PENDAHULUAN
Makanan adalah kebutuhan utama setiap mahluk hidup makanan pada umumnya
mengandung zat zat yang dibutuhkan manusia. Tanpa adanya makanan manusia tidak
dapat tumbuh kembang bahkan bisa mati. Pada awalnya bahan makanan hanya
melalui peroses pemasakan yang sederhana, dibakar atau dimakan langung namun
seiring berjalannya waktu telah ditemukan berbagai macam cara mengolah bahan
makanan menjadi menarik dan terciptalah ilmu pengolahan makanan atau Tata Boga
Ilmu tata boga adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan mulai dari
pemilihan bahan persiapan bahan dan pengolahan bahan bukan hanya itu ilmu boga
juga mempelajari tentang seni memasak contohnya dalam penyajian dalam ilmu
boga kita diajarkan untuk membuat hidangan yang kita buat menjadi menarik
sehinga menggugah selera. Ilmu boga juga mencakup kandungan gizi yang
terkandung dalam sebuah makanan diharapkan praktisi boga dapat membuat
makanan atau hidangan yang enak menarik juga sehat.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
Simmering
Ardalah proses memasak menggunakan cairan panas dibawah titik
didih 80 derajat menggunakan air yang cukup banyak alat yang
digunakan untuk simmering ini adalah stock pot atau pun pot biasanya
tehnik ini digunakan untuk membuat stock dan poaching
Poaching
Adalah tehnik memasak menggunakan air dibawah titik didih atau
simmering biasanya menggunakan cairan asam dan garam sebagai
penambah rasa dan sebagai penguat tekstur biasanya tehnik ini digunakan
untuk pembuatan poach eqq
Braising (mengungkep)
Adalah proses memasak makanan dengan sedikit cairan dan
ditutup. biasanya setelah proses pencoklatan (ditumis, digoreng dsb)
terlebih dahulu. Biasanya, cairan sisa hasil braising disajikan sebagai
saus. Daging yang di-braise biasanya dicoklatkan dahulu dengan cara
digoreng agar tercapai rasa dan tampilan yang menggugah selera Jenis
2
bahan makanan yang bisa diolah dengan teknik ini adalah daging dan
sayuran,beberapa daging yang digunakan biasanya direndam terlebih
dahulu. Efek setelah direndam menghasilkan daging yang lunak dan
aroma yang keluar akan menyatu dengan cairannya dan menjadi baik.
Teknik ini memerlukan cairan paling tidak 1/3 dagingnya terendam,
pemasakannya juga harus dilakukan dengan api sedang dan tempo yang
panjang
Steaming (mengukus)
Steam adalah tenik memasak secara langsung dengan uap air
panas. Penguapan dilakukan dengan suhu 212°F atau sama dengan ketika
air mendidih. Dengan metode ini bahan makanan tidak berhubungan atau
berkontak langsung dengan air.
Meskipun begitu teknik ini termasuk dalam teknik memasak
basah. Teknik ini menggunakan dua buah panci yang disusun. Panci
bawah berisi air pengukus, sedangkan bagian atas berisi bahan makanan
yang dikukus. Jenis makanan yang diolah dengan cara ini antara lain bolu
kukus.
Stewing
Memasak tehnik stewing , maksudnya bahan dimasak dengan
lebih dulu ditumis atau tidak ditumis. Semua bahannya sudah dipotong
rapih, lalu direbus dengan cairan berbumbu atau santan. Lama perebusan
tergantung dari karakteristik bahan dasarnya.
Blanching
Blancing adlah tehnik memasak dengan cairan panas dengan cepat
dan diankat disiram dengan air dingin yang bbertujuan menghentikan
proses pemasakan sehingga bahan makanan terlihat lebih segar salah satu
bahan yang sering dilolah dengan peroses blancing adalah kacang
panjaang buncis tauge dan kembang kol.
