Bab Iii Proposal DBD

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Dan Model Rancangan Penelitian.


1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control
study, yaitu suatu rancangan pengamatan epidemiologi untuk mempelajari besarnya
faktor risiko pemapar terhadap akibat pemaparan (asrul azwar,1988) yang diawali
dengan mengidentifikasi penderita DBD dan bukan penderita DBD di kabupaten
bone. kemudian ditelusuri secara retrospektif untuk mengetahui faktor risiko yang di
duga sebagai penyebab kejadian DBD.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dimulai dari rumah penderita DBD dan bukan penderita
DBD kemudian dilakukan wawancara terpimpin, observasi langsung dengan
menggunakan kuesioner untuk mencari faktor risiko tempat penampungan air,
kebiasaan menggantung pakaian, kondisi lingkungan rumah, kepadatan penghuni,
serta mobilitas penduduk terhadap kejadian DBD yang ditelusuri secara retrospektif.

Model rancangan penelitian

FR (+)
Kasus
penderita
FR (-) DBD

Sampel

FR (+) Kontrol
bukan
penderita
FR (-)
DBD

Gambar 4. Rancangan penelitian kasus kelola

B. Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah puskesmas mare kecamatan mare


kabupaten Bone. Pemilihan tersebut dilaksanakan dengan alasan bahwa wilayah tersebut
merupakan wilayah yang tertinggi atau yang mempunyai angka kejadian DBD Yang paling
tinggi ( propil kesehatan kabupaten bone ) tahun 2007. Penelitian dilaksanakan mulai april
sampai dengan mei 2010

C. Populasi dan sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita DBD yang
tercatat/terigister di puskesmas mare kecamatan mare kabupaten bone tahun 2007
sampai dengan tahun 2009.

2. Sampel
a. Kasus adalah semua yang menderita DBD berdasarkan pencatatan atau
register penderita DBD puskesmas mare kecamatan mare.
b. Kontrol adalah rumah tetangga penderita yang tidak menderita DBD

3. Besar sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sampel untuk pengujian
hipotesis terhadap odds ratio (lemeshow,S. Et.al, 1997), halaman 25 dengan α =
0,05, OR = 2, maka besar sampel sebagai berikut:

4. Sampling (cara pengambilan sampel)

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive


sampling atau pemilihan secara sengaja dengan mempertimbangkan wilayah kasus
dan wilayah sebagai kontrol.

Dalam pengambilan sampel dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Meneliti dan mencatat sampel dari register DBD di Puskesmas dalam tabel list
sampel yang telah dibuat berdasarkan : nama KK, nama responsden, umur,
alamat, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, tanggal, jumlah
penghuni.
b. Kunjungan rumah dan melakukan wawancara kepada responden serta observasi,
kondisi tempat penampungan air, kondisi lingkungan rumah.
c. Mengambil sebagai lokasirol adalah Rumah tetangga yang tidak menderita DBD
dan melakukan wawancara dan observasi kondisi tempat penampungan air, dan
kondisi lingkungan rumah.
A. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara langsung dengan
responden dengan menggunakan kuesioner serta dilakukan pengamatan langsung
kondisi tempat penampungan air, dan kondisi lingkungan rumah responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan dari instansi terkait.
B. Pengelolahan dan Analisa Data
1. Pengelolahan Data
Pengelolahan data dilakukan dengan beberapa tahap dengan maksud untuk
mendapatkan data yang akurat
a. Editing
Pengyuntingan data dimulai dari data lapangan (pada saat
penelitian)menyusun variabel penelitian, memeriksa datanya.
b. Coding
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah mengisi daftar kode pada
data yang telah dikumpulkan selanjutnya membuat daftar variabel, untuk
mempermudah pemasukan data maka dibuat format koding, kemudian
memindahkan ke dalam daftar koding dan data siap dimasukkan ke dalam
komputer.
c. Entry data
Pada tahap ini setelah dilakukan pengkodean data siap dimasukkan ke dalam
komputer.
2. Analisa Data
Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisa dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Package for Social Sciences) versi 11,5
a. Analisa data dengan uji Univariat
Analisa ini dilakukan dengan mendeskripsikan pada masing-masingvariabel
untuk mengetahui gambaran umum secara distribusi frekuensi.
b. Analisa data dengan Uji Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui risiko variabel independen terhadap
variabel dependen dengan menggunakan uji Odds Ratio
Faktor Risiko Kasus Kontrol Jumlah
Terpapar A B a+b
Tidak terpapar C D c+d
Total a+b b+d a+b+c+d
OR=ad/bc
Keterangan :
a: jumlah kasus yang terpapar
b: jumlah control yang terpapar
c: jumlah kasus yang tidak terpapar
d: jumlah control yang tidak terpapar

Interpretasi OR :

OR < 1 : Berarti variabel indevenden sbagai faktor protektif terhadap


variable dependen

OR = 1 : Berarti variable dependen bukan merupakan factor


risiko terhadap variable dependen

OR > 1 : Berarti variable dependen merupakan factor risiko terhadap


variable devenden.

c. Analisa Data dengan uji Multivariat (Logistik Regresi)

Analisa data dengan uji multivariat (logistic regresi) untuk mengetahui


variable independen yang sangat erat menyebabkan kejadian DBD.
Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistic
dengan rumus :

1
P(x) =
1
P(x) = Peluang terjadinya efek ( penyakit )

e = logaritma natural (2,72)

βo = nilai konstanta

∑ βiXi = jumlah nilai variable

Anda mungkin juga menyukai