Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN UGD

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN


PONTIANAK UTARA
JL. KHATULISTIWA NO.
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN

UGD merupakan kepanjangan dari Unit Gawat Darurat. UGD dilakukan di

Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan

pelayanan yaitu dokter, peawat dan tim UGD puskesmas beserta penanggung jawab

terlatih. UGDdapat dilayani oleh Puskesmas yang memiliki fasilitas atau kemampuan

untuk penanganan kegawat daruratan obstetric dan neonatal dasar. UGD puskesmas

menerima rujukan dari Desa di wila yah kerja dan sekitarnya. Apabila kasus emergency

sudah dapat diatasi, akan meminimalkan rujukan ke UGD RSUD. Untuk itu UGD harus

mampu melakukan pertolongan pertama gawat darurat.

Pelayanan gawat darurat adalah salah satu faktor penting dalam proses tindakan

penyelamatan jiawa pasien ( Live saving ), sehingga pelayanan ini menjadi salah satu

kunci utama pelayanan medik dan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.

Sesuai dengan pasal 32 Undang-undang Republik Indonesia no.36 tahun 2011

tentang kesehatan menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan

kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi

penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu. Dalam pelayanan

kesehatan tersebut juga harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan medis dan non medis

yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan dan juga harus memenuhi

standar mutu, keamanan dan keselamatan serta sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.
I. LATAR BELAKANG
Dalam peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor

147/menkes/per/I/2010 tentang perizinan rumah sakit atau UPTD Puskesmas

menyebutkan bahwa untuk mendapatkan izin operasional, rumah sakit atau UPTD

Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi:


1. Sarana dan prasarana,
2. peralatan,
3. sumber daya manusia, dan
4. administrasi dan managemen.
Salah satu persyaratan izin rumah sakit memiliki kewajiban untuk

menyelenggarakan pelayanan gawat darurat selama 24 jam sehari. Dalam melakukan

pelayanan juga harus membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam

melakukan upaya kesehatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.


II. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan prinsip- prinsip

kegawatdaruratan
B. Tujuan Khusus
1. Memberikan tindakan penyelamatan jiwa pasien
2. Mencegah kecacatan permanen akibat trauma
3. Memberikan pelayanan 24 jam

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Rapat Tim Igd - Mengumpulkan seluruh petugas
- Notulensi
- Sharing informasi
- Dokumentasi
- Membuat laporan kegiatan
2 Meningkatkan mutu dan pelayanan Melakukan kegiatan sesuai dengan
sesuai dengan SOP UPTD Puskesmas SOP
Kecamatan Potianak Utara

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

Cara pelaksanaan
No Kegiatan pokok sasaran
kegiatan
1 Rapat Tim Igd Mengumpulkan seluruh Terlaksananya
petugas dan memberikan rapat bulanan
arahan kepada seluruh tim IGD
petugas Igd yaitu Dokter,
Perawat, Pos, serta saling
bertukar informasi dan
saling member masukan
2 Meningkatkan mutu dan Melakukan kegiatan sesuai Meningkatnya
pelayanan sesuai dengan dengan SOP mutu dan
SOP UPTD Puskesmas pelayanan IGD
Kecamatan Potianak Utara sesuai dengan
SOP

V. SASARAN
1. Dokter
2. Perawat
3. POS

VI. JADWAL KEGIATAN

2019
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim Igd x x x x x x x x x x x x

2 Meningkatkan x x x x x x x x x x x x
mutu dan
pelayanan sesuai
dengan SOP
UPTD Puskesmas
Kecamatan
Potianak Utara

VII. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi dan pelaksanaan kegiatan melalui pembinaan tim UGD. Pertemuan rutin

dilakukan 1 bulan sekali dan jika ada kejadian khusus, pertemuan internal ini bersamaan

dengan rapat UKP membahas tentang kasus UGD dan kasus lain yang terjadi di wilayah

kerja, keluhan masyarakat, evaluasi pelaksanaaan, dan tindak lanjut

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap tindakan yang di lakukan akan di dokumentasikan yang selanjutnya di

rekap dalam sebuah laporan. Penyimpanan dan pengendalian selanjutnya di bawah

kendali bagian rekam medis

Anda mungkin juga menyukai