Au Bain Marie
Teknik memasak dengan alat-alat Au Bain Marie
Sealding
Sealding adalah teknik memasak dengan cara merebus tak sampai titik
didih
Clarify
Clarify ialah proses penjernihan bersama perebusan
3
Berikut merupakan metode panas kering dengan menggunakan lemak:
Deep Frying
Deep frying merupakan salah satu teknik pengolahan metode
panas kering dengan menggunakan lemak. Deep frying adalah teknik
memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak yang benar-benar
banyak sampai bahan makanan yang akan diolah terendam oleh minyak/
lemak. Suhu yang digunakan pada proses ini mencapai 100°C. Metode ini
dapat digunakan untuk berbagi bahan makanan, termasuk daging, unggas,
ikan, sayur-sayuran, dan buah.
Shallow Frying
Shallow fying adalah metode memasak bahan makanan dengan
jumlah yang sedikit dan menggunakan lemak atau minyak yang
dipanaskan terlebih dahulu dengan temperature antara 150°C – 170°C.
jumlah minyak/lemak yang digunakan usahakan merendam 1/3 bagian
bahan makanan yang akan dimasak.
Teknik ini sama dengan teknik memasak kering lainnya, dimana
panas didapatkan dari pemanasan pemanasan minyak/ lemak. Banyak
jenis makanan yang bisa diolah dengan teknik ini.
Saute (menumis)
Sauté adalah memask bahan makanan dengan potongan-potongan
kecil dari daging sapi, unggas atau sayuran dengan minyak atau mentega
bening dalam wajan datar. Perbedaan teknik ini dengan shallow frying
terletak pada pengolahan ketika dimasak. Pada shallow frying, makanan
hanya dibalik satu kali, sedangkan pada teknik ini makanan dibalik
berkali-kali.
Proses memasak ini digunakan untuk memasak bahan yang lunak.
Dalam pengolahan bahan makanan biasanya ditambah saus seperti cream,
demiglace atau velaute. Saus dimasukan terakhir dalam proses
pemasakan. Teknik ini menggunakan panas sedang karena bahan yang
diolah telah diiris tipis sehingga mudah matang. Penggunaan api yang
besar hanya mempercepat proses penggosongan.
Pressure Frying
Pressure frying adalah teknik memasak menggunakan minyak
dengan tekanan uap tinggi. Dengan menggunakan metode ini proses
memasak makanan dapat dilakukan dengan waktu yang cepat, sehingga
bahan makanan yang dimasak menjadi lebih juicy dan lembut daripada
dimasak dengan teknik memasak yang lain.
Baking (memanggang)
Baking adalah cara memasak makanan dengan menggunakan pas
udara yang mengitarinya. Teknik memasak ini pada umumnya
digunakan untuk produk pastry seperti roti, cookies, cake, pie, tarts.
Alat yang biasa digunakan pada teknik ini adalah oven.
4
Roasting
Roasting juga sama dengan baking, memasak menggunakan aliran
udara panas, biasanya dalam oven. Namun, roasting bisa juga berarti
memanggang pada api terbuka. Prinsip dari metode ini adalah mebuat
makanan menjadi kering dan matang. Suhu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan makanan adalah 227°C - 236°C selama ±20 menit.
Lamanya memanggang tergantung dari besar kecilnya bahan makanan.
Grilling
Grilling merupakan metode yang paling cepat dalam proses
pengolahan makanan. Proses pematangan dengan teknik ini dikerjakan
diatas grill yang diletakkan sumber panas, baik itu berupa arang
elemen listrik maupun elemen yang dipanaskan dengan gas. Bahan
makanan yang sering diolah dengan teknik ini adalah daging, ayam,
ikan. Proses gilling dengan menggunakan panas bawah.
