Finite State Automata - Priska Simaremare PDF
Finite State Automata - Priska Simaremare PDF
PR
Finite state automata adalah mesin abstrak berupa sistem model matematika dengan masukan dan
keluaran diskrit yang dapat mengenali bahasa paling sederhana (bahasa reguler) dan dapat
diimplementasikan secara nyata.
Finite State Automata (FSA) adalah model matematika yang dapat menerima input dan
mengeluarkan output yang memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah dari satu
state ke state lainnya berdasarkan input dan fungsi transisi. Finite state automata tidak memiliki
tempat penyimpanan/memory, hanya bisa mengingat state terkini.
Finite Automata selalu dalam kondisi yang disebut state awal (initial state) pada saat Finite Automata
mulai membaca tape. Perubahan state terjadi pada mesin ketika sebuah karakter berikutnya dibaca.
Ketika head telah sampai pada akhir tape dan kondisi yang ditemui adalah state akhir, maka string
yang terdapat pada tape dikatakan diterima Finite Automata (String-string merupakan milik bahasa
bila diterima Finite Automata bahasa tersebut).
Finite State Diagram (FSD)
Finite State Automata dapat dimodelkan dengan Finite State Diagram (FSD) dapat juga disebut State
Transition Diagram. Sistem transisi adalah sistem yang tingkah lakunya disajikan dalam bentuk
keadaan-keadaan (states). Sistem tersebut dapat bergerak dari state yang satu ke state lainnya sesuai
dengan input yang diberikan padanya.
Fungsi Transisi (d) adalah representasi matematis atas transisi keadaan.
S = himpunan alfabet.
Q = himpunan keadaan-keadaan.
d=QxSàQ
(h ps://riskasimaremare.files.wordpress.com/2013/04/11.jpg)
(h ps://riskasimaremare.files.wordpress.com/2013/04/21.jpg)
atau
δ(Genap,0) = Genap
δ(Genap,1) = Ganjil
δ(Ganjil,0) = Ganjil
δ(Ganjil,1) = Genap
Sebuah FSA dibentuk dari lingkaran yang menyatakan state:
• Label pada lingkaran adalah nama state
• Busur menyatakan transisi/ perpindahan
• Label pada busur yaitu symbol input
• Lingkaran yang didahului sebuah busur tanpa label menyatakan state awal
• Lingkaranb ganda menyatakan state akhir/ final.
Jadi sebuah mesin otomata dapat dinyatakan dalam diagram transisi, fungsi transisi dan tabel
transisi.
Jenis FSA
Ada dua jenis FSA :
1. Deterministic Finite Automata (DFA) : dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap
simbol masukan yang diterima. Deterministik artinya tertentu/sudah tertentu fungsi transisinya.
Notasi matematis DFA:
• M = nama DFA
• Q = himpunan keadaan DFA
• S = himpunan alfabet
• d = fungsi transisi
• q0 = keadaan awal
• F = keadaan akhir
M = (Q, S, d, q0, F)
Contoh : Pengujian untuk menerima bit string dengan banyaknya 0 genap, serta banyaknya 1 genap.
0011 : diterima
10010 : ditolak, karena banyaknya 0 ganjil
Diagram transisi-nya :
(h ps://riskasimaremare.files.wordpress.com/2013/04/31.jpg)
DFA nya:
Q = {q0 , q1 , q2 , q3 }
Σ = {0,1}
S = q0
F = { q0}
fungsi transisi adalah:
(h ps://riskasimaremare.files.wordpress.com/2013/04/41.jpg)
δ( q0,011)= δ( q2,11) =δ( q3,1)= q2 Ditolak
δ( q0,1010)= δ( q1,010) =δ( q3,10)=δ( q2,0)= q0 Diterima
2. Non-deterministic Finite Automata (NFA) : dari suatu state ada 0, 1 atau lebih state berikutnya
untuk setiap simbol masukan yang diterima.
Non-Deterministic Finite Automata:
• Otomata berhingga yang tidak pasti untuk setiap pasangan state input, bisa memiliki 0 (nol) atau
lebih pilihan untuk state berikutnya.
• Untuk setiap state tidak selalu tepat ada satu state berikutnya untuk setiap simbol input yang ada.
• Dari suatu state bisa terdapat 0,1 atau lebih busur keluar (transisi)
berlabel simbol input yang sama.
• Untuk NFA harus dicoba semua kemungkinan yang ada sampai
terdapat satu yang mencapai state akhir.
• Suatu string x dinyatakan diterima oleh bahasa NFA, M= (Q, _, d, S, F) bila {x | d (S,x) memuat
sebuah state di dalam F}
Kedua finite automata di atas mampu mengenali himpunan reguler secara presisi. Dengan demikian
kedua finite automata itu dapat mengenali string-string yang ditunjukkan dengan ekspresi reguler
secara tepat.
DFA dapat menuntun recognizer(pengenal) lebih cepat dibanding NDFA. Namun demikian, DFA
berukuran lebih besar dibanding NDFA yang ekivalen dengannya. Lebih mudah membangun NDFA
dibanding DFA untuk suatu bahasa, namun lebih mudah mengimplementasikan DFA dibanding
NDFA.
Advertisements
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
COMMENTS Leave a Comment
CATEGORIES Uncategorized
BLOG AT WORDPRESS.COM.