1. Kaji masukan diet dan kebiasaan yang dapat menunjang retensi cairan 2. Observasi status kelebihan cairan : tingkat edema, distensi vena, perubahan ukuran bagian tubuh terkait 3. Monitor intake – output cairan 4. Anjurkan individu untuk menurunkan masukan garam dan menghindari makanan kaleng Kelebihan volume cairan b.d gangguan 5. Kaji adanya venostatis / pengumpulan venosa pada bagian yang 1 mekanisme regulator / ginjnal, retensi tergantung natrium 6. Jaga ekstremitas yang mengalami edema setinggi diatas jantung bila tidak ada kontraindikasi 7. Beritahu klien untuk menghindari celana yang terbuat dari karet/korset, menyilangkan tungkai bawah 8. Lindungi kulit yang edema dari cedera 9. Pantau hasil laboratorium terkait 10. Timbang BB secara berkala 11. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi, pemeriksaan dan diet 1. Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat, k/p konsulkan pada ahli gizi 2. Timbang BB secara berkala jika memungkinkan 3. Pantau hasil pemeriksaan laboratorium : albumin dan protein urin 4. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat 5. Ciptakan suasana yang membangkitkan selera makan : sajian dalam keadaan hangat, suasana tenang, lingkungan yang bersih Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d 6. Hindari melakukan prosedur yang tidak menyenangkan / 2 anoreksia, proteinuria menyakitkan sebelum makan 7. Pertahankan kebersihan mulut sebelum dan sesudah makan 8. Anjurkan klien yang mengalami penurunan selera makauntk makan kapan saja bila dapat ditoleransi, makan dalam porsi kecil tapi sering 9. Motivasi klien mematuhi diet 10. Pantau asupan makan klien 11. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medisdan pemeriksaan labor 1. Kaji dan pantau keadaan kulit ( warna, tekstur, tingkat edema ) 2. Anjurkan mobilisasi pada tingkat tertinggi sesuai kondisi untuk menghindari periode tekanan yang lama 3. Jaga kulit tetap bersih dan kering 4. Pertahankan tempat tidur sedatar mungkin untuk mengurangi Resti Kerusakan integritas kulit b.d adanya gesekan, batasi posisi fowler hanya 30 menit pada suatu waktu 3 edema 5. Lindungi permukaan kulit dengan minyak kelapa, pelembab, terutama daerah yang tertekan dan kering 6. Berikan perubahan posisi miring kanan kiri tiap 2 jam 7. Lakukan perawatan kulit pada daerah yang tertekan 8. Tempatkan bantalan dibawah dan diantara kak 9. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medis 1. Jelaskan batasan – batasan aktivitas klien sesuai kondisi 2. Kaji dan monitor respon klien terhadap aktivitas 3. Tingkatkan aktivitas secara bertahap 4. Untuk klien yang sedang / pernah berbaring lama, mulai dengan reentang gerak sedikitnya 2x sehari 5. Rencanakan waktu istirahat sesuai jadwal sehari – hari 4 Intoleransi aktivitas b.d keletihan 6. Motivasi peningkatan aktivitas dan beri penghargaan pada kemajuan 7. Ajarkan metode penghematan energy 8. Bantu pemenuhan aktivitas yang tidak dapat / tidak boleh dilakukan klien, kalau perlu libatkan keluarga 9. Beri posisi berganti