Gridiling
Proses ini dikerjakan pada alat pengolahan yang memiliki
permukaan keras. Pada waktu pengolahan tanpa lemak sama sekali, dan
juga bisa menggunakan sedikit lemak. Tujuan penggunaan lemak pada
proses ini untuk bahan makanan yang sedang dimasak tidak menempel
pada alat masak. Temperature yang digunakan untuk mematangkan
dapat disesuaikan dan dapat lenih rendah dari grill.
Broiling
Memasak langsung kea rang panas dengan prinsip radiasi
5
C. Hasil Praktikum
Metode Panas Basah (Moist-heat)
No. Nama Gambar
1. simmering
2. Boiling
3. Poaching
4. Blanching
6
Hasil Praktikum Metode Panas Kering (dry-heat)
1. Grill
2. Roasting
7
3 baking
4 broiling
5 Sauteing
8
daging. Daging termasuk bahan pangan yang mudah rusak, karena
daging mengandung air yang banyak, zat-zat nutrisi yang cukup baik,
serta tidak mempunyai pelindung sehingga mudah dicemari oleh mikroba
yang akan merusak daging tersebut. Kerusakan pada daging dapat
ditandai dengan adanya perubahan fisik, dan kimiawi, seperti perubahan
aroma dan tekstur.
Definisi daging menurut Departemen Perdagangan RI (Tahun
2007) ; “Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka kecuali urat
daging pada bibir, hidung dan telinga yang berasal dari hewan yang seha
saat dipotong”.
Soeparno (1994): memdefinisikan sebagai semua jaringan hewan
dan semua produk hasil pengolahan jaringan tersebut yang sesuai untuk
dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang
dimakan termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam
seperti hati, limpa, dan usus
Daging Sapi
Daging mempunyai ciri-ciri sebagai berikut;
Berwarna merah segar dan seratnya halus, lemaknya berwarna
agak kuning dan dagingnya kenyal, elastis, tidak keras tekstur
dagingnya.
Daging Kambing
Daging kambing berbeda dengan daging sapi, daging kambing
memiliki ciri sebagi berikut:
Warna daging merah muda pucat.
Ototnya mempunyai serat yang lebih halus
Mempunyai aroma daging yang sangat tajam
C. Kualitas Daging
Kualitas daging atau bahan pangan pada umumnya, dinilai oleh
konsumen pada awalnya melalui pendekatan organ-organ. Sehingga
karakteristik kualitas pada daging menyangkut warna, keempukan,
citarasa (flavour), dan kebasahan (juiciness).
9
Daging yang digiling atau dihaluskan, bila terasa lembut, maka
daging mempunyai kualitas yang baik
Tekstur daging yang kenyal, tidak kaku menandakan kalau kualitas
daging bagus.
10
Rib Eye Rib-Eye adalah potongan daging
yang berasal dari bagian rusuk
sapi. Bagian dagingnya
menempel pada tulang rusuk dan
memiliki lemak yang sangat
juicy saat dimasak. Untuk
memasak rib-eye, masak dalam
keadaan rusuk utuh di
panggangan, setelah matang,
rusuk dapat dipotong-potong
hingga menjadi potongan rib-
eye. Biasa digunakan untuk
Steak.
Prime Rib Potongan yang berasal dari
bagian tengah-tengah rusuk sapi
ini memiliki lapisan lemak yang
tebal di bagian luarnya. Ketika
dipanggang, lemak tersebut akan
melembut dan lumer hingga
juicy. Cocok digunakan untuk
Steak
Strip (Iga sapi) Ini adalah pemotongan daging
sapi yang diambil dari sekitar
tulang iga/tulang rusuk sapi.
jenis ini juga termasuk sebagai
bahan steak yang di sajikan
dengan sebutan Steak Ribeye,
bisa disertakan juga bagian
tulang atau tanpa tulang. Kalau
di Indonesia, biasanya dimasak
sebagai bahan dasar makanan
khas Makassar, atau sup konro.
