PKN Klmpok Sayee
PKN Klmpok Sayee
PENDAHULUAN
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah
mana tujuan yang ingin dicapai bangsa tersebut tentunya diperlukan ideologi yang
berfungsi untuk memberikan pedoman dan arah bagi suatu bangsa. Pancasila sebagai
ideologi bangsa Indonesia dijadikan sebagai pedoman dalam memecahkan masalah-
masalah politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan agama yang timbul dalam gerak
masyarakat yang semakin maju. (Oetojo,1990)
Bagi suatu bangsa dan negera ideologi adalah wawasan, atau falsafah
kebangsaan dan kenegaraannya. Pancasila merupakan ideologi yang kita tetapkan,
serta pancasila memiliki arti sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia yang
harus selalu kita junjung tinggi bersama dan kita bela selama-lamanya. Kekuatan
Pancasila seperti yang telah terbukti sampai saat ini menunjukkan bahwa pancasila
selain sebagai dasar negara, Pancasila juga memiliki peranan dalam tata kehidupan
bangsa Indonesia. Sesuai dengan sila yang ketiga yakni “Persatuan Indonesia”
(Muzayyin,1990)
Kita sadari bersama bahwa bangsa kita terdiri dari berbagai suku(yang tak
kurang dari 400 suku bangsa), agama dan ras yang mendiami wilayah tanah air(tidak
kurang dari 13660 pulau), dan tiap daerahnya memiliki bahasa daerah. Keberagaman
ini memacu perpecahaan, salah satu problematika yang sangat menggegerkan adalah
kerusuhan Poso. Kerusuhan tersebut dipacu oleh pembacokan Ahmad Yahya (1998)
oleh Rointutuh di dalam masjid pesantren Darussalam pada bulan Ramadhan.
(Santoso,1998). Tak hanya perpecahaan agama namun juga disebabkan oleh
perpecahan antar suku suku pendatang seperti Bugis, Jawa, Gorontalo.
ASPIREONE [1]
Problematika tersebut dapat selesai dengan adanya tali pengikat untuk
kembali melahirkan semangat persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Yakni
dipersatukan dengan Pancasila.Sehingga Pancasila merupakan sarana yang tepat
untuk mempersatukan bangsa Indonesia, karena tanpa rasa Nasionalisme yang
terwujud dari sila Persatuan Indonesia bangsa ini pasti sudah terpecah belah.
(Oetojo,1990)
1.2.4 Bagaimana peran Pancasila agar terwujud Negara Indonesia yang menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan Bangsa?
1. TUJUAN
3. Agar dapat tahu titik lemah kita dalam hal persatuan bangsa.
ASPIREONE [2]
BAB II
LANDASAN TEORI
ASPIREONE [3]
2.1.1.3 Ideology memuat suatu orientasi pada tindakan, ideology
merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nila-nilai
yang termuat di dalamnya.(Oetojo Oesman,1990)
ASPIREONE [4]
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan
sebagai dorongan dalam
pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai
keadaan bangsa dan Negara. (Kaelan, 2010)
Masalah pokok pertama-tama yang harus di atasi pada masa itu adalah
bagaimana menggalang persatuan dan kesatuan bangsa yang sangat di butuhkan
ASPIREONE [5]
untuk mengawali penyelenggaraan Negara. Dengan kata lain Nation and Character
Building merupakan prasarat dan tugas utama yang harus di laksanakan. Pancasila di
persepsikan sebagai Ideologi Persatuan memiliki fungsi Pancasila sebagai sarana agar
bangsa Indonesia tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Sebagaimana di ketahui
bahwa Indonesia memiliki Keanekaragam suku yang sangat banyak sehingga apabila
terpecah belah akan sangat beresiko dan memberikan banyak dampak negatif.
Pancasila menjadi Ideologi persatuan dengan membangun suatu konsep atau ide yang
menjadi watak warga negaranya, sehingga memiliki kepribadian dan rasa percaya diri
yang tinggi. Pancasila sebagai Ideologi Persatuan dapat di analogikan seperti
“pancasila membangun karakter bangsa (character Building oleh pancasila(Soerjanto
Poespowardojo,1990).
ASPIREONE [6]
persatuan dan kekuatan bangsa.Pancasila berfungsi sebagai acuan bersama, baik
dalam memecahkan perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan
kekuatan politik , maupun dalam memagari seluruh unsure dan kekuatan politik untuk
bermain di dalam lapangan yang di sediakan oleh pancaila dan tidak melanggarnya
dengan keluar pagar. Pancasila di persepsikan sebagai sintese atau perpaduan yang
mempersatukan berbagai sikap hidup bangsa Indonesia. (Soerjanto
Poespowardojo,1990).
Akan tetapi, pada kenyataanya tidak sedikit konflik terjadi antara pemeluk
agama yang berbeda. Kini orang merasakan perbedaan menjadi halangan untuk
bersatu.
Perpecahan Suku sekaligus Agama yang terjadi antara lain antara Suku Aceh
dan Batak di Sumatera Utara. Suku Aceh yang beragama Islam dan Suku Batak yang
beragama Kristen, Kedua suku itu hampir selalu hidup dalam ketegangan bahkan
dalam konflik fifik sering terjadi yang merugikan ketentraman dan keamanan.
(Krissantono, 2010)
ASPIREONE [7]
Maka, di sini lah peran Pancasila dengan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, merangkum dan sekaligus menyatukan pemeluk agama yang berbeda-beda
itu. Para pemeluk agama yang berbeda-beda dari berbagai aspek itu disatukan oleh
cita-cita dan kesamaan ideologi bangsa yang tak lain adalah Pancasila.
Perpecahan agama yang sering terjadi juga harus diselesaikan oleh masing-
masing pemeluk agama melalui para tokoh atau pemuka agamanya. Ada pendapat
yang mengatakan bahwa agama akan bisa mempersatukan bangsa. Dengan alasan
bahwa masing-masing agama selalu mengajarkan tentang persatuan, kebersamaan,
dan tolong menolong, sebagai dasar hidup bersama dan bermasyarakat. Indonesia
dengan agama yang beragam, tentunya memerlukan tali pengikat tersebut untuk
melahirkan semangat persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Tali tersebut
adalah dengan kembali menjunjung tinggi Pancasila sebagai Ideologi Persatuan.
BAB III
ASPIREONE [8]
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
ASPIREONE [9]
DAFTAR PUSTAKA
ASPIREONE [10]