 . 975(11,11) = 3.47
Penghitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan
𝑈 2 . 975(𝑓𝑉𝑎𝑟. 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟, 𝑓𝑉𝑎𝑟. 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙).
𝐹 𝑣𝑠 𝑈 2 . 975(6,6) → 1.000052447 < 3.47 ; terjadi kesalahan rambang, maka
analisis dapat diteruskan ke pemeriksaan harga rata-rata.
= 51.99536477
16
Deviasi standar sampel s
S = √𝑠 2 = √51.99536477 = 7.210781148
Dari table fraktil distribusi t dengan tingkat kepercayaan 97.5% (bilateral test) diperoleh :
t Vs t.975 (f=22) 0,00015852 < 2.074 ; terjadi kesalahan rambang, maka harga rata-rata
dapat disatukan atau harga rata-rata total 𝑥̅ dan dapat diperkirakan harga varian teoritik s20.
Kesimpulan bahwa ke dua mahasiswa dapat dianggap dari satu populasi atau tidak ada
perbedaan yang berarti atau dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam melakukan
proses pengukuran kebulatan benda ukur 1.
PERTANYAAN :
17
JAWABAN :
KESIMPULAN
TandaTangan
Praktikan A Praktikan B
18
CatatanInstruktur / asistenlaboratorium
TandaTangan
Bpk. Sugeng
19