Brisket Potongan ini diambil dari bagian
(sanding dada bagian bawah disekitar
lamur) ketiak sapi. Umumnya bagian ini
agak berlemak, dan biasanya
digunakan untuk masakan khas
Padang.
11
Ekor Seringkali disebut buntut(ekor
dalam bahasa Jawa), adalah
bagian ekor sapi yang biasanya
disajikan sebagai sup buntut
yang terkenal itu.
- Laju pendinginan
Setelah daging melewati proses pemotongan, sebaiknya daging
langsung didinginkan, karena dengan didinginkan akan mencegah
penurunan kualitas pada daging.
- Pembekuan
Pemmbekuan kurang mempengaruhi keempukan daging, bila
daging dibekukan secara cepat akan terbentuk kristal es.
Terbentuknya Kristal es dapat mengganggu serat otot daging,
sehingga sangat sedikit meningkatkan keempukan. Kristal es dapat
menurukan cairan daging selama thawing (pencairan). Daging yang
kurang berair akan kurang empuk jika dimasak.
- Thawing (pencairan)
Daging beku yang sudah mengalami pencairan secara lambat
dalam refrigerator umumnya lebih empuk, disbanding dimasak
dalam kondisi beku. Pencairan menggunakan microwave
hendaknya dilakukan dengan daya yang rendah.
12
G. Hasil Praktikum
B. Jenis-jenis Unggas
Ayam
Ayam mempunyai banyak jenis, berikut adalah jenis-jenis ayam:
Ayam Kampung
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras paling
populer di Indonesia. Jenis ini dipelihara untuk diambil daging
dan telurnya.
Ayam Ras Pedaging (broiler)
Adalah ayam yang berumur dibawah delapan minggu dimana
bobot ayam tersebut berkisar antara 1,3 – 2,0 kg dimana
karakteristik dagingnya empuk dan gurih.
13
Bebek
Bebek termasuk kelompok anatidae bebek termasuk dalam
kategori unggas. Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan
lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak
sepanjang angsa dan angsa berleher pendek.
Itik
Itik adalah jenis ketiga setelah bebek dengan b.entuk tubuhnya
langsing dengan langkah tegap
C. Kualitas Unggas
Kualitas Ayam
Untuk mendapatkkan daging ayam dengan kualitas yang baik,
berikut adalah ciri kualitas daging ayam yang baik:
- Keadaan daging tidak terlalu kering atau terlalu basah kulitnya
- Konsistensi daging bila dipegang tidak terlalu lembek dan kaku
- Seluruh permukaan daging mulus dan berwarna putih agak
kemerahan
- Daging ayam yang berkualitas baik, tidak berbau busuk dan tidak
juga berlendir.
14
Nama Carcas Penjelasan Gambar
Carcass 2 Potongan carcass 2 bagian ini
biasanya untuk memasak ayam bakar
American style, grill chicken devil
sauce
15
d) Unggas yang beku, tidak baik kalau dibekukan beberapa kali karena
kualitas ungags akan jadi kurang baik
Kerang-kerangan (shellfish)
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak. Dalam
pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang
(lihat Bivalvia).
Shellfish merupakan binatang berkulit keras yang hidup di air. Memiliki
tubuh yang lunak dengan kulit yang keras pada bagian luar yang berfungsi
sebagai pelindung atu di sebut kerang
16
Cangkangnya berwarna putih kecoklatan, berukuran kecil sekitar 3-5 cm.
Disebut kerang darah karena menghasilkan cairan merah yang mengandung
hemoglobin dan dagingnya yang berwarna kemerahan. Kerang darah biasanya
dimasak dengan cara direbus atau dikukus, namun dapat juga dimasak dengan
cara digoreng untuk camilan kering maupun ditumis.
