Step 1.

1. What is the definition of communicable disease?

Diseases caused by the element / the causative agent of infectious or findings of the
toxin, which occurs due to transfer / transmission of the agent or the result of an
infected person, animal, or other reservoirs (other objects) indicated to the host
vulnerable (potential hosts), either in operation directly or indirectly through an
intermediary host animals (vector), or non-living environment.
Penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent penyebab menular tertentu atau hasil
racunnya, yang terjadi karena perpindahan/penulran agent atau hasilnya dari orang
yang ter infeksi, hewan, atau reservoir lainnya (benda lain) kepada penjamu yang
rentan (potencial host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pejamu
perantara hewan (vektor), atau lingkungan yang tidak hidup.

an infectious disease transmissible (as from person to person) by direct contact with
an affected individual or the individual 's discharges or by indirect means (as by a
vector)
penyakit menular yang dapat ditularkan (dari orang ke orang) melalui kontak
langsung dengan orang yang terkena atau pelepasan individu atau secara tidak
langsung (seperti oleh vektor)

2. What are the obstacles while doing promotive and preventive efforts?
Apa hambatannya saat melakukan upaya promotif dan preventif?
The lack of people’s awareness of infectious disease.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular

3. What is the definition of infectious disease?

Disease that is clinically apparent in humans or animals which is a result of an
infection. Infection: the entry, growth, and development of infectious disease agents
in humans or animals.
Penyakit yang secara klinis tampak nyata pada manusia atau hewan yang merupakan
akibat suatu infeksi
Infeksi : masuknya, bertumbuh dan berkembangnya agent penyakit menular dalam
tubuh manusia atau hewan.

4. How to prevent a communicable disease?

Bagaimana mencegah penyakit menular?
Prevention of disease in general that :
a. Prevention of the first level (primary prevention) Which include health promotion
and special precautions
b. Prevention second level (secondary prevention) Which include early diagnosis and
proper treatment
c. Prevention of the third level (tertiary prevention) Which includes the prevention of
disability and rehabilitation
a. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) Yang meliputi promosi kesehatan
dan tindakan pencegahan khusus
b. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) Yang meliputi diagnosis dini dan
penanganan yang tepat
 c. Pencegahan tingkat ketiga (pencegahan tersier) Yang mencakup pencegahan
kecacatan dan rehabilitasi

5. How to avoid the infectious disease by promotive and preventive effort ?

Bagaimana cara menghindari penyakit menular melalui upaya promotif dan preventif?
- Preventive effort :
Primary preventive : stop the disease before happening, ex. : immunitation,
suplement.
Secondary preventive : activities to detect the disease in population, ex. : education,
medical check up, taking a bath.
Tersier preventive : detterence perform on an advance fase of the disease of
dissability, ex. : rehabilitation, treatment.
- Promotive effort : health society counseling, increasing nutrient, doing sports, sex
education, adjusting our diet.
- Upaya pencegahan:
Pencegahan primer: hentikan penyakit sebelum terjadi, mis. : imunisasi, suplementasi.
Pencegahan sekunder: aktivitas untuk mendeteksi penyakit pada populasi, mis. :
pendidikan, medical check up, mandi.
Tersier preventif: perombakan dilakukan pada fase lanjut dari penyakit pembusukan,
mis. : rehabilitasi, pengobatan.
- Upaya promosi: penyuluhan kesehatan masyarakat, peningkatan gizi, olahraga,
pendidikan seks, penyesuaian pola makan kita.

6. What are the factors that cause infectious disease?

Agents (bacteria, virus, fungus, parasites)
Environments (cleanliness, sanitation, etc)
Host (immune system, food consumption, lack of knowledge about the
infectiousdisease, lifestyle, etc)
6. Faktor apa saja yang menyebabkan penyakit menular?
Agents (bakteri, virus, jamur, parasit)
Lingkungan (kebersihan, sanitasi, dll)
Host (sistem kekebalan tubuh, konsumsi makanan, kurangnya pengetahuan tentang
infectiousdisease, gaya hidup, dll)

7. What is the definition of natural history of disease?

Natural history of disease is a natural course of disease and without any treatment or
intervention that occurs from a healthy state to the disease.
Riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan penyakit alami dan tanpa adanya
pengobatan atau intervensi apapun yang terjadi mulai dari keadaan sehat hingga
timbul penyakit.

8. 5 levels prevention of disease?

1. Peningkatan kesehatan (health promotion)
Ex : Provision of healthy and sufficient food (quality and quantity) /Pemberian
makanan sehat dan cukup (kualitas dan kuantitas)
2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and
specific protection)
 Ex : memberikan imunisasi (provide imunization)
3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)
Ex: Carry out screening for early cancer detection (Melaksanakan skrining untuk
mendeteksi dini kanker)
4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation)
Ex: The perfect treatment and care that the patient recovered and no complications
occur, for example, using a stick for walking disabilities (Pengobatan dan
perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi,
misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat)
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)
Ex : Develop rehabilitation institutions by engaging the community. For example,
an agency for the rehabilitation of former prostitutes, former drug users and
others.
(Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan
masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai
NAPZA dan lain-lain)