Rochmadi sebelumnya divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider
4 bulan dalam putusan tingkat pengadilan negeri. Rochmadi dinyatakan
terbukti bersalah menerima suap dari eks Irjen Kemendes PDTT Sugito dan
Kepala Bagian Tata Usaha Jarot Budi Prabowo.
Menurut hakim, Rochmadi terbukti menerima suap Rp 200 juta yang diberikan
Sugito melalui Ali Sadli, anak buah Rochmadi. Selain itu, Rochmadi terbukti
menerima 1 mobil Honda Odyssey dari Ali Sadli, yang diduga berasal dari
tindak pidana korupsi. Eks auditor BPK Ali Sadli dituntut 10 tahun penjara
terkait suap di Kemendes PDTT. Ali diyakini jaksa terbukti menerima suap dan
menerima gratifikasi serta melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU)
terkait jabatannya sebagai Kepala Subauditorat III Auditorat Keuangan Negara
BPK.
"Menuntut majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini
menyatakan terdakwa Ali Sadli terbukti melakukan tindak pidana korupsi
secara bersama-sama dan berlanjut," kata jaksa pada KPK saat membacakan
tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat,
Senin(12/2/2018).
2. Who
Kasus pencucian tersebut dilakukan oleh Rochmadi Saptogiri yang merupakan auditor
utama BPK dan juga Ali Sadli Kepala Subauditorat III Auditorat Keuangan Negara
BPK, disini Ali bertindak sebagai anak buah dari Rochmadi.
Yang menyelidiki dan menetapkan kasus tersebut adalah KPK.
3. When
Tidak ada informasi pasti, namun kejadian terungkap pada tahun 2017. Dan keputusan
dakwaan pelaku dilakukan pada tahun 2018 awal (Februari).
4. Where
Tindakan tersebut dilakukan di wilayah jakarta.
5. Why
Pelaku melakukan tindakan tersebut tentu selain adanya kesempatan yang terbuka
lebar dengan didukung kuatnya jabatan yang mereka miliki. Selain itu karena mereka
menganggap bahwa hal itu sudah umum dilakukan dan bahkan pejabat lain juga
melakukan tindakan tersebut, jadi bisa dikatakan bahwa rasionalisasi juga mendasari
tindakan tersebut.
6. How