Kerang Bambu :
Kerang Hijau :
PROTOTHACA STAMINE
Biasa dikenal dengan Kerang Dara, Jenis kerang ini hidup di karang/
bebatuan di Teluk Pasifik. Yang harus diperhatikan, hindari konsumsi kerang ini
ketika musim panas karena bisa tercemar oleh organisme penghasil toksin
Remis
Tiram
ABALONE
17
Sellfish dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:
Kerang dara
Kerang bambu
Kerang hijau
Jenis-jenis Ikan
Ikan mempunyai 2 tempat asalnyal, ada yang berasal dari air tawar dan air laut.
Berikut adalah jenis ikan berdasarkan asal tempatnya:
18
Ikan jenis air tawar
Gurame
Ikan Mas
Ikan Patin
Ikan Lele
19
Ikan Mujair
Nama Gambar
Ikan Kuwe
Ikan Tuna
Ikan Tenggiri
20
Ikan Bandeng
Nama Gambar
21
Bersihkan sisik, insang dan perutnya
Cuci bersih
Potong-potong atau di fillet sesuai dengan keperluan
Lumuri dengan air jeruk untuk menghilangkan bau amis
Bumbui sesuai dengan resep
Jangan terlalu banyak menggunakan garam. Karena setiap jenis
binatang laut sudah mempunyai rasa gurih yang alami.
22
Darne : Potongan ikan dari jenis ikan bulat setebal 2-3cm (utuh
bersama duri dan kulitnya)
Troncon : Potongan ikan jenis pipih setebal 4-5cm (beserta
durinya)
Supreme : fillet yang dipotong rapih sebesar 2cm
Goujon : Fillet yang dipotong-potong seperti jari, lebar 0,5-
1cm dan panjang 5-8cm
B. Jenis-Jenis
Nama Keterangan Gambar
23
Telur Merupakan jenis
Ayam telur yang paling
umum dikonsumsi
karena bernutrisi
tinggi. Diantaranya
mengandung
sumber energi yang
digunakan untuk
aktifitas berfikir,
sedangakan
proteinnya
diperlukan untuk
mengganti sel-sel
bagian organ tubh
kita yang rusak.
Telur Ukurannya lebih
Bebek besar daripada telur
ayam. Kulitnya
lebih tebal
dibandingkan
dengan telur ayam.
Telur bebek ini
mempunyai bau
yang amis, sehingga
alam pemakiannya
terbatas
Telur Ukurannya kecil,
Puyuh warna kulitnya
bercorak bercak-
bercak hitam
kecoklatan. Kulit
pada telur puyuh ini
sangat tipis
sehingga mudah
robek. Berat antara
70-80 gram per
butir
24
Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak dan bentuknya
normal. kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2mm
(SNI; 0,5mm). putih telur harus bersih, kental dan stabil dengan
konsistensi seperti gelatin. Ketika diteropong kuning telur tidak
memiliki bercak darah atau noda apapun.
2. Kualitas A (Mutu 2)
Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak dan bentuknya
normal. Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8mm
(SNI; 0,5-0,9mm). putih telur harus bersih dan kental. Bayangan
batas kuning den putih telur mulai terlihat.kuning telur berbentuk
bulat, terletak di tengah, harus bersih dan tidak ada bercak darah.
3. Kualitas B (Mutu 3)
Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar dan bentuknya
mungkin agak abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6mm (SNI;
1cm). putih telur encer sehingga kuning telur bebas bergerak. Ada
noda sedikit tetapi tidak boleh ada benda asing dalam telur. Bagian
kuning dan putih telur belum tercampur. Kuning telur agak pipih,
memiliki bintik atau noda darah, tetapi diameternya tidak boleh
lebih dari 3,2mm
25
Sayuran adalah tanaman jenis hortikultura, tanaman yang dapat
dimakan baik yang diambil dari akar, batang, daun, bunga dan juga banyak
bagian lain.
