1. Kaji penyebab yang mempengaruhi 2. Observasi : bising usus, abdomen, BAB 3. Ukur intake – output pershift 4. Hentikan makanan padat Gangguan pola eliminasi : Diare b.d Proses 1 5. Tingkatkan masukan cairan infeksi pada mukosa lambung dan usus 6. Hindari makanan dan minuman yang merangsang 7. Motivasi klien untuk meningkatkan asupan cairan 8. Beri penyuluhan upaya pencegahan diare 9. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi 1. Kaji dan observasi penyebab kekurangan cairan dan eletrolit (muntah, diare, demam) 2. Monitor tanda – tanda dehidrasi : penurunan kesadaran, takikardi, tensi turun, anuria, keadaan kulit / turgor Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d 2 3. Rencanakan dan berikan asupan cairan sesuai kebutuhan pengeluaran yang berlebihan 4. Monitor dan ukur intake – output tiap shift 5. Pantau kadar elektrolit darah 6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi dan pemeriksaan labor 1. Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat, k/p konsulkan pada ahli gizi 2. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat 3. Ciptakan suasana yang membangkitkan selera makan : sajian dalam keadaan hangat, suasana tenang, lingkungan yang bersih Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 4. Pertahankan kebersihan mulut sebelum dan sesudah makan 3 tubuh b.d penurunan penyerapan nutrisi, 5. Anjurkan klien yang mengalami penurunan selera makauntk mual muntah makan kapan saja bila dapat ditoleransi, makan dalam porsi kecil tapi sering 6. Pantau asupan makan klien 7. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medisdan pemeriksaan labor