Salam Climber,
Setiap peserta didik pastilah berbeda satu sama lain. Dan sebagai guru kita harus
memahami terlebih dahulu jenis-jenis perbedaan tersebut agar dapat memberikan
treatment yang berbeda kepada masing-masing individu. Secara umum, 6 perbedaan-
perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa, yaitu:
Cara mengatasinya :
1. Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik dan
membuat hubungan saling percaya sehingga anak tidak merasa rendah diri karena
kemampuan yang terbatas. Di SMAN 81 saya mengajar 1 siswa yang termasuk anak
inklusif dan 4 siswa yang masuk jalur afirmasi (jalur KJP) yang setelah dilihat nilai
raportnya berada dibawah nilai rata-rata jalur umum ataupun lokal. Dengan
perbedaan ini, sejalan dengan sistem SKS yang sedang berjalan di sekolah saya, saya
membuat Unit Kegiatan Belajar (UKB), sehingga lembar UKB itu dapat menjadi
sumber belajar bagi siswa yang memiliki perkembangan intelektual yang lebih tinggi,
karena siswa berhak untuk meminta lembar UKB untuk bab selanjutnya.
2. Membantu anak didik dengan pendekatan verbal dan non-verbal.
3. Menerima perasaan anak didik sebagaimana adanya atau menerima perbedaannya
dengan penuh perhatian
4. Memberikan pendalaman dan pengayaan materi pelajaran sesuai dengan
kemampuannya.
5. Memberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti kompetensi atau workshop
terkait matpel bidang ekonomi melalui sistem seleksi yang sama untuk
menumbuhkan semangat belajar.
6. Menunjuk siswa yang lebih pintar untuk mejadi tutor sebaya
Cara mengatasinya :
1. Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif kendala yang dihadapi
anak dalam berkomunikasi.
2. Membantu anak didik dengan pendekatan verbal dan non-verbal.
3. Membantu anak didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas,
misalnya pada saat presentasi belajar, saya akan membiarkan anak memilih media
aplikasi media presentasi dengan catatan anggota kelompok dapat menguasai
aplikasi tersebut. Dan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya
pada saat presentasi.
C. Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah mendapatkan
informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan
hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain
yang diperlukan dalam pembelajaran.
Cara mengatasinya :
1. Melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap siswa di kelas dan memberikan
kesempatan kepada anak didik sebagai individu untuk aktif, kreatif, dan mandiri
dalam belajar
2. Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik ,
misalnya dengan menerima masukan dari siswa tentang metode pelajaran yang saya
lakukan melalui angket siswa.
3. Membantu anak didik dengan pendekatan verbal dan non-verbal.
D. Gaya belajar, peserta didik satu tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar favorit dan
mampu mempercepat pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Bukan hanya
dalam kebiasaan namun juga dalam kondisi tertentu misalnya seorang siswa lebih
mampu belajar dalam keadaan yang tenang dan hening sehingga mampu mempercepat
pemahaman materi.
Cara mengatasinya :
1. Menyelidiki gaya belajar favorit siswa melalui angket yang diberikan kepada siswa.
2. menyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian
mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa.
3. Mengubah model dan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.
4. Berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih
terkontrol mengenai, bagaimana dan apa yang mereka pelajari.
E. Bakat dan minat, bakat dan minat ini berasal dalam diri masing-masing siswa dan
sangat penting untuk digali dan ditemukan sehingga mampu dioptimalkan sebagai
kemampuan yang dapat dikembangkan. Misal seorang siswa lebih mampu untuk
mempelajari pelajaran matematika ina adalah bakat, atau siswa sangat menyukai
pelajaran praktik fisika ini adalah minat.
Cara mengatasinya :
1. Menyelidiki gaya belajar favorit siswa melalui angket yang diberikan kepada siswa.
2. menyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian
mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa.
3. Mengubah model dan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan
sehingga anak tidak merasa monoton.
F. Kepribadian, merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-cara mengajar
yang dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait dengan sifat dasar masing-
masing peserta didik, siswa yang pemalu misalnya biasanya akan lebih pasif untuk
terlibat dalam interaksi dengan komponen-komponen pembelajaran terutama dengan
guru.
Cara mengatasinya :
Tahap Perencanaan :
Tahap Pelaksanaan :
Pada tahap pelaksanaanpembelajaran ini, RPP yang sudah disusun diaplikasikan kedalam
kegiatan tatap muka. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi sub kegiatan yakni :
Tahap Evaluasi
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk melihat ketuntasan belajar siswa, apakah hasil belajar
siswa tuntas atau belum tuntas. Jika belum tuntas diberikan tugas tambahan yang dapat
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, jika ketuntasan belajar sudah terpenuhi guru
dapat mencatat dalam daftar kegiatan siswa, untuk mengetahui tingkat penguasaan
siswa terhadap materi.