B. Jenis-Jenis Sayuran
Berdasarkan asalnya, sayuran dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok. Sayuran dikelompokkan menjadi root vegetables, green vegetables,
dan mushroom (jamur)
Root Vegetables
Root vegetables merupakan jenis sayuran yang diambil dari
bawah permukaan tanah. Jenis sayuran yang termasuk dalam kelompok ini,
antara lain:
a. Sayuran Umbi Akar (root vegetebale): beets, radishes, carrot, parsnips,
turnips
b. Sayuran Umbi Batang (tumber vegetable): kentang
c. Sayuran Umbi Lapis (bulb vegetable): onion, garlic, shaallots, shives
Green Vegetables
Jamur (mushroom)
Jamur segar: champignon, shitake, rtruffle, chanterelle
Jamur kering: champignon, morel
Jamur dalam kaleng; truffle
26
1. Sebelum diolah sayuran dicuci terlebih dahulu
2. Setelah itu air ditiriskan
3. Setelah dicuci potong sayur menjadi bagian yang lebih
kecil
4. Kemudian masukkan sayuran kedalam wadah dan
diletakkan kedalam kulkas
D. Kualitas Sayuran
Kebanyakan sayuran yang kita temukan di pasar tradisional maupun pasar
modern ataupun supermarket memiliki kualitas yang berbeda oleh karna itu penting
bagi kita untuk mengetahui kualitas sayuran yang baik untuk di konsumsi
- Bentuk sayuran masih utuh tidak cacat bonyok ataupun busuk kehitaman
- Warna sayuran segar cerah tidak pucat
- Daun daunnya segar dan tidak berlubang
4. Brunoise
potongan sayur yang berbentuk seperti kubus kecil berukuran (1x1x1)mm
5. Paysanne
Potongan berbentuk kotak tipis berukuran 10x10x1mm
6. Lasange
Potongan berbentuk belah ketupat dengan ukuran 10x10x2mm
7. Chiffonade
8. SLICE
27
Potongan slice dipotong dengan cara diiris tipis dan mengikuti bentuk
pada sayuran, dengan ketebalan 1 – 2 mm
9. Chopped / cincang
Potongan ini tidak memiliki bentuk dan ukuran yang pasti.
11. Dice
bentuk potongan sayuran ini memiliki ukuran 1,3 cm x 1,3 cm x 1,3 cm
12. Macedoine
bentuk potongan sayuran yang memiliki ukuran 1cm x 1cm x 1cm,
biasanya untuk wortel, buncis, lobak, kentang, dan buah
14. Barrel
Barel bentuknya seperti segi lima, barel memiliki ukuran yang lebih besar
dari turning, ½ barrel sama dengan ½ lingkaran segi lima.
15. Curl
Pada curl memiliki bentuk irisan yang panjang dan melingkar
28
o Menambah nilai gizi pada masakan
B. Jenis-Jenis Kaldu
Kaldu terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
o Kaldu yang berwarna putih (White Stock)
o Kaldu yang berwarna coklat (Brown Stock)
White Stock
White Stock ini mempunyai ciri pada warna stock yang bening dan jernih.
White Stock menggunakan bahan dasar daging sapi, ayam, ikan. Pada
umumnya White Stock ini membutuhkan bahan untuk penguat aroma yang
disebut MIREPOIX yang terdiri dari: bawang bombai, wortel dan seledri.
Dan juga membutuhkan bouquet garnie juga berfungsi menambah aroma
dan rasa yang terdiri dari: bayleave, blackpepper, daun bawang.
Brown Stock
Brown Stock mempunyai ciri warna cokelat, Prinsip pembuatannya
sama dengan white stock membutuhkan bahan penguat aroma mirepoix dan
bouquet garnie. Brown Stock berupa kaldu yang menggunakan daging sapi yang
di bakar terlebih dahulu dengan oven ataupun dengan pan hingga kehitaman
29
C. Bahan Membuat Kaldu
White Stock
Chicken Stock
- Daging ayam 150 gr
- Mirepoix
Wortel 1buah
bawang Bombay 1buah
seledri 1batang
hanya batangnya saja yang digunakan
- Bouquet Garnie
Daun bawang 1batang
Lada hitam 4pcs
Bayleave 2 lbr
- Air 600ml
Fish Stock
- Daging / tulang Ikan 200 gr
- Mirepoix
wortel 1buah
bawang Bombay 1buah
seledri 1batang
batangnya saja yang digunakan
- Bouquet Garnie
Daun bawang 1batang
Lada hitam 4pcs
Bayleave 2 lbr
- Air [600ml]
Brown Stock
- Mirepoix
30
wortel 1buah
bawang Bombay 1buah
seledri 1batang
batangnya saja yang digunakan
- Bouquet Garnie
Daun bawang 1batang
Lada hitam 4pcs
Bayleave 2 lembar
- Air [600ml]
31
6. Tuangkan air kedalam panci dan masukan daging ikan dan mirpoix
kedalam panci setelah mendidih kecilkan api dan masukan bouquet garnie
diamkan selama 3 jam
7. angkat buih yang muncul di permukaan
8. Saring stock dengan strainer dan tyme cloth sebanyak 2x kedalam bowl
Brown Stock
4. Dimasak pada suhu simmer 95ºC – 98ºC untuk tulang sapi/ kambing
selama 1,5 – 2 jam.
5. Lakukan proses skimming untuk menghilangkan kotoran/ buih yang
mengapung dipermukaan untuk mendapatkan kaldu yang jernih.
6. Setelah waktu dan proses sesuai dengan prosedur, kaldu disaring
menggunakan conical strainer/ saringan
7. Sajikan
32
terus mengakibatkan kualitas kaldu menjadi keruh dan cairan banyak
yang menguap.
33
Tray
Pisau
Gunting
Peeler (alat pengupas)
Tusuk gigi
E. Contoh Garnish
2 Daun bawang
3 Zucinni
34
4 Wortel
5 Jeruk
6 Paprika
7 strawberry
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam mempelajari ilmu boga kita dapat mengaplikasikan teknik-teknik
dasar dalam pengolahan makanan. Agar dalam proses pemasakan makanan
dapat dilakukan dengan cara yang benar dan menghasilkan makanan yang
berkualitas tinggi. Tidak hanya teknik-teknik, didalam boga itu sendiri, kita dapat
mengetahui jenis-jenis daging, unggas, ikan dan kerang-kerangan, telur, sayuran,
kaldu, garnish.
35
Makanan yang berkualitas, tentunya berasal dari bahan-bahan yang
berkualitas tinggi dan yang pasti dalam proses persiapan pengolahannya, tentu
memiliki teknik pemasakan yang sesuai dengan cara-cara yang benar.
Dalam proses pengolahan makanan, ada hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan makanan itu sendiri, hal ini agar mengkonsistensikan cita rasa
dalam sutau makanan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pembaca,
dan menambah wawasan dalam dunia boga, sehingga dapat menerapkan ilmu-
ilmu boga didalam kehidupan sehari-hari
Daftar Pustaka
Ahli Boga Indonesia. Pelajaran Metode Memasak Makanan Eropa. 1988. Penerbit
Kartika Sarana Cipta. Jakarta
Destroiner Norman. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerbit UI Press. Jakarta
Harmani Fatmawati. 2013. Pengetahuan Bahan Makanan 1. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta.
Novary, WE. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penerbit Penebar
Swadaya. Jakarta.
36
Sudjaja, B dan W.J. Tamosa Corputty. 1991. Teknik Mengolah Dan Menyajikan
Hidangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Tri Palupi Prihendah Purwastuti. 2015. Art Food Carving. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Stefanus Doddy. 2008. Garnish. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Bartono dan Ruffino. Dasar-Dasar Food Product. Penerbit Andi. Jakarta
The cook book of inggrediant. London uk
The cooks bible
37